Datang ke Jakarta sebagai saudara tiri baru yang dikenal sebagai ketua OSIS sekolah.
Ini kisah Venera yang mempunyai saudara kembar bernama Venela.
Venera menikmati kehidupan di sekolah nya sebagai murid pindahan, sekaligus ingin membantu percintaan segitiga dari saudara tirinya di sekolah.
Apakah peran Venera sebagai pemain latar akan berubah menjadi sebuah kebencian atau jadi pemenang dihati Aldi? mengingat saudara kembarnya sekarang sudah menjadi pacar dari saudara tirinya.
Ikuti kisahnya Venera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Wujud Asli Kamu?
"Sayang maksut kamu apa sih tampar saya!"
Ucapan yang terlontar dari bibir tipis Rezaldi yang sedang bergetar syok.
Deg.
Venera menyeka air matanya cepat-cepat, lalu menoleh ke arah mereka.
Awalnya Venera yang pertama kali masuk rumah mengganggap gandengan tangan mereka hanya sebuah lelucon. Sekarang dia sangat yakin kalau mereka ada hubungan rahasia.
"Kalian pacaran?" Tanya Venera dengan wajah datar. Pertanyaan dari Venera dicuekin begitu saja oleh mereka yang sibuk adu mulut.
Venera menggaruk alis yang sama sekali tidak gatal.
Berasa semakin menambah beban pikiran, Venera langsung pergi ke kamar nya setelah mengambil sebuah kotak paket nasi ayam KFC yang sudah dipesan Venela.
**
Pagi harinya..
Mobil akan kembali dikemudikan oleh Pak Vino menuju Bogor. Sebelum pergi, beliau menitip pesan terlebih dahulu untuk Venera.
Venera memahami nasehat Pak Vino sekaligus memantapkan kepercayaan untuk ayah tiri nya.
Setelah Pak Vino dan Venela sudah pergi, Venera mengambil sepeda motor nya yang di garasi, tapi disana terlihat ada Aldi yang sedang duduk memegang dagu sambil menatap kehadiran gadis yang sudah dia benci.
Venera hanya terdiam sambil menatap sekilas wajah pria yang menurutnya sangat menjengkelkan.
"Permisi" Kata Venera dengan sopan. Gerakan nya pun sopan sambil menunduk kepala.
"Kaya gak ada dosa lu ya, dasar anak haram" Kata Rezaldi yang awalnya bersuara keras, di akhir menurunkan banyak oktaf hingga menyerupai bisikan.
Venera mengepalkan kedua tangan dengan rahang mengeras. Dia mengendalikan emosi agar tidak meluap, berusaha menahan sabar dan melanjutkan langkah kakinya untuk meraih sepeda motor tepat di samping tubuh pria itu.
Aldi bangkit dari tempat duduk, dengan sengaja dia mendorong tubuh Venera hingga tubuhnya terkena badan motor dan terjatuh bersama motor itu.
BUGH!
"AW" Rintih Venera mengerang kesakitan dengan mata berkaca-kaca.
Rezaldi mengambil sepeda motornya, dan langsung pergi ke sekolah tanpa menolong Venera yang sedang pusing akibat kepala nya terbentur mesin motor bawah dengan keras.
Venera menunduk sejenak, dan mendongak sambil menggeleng kepala cepat.
Venera langsung membangunkan sepeda motornya, dan menyalakan mesin motor, selanjutnya Era mengemudikan motornya untuk menuju ke sekolah dengan pandangan berkunang-kunang.
Sampai nya di area parkiran sekolah, Venera berjalan menuju gerbang, badan nya pun sudah mulai terhuyung seperti orang mabuk.
Aldi, Natan, Singgit kebetulan ada disana, mereka melihat kalau keadaan Venera tidak baik-baik saja.
"Jangan ditolong, biar aja mati sekalian" Kata Aldi sambil memerintahkan mereka berdua.
Natan menoleh dengan emosinya yang membara, namun dia memilih bungkam.
Kemudian Pak Rais yang sudah kembali ke sekolah, melihat Venera dari balik gerbang kedua tepat di belakang tubuh Aldi.
Dan itu kakek nya mendengar omongan Aldi.
Sial
Venera yang sudah tidak kuat menahan deras nya denyutan kepala, tergeletak pingsan di area depan masjid sekolah.
Pak Rais langsung berlari menolong Venera, yang diikuti oleh Natan dan Singgit.
Tidak untuk Aldi yang sibuk melihat para murid yang penasaran dengan seorang siswi yang sedang tergeletak pingsan. Sekaligus dia tersenyum jahat dan menggerutu kasar dalam hati.
Disana, ada Della yang menghampiri Aldi, dia reflek memeluk, karena gadis itu tidak ingin putus begitu saja dari Aldi.
Andara yang baru saja datang di parkiran, dia melihat dua kejadian yang tak lazim, yang satu Venera pingsan, yang kedua Aldi tidak menolongnya, dia malah asik berpelukan dengan Della tanpa ada rasa bersalah di benak nya.
membawa 1mawar dan iklan biar tmbh semangat
membawa 1 iklan biar tmbh semangat
mampir yuk ke tempat aku. bebas yg mana aja 🙏🏿😘😁
salam dari
"aku dan teman kamarku"