Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-01. Tuan Muda Ketiga
Zhao Feng sangat terkejut ketika ia membuka mata, ia sudah berada di sebuah tempat yang sangat aneh dan juga misterius, ia mencoba untuk memeriksa tempat tersebut akan tetapi tubuhnya seperti dikekang oleh sesuatu yang membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.
"Selamat datang pemuda tampan" ucap suara perempuan yang tiba-tiba mengejutkan Zhao Feng.
"Siapa itu?" tanya Zhao Feng.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang penting sekarang aku membutuhkan bantuan mu" jawab suara tersebut.
"Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku, tapi sebelum itu pilihlah sesuatu yang akan muncul di hadapanmu" lanjut suara perempuan tersebut.
Zhao Feng sangat kebingungan dengan maksud dari suara perempuan itu, dan beberapa saat kemudian di hadapan Zhao Feng muncul beberapa gambar hewan dan satu pedang, beberapa gambar hewan tersebut adalah Naga, Harimau, Singa, Elang, Phoenix, dan Ular.
Sekali lagi Zhao Feng dibuat kebingungan dengan semua itu, ia sangat ingin protes dan marah, namun semua itu tidak ada gunanya sebab saat ini dia sama sekali tidak bisa bergerak sedikitpun.
"Aku pilih pedang dan jangan tanya alasannya" ucap Zhao Feng acuh.
"Memangnya apa alasannya?, bukankah hewan-hewan itu terlihat hebat?" tanya suara wanita tersebut.
"Apa gunanya, dengan pedang aku bisa membunuh mereka semua" jawab Zhao Feng.
"Hahaha terserah kau saja, sekarang aku akan memindahkan jiwamu ke tubuh orang lain, selain itu aku juga akan memberikanmu sedikit hadiah" ucap suara wanita tersebut.
"Hey, hey, apa maksudnya itu?" tanya Zhao Feng kesal.
"Selamat menikmati hidupmu" ucap suara wanita tersebut.
"Hey tunggu, tunggu.." belum sempat Zhao Feng menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya telah ditelan oleh cahaya yang sangat menyilaukan mata.
**
Di dunia dan zaman yang sangat berbeda, seorang pemuda berumur lima belas tahun nampak sedang di pukuli oleh beberapa pemuda lainnya, pemuda tersebut juga bernama Zhao Feng, seorang tuan muda ketiga di keluarga Zhao.
Meskipun dia seorang tuan muda namun, kehidupannya bagaikan berada di neraka, sebab hampir setiap harinya Zhao Feng mendapatkan hinaan dari semua anggota keluarga atau klan Zhao, bahkan ayahnya sendiri juga tidak menganggapnya sebagai anak.
Bahkan seringkali ayahnya sendiri memperlakukan Zhao Feng sebagai seorang pelayan, berbeda sekali dengan kedua kakaknya yang mendapatkan perhatian dan menjadi kebanggaan ayahnya, sebab kedua kakaknya adalah kultivator jenius dan menjadi kebanggan bagi seluruh keluarga atau klan Zhao.
Sedangkan untuk Zhao Feng sendiri, ia malah dipandang sebagai aib dan sampah keluarga Zhao, masalahnya hanyalah karena Zhao Feng tidak bisa berkultivasi dan tidak mempunyai jiwa silat, oleh karena itu Zhao Feng kerap mendapatkan hinaan dari semua orang dan tidak hanya itu saja Zhao Feng bahkan seringkali di pukuli oleh pemuda-pemuda seusianya, terutama oleh kedua kakak kandungnya sendiri.
Zhao Feng seorang pemuda yang berasal dari keluarga atau klan yang cukup terkenal di kota Awan, Zhao Feng adalah anak terakhir dari tiga saudara, nama ayahnya adalah Zhao Chun dan ibunya bernama Lin Hua serta kedua kakaknya bernama Zhao Wei dan Zhao Lin.
Di dalam keluarganya tersebut satu-satunya orang yang peduli dengannya hanyalah ibunya sendiri, dan karena ibunya juga, Zhao Feng mampu bertahan di keluarga atau klan tersebut, jika tidak ada ibunya mungkin dia sudah pergi dari klan tersebut.
