NovelToon NovelToon
Luka Karena Cinta

Luka Karena Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Cinta Paksa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: salsabilaimuet

kisah cinta dalam perjodohan, penuh luka dan air mata, hanya Demi mewujudkan wasian terahir dari kedua orang tuanya ia rela menikah tanpa cinta...

bagaimana. selajutnya apakah pernikahan dan juga cintanya bersambut atau hanya menambah luka di hatinya...
ikuti terus sahabat Nana imuet.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsabilaimuet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

berbicara dengan kepala dingin

Malam pun tiba dan tak lama Tama pulang dengan perasaan lelah bagaimana Tidak seseorang yang bisa memberi solusi sudah tak lagi membantunya ia juga bingung harus berbuat apa apalagi ia tahu akan kekecewaan sang sahabat sekaligus asistennya.

"Apa aku salah ya selama ini..." gumamnya.

Tama membuka pintu apartemen dengan pelan ia ingin segera menjelaskan tentang hubungannya dengan Jessica, karena ia juga tahu jika ia juga ingin segera menghampiri itu tapi waktunya tidak tepat apalagi mereka adalah hari dimana mereka masih melepas rindu..

Ceklek

melihat di dalam apartemen terasa sepi ia pun berjalan ke arah di mana kamar falinda berada, ia mengetuk pintu untuk menanyakan apakah galinda ada di dalam kamar atau masih berada di rumah sahabatnya..

Tok

tok.

Tok

"Falinda apa kamu di dalam..." Tama yang masih setia mengetuk pintu..

"......."

Tidak ada jawaban sama sekali, Tama langsung berbalik dan pergi ke kamarnya, ia akan menunggu nanti jika falinda sudah keluar dari dalam kamar.

Lama menunggu ahirnya sang empu muncul juga .

"Falinda.. bisa kita bicara sebentar..." ucap Tama yang melihat falinda keluar kamar untuk ke dapur.

falinda hanya diam saja ia masih merasa marah akan sikap suami yang Sudah tak menganggap nya ada.

"Falin plis jika perlu bicara, tolong dengerin penjelasan aku dulu.." Tama yang berusaha membujuk wanita itu..

falinda pun duduk di hadapan Tama..

"Apa yang ingin kamu katakan sekarang, "

"Tolong kasih aku waktu untuk menjelaskan semuanya falinda."

"Menjelaskan tentang apa, tentang kemaren, aku capek mas, jika kamu belum mencintaiku jangan suruh aku untuk berjuang, karena jika berjuang sendiri tak akan bisa, "

"Maafkan aku falin, jujur dia datang dengan tiba-tiba dan maafkan aku yang belum jujur tentang hubungan aku dengan Jessica." dengan wajah menunduk.

"Sekarang sudah jelas mas, jika kamu Tidka mau berusaha untuk bertahan dan juga masih memiliki wanita lagi, sekarang aku akan membebaskan kamu, tolong ceraikan aku sekarang, karena percuma kita satu atap tapi gak salah g mencintai, "

"Tolong jangan katakan itu, beri aku waktu aku akan menyelesaikan semuanya..."

"Menyelesaikan bagaimana, apa kamu harus bersabar atau sekarang kamu bilang akan menyelesaikan dengan cara menyakiti aku semakin lama.."

"Bukan begitu aku akan putuskan Jesicca,"

"Jangan pernah berjanji jika pada akhirnya kami hianati, selama ini aku cukup sabar menghadapi sikap kamu, tapi sekarang aku menyerah, aku lelah berjuang sendiri, dan akh mohon talak aku mas.." mohon falinda yang sudah tidak ingin mempertahankan pernikahannya.

"Apa Tidak ada sedikitpun kesempatan untuk aku..." Tama masih memohon...

"Kesempatan itu selalu datang, tapi lagi-lagi kamu selalu mematahkan, aku punya hati dan juga perasaan, jadi falin mohon. lepaskan falin dari hubungan yang sudah tak sehat ini..."

"Tolong jangan katakan itu. Aku janji akan berubah falin, aku mohon..." Tama masih memohon.

"Tapi maaf mas, kesempatan itu sudah habis. Apalagi aku tahu selama ini kamu belum juga membuka hatimu untukku.."

Ucapan falinda bagaikan cambuk yang melukai hati tama, ia sadar ia belum sepenuhnya menerima akan kehadiran falinda sehingga ia hanya bisa menyakiti saja.

