NovelToon NovelToon
Hancurnya Anak Pertama

Hancurnya Anak Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Riri, gadis polos nan baik hati, selalu mendapatkan penderitaan dari orang-orang di sekitarnya. Kehangatan keluarganya sirna, orang tua yang tak peduli, dan perlakuan buruk dari lingkungan membuat kepercayaan dirinya runtuh. Di tengah kebaikannya yang tak pernah lekang, Riri harus berjuang melawan luka batin yang mendalam, merangkak dari kehancuran yang disebabkan oleh mereka yang seharusnya melindunginya. Akankah Riri mampu bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali harapannya? Atau akankah ia selamanya terjebak dalam kegelapan yang menyelimuti hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 21 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Suasana di dalam bus ramai dengan bisik-bisik siswa lain. Semua gembira karena Persami sudah selesai. Tiba-tiba, Bu Yani, guru pembimbing, memberikan pengumuman yang mengejutkan.

Bu Yani "Sebelum kita kembali ke Jakarta, semua rombongan akan mampir dulu ke tempat wisata di Cibodas. Ya, Taman Bunga Cibodas!"

Semua siswa berteriak kegembiraan. Mereka sangat senang karena akan mampir ke Taman Bunga Cibodas. Mereka tidak mengharapkan hal ini. Suasana di dalam bus menjadi lebih ramai dan ceria.

RiRi dan Iskandar juga terkejut dan senang dengan pengumuman Bu Yani. Mereka tidak mengharapkan hal ini. Mereka saling berpandangan dan tersenyum. Mereka mengharapkan sesuatu yang lebih dari perjalanan ini.

Suasana di dalam bus menjadi lebih ceria dan hidup. Semua siswa sedang berbincang-bincang dan berbagi kegembiraan mereka. Mereka tidak sabar untuk tiba di Taman Bunga Cibodas. Mereka mengharapkan sesuatu yang menarik dan menyenangkan di Taman Bunga Cibodas.

Bus melaju menuju Taman Bunga Cibodas. Semua siswa asyik melihat pemandangan di luar jendela. Pemandangan yang indah dan segar membuat mereka semakin bersemangat. Namun, di balik kegembiraan itu, tersimpan perasaan yang berbeda di hati RiRi dan Iskandar.

Iskandar dalam hati. "Bagus. Mungkin akan ada kesempatan di sana."

Iskandar merasa optimis akan mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya kepada RiRi di Taman Bunga Cibodas. Ia berharap perjalanan ini akan memberikan kesempatan yang baik untuknya.

RiRi dalam hati. "Aduh, aku ini ge-er banget sih! Mana mungkin Kak Iskandar suka padaku? Aku, kok, nggak cantik. Mungkin dia hanya profesional. Karena aku adik kelasnya, makanya dia baik."

RiRi masih merasa ragu dengan perasaannya terhadap Iskandar. Ia merasa tidak percaya diri dan merasa bahwa Iskandar hanya bersikap baik padanya karena ia adalah adik kelasnya. Ia mencoba untuk tidak terlalu berharap terhadap Iskandar.

Suasana di dalam bus semakin menghening. Semua siswa sedang asyik dengan dunia mereka masing-masing. Namun, di balik kesunyian itu, tersimpan perasaan yang berbeda di hati RiRi dan Iskandar. Mereka keduanya menunggu sesuatu yang akan terjadi di Taman Bunga Cibodas.

...✧༺♥༻✧...

Sesampainya di Taman Bunga Cibodas, semua siswa langsung berhamburan keluar bus. Keindahan taman bunga yang luas dan warna-warni bunga yang bermekaran membuat mereka takjub.

RiRi dan Iskandar pun ikut berbaur dengan teman-teman lainnya, menikmati keindahan taman bunga tersebut. Namun, di balik kegembiraan itu, Iskandar mencari kesempatan untuk berbicara dengan RiRi berdua.

