NovelToon NovelToon
Menikah Karena Wasiat

Menikah Karena Wasiat

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

“Memangnya aku sudah gak laku?, aku bahkan belum pernah mencoba mendekati seorang gadis.” Gerutu Kevin. -Kevin Alexander Geraldy-

Beberapa hari setelah ia tiba di jakarta usai menyelesaikan pendidikan dokternya, ia mendapatkan kejutan dari papi dan mommy nya, bahwa papi Alexander menginginkan Kevin menikahi seorang gadis, dan yang paling membuat Kevin begitu emosi adalah, pernikahan ini adalah buntut dari sebuah surat wasiat yang di terima Alexander 15 tahun yang lalu.

“Aku juga tidak ingin menikah denganmu, aku menikah dengan mu karena aku tak ingin image baik yang sudah menempel padaku rusak begitu saja,” balas Gadisya dengan emosi yang tak kalah dahsyat nya. “Aku hanya yatim piatu yang kebetulan beruntung bisa mewujudkan impianku menjadi dokter, aku tak memiliki apa apa, bahkan silsilah keluarga yang bisa ku banggakan, jadi setidaknya aku harus mempertahankan nama baikku, karena itu adalah harga diriku, dan aku bangga. -Gadisya Kinanti-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1 (edisi revisi)

...Sekuel dari novel Sepasang Mantan, jika berkenan silahkan mampir, jika tidak pun tak masalah....

...Happy Reading 🤓...

...🌻🌻🌻...

Pemuda itu menatap keluar jendela, bahkan 18 jam perjalanan tak dapat menyembunyikan rona bahagia dari wajahnya.

ini pertama kalinya ia kembali ke jakarta setelah 10 tahun, kala itu ia meninggalkan Jakarta demi mengejar impiannya menjadi dokter, ia melanjutkan pendidikannya di Imperial College London, universitas yang sama tempat mommy Stella menyelesaikan pendidikan dokternya.

Pria muda ini, begitu mengidolakan sang mommy, hingga ia pun ingin mengikuti jejak Stella menjadi seorang dokter bedah, walau kini ia belum memutuskan ingin mengambil spesialisasi bedah apa.

Beberapa saat kemudian, kru pesawat mengumumkan kepada para penumpang untuk memasang kembali safety belt mereka, karena sesaat lagi pesawat akan segera mendarat, suara deru pesawat di iringi sedikit guncangan, menandai pesawat berhasil mendarat dengan selamat, Kevin menarik nafas lega, begitu pun para penumpang yang lain.

Para penumpang menunggu beberapa saat sampai pesawat berhenti dengan sempurna, beberapa saat kemudian para penumpang di izinkan untuk meninggalkan tempat duduk masing masing.

Sambil menunggu, Kevin menyalakan ponselnya terlebih dahulu, senyuman terukir di wajahnya ketika membaca ada begitu banyak pesan cinta dari sang mommy.

Ketika kabin mulai kosong, barulah Kevin beranjak dari kursinya. Sekali lagi ia memeriksa barang bawaannya, karena ia tak ingin salah satu barangnya tertinggal.

Kevin berjalan menuju pintu keluar, jembatan garbarata sudah lengang, hanya tersisa beberapa penumpang yang masih berjalan dengan langkah pelan, antrian kembali terjadi ketika para penumpang menunggu koper mereka tiba.

15 menit berlalu.

Akhirnya wajah yang sekian lama ia rindukan menatapnya penuh rasa bangga, wajah bahagia mommy Stella, dan papi Alex nampak menyambut kedatangannya.

Kevin berjalan dengan langkah lebar mendekati kedua orang tuanya.

"Hai mom … papi … abang pulang, abang merindukan kalian," kevin memeluk erat kedua orang tuanya.

"Selamat datang sayang … " Sambut mommy Stella, ia pun melakukan hal yang sama dengan sang putra, menghadiahkan sebuah pelukan hangat seorang ibu, pelukan yang selalu dirindukan Kevin.

"Anda semakin cantik nyonya Geraldy," puji Kevin, yang membuat wajah Stella bersemu merah.