Tama sadar kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap. falinda tak bisa di maafkan tapi Tidak adalah kesempatan untuknya berubah..

"Apa kamu sudah ingin memikirkan matang-matang falin, mas mohon beri mas satu kesempatan lagi.." mohon Tama..

"Maaf mas.. Kesempatan itu sudah Tidak ada lagi.." falinda langsung meninggalkan Tama.

Tama tergugu di ruang tamu, ia hanya bisa meratapi nasibnya yang sudah menyia-nyiakan istri yang selama ini sabar, bahkan ia juga sudah menyakiti fisik dan hatinya.. Tama sadar mungkin inilah jalan terakhir mereka.

setelah mengucapkan itu falinda masuk kedalam kamar ia langsung menutup pintu dengan keras..

Brak

Tubuh Falinda luruh bersandar di balik pintu, hatinya lega juga sakit, akan perpisahan ini, siapa yang tidak sakit akan setiap hati harus di sakiti fisik juga hatinya...

"Aku tak sekuat itu mas harus bertahan. dengan rasa sakit, ada saatnya aku juga lelah, aku sadar aku cinta kepadamu tapi bukan cinta yang menyakiti tapi cinta yang bisa memberi kebahagiaan..hiks..." dengan derai air mata yang tiada surut.

Sementara Tama berjalan Gontai menuju kamarnya, ia menyesal telah menyakiti hati falinda sekarang ada Jessica yang mengacaukan semuanya, apalagi ia tahu Jessica sulit untuk ia jauhi akan balas Budi..

Di tengah kegalauan sang sahabat, Felix sedang menikmati hati bersama Aisyah sebelum ia menikah, jujur ia tidak bisa meninggalkan sang sahabat yang mungkin sebentar lagi rapuh, tapi ia akan memberi sedikit pelajaran agar di kemudian hari tidak ada kata menyakiti, karena prinsip Felix adalah jangan sekali menyakiti hati seorang wanita, karena sama saja kamu dengan menyakiti ibumu sendiri.

"Kenapa mas kok daro tadi senyum terus.." ucap Aisyah yang heran..

"Hah... Gak papa hanya saja senang saja.." jawabnya dengan senyum yang tak pernah pudar.

"Aneh deh kamu, biasanya selalu cuek saja.." mereka duduk di sebuah Pantai ibukota..

"Yank mau tanya boleh..." entah kenapa Felix bertanya.

"Tentang apa mas.."

"Jika kamu memiliki pasangan jika ia bersalah apa kamu akan memaafkan.." entah kenapa Felix tiba-tiba bertanya..

"Jika aku nanti punya pasangan, kesalahan apapun akan aku. maafkan asalkan Tidka dengan perselingkuhan, karena sekali selingkuh akan tetap selingkuh.." jawaban Aisyah membuat Felix mendelik.

"Jangan begitu yank... Ngeri deh jadinya..."

"Makanya mas, jangan pernah sekali-kali bermain api jika Tidak ingin terbakar, dan jangan bertanya jika jawaban itu menjadi bumerang untuk kamu.." dengan senyum khasnya Aisyah..

"Dampingi mas ya ingatkan jika mas salah, dan mas juga janji Tidak akan membuat kamu kecewa..."

"Jangan berjanji mas jika hanya janji palsu sebagai wanita aku butuh bukti, dan juga kesungguhan kamu.."

Dua sejoli dengan bahagia dan mengutarakan isi hatinya sedangkan di sana dua sejoli dengan merenung akan di bawa kemana hubungan mereka..

1
Lee Mba Young
knp gk di photo trus kasih falinda biar buat bukti perselingkuhan.
kl falinda ttp bertahan ya perempuan pling bodoh, bertahan krn cinta pa krn harta, secara kn suaminya kaya.
dinikahi lelaki kaya kl mkn hati tiap hari ya ogah lah, mnding cpt cerai upgrade diri jd wanita sukses, jd nnti bisa dpt jodoh yg lbih keren.
Lee Mba Young
ya cm wanita oon ae mau bertahan dng suami yg gk cinta, mending cerai bhgia diri sendiri. kl gue sih jelas ogah bnget mnderita demi orang lain, kcuali orang itu cinta dan sayang ma kita lain lagi.
hidup cm sekali dah penyakitan mnding cerai sembuhin diri hidup bhgia paling tidak seandainya gk sembuh bisa menikmati hidup dng bhgia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!