NovelToon NovelToon
DURI DALAM PERNIKAHAN KU

DURI DALAM PERNIKAHAN KU

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor
Popularitas:268k
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

Davina Himawan tidak pernah menyangka pernikahannya dengan Jodie kandas di tengah jalan. Pernikahan yang awalnya begitu bahagia, dalam sekejap hancur berkeping-keping setelah Vina mengetahui suaminya berkhianat dengan wanita lain. Wanita itu tak lain sekertaris suaminya sendiri. Lolita.

Davina memilih pergi meninggalkan istana yang telah ia bangun bersama Jodie, laki-laki yang amat di cintainya. Bagi Vina yang menjunjung tinggi kesetiaan, pengkhianatan Jodie tak termaafkan dan meninggalkan luka teramat dalam baginya.

Bagaimana kisah ini?
Apakah Davina mampu bangkit dari keterpurukan atau kah ia akan merasakan sakit selamanya? Ikuti kelanjutannya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENEMUI SUAMI

Jodie melangkah masuk ke lobby kantornya. Berapa karyawan yang berpapasan dengannya langsung menyapa laki-laki itu. Ia merupakan salah satu direksi di perusahaan ternama yang hampir memiliki cabang di kota besar di seluruh Indonesia.

"Selamat pagi pak", sapa resepsionis di meja depan.

Jodie hanya tersenyum tipis dan langsung masuk ke lift khusus yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang tertentu saja di perusahaan itu.

Tiba di lantai lima belas Jodie langsung menuju ruangannya. Melihat kehadiran laki-laki itu para karyawan langsung berhenti berbincang dan berlarian duduk di tempat masing-masing.

"Selamat pagi pak?", sapa wanita muda cantik memiliki rambut berwarna caramel sebahu tersenyum pada atasannya itu.

"Berikan ini pada OB", ucapnya sambil memberikan tote bag berisi bekal yang di siapkan Davina untuk dirinya. "Kemudian kau langsung keruangan ku. Aku butuh berkas-berkas yang belum selesai kemarin", perintah Jodie menatap sekertaris nya dengan tatapan intens.

Senyum manis dan penuh arti terlukis di wajah gadis seksi itu.

"Baik pak", ucapnya sambil berlalu.

*

Mobil Honda jazz berwarna putih yang di kendarai wanita cantik berkulit bening mulus, memasuki kawasan perkantoran yang berada lingkungan SCBD.

Pemilik mobil itu Davina Himawan. Sampai ke kantor Jodie, saat matahari sudah mulai meninggi dan terasa terik. Sebelumnya ia mengontrol karyawan nya yang sedang sibuk menerima banyak orderan katering dari pelanggan mereka.

Sebelum pukul sebelas pesanan pelanggan sudah harus di kirim ke alamat masing-masing. Apa lagi kota Jakarta sering macet membuat tim pengiriman mensiasati waktu yang tepat untuk mengantar pesanan pelanggan agar tidak terlambat sampai tujuan.

Davina menuju meja resepsionis. Meminta izin untuk menemui suaminya. Walaupun sebenarnya bisa saja ia langsung keruangan Jodie tapi Vina menghormati para bawahan suaminya.

Jodie bekerjasama pada perusahaan asing yang ada di Jakarta, karirnya terus menanjak hingga sekarang menduduki salah satu jabatan penting perusahaan tersebut. Sebagai direktur marketing. Jabatan strategis di sebuah perusahaan.

"Pak Jodie baru saja selesai meeting bu, sekarang ada di ruangannya".

Vina tersenyum ramah. "Terimakasih Nancy. Aku langsung keruangan suamiku", ujar Vina.

"Iya bu".

Davina menuju lift umum. Sekarang jam istirahat tentu banyak karyawan yang akan mengunakan lift. Hingga netra Davina menatap seorang OB berdiri di depan pintu lift sambil menjinjing tote bag miliknya.

Ob itu langsung masuk lift begitu pintu terbuka. Davina ingat betul tote bag itu yang ia bawakan untuk Jodie pagi tadi berisi menu sarapan suaminya. Tote bag itu bertuliskan

*Davina catering*

Jadi pengelihatan Vina tidak akan salah.

Vina sampai di lantai lima belas tempat ruang kerja Jodie. Kursi karyawan banyak yang kosong karena sekarang jam istirahat tentu banyak yang sedang keluar mencari makan siang. Di kantin kantor ataupun di restoran terdekat.

Davina hendak membuka pintu ruang kerja Jodie, tetapi pintu itu terbuka dari dalam.