Suatu hari, kedua kakak Zhao Feng ingin melakukan sebuah rencana yang telah mereka siapkan sejak lama, rencana tersebut adalah untuk menghabisi Zhao Feng dengan cara memberikan racun yang mematikan dalam makanannya.
"Kakak, apa kau sudah menyiapkan racunnya?" tanya Zhao Lin.
"Tenang saja, semuanya telah aku siapkan" jawab Zhao Wei.
Ketika waktu makan malam tiba, seperti biasa seorang pelayan datang mengantarkan makanan untuk Zhao Feng, sebab Zhao Feng tidak diperbolehkan untuk makan bersama keluarganya.
Tanpa Zhao Feng ketahui makanan yang di bawa oleh pelayan tersebut telah diberi racun oleh kedua saudara, dan bahkan pelayan tersebut dengan senang hati mengantarkan makanan beracun tersebut kepada Zhao Feng, bukan karena ia tidak mengetahui jika makanan itu beracun tapi justru ialah yang membantu kedua saudara Zhao Feng mencampurkan racun kedalam makanan tersebut.
"Selamat malam tuan muda ketiga, ini makan malam anda" ucap pelayan tersebut.
"Terimakasih" jawab Zhao Feng kemudian duduk di meja makan.
Karena sudah merasa sangat lapar, Zhao Feng kemudian langsung memakan makanan tersebut, sedangkan sang pelayan nampak tersenyum sinis ketika melihat Zhao Feng memakan makanan beracun tersebut dengan sangat lahap.
"Makanlah dan tidurlah untuk selamanya" batin pelayan tersebut.
Setelah selesai makan, Zhao Feng yang merasa sangat kelelahan akhirnya langsung tidur agar bisa mengistirahatkan tubuh dan juga pikirannya, namun pada saat itulah racun tersebut bereaksi dan menyebar ke seluruh tubuh Zhao Feng.
**
Keesokan harinya, kediaman keluarga Zhao tiba-tiba menjadi heboh, sebab si sampah Zhao Feng dikabarkan terkena kutukan dan tidak akan bangun lagi untuk selamanya, padahal sebenarnya Zhao Feng terkena efek racun yang secara perlahan mulai menggerogoti tubuhnya.
Kejadian ini bermula ketika pelayan yang tadi malam mengantarkan makanan untuk Zhao Feng berpura-pura membangunkan Zhao Feng, padahal sebenarnya dia hanya berniat untuk memastikan Zhao Feng telah mati atau tidak.
Dia mencoba membangunkan Zhao Feng berkali-kali dan sesuai keinginannya, Zhao Feng sama sekali tidak bangun kembali, setelah itu dia menyampaikan hal tersebut kepada ibu Zhao Feng dan kemudian dia menyebarkan hal tersebut kepada seluruh anggota keluarga Zhao.
"Kerja bagus, ini hadiah untukmu" ucap Zhao Wei sambil menyerahkan kantung kain kecil yang berisi 50 koin emas.
"Terimakasih tuan muda pertama dan tuan muda kedua, aku akan siap melayani dan melakukan apapun untuk tuan muda berdua" ucap pelayan tersebut.
Semua anggota keluarga Zhao kemduian berkumpul di halaman utama klan, sebab mereka semua ingin menyaksikan pemakaman untuk sisampah keluarga mereka, walaupun sebenarnya mereka enggan untuk menghadiri pemakaman tersebut.
"Terimakasih karena kalian semua sudah datang, meskipun Zhao Feng adalah seorang sampah yang tidak berguna, tapi dia tetaplah anakku dan tuan muda ketiga kalian, jadi dia akan dimakamkan dengan baik sebagai keluarga Zhao" kata Zhao Chun.
"Aku faham, kalian semua merasa enggan tapi mau bagaimana lagi, entah kenapa di keluarga Zhao malah lahir seorang sampah yang tidak berguna, tapi sepertinya dewa telah menyelamatkan keluarga kita dengan mengambil nyawanya kembali" lanjutnya.
BBOOMMMMM!!
Ketika Zhao Chun sedang berbicara di hadapan semua orang, tiba-tiba saja peti mati yang di dalamnya terdapat tubuh Zhao Feng tiba-tiba meledak dan membuat semua orang sangat terkejut, terutama ibu Zhao Feng yang menjadi tambah bersedih.
"Eh, dimana ini?!" gumam Zhao Feng bingung.