Seorang otaku akut sedang bermain game dikamarnya, sudah beberapa hari ini ia tidak tidur untuk menamatkan game keluaran terbaru, saat dia sedang bermain game ia pun merasakan kepalanya sangat pusing sekali dan akhirnya ia pun ambruk ke lantai tidak sadarkan diri,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xynx De Kaizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN
BAB. 34
Aron segera melangkahkan kakinya menuju istana kekaisaran naga, sesampai nya di depan gerbang kota, ia segera masuk dengan membayar biaya sebesar 5 koin emas,
Ia memutuskan untuk mencari rumah makan, seperti biasanya rumah makan adalah tempat paling bagus untuk mencari sebuah informasi,
" Pelayan" ucap aron,
" Ada yang bisa saya bantu tuan, apakah tuan ingin memesan sesuatu, atau ada keperluan lain" ucap seorang gadis cantik berambut merah menyala, dengan dua tanduk kecil di dahinya,
" Berikan aku menu terbaik yang ada disini "
" Baik tuan harap tunggu beberapa saat kami akan segera menyiapkannya " setelah itu pelayan tersebut bergegas menuju dapur untuk menyiapkan pesanan aron,
Sedangkan aron sendiri saat ini tengah fokus mendengarkan berbagai, obrolan dari para pelanggan,
" Semenjak kepemimpinan permaisuri naga, semakin hari aku merasa, kekaisaran naga semakin lemah, aku dengar juga beberapa bulan lalu, ada salah beberapa warga menghilang "
" Kurasa sudah saatnya permaisuri naga turun jabatan dan di gantikan oleh, pangeran "
" Ya kurasa juga begitu, menurut ku permaisuri sudah tumpul dalam memimpin kekaisaran naga "
" Jangan terlalu memojokkan permaisuri, sebenarnya aku sempat mendengar desas-desus bahwa dalam setahun terakhir permaisuri sedang sakit keras "
" Darimana kau mendengarnya "
" Entah berita ini bisa dipercaya atau tidak, tapi jika dikaitkan dengan penurunan kepemimpinan permaisuri, setahun terakhir ini, bukankah itu masuk akal dengan berita yang aku bicarakan tadi, jadi jangan terlalu memojokkan permaisuri "
" Jika begitu bukannya lebih baik, diganti saja "
" Mengganti pemimpin sebuah kekaisaran tidak semudah itu, saat ini kondisi kekaisaran kurang stabil, jadi jika melakukan pergantian kepemimpinan, kekaisaran lain akan mengambil kesempatan ini, untuk masuk, apalagi jika mereka tau jika permaisuri sedang sakit, maka tidak diragukan lagi, kekaisaran lain akan semakin berani "
" Emm... Benar-benar rumit sekali, setelah hilangnya kaisar naga ratusan tahun lalu, kekaisaran ini mulai menurun secara perlahan "
Aron mendengarkan dengan seksama setiap berita yang ia dengar, ia menyimak sambil memakan pesanannya,
" Sistem apakah ada potion, yang menyembuhkan segala jenis penyakit "
( Ding, ada tuan, sistem memiliki hampir semua hal yang tuan butuh kan, jadi tuan tenang saja )
Setelah selesai ia segera berdiri dan membayar tagihannya,
" Ukhh... Baiklah saatnya menuju istana kekaisaran "
Ucap aron seraya meregangkan tubuhnya, aron berjalan dengan santai menuju gerbang istana, setelah ia sampai ia dihentikan oleh beberapa prajurit,
" Berhenti, ada keperluan apa kau di istana"
Ucap salah satu penjaga,
" Aku ingin bertemu dengan, permaisuri naga, apakah bisa "
" Katakan terlebih dahulu apa keperluan datang kemari "
" Aku dengar permaisuri naga sedang sakit keras jadi aku ingin melihatnya, siapa tahu aku bisa menyembuhkannya "
Kedua penjaga tersebut sejenak kaget dengan perkataan aron
" Kau tunggulah disini, aku akan menanyakannya kepada pangeran terlebih dahulu " ucap salah satu penjaga setelah itu ja segera berjalan memasuki istana,
Tak berapa lama, penjaga tersebut kembali dengan rombongan, yang masing-masing memakai pakaian mewah,
" Apakah kau orang Nya yang bisa menyembuhkan ibuku, kalau begitu tunggu apalagi ayo segera ikut aku " ucap seorang pemuda tampan berambut merah, yang merupakan Pange kekaisaran naga,
Tanpa berkata-kata aron segera mengikuti rombongan tersebut, dan sampailah aron disebuah kamar mewah yang dihiasi dengan ornamen ornamen berbentuk naga,
Rombongan tersebut segera mempersilahkan aron memasuki ruangan tersebut,
Didalam aron melihat seorang wanita dewasa, berambut merah sedang terbaring lemas sambil menutup mata,
Wanita tersebut memiliki pandangan kosong, seolah-olah tidak memiliki jiwa dan hanya wadah kosong saja,