Iskandar mencoba untuk menarik RiRi ke tempat yang lebih sepi. Ia ingin mengungkapkan perasaannya kepada RiRi. Ia berharap RiRi akan menerima perasaannya. Ia merasa sedikit gugup dan takut untuk mengungkapkan perasaannya.

RiRi juga merasakan sesuatu yang berbeda dari Iskandar. Ia merasakan kedekatan dengan Iskandar. Ia mulai merasakan perasaan yang lebih dalam terhadap Iskandar. Ia mengharapkan sesuatu yang lebih dari Iskandar. Namun, ia masih ragu dan takut untuk mengungkapkan perasaannya.

Suasana di Taman Bunga Cibodas sangat romantis. Bunga-bunga yang bermekaran menambah suasana romantis. RiRi dan Iskandar berjalan-jalan di taman bunga tersebut. Mereka berbicara dan berbagi cerita satu sama lain. Mereka semakin dekat dan saling mengenal lebih dalam.

Di tengah keindahan Taman Bunga Cibodas, Najwa, teman RiRi dari sekolah cabang, mengajaknya bermain.

Najwa" Eh, RiRi… sini main sama aku! Kita ke labirin yuk!"

RiRi Putri "Nah, ayuk…"

Nabila dan teman-teman lainnya juga mengajak RiRi untuk bergabung dengan mereka. RiRi lebih dekat dengan teman-teman dari sekolah cabangnya. Sekolah cabang itu tidak terlalu jauh dari sekolah pusat, karena keduanya didirikan oleh yayasan yang sama di Jakarta.

Sementara itu, Iskandar ditarik oleh teman-temannya, Iqbal dan Alex, untuk pergi ke danau.

Iskandar sedikit kecewa karena RiRi pergi bersama teman-temannya dari sekolah cabang. Ia kehilangan kesempatan untuk berbicara dengan RiRi berdua. Ia merasa sedikit putus asa. Ia berharap ada kesempatan lain untuk mengungkapkan perasaannya kepada RiRi.

RiRi juga sedikit kecewa karena tidak bisa berbicara dengan Iskandar berdua. Ia merasakan sesuatu yang berbeda dengan Iskandar. Ia menyesal karena pergi bersama teman-temannya. Ia berharap ada kesempatan lain untuk berbicara dengan Iskandar.

RiRi dan teman-temannya dari sekolah cabang asyik bermain di labirin. Kadang mereka tersesat, namun mereka tetap tertawa dan saling membantu mencari jalan keluar.

Nabila "Hahaha… kesasar!"

RiRi "Ikut firasatku, lewat sini!"

RiRi Putri "Ngaco! Tambah nyasar, woi…"

Najwa "Eh… haha, kan nyasar!"

Mereka menjelajahi labirin dengan penuh semangat dan kegembiraan. Mereka saling bercanda dan berbagi cerita. Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh kebahagiaan. Setelah beberapa lama, akhirnya mereka menemukan jalan keluar.

RiRi merasa sedikit sedih karena waktu bermainnya di labirin sudah berakhir. Ia menikmati waktu bersama teman-temannya. Ia merasa sedikit khawatir dengan Iskandar. Ia ingin bertemu dengan Iskandar.

RiRi ingin mencari Iskandar untuk berbicara dengannya. Ia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Iskandar. Namun, ia takut untuk mengatakannya secara langsung. Ia merasa sedikit gugup dan takut untuk mengungkapkan perasaannya.

...✧༺♥༻✧...

Setelah bermain di labirin, Iskandar mencari RiRi. Ia ingin mengungkapkan perasaannya. Dengan penuh kepercayaan diri, ia menarik RiRi.

Iskandar "Para ladies… sebentar! Ya, RiRi, kuculik dulu!"

RiRi "Eh… kok aku? Kak, tunggu dulu!"

Iskandar menarik tangan RiRi menuju tempat yang jauh dari keramaian. Najwa dan teman-temannya memandang dari jauh.

Najwa "Eh, sejak kapan RiRi dekat cowok?"

RiRi Putri "Oh… sejak kemarin tuh, Kak Iskandar bantuin RiRi terus."

