NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Putri Yang Hilang

Pembalasan Dendam Putri Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: putrioktober

Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

" Apa yang sedang mereka bicarakan aku kok jadi curiga sama mereka iya " ujar Clara di dalam hati sambil terus menempelkan telinganya di pintu kamar itu

Tapi tiba tiba saja Clara mendengar suara langkah kaki yang hendak keluar dari dalam kamar tersebut dengan cepat cepat Clara menarik diri nya dari dekat pintu itu

"Ceklek"

Pintu kamar yang di tempati oleh mbok Ijah dan intan pun terbuka , wanita tua itu terkejut ketika di lihatnya Clara berada tak jauh dari pintu kamar mereka

" Non Clara kenapa berada di dekat sini ?" ujar mbok Ijah agak gelisah

Clara bisa menangkap kalau wajah mbok Ijah agak sedikit lain wajahnya  sedikit pucat dan gugup

" Iya mbok saya mau ke dapur mau ambil air minum " ujar Clara sambil membuka kulkas dan menuangkan air ke dalam gelasnya

" Oh i- iya " jawab mbok Ijah gugup

Tak lama intan pun keluar dari kamarnya dan hendak menuju ke kamar mandi, karena kamar itu tidak tersedia kamar mandi di dalam nya

" Mbak Clara " ujar intan menyapa Clara ketika dia melewati wanita itu

" Oh ya mbok kalau mau makan masak aja apa yang ada di dalam kulkas ya kami mau tidur dulu " ujar Clara sambil meninggalkan mbok Ijah di dapur

Setelah itu Clara pun masuk ke dalam kamar nya ,entah kenapa perasaan tidak enak dia seperti nya mencurigai kedua wanita tersebut.

Sedangkan mbok Ijah masih duduk di kursi makan yang berada di dapur itu,tak lama intan pun keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan sudah segar.

" Mbok apa mbak Clara  mendengar percakapan kita di kamar tadi ?" tanya intan ke mbok Ijah dengan berbisik-bisik

" Seperti nya tidak tapi kita harus berhati-hati dengan diri nya dan seperti nya dia agak curiga dengan kita " ujar mbok Ijah sambil melihat ke kiri dan kanan

Tapi kedua wanita itu tidak mengetahui kalau sebenarnya Clara sedang mengintip mereka berdua dari balik dinding di dekat dapur tersebut

Setelah mbok Ijah dan cucu nya itu masuk ke dalam kamar Clara pun masuk ke dalam kamar nya juga.

" Aku tidak bisa diam saja aku harus melakukan sesuatu sebelum mereka berbuat macam-macam , walaupun mas Rendi bisa mereka tipu dengan wajah polos mereka tapi aku tidak bisa " ujar Clara dalam hati

***

Tak lama Clara pun terlelap dalam tidur nya karena tubuh dan pikirannya sangat lelah dan dia tidak lupa mengunci pintu kamarnya karena dia tidak percaya kepada ke dua wanita di rumah nya itu.

Setelah matahari menyembulkan sinar nya Clara pun terbangun dan bersiap siap hendak pergi ke kampus .

Sebelum pergi ke kampus seperti biasa Clara  harus sarapan terlebih dahulu ,dan Clara pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk diri nya

Dan di sana sudah duduk mas Rendi sedang sarapan nasi goreng dan susu hangat yang sudah tersedia di atas meja

"Clara sini sarapan dulu ini udah ada nasi goreng dan susu hangat yang di buat oleh mbok Ijah " ujar Rendi sambil terus mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya.

" Iya non Clara cobain nasi goreng buatan mbok pasti non Clara ketagihan " ujar mbok Ijah sok akrab

" Tidak usah mbok saya sarapan roti saja sama teh hangat " ujar Clara menolak sambil mengoles roti lapis nya

" Mbok kenapa berdiri saja kemana dara sini sarapan sama sama kita " ujar clara sambil mencari keberadaan cucu nya mbok Ijah itu

" Kami nanti saja sarapan nya setelah nak Rendi dan non Clara berangkat " ujar mbok Ijah menolak tawaran Clara

" Benar loh mbok sini sarapan bareng kita aja

dan intan di mana kok tak kelihatan dari tadi" ujar Rendi melakukan hal yang sama mencari keberadaan intan

Wajah mbok Ijah agak sedikit lain dia seperti nya menutupi sesuatu, tak lama intan pun masuk dari pintu depan dan langsung menuju ke dapur .

