entah kenapa, author selalu tertarik dengan cerita transmigrasi. jadi, pembacanya author jangan bosan ya hehehe....😁😁
kali ini. kisah ini menceritakan seorang Narita yang tiba-tiba saja menjadi seorang ibu dari dua anak lelaki.
hidup tubuh yang di tempati oleh Narita ini, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari suaminya. ia juga melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian suaminya, sampai akhirnya Narita mengambil alih tubuh itu.
lalu bagaimana kah kisah selanjutnya ?. ikuti terus ya guys 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. anak anak terlantar
Saat ini Anastasia sudah berada di dalam rumah. di dalam ia mengedarkan pandangannya, tidak sengaja ia menangkap sosok yang lansia itu sedang mengerjakan sesuatu. Anastasia pun mendekatinya.
"mbok Ning.."panggil Anastasia.
mbok Ning yang merasa terpanggil pun menghentikan aktivitasnya dan mengarahkan pandangannya kepada sumber suara. mbok Ning terkejut melihat tuannya sudah berada di depan matanya dengan sehat, hanya ada satu perban di atas kepalanya.
"nyo.. nyonya.."lirik mbok Ning. Anastasia tersenyum tipis ia tahu mbok Ning pasti terkejut melihat keberadaannya.
Anastasia pun berjalan mendekat ke arah mbok Ning. mbok Ning mulai takut-takut cemas, takut jika nyonya itu akan mengamuk lagi. atau mendapatkan amukan darinya.
"Apa kabar mbok Ning. mbok Ning sedang apa?"tanya Anastasia dengan suara rendah tanpa mengandung emosi di dalamnya.
mendengar penuturan Anastasia itu mbok Ning mengeryikan keningnya. Ia tidak percaya nyonya akan berbicara dengan nada rendah seperti itu, biasanya mau pun marah atau tidak marah, nada suaranya tetap akan tinggi.
"kabar saya baik nya.. ini nya, Saya sedang menyiapkan makan siang untuk kedua tuan muda."ucap mbok Ning cemas-cemas takut.
Anastasia pun kembali terpikir, bahwa ia memiliki dua putra yang saat ini membutuhkan dirinya. kedua anak itu pun seperti anak-anak terlantar yang tidak mendapatkan kasih sayang Ayah maupun ibunya.
memikirkan hal itu Anastasia jadi tersenyum masam dan merasa kasihan kepada kedua anak itu, walaupun mereka bukan darah dagingnya, Tapi tetap saja tubuh ini yang ia tempati adalah tubuh ibu mereka.
"Baiklah mbok Ning, mbok Ning tolong taruh tas saya saja ke dalam kamar, biar nanti makanan ini aku yang memberikan nya sendiri...."ucap Anastasia sambil menyerahkan tas ke tangan mbok Ning dan mengambil nampan yang berisi makan siang untuk kedua buah hatinya.
berbekal dari ingatan pemilik tubuh, ia mulai melangkahkan kakinya menuju kamar kedua putranya itu. ia mengetuk sedikit untuk mengabarkan bahwa ada yang akan masuk ke dalam kamar itu. karena Anastasia yang dulu menjadi Narita memiliki kebiasaan seperti itu walaupun di kamarnya sendiri.
Anastasia pun memutar handle pintu dan membukanya. terlihat seorang anak yang berumur 3 tahun sedang berusaha untuk membuat adiknya itu diam dari rewelnya.
melihat kedatangan Anastasia, sang Kakak pun menatap ke arahnya dengan tatapan takut dan tajam. ia langsung menutupi tubuh adiknya di balik punggungnya. dalam sorot matanya Anastasia menangkap ketakutan dalam tubuh anak ini.
Anastasia pun mengerti, karena pemilik asli tubuh ini selalu melakukan kekerasan terhadap kedua bayi itu.
Anastasia berjalan mendekat ke arah mereka dan meletakkan makanan itu di atas meja. Anastasia pun langsung mensejajarkan tubuhnya dengan putranya yang bernama aryano.
Anastasia mengangkat tangannya berniat ingin membelai pipi putranya itu. namun, dengan refleks aryano malah menutupi wajahnya seperti takut dipukuli.
melihat hal itu batin Anastasia benar-benar sakit, Bagaimana mungkin ada seorang ibu yang tega menyiksa anak kandungnya sendiri sampai-sampai mengalami trauma. benar-benar kejam.
"aryano, kamu pasti takut pada ibu kan ?maafkan Ibu ya.. selama ini Ibu sudah memperlakukan ariano dan adik dengan kasar.
tapi mulai sekarang, Ibu tidak akan melakukan hal itu lagi, ariano percaya sama ibu kan,? Ibu sebenarnya menyayangi aryano dan adik. tetapi karena keegoisan Ibu ini, ariano dan adik jadi menderita. maafkan Ibu ya sayang, Ibu janji Ibu tidak akan melakukan hal itu lagi."ucap Anastasia saling menyodorkan jari kelingkingnya kepada aryano.
aryano menatap lekat wajah ibunya itu, matanya mulai berkaca-kaca. Iya berharap ini bukan mimpi, Ia juga berharap ibunya akan bersikap lembut dan baik seperti hari ini. aryano menatap kelingking ibunya itu.
