Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
"Kekurangan apa yang membuat keluargaku tidak bisa menerimamu?" Tanya Sky dengan menautkan kedua alisnya.
Alana diam tidak menjawab pertanyaan Sky. Dia tidak akan mengatakan apa yang menjadi kekurangannya, baik itu pada keluarganya apalagi pada Sky.
"Ah, aku tahu." Sky beranjak dari atas tubuh Alana, duduk di tepi ranjang sembari membawa wanita itu untuk duduk di sampingnya.
"Apa yang kau tahu?" Tanya Alana dengan terkejut. Karena tidak mungkin Sky mengetahui kekurangannya, kalau ia saja tidak pernah memberitahu orang lain termasuk keluarganya.
"Dulu kau pernah hamil bukan?"
Deg
Kini Alana benar-benar terkejut. Bagaimana bisa Sky mengetahui tentang masa lalunya itu. Masa lalu yang disimpannya dengan sangat rapat
"Apa maksudmu?"
"AL, kau tahu betul apa maksudku. Dan apa yang ku katakan tadi memang benar, kalau kau pernah hamil dan keguguran."
Alana menghela napasnya dengan kasar. "Kau tahu dari mana tentang hal itu?" tanya Alana masih dengan terkejut.
"Aku melihat foto USG yang ada di dompet mu." Jawab Sky dengan jujur.
"What? Kenapa kau lancang sekali!" Umpat Alana dengan marah karena tak terima Sky mengorek privasinya. "Kau benar-benar keterlaluan." Alana beranjak dari ranjang.
"Tunggu Al!" Sky menahan lengan Alana dan menariknya kembali untuk duduk disampingnya. "Waktu itu aku tidak sengaja melihatnya."
"Tidak sengaja kau bilang." Cibir Alana dengan sinis.
"Terserah kau mau percaya atau tidak. Tapi yang jelas jika kekurangan itu yang menjadi ganjalan bagi hubungan kita. Akan aku pastikan keluargaku menerimanya, menerima kau yang pernah dihamili oleh pria lain. Lagi pula di jaman modern seperti ini sudah hal biasa wanita hamil di luar nikah." Ucap Sky panjang lebar tanpa menyadari raut wajah Alana yang terlihat emosi.
"Tunggu dulu! Jadi kau pikir aku ini wanita murahan yang tidur dengan banyak pria, kemudian hamil?" Tanya Alana dengan tajam.
"Bukan itu maksudku, Al. Tapi sekalipun iya, aku tetap akan menerimamu. Hanya saja aku penasaran siapa pria brengsek yang sudah menghamilimu tanpa mau bertanggung jawab. Kalau aku bertemu dengannya akan aku potong *********** dan—"
"Jika begitu potonglah!" Alana beranjak dari tempat tersebut menuju nakas lalu mengambil gunting dan menyerahkannya pada Sky. "Cepat potong!"
Sky yang bingung dengan sikap Alana, menatap pada gunting itu dengan kening berkerut. "Kenapa aku?"
"Karena pria brengsek itu kau."
"What?" Sky yang terkejut bahkan membelalakkan kedua matanya. "Kau jangan bercanda Al, itu tidak lucu." Seloroh Sky dengan tertawa. Mana mungkin ia menghamili Alana, dan jika pun benar kenapa wanita itu tidak meminta pertanggungjawaban darinya.
"Aku sedang tidak bercanda Tuan Sky Dwight. Dan asal kau tahu, pria pertama dan satu-satunya yang menyentuhku adalah kau!" Alana mendorong gunting itu tepat di dada Sky. "Itu artinya kau lah yang menghamilku, kau tidak lupakan kejadian malam itu?'
Gleg.
Sky menelan salivanya dengan susah payah. "Ja-jadi kau pernah mengandung anakku, dan foto USG itu milik kita?"
Alana diam. Ia menarik napas dengan panjang saat menyadari kebodohan yang dilakukannya dengan membongkar rahasia tentang kehamilannya dulu hanya karena terbawa emosi.
"Lupakan saja apa yang tadi kukatakan." Alana melempar gunting yang ada ditangannya lalu berjalan hendak keluar dari kamar.
"Kenapa kau tidak memberitahu ku? Kenapa kau tidak datang dan meminta pertanggung jawaban?" Sky memeluk Alana dari belakang. Sungguh ia tidak mengerti kenapa Alana merahasiakan kehamilan itu bahkan sampai keguguran pun wanita itu tidak memberitahunya. Padahal jika wanita itu datang dan mengaku hamil anaknya, tentu saja Sky akan bertanggung jawab.