NovelToon NovelToon
Crazy Boss

Crazy Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bertepuk12

"Menikah lah dengan saya Jeslyn! Ini perintah bukan penawaran!"

"A-pa!?"

Menikah dengan boss sendiri!? Jeslyn tak pernah berpikir bahwa Louis akan melamar nya secara tiba-tiba, padahal lelaki itu jelas tidak mecintai nya! Apa yang sebenar nya lelaki itu inginkan hingga memaksa Jeslyn untuk tidak menolak titahan tersebut? Apakah sebuah keterpaksaan dari seseorang? Balas dendam? Atau alasan lain nya? Cukup Tuhan dan Louis yang tau!

Jeslyn yang memang tidak memiliki power apapun pun terpaksa mengiyakan keinginan dari Louis tanpa tau alasan pria itu ingin menikahi nya.

Lalu, bagaimana kehidupan Jeslyn kelak? Akan kah ia mampu untuk meluluhkan hati Louis? Sedangkan lelaki itu memiliki sifat kaku, dingin tak tersentuh, dan temperamental!? Belum lagi, Louis yang masih terbayang-bayang oleh masa lalu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bertepuk12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Langit cerahmenggantung rendah di atas permukaan kota yang padat, memantulkan kilauan abu-abu dari deretan gedung bertingkat langit.

Deru klakson bersahut-sahutan, berpadu dengan getaran mesin kendaraan yang bergerak perlahan dalam arus lalu lintas yang nyaris tak bergerak.

Asap knalpot mengepul, menciptakan selimut tipis kabut polusi yang melayang di udara, menusuk hidung

Di trotoar, arus manusia tak kalah sibuk. Pekerja kantoran berjas hitam dengan wajah tegang melangkah cepat, memeluk tugas kerja mereka.

Pedagang kaki lima menjajakan dagangan, dari kopi panas yang mengepul hingga buah-buahan yang tersusun rapi di gerobak, seraya memanggil-manggil calon pembeli dengan suara lantang.

Di sudut, seorang musisi luar biasa memetik gitarnya, melantunkan lagu-lagu sendu yang hampir tenggelam oleh gangguan kendaraan.

Sisi jalan dipenuhi reklame digital yang memancarkan warna-warna cerah, menawarkan segalanya mulai dari gadget terbaru hingga makanan cepat saji. Beberapa papan iklan besar menampilkan wajah selebriti tersenyum di atas latar mewah, kontras dengan kenyataan keras di daratan.

Suara hiruk-pikuk memenuhi indra pendengaran, untung saja mobil yang mereka naiki kedap suara, jika tidak, telinga Jeslyn akan mendengung, dan akan lebih berkali-kali ekstra pusing karena suara bising dari knalpot serta klakson para pengendara.

Tubuh Jeslyn rasa nya ingin rontok karena menghabiskan waktu nya untuk bekerja dan bekerja, mencari pacar saja bahkan ia tak sempat saking sibuknya, mendapat libur akhir pekan saja sudah membuat Jeslyn memanjatkan puji syukur pada Tuhan.

Afnan menoleh sejenak, menatap wajah lesu Jeslyn penuh penyesalan, lalu ia menghela nafas dalam, "Apa kau kelelahan?" Tanya nya penasaran.

Mendapat pertanyaan itu pun Jeslyn tersenyum kecil, lalu menggelengkan kepala, "Aku hanya pusing, karena memikirkan pekerjaan Jes." Ia berseru kecil, memijat pelipis nya yang terasa nyut-nyutan.

Disaat seperti ini pun Jeslyn malah kembali mengingat pekerjaan nya yang belum usai, berkali-kali ia menghela nafas, mencoba untuk berpikir jernih dan menguatkan diri nya sendiri, agar tidak sakit jiwa dadakan.

Sangat tidak elite bukan jika salah satu pegawai perusahaan ternama tiba-tiba salah satu pegawai nya mengalami gangguan kejiwaan karena tuntutan pekerjaan?

Bekerja dibawah kekuasaan Louis memang dibayar dengan gaji menggiurkan, namun tetap saja harus memiliki mental kuat dan tanguh.

Ya, walaupun gaji nya cukup banyak karena dua digit, namun tetap saja terkadang Jeslyn tak menerima penuh disetiap akhir bulan, pasti gaji nya akan di potong sebanyak 20-40 % karena keteledoran nya.

Namun, Jeslyn pun juga mendapat uang tunjangan makan, lembur, dan make up, heyyy! Tetap saja, ia tak ikhlas jika gaji nya dipotong!

"Kak Louis!" Afnan memanggil sang kakak dengan intonasi tinggi, menatap lelaki yang tengah duduk disamping pengemudi, "Apa yang kamu lakukan pada Jeslyn, hingga dia terlihat ingin gila!?"

Reflek Jeslyn menampar kecil lengan Afnan, melototi gadis itu, "Heyy, kejiwaan ku masih waras!" Peringat nya dengan kesal.

