seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
" nanti pulang sekolah bareng aku ya"
" nggak bisa gue mau urusin kepindahan gue k-
"apartemen kan"
"kok lu tahu" tanya Bella heran.
" kan apartemen Ella sebelahan sama aku"
"Hmm, kok bisa sih" kaget Bella.
" ada deh" Bella yang mendengar itu mendengus kesal sepertinya Kevin membalas pembuatannya yang menolak permintaan Kevin untuk dipeluk.
"Oke, gak usah peluk gue kalau nggak kasih tahu " ancam Bella.
"opa nanya apartemen terdekat di sekolah, katanya buat Ella, ya udah aku suruh aja opa apartemen sebelah aku jelas Kevin langsung Bella yang mendengar dibuat mengernyit.
kenapa opanya itu malah mau-mau saja dan tidak memikirkan hal apapun.
" boleh pelukan"
" boleh tapi nanti sore"
hari ini adalah kepindahan Bella ke apartemen, opanya bilang Bella tinggal membawa keperluan pribadinya saja, karena semua sudah tersedia di apartemen jadi Bella hanya membawa tiga koper dua besar satu kecil, setelah berpamitan pada Jahnson dan Gaian ia pun melaju Loly menuju lokasi apartemen baru, begitu sampai ia segera membawa tiga kopernya dan melangkah kakinya sesuai dengan petunjuk arahan di mana uniknya berada.
setelah itu ia segera menekan password pintu apartemennya dan terbuka begitu sampai ya segera membereskan barang-barang pribadi miliknya, dan langsung menatap dilihat dari fasilitas yang diberikan yang Bella yakin ia akan nyaman tinggal di sini, bahkan apartemennya ini cukup luas dan mewah.
Perut Bella berbunyi memang ia sangat lapar dari tadi, begitu sampai ia tak sempat makan dulu, Bella rasa ia harus keluar untuk membeli makan, sekalian untuk membeli bahan-bahan makanan.
Bella sangat pandai memasak sedari kecil ya selalu ikut membantu ibu dan Oma yang sedang memasak, Bella menyambar kunci mobil dan segera keluar menutup pintu unik apartemennya tepat saat ia keluar, Bella melihat Kevin yang sedang berjalan namun menggunakan kemeja putih bahkan di tangannya ia melampirkan jas hitam.
"dari mana dia" batin Bella bertanya-tanya
"Ella mau ke mana" tanya Kevin begitu melihat Bella keluar dengan pakaian rapi
"cari makan, lu dari mana" tanya Bella penasaran.
"ada meeting, aku antar aja" ucap Kevin yang digelengi oleh Bella
"Lo pasti capek, jadi istirahat aja"
" kata siapa, ayo aku juga belum makan" alibinya Kevin tentunya ia sudah makan karena tadi rapatnya saja di restoran
"hmm, ya udah lu mau ganti baju dulu nggak" tanya Bella.
"ganti tunggu sebentarya" balasnya sambil menarik lengan Bella untuk masuk ke unik apartemennya Bella duduk di sofa sedangkan Kevin segera ke kamarnya untuk berganti pakaian.
tampaknya outfit yang dikenalkan oleh Kevin senada dengan outfit Bella, Bella tampak mengenakan kaos warna denim dipadukan dengan rok yang warna hitam lalu ia gunakan sepatu sandal Kevin juga menggunakan baju warna denim dan celana selutut hitam ia juga menggunakan topi warna hitam mereka sudah seperti pasangan kekasih yang tampak teraserasi, bahkan Bella tampak kagum dengan outfit simpel dan digunakan oleh Kevin apalagi sekarang ia menggunakan topi entah mengapa bagi Bella jika melihat laki-laki menggunakan topi jadi terlihat lebih tampan.
setelahnya mereka segera menuju restoran untuk mengisi perut, tepatnya perut Bella, Karena Kevin sendiri masih kenyang,
"Kevin boleh ke restoran kebab nggak"
" boleh, kenapa harus pakai nanya segala sih, apapun yang kamu mau pasti aku turutin" gemas Kevin.
" oh ya kalau gue minta lu jauhin gue gimana"
" ya itu pengecualian" balasnya dengan nada datar Kevin tak suka Bella berbicara seperti itu.
Bella yang mendengar perubahan nada bicara Kevin yang dingin " gue bercanda " balesnya
namun tak di tanggapi oleh Kevin,
"Kevin " panggil Bella karena tak ada sahutan apa-apa dari Kevin.
" aku nggak suka kamu ngomong gitu tadi"
" bercanda doang, lain kali nggak gitu lagi" balas Bella dengan lembut.
" Ella belum sayang sama aku ya" seperti itu jadi diam dia bingung tapi jujur saja ia merasa nyaman dekat dengan Kevin apabila Kevin benar-benar memperhatikan padanya.
"gue nggak tahu "
"nggak apa-apa, bakal aku tunggu" balas Kevin sambil mengusap surai rambut Bella dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan menyetir, Bella jadi penasaran apakah Kevin memiliki mantan seperti jika ada mantan itu sangat beruntung dan pastinya bahagia pernah mendapatkan pasangan seperti Kevin yang selalu bersikap manis, Bella saja yang belum apa-apa yang bukan siapa-siapa sudah di ratukan oleh Kevin,
bagaimana jika sudah menjadi pacar, Bella tak sadar saja bahwa dirinya jauh lebih beruntung, karena disukai oleh Kevin tanpa mengemis cinta Kevin berbeda dengan perempuan di luar sana yang ingin menjadi kekasih kevin tapi apa boleh buat.