"apa Ibu janji, Ibu tidak akan menyakiti ariano dan adik lagi? ariano janji Bu ariano akan menjadi anak dan kakak yang baik. ariano juga janji ariano tidak akan jadi anak yang nakal dan akan menuruti semua keinginan ibu. asalkan Ibu tidak memukul ariano dan adik lagi,"ucap ariano dengan wajah sendu.
melihat hal itu, Anastasia benar-benar terpukul, berulang kali hatinya mengucapkan sumpah serapah kepada pemilik tubuh asli yang tega-teganya menyakiti anak kandungnya sendiri. Anastasia kembali menatap anak pertamanya itu, tangannya menangkup kedua pipi ariano dengan lembut.
"maafkan Ibu ya nak, Ibu janji mulai hari ini dan seterusnya ariano dan adik adalah kesayangan ibu. tapi Ibu punya permintaan boleh?" tanya Anastasia kepada aryano.
ariano melihat kedua bola mata ibunya kemudian menganggukkan kepalanya dengan cepat. ariano tidak memikirkan apa-apa yang penting mendapat kasih sayang ibunya bagaimanapun caranya.
"boleh Ibu.." jawab ariano dengan suara lirih. Iya takut ibunya akan meminta macam-macam Namun sepertinya Ia juga tidak peduli Jika memang seperti itu.
"Baiklah mulai sekarang, ariano panggil ibu dengan sebutan bunda jangan ibu ya. dan ibu juga akan memanggil ariano dengan sebutan Ian mau tidak ?" tanya Anastasia sambil mengukir senyum manis untuk buah hatinya itu.
mendengar pernyataan ibunya yang di luar ekspektasinya, ariano tersenyum senang dan segera menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"Iya Bu Ian setuju.." ucap ariano. Anastasia pun segera merengkuh tubuh kecil mungil itu ke dalam pelukannya.
sejenak Anastasia memejamkan matanya dan merasakan detak jantungnya. setelah itu ia melepaskan pelukannya kepada putranya Iyan dan beralih kepada makanan.
"nah Iyan, sekarang waktunya Iyan dan adik makan ya.!!"ucap Anastasia.
seperti kerbau yang dicocok hidungnya, ariano hanya menurut saja apa yang dikatakan ibunya. ia kemudian duduk lesehan di atas lantai kamar mereka.
melihat hal itu pun Anastasia benar-benar tersenyum, dia benar-benar tidak habis pikir dengan ibu kandung mereka yang memperlakukan mereka seperti anak tiri.
Anastasia pun langsung menyerahkan makanannya kepada ariano, Anastasia juga menawarkan untuk menyuapinya namun ariano malah menolak ia mengatakan lebih baik Anastasia menyuapi adiknya alzio saja.
"mau bunda suapi sayang..?"tanya Anastasia. Iyan langsung menggelengkan kepalanya.
"tidak usah bunda, bunda suapi adik saja. ian sudah besar dan bisa makan sendiri."ucap aryano kepada Anastasia.
***
Tanpa mereka sadari di balik pintu, mbok Ning memperhatikan interaksi antara ibu dan anak itu. Iya sangat terharu melihat perubahan kepada nyonya yang sudah memperhatikan kedua tuan muda itu.
"nyonya mudah-mudahan ini adalah awal yang baik dan nyonya tidak mengulang kesalahan yang sama lagi untuk mengabaikan kedua tuan muda" batin mbok Ning.
mbok Ning sebenarnya ingin mengantarkan susu untuk kedua tuan mudanya itu. namun tidak sengaja ia langsung mendengar percakapan mereka.
setelah itu mbok Ning memutuskan untuk masuk ke dalam. sebelum masuk terlebih dahulu ia mengetuk pintu kamar kedua tuan mudanya. terdengar sahutan dari dalam untuk mempersilahkannya masuk.
"maaf nya. mbok ke sini ingin mengantarkan susu kepada kedua tuan muda."ucap mbok Ning sambil menyerahkan kedua botol susu itu.
Anastasia mengambil kedua botol susu itu. satu ia serahkan kepada Ian yang masih sibuk memakan makanannya. sementara satu lagi ia melihat ke arah Putra kecilnya yang baru berusia 4 bulan itu.
Anastasia mulai mengingat bahwa sejak ia melahirkan Putra pertama dan keduanya ia tidak pernah memberikan ASI kepada mereka. dan lagi-lagi ia mengutuk pemilik tubuh asli ini yang begitu kejam kepada kedua putranya itu.
"mbok Ning, besok-besok tidak usah membuat susu untuk si kecil alzio, nanti biar saya kasih ASI saja. Oh Iya mbok. boleh minta tolong tidak ? tolong belikan susu untuk ibu menyusui Ya mbok."ucap Anastasia meminta tolong. tentu saja mbok Ning dengan senang hati melakukan perintah dari nyonya itu.
"baik nyonya.."ucap mbok Ning.
"mbok mulai sekarang, jangan panggil nyonya lagi ya, panggil namaku saja atau panggilan lain saja, jangan memanggil namaku dengan sebutan nyonya, aku merasa risih mendengarnya mbok.."ucap Anastasia dengan pelan kepada mbok ning.
mbok Ning pun mengangguk tanda mengerti setelah itu ia segera keluar dan pergi ke minimarket terdekat untuk membeli pesanan Anastasia.
***bersambung***
𝐞𝐡 𝐭𝐩 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐠𝐤 𝐚𝐝𝐚 😁😁
𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐦𝐮 𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚.... 💃💃💃💃💃
𝐂𝐄𝐎 𝐤𝐨𝐤 𝐩𝐞'𝐚