" Apa saja gejalanya " tanya aron kepada, pangeran,
" Emhh... Aku akan bercerita sedikit, ratusan tahun silam, saat aku masih kecil, bahkan aku belum bisa berbicara, ayah dan ibuku mendapatkan kabar bahwa, di benua hitam terdapat pergerakan yang sangat, mengkhawatirkan,
Jadi ayah dan ibu pergi kesana untuk melihat keadaannya, dan entah kenapa saat kembali ibuku hanya sendiri tanpa ayah ku,
Sampai sekarang pun aku tidak tau dimana ayah, bahkan aku tidak mengingat ayah ku seperti apa, aura nya pun aku tidak mengingatnya,
Dan setelah ibu kembali dalam keadaan terluka parah, ibu segera dirawat intensif selama beberapa bulan hingga akhirnya dapat sedikit pulih
Ibu ku memimpin kekaisaran seorang diri, seraya mencari keberadaan ayah, tetapi lambat laun, luka yang diderita ibuku kambuh lagi bahkan efeknya sangat parah,
Ibu sering berbicara sendiri, sering lepas kendali, saat sedang tenang seperti ini, ibu memiliki pandangan kosong seolah-olah tidak memiliki jiwa, tapi nanti tiba-tiba ia akan mengamuk lagi entah apa sebabnya,
Aku benar-benar sudah putus asa dengan keadaan ibuku tapi tadi saat aku mendengar bahwa ada seseorang yang mungkin bisa menyembuhkan ibuku aku benar-benar sangat bersemangat sekali,
Kumohon tuan selamatkan ibuku, aku akan memberikan segalanya jika anda menyelamatkan ibuku " ucap pangeran naga seraya membungkukkan badannya,
" Hentikan itu tanpa kau suruh pun aku akan menyembuhkan ibumu karena aku juga memiliki kepentingan di kekaisaran naga, tapi aku ingin bertanya, apakah benar ini ibumu " ucap aron ragu-ragu
" Benar dia adalah ibuku, dan untuk bentuk Nya sekarang, jika seseorang ras naga memiliki level tertentu ia bisa merubah tubuhnya menjadi seperti manusia seutuhnya tanpa sisik dan tanduk "
" Emm... Jadi begitu, baiklah aku akan mulai memeriksa nya " aron segera berjalan mendekat dan memandangi wanita cantik tersebut,
" Sistem dari gejala yang kudengar pasti wanita ini sedang dirasuki iblis kan " ucap aron dalam hati
( Ding, benar tuan, walaupun iblis telah merasukinya, tapi sisa sisa kesadaran dari wanita tersebut masih mencoba melawannya, dan iblis tersebut belum sepenuhnya menguasai tubuh wanita naga ini tuan )
" Jadi bagaimana solusi terbaik nya "
( Ding, tuan bisa menggabungkan kesadaran tuan dengan skill glutony milik tuan, untuk memasuki alam bawah sadar wanita naga ini, glutony merupakan pelahap segala, entah itu, benda, makhluk hidup, roh, dan lain-lain, semua nya dapat dilahap oleh skill glutony )
" Emm... Jadi begitu baiklah mari kita mulai "
Sedangkan saat ini di luar kamar saat ini terjadi kegemparan dari para tetua naga, mereka berjalan mondar mandir di depan kamar permaisuri,
" Apakah kau yakin Aura yang kau rasakan merupakan aura miliknya " ucap salah satu tetua,
" Ya walaupun sangat tipis sekali tetapi aku dapat merasakan Nya dengan jelas, kau bisa bertanya pada pak kedua pak tua disampingku, mereka juga merasakannya tadi " ucap lainnya melanjutkan,
" Alangkah baiknya jika itu benar kita tunggu saja disini sampai mereka keluar "
Sedangkan aron saat ini sedang mengulurkan tangannya kearah permaisuri naga, dan asap hitam mulai keluar dari tangan aron
, perlahan asap tersebut memasuki tubuh permaisuri,
Pangeran hanya bisa memandang gugup kearah, aron ia berharap aron benar benar bisa menyembuhkan ibunya,
" Jadi seperti ini alam bawah sadar makhluk hidup " ucap aron bermonolog,
Ia segera berjalan menyusuri jalan setapak yang ada, setelah berjalan beberapa saat ia melihat sebuah sangkar yang sangat besar sekali,
Di depan sangkar tersebut terdapat sesosok makhluk berbentuk seperti orc memiliki dua tanduk di dahinya, dan memiliki tubuh berwarna hitam dan sangat besar sekali,
" Ho.. ternyata ada makhluk bodoh seperti mu yang berani mengusik ku " ucap iblis tersebut,
" Sebelum aku membunuhmu aku ingin bertanya, untuk apa para iblis menerobos pembatas, apa alasannya"
" Dasar makhluk rendah kau pikir kau layak untuk mengetahuinya, sombong sekali cara berbicara mu, seolah-olah kau benar-benar bisa mengalahkan ku "
" Ho.. kau meremehkan ku, kau pikir aku goblin lemah seperti goblin diluaran sana ckckck... "