Nabila "Masa sih…? Wah… ternyata ada yang suka sama RiRi, tuh!"

Najwa dan teman-temannya sangat terkejut dan senang melihat kedekatan RiRi dan Iskandar. Mereka mengharapkan sesuatu yang baik akan terjadi antara RiRi dan Iskandar.

RiRi merasa sedikit gugup karena ditarik oleh Iskandar. Ia merasakan sesuatu yang berbeda dari Iskandar. Ia mengharapkan sesuatu yang baik akan terjadi antara dirinya dan Iskandar.

Iskandar membawa RiRi ke tempat yang penuh dengan bunga. Suasana sangat romantis. Iskandar merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

Iskandar "RiRi… kamu… ih, nggak peka banget sih…"

RiRi "Lah, kok aku? Aku aja nggak tahu, Kak, kamu mau ngapain."

Iskandar "Ih… RiRi! Sebenarnya aku tuh suka kamu, tahu! Kamu nya malah cuek!" dengan nada bentak dan kesal.

RiRi terkejut dan bengong. Ia berbicara dalam hati.

RiRi dalam hati. "Lah, kok bisa? Bukannya dia hanya baik karena aku adik kelas, ya? Lah, kok… ih… dia ini…"

RiRi "Kak, jangan bercanda."

Iskandar "Aku serius!" menggenggam bahu RiRi.

RiRi "Kak, aku tidak cantik, kok bisa suka?"

RiRi merasa sangat terkejut dan tak percaya dengan pengakuan Iskandar. Ia merasa bahagia dan sedikit gugup. Ia belum siap untuk menerima perasaan Iskandar. Ia merasa tidak percaya diri dan merasa tidak layak untuk Iskandar.

Iskandar merasa sedikit cemas menunggu reaksi RiRi. Ia berharap RiRi akan menerima perasaannya. Ia merasa sedikit gugup dan takut untuk mengungkapkan perasaannya.

Iskandar menunggu jawaban RiRi. Ia sangat mengharapkan RiRi akan menerima perasaannya.

Iskandar "Jadi gimana? Kau suka aku juga, kan?"

RiRi merasa sedikit gugup dan takut untuk mengungkapkan perasaannya.

RiRi "Kak, maaf… tapi aku… aku juga suka Kakak. Tapi aku tak pantas, Kak. Tau kan? Aku ini tidak cantik."

Iskandar tersenyum. Ia mengatakan sesuatu yang mengejutkan RiRi.

Iskandar "Lah… aku suka kepolosanmu, kebaikanmu, dan juga kau ini unik!"

RiRi "Ih… aneh! Kau suka karena itu?"

RiRi merasa sangat bahagia dan terkejut dengan jawaban Iskandar. Ia tidak mengharapkan Iskandar akan mengatakan hal itu. Ia merasa sangat dicintai dan dihargai oleh Iskandar.

Iskandar merasa sangat bahagia karena perasaannya diterima oleh RiRi. Ia merasa sangat mencintai RiRi. Ia ingin selalu bersama RiRi.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung......

1
Ytta
kejam banget
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyaa karna ini bukan hanya sekedar cerita tapi kisah nyata autor sendiri
total 1 replies
putribulan
aku mampir kak
Dhiyaandina
ayoo semangat lanjut update kak✨
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyooo tunggu selanjutnya iya😍😍
total 1 replies
⚖️Teͥ🆁eͣsͫa🦐♚⃝҉𓆊
semangat berkarya
Little Fox🦊_wdyrskwt: terima kasih
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
ku sudah mampir juga
yanah~
Mampir kak 🤗 semangat untuk bab selanjutnya 💪
Little Fox🦊_wdyrskwt: okeey arigatoo/Scream/
total 1 replies
Tuan Ketiga 塔塔
selamat tahun Baru 🎉🥳🎉🥳🎉🥳
Little Fox🦊_wdyrskwt: selamat tahun baru juga🎉🎉🎉🎇
total 1 replies
Luka Menjadi Cerita
Aku komentar pertama ☝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!