NovelToon NovelToon
Mind-blowing

Mind-blowing

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan / Saudara palsu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: lavenderoof

"Tidak perlu Lautan dalam upaya menenggelamkanku. Cukup matamu."

-

Alice, gadis cantik dari keluarga kaya. Hidup dibawah bayang-bayang kakaknya. Tinggal di mansion mewah yang lebih terasa seperti sangkar emas.

Ia bahkan tidak bisa mengatakan apa yang benar-benar diinginkannya.

Bertanya-tanya kapankah kehidupan sesungguhnya dimulai?

Kehidupannya mulai berubah saat ia diam-diam menggantikan kakaknya disebuah kencan buta.

Ayo baca "Mind-blowing" by Nona Lavenderoof.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lavenderoof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Tak Mampu Menerima Kenyataan

Mommy menjawab dengan lembut. Kata itu jatuh seperti petir di ruangan. Cindy terpaku, sulit mencerna apa yang baru saja ia dengar.

Alice menunduk lebih dalam, jantungnya terasa lepas dari tubuhnya. Matanya membelalak dengan kepanikan yang ia sembunyikan. Tangannya terasa semakin dingin.

Cindy setengah tertawa, penuh sarkasme "Pernikahan? Daddy serius? Pria itu bahkan terlihat tidak tertarik!"

Daddy Swan tertawa kecil, tetap tenang. "Itu yang mungkin kamu pikirkan, Cindy. Tapi Daddy sudah mengobrol dengannya. Bukan hanya sekali atau dua kali. Dia adalah pria yang penuh integritas dan tidak mudah menunjukkan emosinya. Dia serius ketika mengatakan ingin menikah denganmu."

"Aku hanya ingin memastikan. I think it's wrong! Daddy dan Mommy benar-benar percaya kalau pria itu serius? Karena aku masih ingat jelas saat terakhir kali dia berkata, 'Pastikan ini adalah kencan terakhir.'"

Daddy Swan meletakkan cangkir tehnya dengan tenang. Ia menyandarkan punggungnya pada sofa, mengusap dagunya dengan sedikit senyum penuh arti.

"Itu benar, Cindy. Dan maksud dia jelas. Ini memang kencan terakhir. Tapi bukan karena dia tidak tertarik. Dia ingin mengakhiri kencan ini karena tidak lagi membutuhkan kencan seperti ini untuk mengenalmu.

Alice menegang di tempat duduknya, menggigit bibirnya untuk menahan rasa takut. Tanpa sadar keringat yang terasa dingin mengalir di wajah terutama punggungnya.

"Dia ingin melangkah ke tahap yang lebih serius, yaitu pernikahan."

Daddy berkata sambil tersenyum, begitu juga mommy. Terlihat jelas raut wajah mereka yang bahagia.

Cindy terdiam sejenak. "You are kidding me, don't you? That's impossible!" Ia mencoba mengelak.

Daddy menggeleng, sementara Mommy meyakinkan sekali lagi. "Untuk apa kami bercanda, sayang? Putra Abayomer serius ingin menikah denganmu."

Deg!

Cindy seketika membeku, berusaha mencerna perkataan dari kedua orangtuanya.

Sementara Alice yang sejak tadi duduk di sofa ruang tamu bersama keluarganya. Kepalanya terasa berat sejak tadi, dan setiap suara yang masuk ke telinganya terasa bergema seperti dari kejauhan.

Pernyataan tegas Daddy bersamaan dengan wajah pria menyeramkan itu terus berputar di kepalanya.

Pernyataan itu membuat dadanya terasa sesak, seperti seluruh udara keluar dari paru-parunya. Alice menunduk, mencoba mengontrol napasnya yang tidak beraturan.

Tangannya mencengkeram tepi sofa dengan erat, namun tubuhnya mulai bergetar. Keringat dingin mengalir di pelipis dan punggungnya, matanya berkunang-kunang, pandangannya mulai kabur dan menggelap.

Dalam hitungan detik, tubuh Alice terkulai ke samping. Cindy menjerit panik, "Al!"

Cindy yang ada di dekatnya langsung panik, berusaha meraih lengan adiknya untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh lebih parah. Namun, sebelum Cindy sempat melakukan apapun, Mommy yang dengan cepat menyadari keadaan Alice, langsung melangkah dengan sigap.

Wajahnya yang biasanya penuh ketenangan berubah menjadi khawatir, matanya melebar mendapati putri bungsunya yang tak sadarkan diri.

"Sayang! Apa yang terjadi? Kamu kenapa, Al?" Suara Mommy penuh kekhawatiran. Dengan lembut mengusap keringat yang membasahi wajahnya.

"What happened to you, Al?" Suara Cindy hampir tak terdengar. Ia terkejut dan cemas, hanya diam berdiri, mengerjap, dan berusaha menjaga sikapnya, ia benar-benar panik melihat keadaan adiknya yang begitu syok.

Daddy, yang sejak tadi duduk di ruang keluarga, segera berdiri dengan tergesa-gesa, langkah kaki cepat dan penuh kewaspadaan.

"Alice, apa yang terjadi? Badanmu sangat dingin. Bicara pada daddy, sayang." Tanya Daddy, mendapati suhu tubuh putrinya yang dingin dan pakaiannya yang basah.

Alice tidak mampu memberikan respon. Tubuhnya terkulai, dan wajahnya memucat. Pada detik berikutnya, kepalanya terasa semakin berat, ia bahkan tidak mampu membuka matanya. Alice pingsan.

Wajahnya berubah tegang, tanda bahwa ada yang tidak beres. Dalam sekejap, dia sudah berada di samping Mommy, menggendong Alice yang kini mulai kehilangan kesadaran, lemas dalam pelukan Daddy.

Mommy mengikuti langkah Daddy yang menggendong Alice dengan hati-hati menuju kamar. Pelayan yang ada di rumah segera menyusul dari belakang, dan salah satu pelayan dengan sigap mengambilkan pakaian pengganti untuk Alice.

Mereka bisa merasakan ketegangan yang meliputi mansion. Suasana semakin tegang, tak ada satu pun dari mereka yang dapat berpikir dengan jernih, hanya perasaan khawatir yang memenuhi udara.

Para pelayan yang menyaksikan hal itu langsung bergegas mendekat. Selagi pelayan mengganti pakaian Alice. Daddy ke luar meminta pelayan untuk segera memanggil dokter keluarga. Mommy tampak sangat khawatir dan menggenggam tangan Alice yang dingin.

Setelah menunggu, Dokter keluarga datang dengan membawa tas medisnya. Ia segera memeriksa denyut nadi Alice dan mengukur tekanan darahnya. Sementara itu, pelayan berbicara dengan cemas.

1
Putri Anissa Hdy
kita liat Nnti kelanjutannya 🤔
adelia
lumayan menarik
khiasaputri
☝🏻Masih nunggu jodohnya dateng
nona lavenderoof
Mohon dukungannya ya, Lavendears!
ig : lavenderoof
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!