NovelToon NovelToon
Saat Miskin Keluarga Menjauh

Saat Miskin Keluarga Menjauh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ima susanti

Kita tidak pernah tau takdir apa yang akan menghampiri hidup kita kelak. Semua skenario sudah Allah atur sesuai kapasitas masing - masing.

Saatnya diatas siapapun mengaku saudara,teman atau apalah. Tapi saat kita terpuruk mana tadi yang mengaku saudara. Semuanya perlahan pergi menjauh.
Begitulah kehidupan Keluarga Derel,pasca pendemi merubah segalanya. Saat kedua orang tuanya telah tiada kakak dan adik - adiknya seakan tidak mengenal dirinya lagi.
Dulu waktu ia punya semuanya kakak dan adiknya rajin datang kerumah berkumpul. Itu semua tinggal kenangan. Bagaimana kehidupan Derel dan keluarganya selanjutnya?akankah ia kembali sukses? apa yang terjadi pada orang - orang yang menghina dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Pertemanan yang tulus susah di dapat. Kebanyakan teman itu ada disaat kita senang, tapi saat kita berada di titik terendah mana teman - teman yang biasa mengelilingi. Perlahan pergi menjauh,jangankan teman saudara sendiri saja Tak peduli.

Roda itu berputar tidak selamanya kita berada di bawah dan juga tak selamanya kita berada di bawah. Semua ada masanya masing - masing.

Di saat fase terendah kita akan tau mana teman yang tulus dan mana teman yang modus. Seperti saat ini Derel melihat ketulusan pada Gibran. Tapi Ia merasa sungkan untuk menerima bantuan Gibran yang sangat besar. Ia takut tidak bisa mengembalikan uang Gibran yang jumlahnya tidak sedikit.

"Kenapa kamu diam?" tanya Gibran.

"Aku tidak berani, aku takut tidak bisa membayarnya." ujar Derel sendu.

"Ga apa - apa, kamu bisa bayar kapan saja." Gibran menoleh sambil tersenyum dan kembali fokus pada jalanan.

"Nanti aku pikirkan lagi. Sebelumnya aku sangat berterimakasih atas semua pertolongan kamu." ucap Derel ikhlas.

"Sama - sama. Kita istirahat sebentar di rest area depan ya, sekalian aku mau ngisi bensin dulu." Gibran membelokkan mobilnya ke rest area terdekat.

Setelah mengisi bensin, Gibran mengajak Derel dan Sinta untuk makan malam karna ia tau pasti mereka berdua sudh lapar sama seperti dirinya.

Sinta agak berat memakan makana yang tersaji di depannya. Di matanya terbayang anak - anaknya yang tentu sangat bahagia saat memakan makanan ini.

"Loh kok cuma di liatin aja, ayo dimakan." Tegur Gibran saat Sinta sama seklai tidak menyentuh makanannya dan hanya meminum air saja.

"Aku bawa pulang saja boleh ga?" tanya Sinta malu - malu.

"Nanti buat bawa pulang sudah aku pesankan, sebaiknya kamu makan dulu." ujar Derel sambil tersenyum. Jarang ia menemukan wanita yang mengutamakan anak - anak.

Ia rela menahan perutnya asalkan anaknya bisa kenyang. Begitu besar pengorbanan seorang ibu buat anak - anak, tapi apakah anak - maka nanti saat sukses ingat akan pengorbanan ibunya itu?

Setelah makan malam, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Seperti janji Gibran tadi ia benar - benar membelikan satu ember ayam crispy seperti yang tadi mereka makan. Sinta merasa tidak enak menerima pemberian Gibran. Rasa terharu mengingat betapa besar bantuan dari Gibran yang bukan siapa - siapa bagi mereka.

Satu jam berlalu sangat cepat, mobil yang membawa mereka akhirnya sampainya di rumah Derel.

"Terimakasih sudah mengantar kami hari ini dan terimakasih pertolongan." ucap Derel sebelum turun.

"Apaan sih, biasa aja." kekeh Gibran.

"Mampir dulu, mas." tawar Sinta ramah.

"Lain kali aja,mbak. Sudah malam saya mau langsung pulang saja." jawab Derel memeberikan senyumnya yang terbaik.

Sinta dan Derel turun dari mobil Gibran dan berdiri menunggu mobil menghilang dari pandangan mata mereka baru masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum, kok belum tidur?" tanya Sinta saat membuak pintu kedua putranya tengah asik menonton TV.

"Waalaikumsalam. " jawab keduanya serentak. Mereka bergegas menyalami kedua orang tuanya.