"Tentu saja, sejak kapan kekasih papi tak cantik, dia selalu mempesona dengan semua yang ada pada dirinya." Alex tak segan memuji sang istri, tentu saja itu membuat Stella makin malu mendapat pujian dari para lelaki kesayangannya.

"Sudah sudah, hentikan, kalian membuat mommy malu, ayo kita pulang, mommy sudah menyiapkan sup daging spesial untuk mu," 

Kevin mencium pipi Stella, "thank you mom," 

Mereka pun berjalan beriringan menuju tempat parkir.

...🌻🌻🌻...

2 hari berlalu, Kevin yang baru saja terbangun, nampak berjalan dengan wajah lesu menuruni anak tangga, kaos oblong dan celana pendek yang ia kenakan tak mengurangi aura tampannya.

Tiba tiba dari arah belakang, kevin merasakan ada seseorang yang menaiki punggungnya, tak salah lagi ini pasti saudara kembarnya, "turun!!" Kevin memerintah.

"Iya ini memang mau turun, ayo buruan jalan, keburu telat nih." Jawab Andre seenaknya.

Mereka adalah, Si kembar legendaris dari International School, mereka sempat terpisah akibat perceraian kedua orang tuanya, bahkan demi menyatukan orang tuanya, mereka rela bertukar tempat.

Kevin pun hanya bisa pasrah dan menggendong Andre sampai ke lantai bawah.

"Terima kasih abang." Ucap Andre, tak lupa ia menyematkan sebuah kecupan di pipi saudara tertua nya tersebut, hingga saat ini, Andre masih lah gemar mencium pipi saudara kembarnya, walau berkali kali Kevin menolak, tapi Andre pura pula bebal.

"Katanya pulang minggu depan?" Cebik Kevin masih dengan perasaan kesal.

Andre mengancing lengan kemejanya, kemudian berjalan menuju meja makan, "Apa boleh buat, aku terlalu merindukanmu," Jawab Andre sebelum ia meminum susu coklat favoritnya.

Wajah Kevin nampak datar mendengar pengakuan Andre, Kemudian ia berjalan menuju lemari pendingin, mengambil botol Fresh milk untuk dirinya sendiri. 

"Duduklah, kita makan bersama, ada yang ingin papi sampaikan." Alex yang baru keluar dari kamar, meminta kedua putranya untuk segera duduk, mereka pun mengitari meja makan.

Stella dengan telaten mengupas apel untuk Alex yang tak bisa sarapan selain dengan buah buahan.

"Ada apa dad?" Tanya Andre yang sudah memulai dengan suapan pertama nya.

Alex menatap kedua putra kembarnya, "papi ingin memperkenalkan seorang gadis padamu Kev," 

Uhuk uhuk uhuk

Kevin yang sedang minum tiba tiba tersedak, lantaran terkejut mendengar yang diucapkan Alex. 

Andre buru buru memijat tengkuk Kevin. 

"Maksud papi?" Tanya Kevin, masih dengan rasa ingin tahunya.

"Secara kasar, papi ingin menjodohkan kamu dengannya, tapi papi tak ingin gegabah, apalagi memaksamu mengulang kisah pahit pernikahan papi dan mommy, apalagi membuatmu terjebak dalam pernikahan yang tidak kamu inginkan, karena itulah papi ingin mengenalkan kalian terlebih dahulu, jadi pikirkanlah baik baik.”

Kevin tersenyum pahit, "pi … abang masih muda, abang bahkan belum pernah mendekati seorang gadis, memangnya papi yakin bahwa abang sudah gak laku lagi, sampai papi harus menjodohkan abang?" Gerutu Kevin.

Alex menarik nafas perlahan, Stella tersenyum, tangannya mengusap lengan Alex, dan usapan Stella memang selalu berhasil menenangkannya, "ketika kalian lulus dari junior High school, sebuah surat wasiat datang ke kantor papi, surat tersebut berasal dari salah satu teman papi, didalamnya berisi sebuah permintaan, dia ingin papi menjaga putri tunggalnya, karena ia dan suaminya sama sama tak lagi memiliki kerabat dekat, jadi selama ini papi menjaganya dari jauh, memastikan ia tak kekurangan apapun, termasuk pendidikan,"

"Memang siapa sih teman papi itu, sampai sampai dia berani menulis surat wasiat untuk papi." Tanya Kevin dengan nada kesal, kini selera makannya sudah benar benar hilang.

