NovelToon NovelToon
Cinta Masa Sekolah

Cinta Masa Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kazumifx

Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perayaan

"kamu siapa?"

"eh kok, kamu siapa?" ucap Bella

"aku bertanya, kamu siapa?" ucap Eric

Bella yang duduk di depan Eric seketika kaget mendengar perkataan Eric yang tidak mengenalinya sama sekali.

"ini aku bella pacar Kamu" ucap Bella

"hahh pacar?"

"masa kamu ga ingat"ucap Bella memberi raut wajah sedih.

"ppfff hahaha"

"kamu kenapa ketawa lagi" ucap Bella

Eric maju sedikit dan langsung memeluk Bella dengan erat.

"maaf sudah membuat kamu menunggu" ucap Eric di pelukan nya

"ihhh kamu pura pura barusan" ucap Bella

Eric hanya diam di pelukan Bella, dan Bella membalas pelukannya itu dengan erat.

"kamu lama sekali loh sadar nya" ucap Bella menangis di pelukan Eric

Bella melepas pelukannya dan tersenyum di depan Eric

"selamat datang sayang" ucap Bella dengan senyum sembari memejamkan matanya.

"Hem aku kembali" ucap Eric

Lama setelah itu, Bella menceritakan semua yang terjadi kepada Eric, pintu terbuka Ari dan Tasya masuk ke dalam kamar milik Eric, Ari menjatuhkan cemilan yang dia pegang nya saat melihat Eric sudah bangun.

"ada apa?" ucap Eric

"waaaaa lu udah bangun" ucap Ari yang langsung berlari dan memeluk Eric

"lepasin" ucap Eric

"oiya maaf ada cewe nya ntar cemburu" ucap Ari

"mau apa kesini"

"jenguk lu lah, tiap hari gue kesini berharap lu siuman, kurang setia apa coba gue" ucap Ari

"gue ga minta sihh" ucap Eric

"kak Eric selamat kembali" ucap Tasya

"ehm hmm makasih ya" ucap Eric

"aku bawa buah buahan kak ini" ucap Tasya sembari menyodorkan sekantong buah buahan

"wahh makasih ya sya, nanti kakak buatin kue lagi" ucap Eric

"aku gak tau kalo Tasya itu suka maen ke rumah kamu" ucap Bella

"ah iyaa, dia pemalu jadi kalo mau maen ke rumah harus nunggu kamu pulang dulu" ucap Eric

Dokter Agnes membuka pintu dan masuk, ia ingin memeriksa keadaan Eric.

"permisi saya ingin memeriksa keadaan Eric dulu yaa"ucap dokter Agnes.

"keadaan kamu cepat sekali membaik, sepertinya besok kamu sudah boleh pulang " ucap dokter Agnes

"serius dok? Syukurlah kamu boleh pulang besok" ucap Bella

"makasih dok sudah merawat saya" ucap Eric

"itu sudah kewajiban saya sebagai seorang dokter, kalo gitu saya pamit dulu ya, permisi " ucap dokter Agnes.

"berarti cuma semalam ini lagi lu tidur disini ya" ucap Ari

"iyaa"

"kalo gitu gue nginep aja ah semalem ini disini" ucap Ari

"mana boleh ngaco " ucap Eric

"besok jemput gue aja dah jangan nginep" ucap Eric

"aku yang jemput kamu, gausah si Ari" ucap Bella

Hari sudah gelap, Bella Tasya dan Ari bersiap untuk pulang, saat Tasya dan Ari sudah keluar, dan Bella hendak mengikuti nya, tiba tiba Bella kembali dan mengambil sesuatu dari dalam tas nya.

"ini ponsel kamu" ucap Bella

"loh kenapa jadi beda?" ucap Eric

"aku membelinya, jadi kamu gausah pake ponsel yang lama ya, pake yang ini aja" ucap Bella

"tapi ini pasti mahal"

"udah gapapa,cuma lima belas juta doang" ucap Bella

"wahhh"

"aku pamit ya"ucap Bella mendekatkan dirinya dan mencium pipi Eric

Bella pergi keluar dan wajah Eric memerah dan langsung menunduk.

"tidak adil" ucap Eric

Saat malam hari, sebelum tidur Eric menyalakan ponselnya dan melihat walpaper ponselnya tersebut adalah Poto mereka saat di kebun binatang, Eric tersenyum kecil saat melihat Poto tersebut dan langsung memejamkan matanya.

Ke esokan harinya Eric sedang beres beres bersikap untuk pulang.

"biaya rumah sakit nya berapa ya" ucap Eric.

Ia pergi kebagian pelayanan Hendak menanyakan biaya rumah sakit, tapi saat ia bertanya suster yang ada di pelayanan menjawab kalo semua sudah lunas.

Ia pun memasang wajah heran.

Bella sudah menunggu di luar rumah sakit, Eric menghampirinya dan masuk ke dalam mobil.

"hey kok biaya rumah sakit sudah lunas ya" ucap Eric.

"aku yang bayar" ucap Bella sembari makan cemilan

"aku gaenak sama kamu terus terusan biayain aku ini itu" ucap Bella

"hey aku ini pacar kamu, gapapa dong sesekali bergantung sama aku" ucap Bella sembari memegang pipi Eric.

"tapi..... Suatu saat pasti aku ganti semua"ucap Eric.

"gapapa gausah ya, cukup kamu sama aku terus aja udah lebih dari cukup kok" ucap Bella

"makasih yaa"

"sama sama, nih kamu mau cemilan"

"kamu makan aja itu cemilan kesukaan kamu kan" ucap Eric

"iyaa sih, aku juga bercanda nawarin ke kamu huu" ucap Bella.