"Mama bawa sesuatu buat kalian?" Sinta mengeluarkan makanan yang tadi di belikan Gibran. Dafa dan Dhani merasa bahagia karan sudah lama mereka tidak lagi bisa memakan makanan itu.

"Makannya pelan - pelan, Sayang." Tegur Sinta pada Dhani yang makanya agak terburu - buru. Dhani tersenyum sebagai jawaban.

"Ibu dan ayah ga imut makan?" tanya Dafa.

"Ayah dan ibu sudah makan tadi." jawab Derel.

"Ayah tinggal dulu." pamit Derel masuk kekamar mengganti pakaian dan langsung istirahat. Sementara Sinta masih menemani putranya makan.

"Alhamdulillah, kenyang. " ujar Dhani mengelus perutnya yang sudah kekenyangan.

"Beresin dulu sisa makanannya, setelahnya kalian istirahat." Sinta ikut membantu membereskan meja makan baru mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selamat pagi kk,selamat liburan. Thor udh up lagi ya. Terimaksih sudah menunggu dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor makin semangat 😊😘😘🙏🙏

1
Yuliana Tunru
jual z lah bikin pusing z tp yg pasti setelah ini pasti persaudaraan sdh renggang tak lagi saling mengabari ..kapan tuh nia ketahuan kejahatan x
Ima Susanti: biasanya spt itu kk😊
total 1 replies
Yuliana Tunru
jual z rmh ortumu darel buat bayar biaya RS mu pd gibran dan agar persoalan warisan tdk makin pjg toh jamu jg peelu buaya swlama pengobatan
Ima Susanti: terimaksih masukannya kk,mungkin lebih baik seperti itu🙏🙏🙏
total 1 replies
Wanita Aries
Kpn sadarnya derel thor kasian sinta kl dliat dkt gibran
Ima Susanti: tunggu ya kk😊
total 1 replies
Khoirunnisa Nisha
lanjut
Ima Susanti: /Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Yuliana Tunru
smoga darel cepat sembuh
Ima Susanti: aamiin 🤲
total 1 replies
Yuliana Tunru
bagus lah darel msh hidup smoga aaa mujizat darel hidup kembali
Ima Susanti: biar yg jahat makin panas kk😆😅🤣😂
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
Alhamdulillah...
klu Darel selamat
Ima Susanti: /Kiss/
total 1 replies
@rek Pawiqui
jadi males lanjut bacanya...
malah tokoh utamanya dimatiin...
ke ce wa... left..
Ima Susanti: maaf😔
total 1 replies
Yuliana Tunru
benar2 ipar durjana smoga segera ketahuan
Ima Susanti: pasti itu kk
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
Inna ilaihi wa Inna ilaihi Raji'un.
ya ngak seru klu Darelnya meninggal.. Thor
Ima Susanti: kan msh ada istri dan anak2nya kk
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
rencana pembunuhan itu hukumnya mati... semoga saja itu Nia dan mamanya dapat hukuman yg setimpal
Ima Susanti: siap kk,terimaksih masukannya 😘🙏🙏
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
orang serakah biasanya senang di awal tp setelah sengsara 7 turunan
Ima Susanti: Betul kk🤭🤭
total 1 replies
Yuliana Tunru
jgn senang dulu.nia orang baik akan dapat bantuan tunggu saat semua ketahuan
Ima Susanti: /Kiss/
total 1 replies
Yuliana Tunru
kasihan darel smoga gibran bisa temukan yg nabrak darel jg yg suruh niar tau rasa
Ima Susanti: aamiin
total 1 replies
Yuliana Tunru
ya ampun nia selain serajah jahat bgt sama kyk ibu x smoga ada cctv dan penabrak x ketangkap jyal rmh warisan buat pengobatan darel buar gigit jari si nia ketangkap krn pembunuhan
Aisyah Putri Angel
istri dan mertua dr Gani lebih rakus , serakah dan tamak atas harta warisan yg bukan miliknya
Ima Susanti: demi harta menghalalkan segala cara😏
total 1 replies
Wanita Aries
Kasian derel jd korban kerakusan mertua istri gani
Ima Susanti: /Cry/
total 1 replies
Yuliana Tunru
suami istri serakah ehmertua jg kompor pengen hidyp enak tanpa usaha segunung harta jg habis cuy..
Ima Susanti: betul itu kk,thor sependapat 😊
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
ternyata Gani,istri dan mertua serakah
Ima Susanti: sehaluan😆😅🤣😂
total 1 replies
Liswati Angelina
mending di jual aja supaya gak ada yg iri lagi.....uangnya buat buka usaha ......
Ima Susanti: Terimaksih saranya kk😘🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!