Louis menoleh sejenak, menatap Afnan yang tengah mengusap lengan nya akibat tamparan dari Jeslyn,"Sesuai porsi nya sebagai wakil sekretaris." Jawab nya singkat, lalu kembali menatap jalanan ibu kota melalui kaca.

"Jangan terlalu keras pada nya kak, aku tidak suka!" Tuding Afnan dengan bibir mencebik, tatapan tajam ia layangkan pada bahu lebar Louis, seolah-olah ingin memakan nya hidup-hidup.

"Itu adalah resiko nya bekerja dikekuasaan ku." Louis mengendikan bahu acuh.

Tidak mungkin bukan apabila Louis meringankan pekerjaan Jeslyn hanya karena wanita itu teman dekat adik nya? Demi Tuhan Louis tak sebaik itu, lagi pula itu akan menimbulkan prasangka buruk dari pegawai lain nya.

Dengan lembut, Jeslyn menyentuh bahu Afnan, memberikan senyuman tulus nya, "Sudah Afnan, Tuan Louis benar, ini adalah resiko ku, toh jika di pikir dengan gaji yang besar, aku tidak mungkin memiliki pekerjaan mudah."

"Huft.... Jes, anggap saja ini adalah ujian mu sebelum menjadi kakak ipar ku."

Ucapan Afnan yang terkesan ambigu itu pun membuat ekspresi Jeslyn berubah seketika, senyuman nya langsung memudar, digantikan oleh raut wajah tak senang.

Lagi-lagi membahas hal yang tak masuk akal.

Suara helaan nafas terdengar, Louis lelaki itu seperti nya sudah benar-benar lelah karena terus dijodohkan oleh Afnan selaku adik nya.

"Afnan dengar, wanita yang akan menjadi kakak ipar mu adalah Violet, bukan wanita lain."

"Violet? Wanita setengah gila itu? Eww, tidak mau!" Ketus Afnan dengan tangan yang ia disilangkan tanda tak setuju, lalu mengalihkan perhatian nya untuk menatap luar kaca mobil, "Apa yang kamu pandang dari nya kak, bahkan dia sudah menghianati mu."

Sedangkan Jeslyn yang sadar bahwa topik pembicaraan sudah tidak mengarah pada nya pun akhirnya lebih memilih untuk diam sembari sesekali membuka ponsel untuk memeriksa notifikasi yang masuk, dan tak seberapa lama ia pun mulai menikmati perjalanan.

"Dia yang terbaik untuk ku maupun untuk diri mu Afnan, percaya lah pada kakak." Louis, ia masih berusaha meyakinkan sang adik, intonasi nya pun berubah menjadi lembut, membuat Jeslyn merinding.

Sejak kapan Louis memiliki suara selembut itu? Bukan nya merasa kagum, Jeslyn malah merasa dunia akan segera kiamat karena suara yang dikeluarkan Louis amat lembut dan penuh kasih sayang.

"Sayang nya aku hanya menginginkan Jeslyn yang menjadi kakak ipar ku!" Afnan tetap pada pendirian nya, merangkul erat tubuh Jeslyn seolah-olah tak ingin dipisahkan dari wanita itu.

"Afna-" Louis menghembuskan nafas pasrah, lalu ia menutup mata sejenak, "Terserah pada mu, namun kali ini itu mustahil, karena aku tidak akan mengabulkan nya."

Jeslyn berdecak sebal, "Tuan tenang saja, saya juga tidak berminat menjadi istri anda, mau Afnan menangis tuju malam pun saya tetap tidak mau mengikat benang merah bersama anda."

Sungguh perkataan itu memang bukan bualan! Jeslyn sangat tidak mau jika menikahi Louis, lelaki bertampang datar tanpa ekspresi yaa walaupun tampan sih, namun tetap saja! Jeslyn lebih menyukai pria harmoris bukan pria dingin tak tersentuh.

Dan Jeslyn paham betul bahwa tuan nya itu masih terbayang oleh masalalu nya, karena saat Louis mabuk, nama Violet lah yang disebut, bukan hanya satu dua kali, mungkin lebih dari dua puluh kali.

"Waw, kau menolak pesona kakak ku?" Afnan berseru tak percaya, memberikan applause dengan tawaan kecil, "Aku sakit hati, namun tak apa lah, perasaan kan bisa berubah dengan seiring waktu."

Dengan perlahan Jeslyn menggeleng, namun ia tak mengucapkan satu kata lagi, memilih untuk diam, ia sudah benar-benar lelah, sama sekali tidak memiliki energi berdebat sedikit pun apalagi menanggapi godaan Afnan.

Biarkan saja gadis itu mengoceh, Jeslyn tak peduli.

1
tari
lanjut thor
Ayu Wandira
menarik ditunggu up nya lagi.tiap hari kalo boleh terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!