PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
" Iya Nay nanti akan aku cari tau, apakah itu mobil Mas Willy atau bukan "Jawabku kepada Nayla.
Nayla hanya mengangguk sebagai jawaban, Dan kami juga sudah sampai di rumah Nayla. Setelah Nayla turun aku bergegas pulang.
Setelah 30 menit aku sampai di rumah, Aku turun dan meminta tolong kepada Bibik dan pak supir untuk memasukan semua belanjaanku ke dalam .
Saat masuk ke dalam rumah aku di sambut oleh kedua anakku.
" Assalamu'alaikum " Ucapku kepada mereka
" Wa'alaikumsalam, Mamah kenapa lama sekali? " Tanya Kayla dengan muka cemberut
" Maaf ya sayang tadi macet, Mamah juga harus mengantar tante Nayla pulang tadi, Jadi mamah pulangnya terlambat. " Jelasku kepada Kayla sambil mengusap rambutnya
" Tante kenapa tidak main kesini Mah? " Tanya Raylin
" Tante kecapean Kak tadi habis belanja untuk keperluan Adik bayi " Jelasku kepada Raylin
" Adik bayi sudah mau keluar Mah? " Tanya Kayla semangat
" Belum Nak, masih beberapa bulan lagi, Sabar ya nanti kalau Adik bayi sudah keluar kita main ke rumah Tante Nayla "
" Yeeh nanti Kayla boleh gendong Adik bayi ya Mah? " Tanya Kayla semangat
Baru saja aku mau menjawab Raylin lebih dulu menimpali celoteh Kayla
" Tidak boleh, Nanti jatuh terus Adik bayi patah tulang. Iya kan Mah? " Tanya Raylin
Aku tekekeh dan menjawab " Ya Allah Kak kalau bicara yang baik ya, ingat perkataan adalah Do'a. Kasian dong Adik bayinya kalau patah tulang nanti Tante Nayla sedih "
" Hehe, Kakak hanya sedang menggoda Kayla Mah. Maafkan Raylin ya Mah " Jawab Raylin sambil nyengir
" Kamu itu Kak ada-ada saja " tukasku sambil menggelengkan kepala
" Kakak jahat sekali, masa do'ain Adik bayinya patah tulang " Jawab Kayla cemberut
" Kakak hanya bercanda Dek. Lagian kamu tidak boleh gendong kan kamu juga masih kecil. Tidak kuat gendong Adik Bayi "
" Diiih Adek itu kuat Kak kan Adek makannya banyak. Nih badan Adek saja besar. Iya kan Mah? " Jawab Kayla sambil memandang ke arahku
" Iya, Adek sudah besar sekali ya kan? Liat ini pipinya seperti bakpau ya? Perutnya juga lihat duuh mamah pengen gigit Aaaa " Candaku sambil berpura-pura akan menggigitnya.
" Aaaah Mamah geli " Terdengar tawa Kayla memenuhi ruangan
Raylin juga ikut menggelitik Kayla, Sampai mereka kejar-kerjaran di ruang Tv ini. Terdengar tawa riang mereka, Aku tersenyum bahagia melihat anak-anaku tertawa ceria seperti itu. Ah, Semoga keluarga kecilku ini selalu di limpahi kebahagiaan dan keberkahan.
Aku jadi memikirkan perbincanganku tadi bersama Nayla. Bagaimana jika benar itu mobil suamiku? Dan Wanita itu adalah selingkuhan suamiku! Ya Allah pasti akan sangat kecewa anak-anakku nanti jika mengetahui Ayahnya menghianatiku. Mereka sudah cukup paham dengan masalah-masalah seperti itu. Ya Allah jangan ambil tawa bahagia mereka karena orang ketiga. Aku sangat tidak rela!
Aku terkejut saat melihat Kayla tiba-tiba di sampingku, Sepertinya dia sudah lekah bermain kerjar-kerjaran dengan sang Kakak
" Astaga Kay, Mamah sampai kaget kamu tiba-tiba sudah duduk saja " Kataku sambil mengelus dada
" iih mamah apa sih, masa Kayla duduk saja kagetnya sampai begitu. Mamah sedang melamun ya? " Tanya Kayla kepadaku
" A-ah tidak Nak, Kamu dan Kakak sudah makan atau belum sayang? " Tanyaku mengalihkan pembicaraan
" Sudah mah, Tadi makan pakai Ayam kari "
" Alhamdulillah kalau begitu, Mamah ke kamar sebentar ya Nak, Mau ganti baju sama bersih-bersih dulu " Ucapku kepada Kayla yang di balas dengan anggukan. Mereka kembali menonton TV lagi. Kayla berada di atas sofa dan Raylin dia duduk di karpet bulu.
entar di Syang Indra lho