Wanita cantik berambut coklat sebahu, keluar dari ruangan Jodie. Tampak jelas gadis itu gugup melihat kehadiran Davina di depan pintu. Gadis itu merapikan rok kerjanya. Tersenyum kaku.

"Selamat siang bu. Saya Lolita sekertaris baru bapak", sapanya dengan suara lembut. Ia tahu siapa Davina melalui pigura yang ada di meja kerja bos-nya.

Davina menelisik gadis di hadapannya. "Apa suamiku ada–"

"Vina...ada apa kamu datang? Lolita kau kirimkan berkas yang sudah aku tandatangani keruang HRD", perintah Jodie pada sekertaris nya.

Lolita segera mengambil map yang di berikan Jodie. "Baik pak. Saya permisi".

*

Jodie duduk di kursi kebesarannya. Sementara Davina mengedarkan pandangannya ke penjuru ruang kerja Jodie. Parfum Jodie dan sekertaris nya bercampur di ruangan sejuk itu.

"Ada apa kau datang. Aku sangat sibuk Vina", ujar Jodie fokus pada berkas-berkas di atas meja nya.

"Handphone mu tinggal, mas. Aku baru sempat mengantarkan nya karena harus ke tempat katering", ucap Davina sambil menaruh handphone Jodie ke atas meja kerja.

"Kenapa kau menyulitkan hidup mu, kau bisa menyuruh Bambang yang mengantarnya kan?"

"Tidak apa-apa sekalian jalan saja", jawab Davina pelan. Ia ingin langsung bertanya tentang pesan di handphone Jodie. Tapi sepertinya Jodie sangat sibuk sekarang. Bahkan untuk menatapnya saja laki-laki itu tidak ada waktu. Sejak tadi hanya fokus pada pekerjaan di atas meja.

"Apa sekretaris mu, baru? Di mana Kamila?"

"Kamila cuti melahirkan. Lolita hanya sementara saja menggantikannya. Lolita dari kantor cabang Bali", jawab Jodie.

"Apa kamu ke Bali dengannya mas?", tanya Vina spontan.

Mendengar pertanyaan istri membuat Jodie menghentikan pekerjaan nya. "Apa kau tidak lihat suami mu sedang sibuk Vina. Jangan berpikiran yang tidak-tidak. Kalau aku pergi dengan sekertaris ku itu hal wajar karena kami sebuah tim kerjasama", ketus Jodie.

Hingga terdengar dering handphone milik Davina. Davina melihat nama Wati di layar handphone. Vina langsung mengangkat nya. "Iya aku ke sana sekarang!", jawab Vina.

"Mas, aku pulang sekarang. Aku harus ke rumah produksi lagi ada yang harus aku kerjakan. Sampai jumpa di rumah", ucap Davina lembut, beranjak dan menghampiri suaminya. Mencium tangan Jodie yang nampak dingin padanya.

"Oh ya mas, aku membawakan makan siang mu". Davina menunjuk meja sofa.

"Hem. Kau tidak usah menunggu ku, aku pulang malam hari ini, Vina".

Sesaat Davina menatap Jodie. Kemudian menganggukkan kepalanya dan langsung keluar.

...***...

To be continue

1
Bunda
happy ending🥰🥰🥰🥰
Triiyyaazz Ajuach
akhirnya happy ending
Triiyyaazz Ajuach
moga bsa segera pulang kermh kumpul dgn klrga
Triiyyaazz Ajuach
syukurlah Davina sdh pulih lagi
Triiyyaazz Ajuach
semoga Davina baik" saja
Triiyyaazz Ajuach
moga Vina bsa selamat
Triiyyaazz Ajuach
sptnya seru
Jolanda Lengkey
banyak love ntuk davina/Heart//Heart//Heart//Heart/
Triiyyaazz Ajuach
tak sabar nunggu sang baby lahir
Triiyyaazz Ajuach
silahkan menikmati sisa hidupmu dipenjara Melisa moga kena bully tahanan lain biar tau rasa
Triiyyaazz Ajuach
bener Daniel buat Melisa cs membusuk dipenjara
Triiyyaazz Ajuach
nah sukurin hukumannya berlapis" kebanyakan drama si nenek sihir
Ani Ani
seronok ahir yang bagus
Ani Ani
selamat semua nya
Ani Ani
sama ama meraka sakit nya
Ani Ani
mudah mudahan semua selamat
Ani Ani
ada bapak dan IBU yang zalim
Ani Ani
kebahagian medatang
Ani Ani
akhir orang jahat dibalas jahat
Ani Ani
ambik tu ITU yang Kau nak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!