【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 menghabiskan waktu bersama
"Ya tuhan untuk malam ini saja,tolong perlambat waktu saya benar-benar tak ingin momen itu cepat berlalu"mohon max yang terus menatap ara yang masih sibuk dengan dunia nya bersama para badut-badut itu
"Bahkan hal sederhana ini sudah membuat nya bahagia,mengapa alexa sangat berbeda dengan ara,jika alexa kesenangan nya adalah ke moll,berbelanja,berlibur,dan uang beda hal nya dengan ara yang hanya hal-hal sederhana seperti bermain dengan badut-badut sudah membuatnya bahagia
Setelah banyak menghabiskan waktu bersama,akhirnya kedua nya memutuskan untuk beristirahat sejenak kedua nya duduk di atas rerumputan dengan permen gulali sebagai cemilan,bahkan ara tidak meminta makanan mahal ataupun makan di restoran-restoran permen gulali dan minuman boba cukup membuatnya menikmati sungguh wanita ajaib fikir max
"Bagaimana?"
"Aku sangat senang kk"
"Dasar!"
Inilah yang ara suka,max mengacak-acak rambut ara jika max terlalu gemes akan kepolosan ara
"Kak max bawa ponsel?"
"Tentu,tapi,,,,"
"Tidak kak,aku tidak akan menghubungi siapa-siapa,aku cuma mau minta foto sebagai kenang-kenangan"
"Baiklah,duduklah lebih dekat,kk akan mengambil gambar kita berdua"
Ara menurut,kedua nya mangambil gambar berbagai macam gaya,bahkan dengan berbagai macam wajah jelek mereka turut ambil
"Tolong di simpan baik-baik ya kak,mungkin suatu hari nanti kita berpisah dan tidak akan pernah bertemu lagi ,kakak punya foto kenangan kita"
Mendadak mendengar penuturan ara membuat perasaan max di landa kegelisahan
"Kamu akan pergi?"
"Tidak kak,aku cuma takut saja,jika alvaro sudah tak menginginkan aku lagi dan dia akan membuang ku,kita pasti tak akan pernah bertemu lagi,terima kasih kak,untuk malam ini"
"Sama-sama,percaya lah,suatu saat nanti tuan pasti akan berubah dan menerima kamu,dan kamu harus bisa menunggu saat itu"
"Jika aku mulai lelah?"
"Pergilah,datang kepada kk max,dan minta lah bantuan kepada kk,karna kakak akan membantu kamu pergi"
"Oke kak"
"Hahhhh,tuan sudah menelfon seperti nya kita harus segera pulang"
"Baiklah"
Cuppppp
Max sampai kehabisan kata-kata ketika menerima ciuman mendadak di pipinya itu dari ara
"Sebagai hadiah untuk malam ini,sebagai adik kak max"
"Terima kasih"ucap max sambil memegang pipinya yang baru saja di cium oleh ara itu,untuk saja alvaro tidak di sini,jika dia melihat nya entah perang dunia yang ke berapa akan terjadi
Di dalam mobil,kedua nya kembali hening
"Kak max"
Panggil ara tiba-tiba
"Iya nyonya"
"Sejak kapan kak max bekerja dengan alvaro?"
"Sejak kejadiannn,,,,,,"
"Iya saya tau maksud kak max,oa kak max tidak pulang ke rumah?,bukankah tuan punya rumah karena saya lihat nona alexa pulang kerumahnya sendiri"
"Tidak nyonya,saya sudah lama tidak pulang ke rumah"
"Kenapa?,,,,,
Ah maafkan saya kk,saya terlalu ikut campur"
"Tak masalah nyonya,saya belum bisa menceritakan nya kepada nyonya"
"Tak apa,itu masalah keluarga kk max,saya bertanya hanya karena kita tak terlalu kaku berada dalam mobil ini"
"tidak apa nyonya,saya paham"
"Oa nyonya,boleh saya tanya seusatu?"
"Silahkan,kenapa harus minta izin dulu"
"Saya merasa tidak punya hak untuk ikut campur,tapi jiwa ingin tau saya sangat besar sehingga mulut saya akan gatal jika tak mengatakannya"
"Ha ha ha,kak max ada-ada saja,tanyakanlah apa yang ingin kakak tanyakan,anggap saja kita sedang berbagi cerita"
"Apakah nyonya baik-baik saja dengan keluarga nyonya?"
Ohh mulut sialan ini,pertanyaan macam apa ini,padahal saya sudah memikirkan pertanyaan yang bagus untuk nyonya ara,tapi mengapa malah pertanyaan macam itu yang keluar,apa mulut ini terlalu di biarkan bebas
"Maksud kk max?"
"Ah,lupakan saja,kakak cuma asal bertanya"
"Apa kak max penasaran mengapa mereka tega menjual saya kepada tuan alvaro?"
Max tercengang,bagaiman ara bisa tau hal ini,padahal tak ada yang memberi tahukan ara soal ini karena selain max dan alvaro ara tak pernah bertemu siapapun selama ini
"Bagaiaman kamu bisa tau?"
"Saya tak sengaja mendengar pembicaraan kk max dengan tuan di ruang kerja nya"
"Saya..."