"Kamu gak perlu tahu siapa dia, yang jelas bukan dia yang meminta perjodohan ini, semua ini ide mommy dan papi, karena dari yang papi ketahui, dia benar benar gadis baik nak," 

"Kalau papi tak memberitahu abang, maka abang juga tak akan mempertimbangkan saran papi," Kevin melipat lengannya di dada, wajahnya masih menampakkan keegoisannya sebagai anak muda, yang sudah tak ingin lagi diatur, apalagi terpaksa menerima perjodohan.

"Dia … mendiang Ibu Anindita," 

Wajah Kevin menegang, kedua tangannya terkepal, ia tidak menyangka nama itu kembali mampir di telinganya, sebuah nama yang tak ingin ia dengar, dia lah wanita yang sudah membuat kedua orang tuanya bercerai, hingga Kevin kehilangan kasih sayang mommy dan Andre kehilangan sosok papi. 

Kevin beranjak dari kursinya, dengan kasar membanting serbet makan yang sejak tadi ia genggam, kemudian berlalu pergi tanpa mengucap sepatah kata pun.

.

.

.

.

.

.

note: kenapa Kevin memanggil Alex dengan sebutan Papi? Andre memanggil Alex dengan sebutan Daddy? jawabannya ada di Sebelah "Sepasang Mantan"

.

.

.

🥰🥰🥰

1
Nani Yuningsih
keviiiin,gue timpuk lu pake penggorengan😠😠
Mesra Turnip
sedih, terharu,,, semua campur aduk, jadi baper nih.hebat banget ni outhornya,,, sehat dan bahagia terus ya Thor !
Endah Lestary
Luar biasa
Endah Lestary
sayang sekali saya ga bisa mkn mieeeee/Sob//Sob//Sob//Sob/takut kemping di IGD....
mawar0509
Luar biasa
jen
tapi beneran Thor buat gesya pergi aja
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐭𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐦𝐮 𝐯𝐢𝐧.... 😭😭😭😭
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐡𝐚𝐦𝐢𝐥 𝐤𝐢
Mesra Turnip: keren Thor ! luar biasa imajinasi anda, seger ceritanya tapi sedih.lanjut !!!
total 1 replies
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐝𝐢𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢


𝐦𝐚𝐦𝐩𝐨𝐬 𝐰 𝐯𝐢𝐧 🤣🤣🤣
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐰𝐨 𝐚𝐬𝐮 𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐣𝐢 𝐢𝐤𝐢 😡😡😡
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐨𝐩 𝐦𝐚𝐫𝐤𝐨𝐭𝐨𝐩 𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝟐 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐦𝐢𝐞 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐬 + 𝐢𝐫𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐛𝐞 + 𝐬𝐚𝐰𝐢 + 𝐭𝐞𝐥𝐨𝐫 🤤🤤🤤🤤
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐯𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐯𝐢𝐧 𝐠𝐚𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐞𝐫𝐚𝐦 😏😏
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐧𝐞𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫

𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐇𝐢𝐥𝐝𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐫𝐢 😍😍😍
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢: 𝐬𝐚𝐦𝐢𝟐 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫 😘😘
moon: ra popo kak, matur suwun loh, wis mau baca dan komen baik /Whimper/
total 2 replies
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐰𝐚𝐝𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐨𝐜𝐨 𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐢𝐤....
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢: 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐞 𝐬𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫
moon: balik kanan... woco sik emak bapaknya
total 2 replies
Yeti Karniati
gengs doctorss, ini mah
RahaYulia
beruntunglah c rendra g disosor🤣🤣🤣
RahaYulia
salahkan pamanmu
🌺Ulie
Luar biasa
RahaYulia
baca penuturan kisah mu aja aku sdh trbawa haru dis....smg saat mnghadapi kevin jg kmu lb tabah dn sbr lg ya nntinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!