" Intan kamu dari mana sepagi ini ? " tanya Rendi heran karena dara kembali entah dari mana

" Ini mas saya baru dari pasar sedang mencari daging hendak di buat  sup nanti siang " ujar dara menunjukkan daging yang di pegang nya

" Kenapa tak minta uang sama mas ,kan bisa mas kasih biar kamu bisa belanja apa yang kamu suka ,itu berapa harganya  biar mas ganti " ujar Rendi hendak mengambil dompetnya dan mengeluarkan  beberapa uang merah dari dalamnya

" Tidak usah mas uang intan cukup kok untuk membeli daging ini ,lagian kita kan sama makan nya jadi mas tak usah gantiin uang intan yang terpakai tadi " ujar intan berusaha menolak

Clara yang sedang mengunyah roti nya secara perlahan lahan memperhatikan gerak-gerik nya intan dia tidak yakin kalau wanita di depan nya ini memang khusus untuk membeli daging di pasar.

" Oh ya intan kamu sudah sarapan apa belum ,kalau belum sini sarapan dengan kami " ujar Rendi mengajak wanita cantik itu untuk sarapan bersama

" Tidak usah nak Rendi biar nanti saja sama si mbok sarapan nya " ujar mbok Ijah memotong perkataan Rendi

" Kenapa mbok? kan ini sarapannya  masih banyak sayang kalau tidak di habisi " ujar Clara menimpali perkataan Rendi tadi

" Iya non pasti kami makan nanti setelah nak Rendi dan nak Clara berangkat " ujar mbok Ijah berkilah

" Oh ya sudah lah kalau begitu mau nya " ujar Rendi pasrah

***

Setelah sarapan Rendi dan Clara berangkat ke tempat tugas mereka masing masing  lalu intan mendekati mbok Ijah yang masih berdiri di tempat nya semula

" Mbok bagaimana ini seperti nya mbak Clara itu mencurigai kita " ujar intan dengan berbicara sangat pelan

" Iya kita harus hati hati dengan dia ,dia tidak seperti abang nya yang mudah percaya kepada orang yang baru di kenal "

" Iya mbok dan mata nya itu sangat tajam kalau ngelihati kita ,aku sudah tak sabar untuk menjual atau membunuh dirinya " ujar intan geram

" Bagaimana dengan tugas mu ?apa gadis itu sudah di bawa oleh anak buah bos Jack ?" tanya mbok Ijah sambil matanya melihat sekeliling

" Sudah mbok dan uang nya pun sudah di transfer ke rekening intan, untung saja tadi intan ke pasar dan membeli daging kalau tidak pasti bingung untuk memberikan alasan  kepada mereka" ujar intan sambil duduk di kursi dan hendak menyendok sisa nasi goreng  yang ada di mangkok

Plak

Mbok Ijah langsung memukul tangan cucu nya itu ketika hendak menyendok nasi goreng ke dalam piring nya

" Kenapa sih mbok intan  ini lapar banget " ujar intan dengan wajah memelas

" Jangan makan nasi goreng yang itu ,itu ada racun nya yang sengaja mbok campur biar mereka tahu rasa " ujar mbok Ijah tanpa rasa kasihan

Dengan seketika intan mengeser jauh nasi goreng itu dari hadapan nya dan langsung mencuci tangan nya

" Mbok buang aja sana sisa nasi itu ,takut nya nanti mbak Clara akan mencari tahu soal nya dia kan tidak memakan nasi goreng tadi " ujar intan setelah keluar dari dalam kamar mandi

Kemudian mbok Ijah membawa sisa nasi goreng tadi ke luar rumah dan membuang nya ke dalam selokan yang berada di belakang rumah

1
Wiski
mana sambungan nya Thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!