NovelToon NovelToon
Bissmillah Cinta

Bissmillah Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Saudara palsu
Popularitas:870.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Andreane

Tak sekedar menambatkan hati pada seseorang, kisah cinta yang bahkan mampu menitahnya menuju jannah.

Juna, harus menerima sebuah tulah karena rasa bencinya terhadap adik angkat.

Kisah benci menjadi cinta?

Suatu keadaanlah yang berhasil memutarbalikkan perasaannya.

Bissmillah cinta, tak sekedar melabuhkan hati pada seseorang, kisah benci jadi cinta yang mampu memapahnya hingga ke surga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

"Sebenarnya ini nggak perlu, pah. Tapi karena papah memaksa, aku akan menerimanya" Kata Yura tersenyum. "Makasih banyak, pah!"

"Sama-sama, sayang!" Balas Irfan tulus. Dia memang tak pernah menganggap Yura sebagai anak angkat. Bagi Irfan, Yura adalah sosok malaikat yang membawa keberkahan dalam hidup, sebab semenjak kehadiran Yura di dalam rumahnya, seakan hidup Irfan berjalan begitu mulus. Ia merasa tak ada kesulitan sejak merawat bayi yang sudah di tinggalkan oleh kedua orang tuanya.

"Papah yang maksa langsung mau, giliran mamah yang maksa malah nggak di gubris sama sekali"

Reflek ucapan Jazil memantik antensi Irfan dan Yura untuk memindai wajahnya.

"Memangnya mamah maksa Yura buat apa?" Tanya Irfan tak mengerti.

"Buat nikah sama mas Juna, pah!" Sahut Yura, kemudian mengerucutkan bibir usai mengatakan itu.

"Nikah sama Juna?" Keterkejutan itu tidak hanya menyerang Irfan, tapi juga dua wanita yang berdiri di sebelahnya.

"Yang benar saja mamah mau nikahin Juna sama dia?" Ujar Dini, masih dengan ekspresi kaget. Sementara wanita di sebelahnya hanya membatu.

"Loh ya nggak apa-apa, kan?"

"Ya tapi, ma_"

"Aku sudah terlambat, pah, mah. Berangkat dulu, ya" Potong Yura lalu meraih tangan Irfan dan Jazil bergantian. Ia begitu malas jika harus meladeni kakak iparnya yang judes itu. Meski dia sendiri juga tak setuju dengan perjodohan mamahnya, tapi Yura memilih pergi dan tak mau terlibat perdebatan yang unfaedah.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati, nak!"

"Iya mah" Kata Yura, melangkah keluar dari area yang mungkin sebentar lagi akan terasa menegangkan.

Dini menatap kepergian Yura dengan sorot benci. Andai Dini terlambat sedikit saja, pasti dia belum tahu kabar mengejutkan ini.

Benar saja, suasana mendadak dingin setelah Yura tak lagi terlihat.

Dini lantas menatap ibu mertuanya untuk meminta penjelasan.

"Mama bercanda kan, mau nikahin mereka?"

"Mama serius, tapi mereka nggak mau" Jawab Jazil, kemudian mempersilahkan Dini dan juga sepupunya untuk ikut sarapan.

"Kita sudah sarapan, mah. Tadi habis ngantar Tara ke playgroup, aku mampir ke butik, tapi belum buka"

"Sebentar lagi mamah ke sana, sayang"

"Ya sudah kita barengan saja ke sananya"

"Kebetulan Din, papa nggak jadi ngantar. Papa bisa langsung ke ponpes ustad Zaki jadinya" Kata Pria yang masih memakai kaos rumahan. "Nggak apa-apa kan mah, berangkat sama Dini?"

"Nggak apa-apa, pah"

Irfan bangkit lalu berkata. "Papa ke kamar dulu, mau siap-siap. Nak Sindy, Dini papa permisi"

"Iya, pah" Balas Dini sopan.

"Silakan, om!"

Pria paruh baya itu tersenyum sebelum kemudian beranjak dari ruang makan.

"Mama juga sudah selesai makan, tunggu sebentar ya, mama ganti baju dulu"

"Iya, mah" Dua wanita itu tampak memindai tubuh Jazil yang perlahan menjauh.

"Mbak, menurut mbak, apakah Juna dan Yura akan menikah?" Bisik Sindy tepat di dekat telinga Dini.

"Sepertinya nggak mungkin Sin, secara Juna kan benci banget sama Yura"

"Tapi, apakah mungkin mereka memiliki scandal?"

"Scandal apa maksud kamu?"

"Mbak Dini ini bodoh atau gimana? Coba mbak pikir, dua orang, beda lawan jenis tinggal satu atap di kamar yang letaknya sama-sama berada di lantai atas, berdekatan pula. Bisa jadi mereka diam-diam_"

"Huss.. Jangan ngaco kamu!" Potong Dini cepat. "Nggak mungkin mereka berbuat yang macam-macam. Kamu tahu sendiri kalau Juna tak pernah suka sama Yura, lagi pula Yura itu nyaris sempurna, dia seperti tanpa cela, sholehah, rajin sholat, berhijab"

"Nggak jaminan, mbak. Banyak kok wanita sok agamis kelakuan iblis"

Dini terdiam, mencerna baik-baik ucapan sepupunya. Tiba-tiba dia teringat saat Juna mengambil alih Tara dari gendongan Yura.