Eric mengangkat tangan nya dan mencubit pipi Bella

"awww kamwu ngawainn" ucap Bella

"hahaha abis pipi kamu kalo lagi ngunyah suka boing boing" ucap Eric dengan tawa kecil nya

"isssshh nyebelin"

Setelah beberapa menit kini mereka sudah sampai di tempat tinggal Eric, Eric masuk dan melihat rumah nya sangat berantakan dan banyak yang rusak di sebabkan oleh kejadian yang menimpa nya.

"ayo kita beresin" ucap Tasya di belakang sembari memegang sapu.

"loh kamu mau bantuin?" ucap Eric

"i-iya kan ini tempat main Tasya juga" ucap Tasya.

"yaudah ayo kita beresin"

kini mereka bertiga sedang membereskan rumah Eric, selama beres beres sesekali mereka sembari bercanda dan tertawa bersama, setelah beberapa jam akhirnya rumah Eric sudah kembali seperti biasa.

"huhh cape banget" ucap Bella

"maaf ya udah ngerepotin kalian, nih minum" ucap Eric sembari menaruh es di meja.

Saat mereka sedang duduk di sofa dan mengobrol, Ari membuka pintu sembari membawa sapu.

"oh maaf saya tidak memesan jasa bersih bersih" ucap Eric

"jahat, kalian ninggalin gue? padahal gue juga mau bantuin bersih bersih" ucap Ari

"telatt, siapa suruh datang terlambat" ucap Bella

"oh iya gue bawa temen nih, woy kalian sini masuk" ucap Ari

"permisi " ucap Yuda dan Daniel

"oh kalian" ucap Bella

"kamu kenal mereka bel?" ucap Eric

"mereka yang bantuin aku pas kamu di culik, mereka juga yang udah nyelamatin kamu" ucap Bella.

"iya kah, wahh makasih ya kalian" ucap Eric

"hehe sama sama, btw kami ikut duduk ya" ucap Yuda

"silahkan silahkan, bentar aku siapin makanan dulu kita makan bareng" ucap Eric

"ah gausah repot re....." ucapan Yuda terpotong

"iyaa iyaa kebetulan aku laper nih, sama kue nya sekalian ya"ucap Daniel

"pentunggg" suara pukulan Yuda mendarat di kepala Daniel

"jangan malu maluin dodoll" bisik Yuda ke Daniel

"gapapa, ini sebagai ucapan terima dari aku" ucap Eric.

"aku bantuin yaa" ucap Bella yang beranjak dari duduknya dan ikut ke dapur bersama Eric

"udah kaya suami istri ya mereka, gue kapan ya" ucap Daniel

"nanti elu mah dua ribu tahun lagi" ucap Yuda

"kelamaan, keburu gue udah jadi fosil" ucap Daniel

Bella dan Eric sedang menyiapkan makanan, saat Bella sedang mengiris iris sayuran, tiba tiba Eric punya pemikiran yang aneh. Ia berjalan ke belakang Bella dan memeluknya dari belakang.

"eh kamu kenapa?" ucap Bella

"gapapa, aku pengen meluk kamu aja" ucap Eric

"kamu wangi banget " ucap Eric menyempilkan wajahnya di leher Bella

"geli tau" ucap Bella

Bella berbalik dan kini mereka berhadap-hadapan, Bella menaruh tangan nya di pundak Eric, dan Eric memegang pinggang Bella.

"kalo berhadapan gini kamu pasti malu kan" ucap Bella.

"e-engga"

"itu wajah kamu merah"ucap Bella

Tatapan yang terus berlangsung, tanpa sepatah kata apapun yang keluar dari mulut mereka, kini mereka semakin mendekatkan wajah mereka, perlahan menutup mata

"ka numpang ke kamar mandi" ucap Daniel yang tiba tiba datang, seketika Bella dan Eric saling melepas pegangan nya dan kembali ke masakan mereka masing masing dengan wajah yang Merah.

"kalian kenapa" ucap Daniel

"kami hanya sedang memotong bawang jadi sedikit perih" ucap Eric

"begitu ya, kalo gitu aku pergi ke kamar mandi ya" ucap Daniel

"s-silahkan"

Saat Daniel kembali ke tengah rumah, ia menceritakan tentang Bella dan Eric yang tiba-tiba kaget ketika Daniel datang, seketika Yuda meluncurkan pukulan nya lagi ke kepala Daniel.

"kenapa dahh kok kena pukul Mulu" ucap Daniel

"arrghhh elu itu bisa ga jangan dodol dodol amat " ucap Yuda

"emang kenapa " ucap Yuda

Ari dan Tasya tertawa melihat kelakuan Yuda dan Daniel, tidak lama kemudian Eric dan Bella datang membawa makanan dan menaruhnya di meja

"wahhh keliatannya enak nih" ucap Daniel

"lu ya di ajak, sana lu makan ban aja di luar " ucap Yuda

"ini sebagai perayaan karena Eric sudah kembali dari rumah sakit, bersulang " ucap Ari

Kini mereka makan sembari mengobrol, tertawa bersama dan berfoto.

Bella mengambil ponselnya dan membuka kamera, lalu memotret Eric yang sedang berpose random, dan sesekali mereka berfoto berdua.

1
Denanda Pratama
bagus
Enrico
cerita sangat menarik
Agnes
Eric beruntung banget punya sahabat seperti Ari dan punya pacar seperti Bella, Bella keliatan tulus banget sama Eric semoga happy ending ❤️
Maya Triillili
aku suka ceritayng bagud
Agnes
kasihin juga kalo jadi Eric hidupnya, sih Alvino sebegitu nya pengen dapatin cintanya Bella tapi sepertinya bella hatinya cuman buat Eric 😁
Agnes
alur cerita nya bagus pendalaman sifat karakter Eric cukup terasa dan Bella juga wanita yang baik❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!