Kimberly adalah seorang pengantin yang memasuki altar pernikahannya, namun terkejut di atas altar itu sudah ada adik angkatnya bersama calon suaminya yang telah bertukar cincin.
"Maafkan Aku, aku sudah salah. Akulah yang merayu Kak Ramon sampai akhirnya aku hamil 1 bulan dan,, dann,,, terpaksa hari ini kami,,," ucapan adik angkat Kimberly yang menggantikannya menikah, sungguh di luar dugaan!
Ternyata selama ini, semua orang telah menipunya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Pita suara rusak
Wajah Berlian semakin pucat mendengar pembicaraan orang-orang itu, sehingga pada akhirnya dia menganggukkan kepalanya sambil berkata, "saya akan melanjutkan nyanyian saya, tapi,,, bayarannya tidak perlu ditambahkan lagi."
"Beri tepuk tangan untuk artis terbaik kita malam ini," asisten Steven berbicara membuat semua orang bertepuk tangan ke atas panggung.
Meski Berlian mendapatkan sambutan tepuk tangan, tetapi dia masih tidak merasa tenang karena dia tahu dia mungkin akan merusak malam hari ini.
Berlian berusaha menenangkan diri, dan akhirnya musik pun mulai dimainkan oleh para pemain musik.
Tetapi Berlian semakin terkejut ketika pemain musik menaikkan nadanya satu kali lebih tinggi dari yang seharusnya.
Berlian pun berbalik memberi kode, tetapi pemandu musik tampaknya tidak peduli, terus melanjutkan saja musiknya membuat Berlian mau tidak mau harus mengikutinya dan kemudian mulai bernyanyi.
Suara yang merdu dengan nada yang semakin tinggi menyambut telinga semua orang terhibur.
Steven pun meletakkan ponselnya lalu mulai bertepuk tangan membuat semua orang mengikuti Steven bertepuk tangan untuk perempuan di atas panggung.
Melihat hal itu, Berlian pun tersenyum senang, tidak masalah hari ini Dia menghabiskan seluruh suaranya dan kemudian beristirahat beberapa hari ke depan, yang penting dia memukau hati semua orang dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan World cooperation. Harga yang pantas!
Dia harus menunjukkan pada dunia, terutama pada Kimberly bagaimana dia bisa menaklukkan seluruh dunia, tidak peduli sebesar apa tembok penghalang yang dibangun oleh Kimberly, pokoknya dia selalu bisa melampauinya.
Berlian pun mulai merasakan kepercayaan diri lagi, perempuan itu bernyanyi dengan senyuman merekah di wajahnya.
Satu lagu pun dihabiskan oleh Berlian, sampai akhirnya dia tiba di lagu terakhir yang akan ia nyanyikan, lagu ini memiliki high not di tengah-tengah lagu yang menyambut reff lagu tersebut.
Berlian berhati-hati bernyanyi, takut kalau sampai nanti dia tidak menyanyi dengan baik di bagian high not tersebut, Padahal dia sudah memukau hati Steven dan hanya perlu menuntaskan penampilannya malam ini dan dia yakin bisa langsung bergabung dengan World cooperation terlepas dari apapun yang dilakukan oleh Kimberly untuk menghalangi jalannya.
Akhirnya Berlian tiba di baris lagu yang memiliki high not itu, "Hatiku bersemangat akan datangnya hari yang indahhhhh...... Ahhh........ Ahhkkkk.. Kk"
Ramon langsung berdiri begitu mendengar suara Berlian tiba-tiba saja pecah di akhir nada tinggi tersebut.
Semua orang pun terdiam, melihat perempuan di atas panggung yang langsung memegangi lehernya dan runtuh di panggung dengan wajah memucat.
Ramon yang menyadari keadaannya tidak baik-baik saja pun langsung berlari ke atas panggung, menghampiri sang istri di bawah tatapan semua orang.
"Kau baik-baik saja sayang?" Ramon bertanya dengan cemas, Berlian melepaskan micnya dan dengan cepat menyembunyikan wajahnya di dada sang suami.
"Bawa aku pergi,," kata Berlian dengan suara yang begitu berat dan rendah, sepertinya pita suaranya mengalami kerusakan.
Menyadari hal buruk telah terjadi, Ramon dengan cepat membopong istrinya, berlari meninggalkan tempat itu dengan sangat cepat.
Stevan memperhatikan raut wajah Ramon yang begitu panik lalu berbalik menatap sang istri sambil berbisik, "Apa kau suka pertunjukannya?"
Kimberly menahan senyumannya, namun dia menganggukkan kepalanya membuat Steven merasa senang.
"Bukankah itu adik angkatmu? Dia yang diceritakan Kak Steven telah memperburuk hari-harimu selama ini kan?" Seorang perempuan yang merupakan sepupu Steven berbicara sambil menatap Kimberly.
"Dia memang adik angkatku," jawab Kimberly.
"Bagus! Kak Steven sudah melakukan yang terbaik! Dia memang pantas mendapatkannya!" Ucap Queen memberikan dua jempol untuk kakak sepupunya.
"Sepertinya dia sangat berambisi untuk masuk ke world cooperation," kata Sang nenek yang duduk tepat di samping Kimberly.
"Kakak tidak boleh membiarkan orang seperti itu masuk ke dalam perusahaan kita, dia pasti akan mengincar kakak ipar!" Gerutu Queen sambil menatap kembali dengan cemas, takut-takut trauma kakak iparnya akan kembali muncul jika saja terus berdekatan dengan pembawa petaka seperti Berlian.
Kimberly tersenyum mendengar ucapan Queen, sedari dulu Queen memang menjadi salah satu orang yang memberinya semangat sejak dia menjalani terapi psikolog di luar negeri.
"Terima kasih semuanya, aku sangat beruntung masuk ke keluarga ini," ucap Kimberly dengan penuh rasa syukur.
Sang nenek mengulurkan tangan memegang tangan Kimberly, "Kami juga beruntung memiliki keluarga sepertimu. Sejak Kau masuk ke keluarga kami, kami jadi lebih sering melihat Steven tersenyum, tidak lagi seperti patung es yang dibicarakan orang-orang selama ini. Terima kasih banyak Sayang," ucap nenek penuh rasa syukur.
Hati Kimberly menjadi semakin hangat, dia menganggukkan kepalanya dengan rasa haru.
tidak tegaan tapi ngrebut calon suami kakak nya
pemikiran yang aneh
sampai anak kandung pun ga ada arti nya sama sekali....
kalahkan rasa trauma itu...
kamu harus bahagia..