Waktu itu, ia tak sengaja memergoki lirikan Juna ke Yura yang seakan penuh arti.

"Bisa jadi perilaku baik Yura hanya buat nutupin kelakuannya, dan kebencian Juna hanya akting supaya perbuatan mereka nggak kecium"

"Masa iya, si?" Timpal Dini mulai mempercayai perkataan Sindy.

"Aku si hanya menduga-duga saja, mbak. Jaman sekarang nggak mikirin apapun yang penting hasrat terpenuhi. Coba malam-malam, apakah om Irfan sama tante Jazil suka cek kamar mereka?"

Dini menelan ludahnya, dia beranggapan kalau ucapan Sindy memang ada benarnya.

"Kayaknya perlu di selidikin, Sin. Aku nggak rela dia jadi bagian keluarga mas Rezki. Udah bagus dia nikah sama orang lain terus keluar dari rumah ini. Eh malah mamah ada rencana ngejodohin mereka. Ini gila. Kalau Yura masuk ke dalam cirkle keluarga Ar-Rafik, dia akan semakin berkuasa. Mentang-mentang dia kesayangan mamah"

"Ku rasa mbak perlu menyelidikinya"

"Tentu akan ku selidiki. Andai benar mereka ada scandal, akan aku viralkan. Aku ingin lihat bagaimana reaksi mama jika tahu kelakuan bejat anak-anak kesayangannya"

"Sepertinya mbak Dini sangat membenci Yura, kenapa mbak?"

"Gimana nggak benci, mamah tuh manjain dia banget. Nggak mama, nggak papa, mas Rezki sama mas Angga juga, terlalu over sayangnya mereka ke anak itu. Iya kalau darah dagingnya sendiri si nggak apa-apa. Aku kan jadi muak. Entah mungut di mana, bagaimana latar belakang keluarganya, mertuaku benar-benar nggak tahu. Yang mereka tahu, Yura itu yatim piatu. Nyabelin kan?"

"Iya juga si mbak. Bukan siapa-siapa tapi di ratukan. Gimana nanti kalau Juna bawa istri ke rumah, istrinya kayaknya juga bakalan muak sama dia"

"Jelas lah, pasti cemburu lihat mertuanya sayang-sayang ke anak pungut itu. Mbak Tita juga sama bodohnya tahu"

"Hais.. Makin nggak tahu diri si Yura, dapat pembelaan dari om tante dan juga kakak-kakaknya"

"Hmm, makin melambung dia" Sahut Dini merasa kesal. "Yang bikin aku kesal lagi, mamah mau mewarisi bisnis butiknya ke dia. Parah, kan? Kayak nggak ada anak saja, pakai di wariskan ke orang yang nggak jelas asal-usulnya. Padahal masih ada Juna yang nantinya juga bakal bawa istri kerumah ini"

"Andai saja kamu jadi sama Juna, kamu harus tegas Sin, jangan mau kalah sama dia"

"Iya kalau jadi, mbak. Kalau Juna dan Yura ada hubungan gelap, dan mereka kekeuh mau nikah?"

"Tapi kamu dengar sendiri kan, tadi mamah bilang mereka nggak setuju sama perjodohan ini? Dan aku akan usaha buat ngerayu mama supaya mau menikahkan Juna sama kamu"

"Semoga saja"

"Nanti kalau kamu bisa nikah sama Juna, kuasai si Juna, suruh dia buat usir Yura dari sini"

"Itu urusan kecil, nikah aja dulu. Baru bisa menjalankan rencana"

"Betul, Sin"

Keduanya kompak menoleh ke arah ambang pintu yang membatasi antara ruang makan dengan ruangan lainnya.

"Kita tunggu mamah di ruang tengah yuk" Ajak Dini.

"Ayok, mbak"

Bersambung

1
Dewi Nafisah
komunikasi yang patut dicontoh untuk pasangan suami istri. good.
Rika
Luar biasa
Dewi Kasinji
kalo smpai keluarganya nuntut , apa dasarnya coba ... kan gak ada yg nyuruh juga dia ngejar di Juna
Dewi Kasinji
Alhamdulillah kalo mbak dini masih dikasih hidayah kesadaran ...
Dewi Kasinji
makanya mbak dini jadi org jangan dipupukin penyakit hatinya
Ranny
yg pastinya itu Yura hamil kan Thor 🤭 karena cuma author yg bisa buat Yura hamil ya nggak 😄😄😄
Retno Widiyati
Luar biasa
Anne
salah nulis berarti..
Ranny
author aku tuh heran ya kok sdh lebih dr satu setengah tahun yg lalu tapi usia Yura tetap 22 thn dan Juna 26 thn tak bertambah satu thn ya 🙄🤭
Ranny
anak mantu sialan lu Dini sombong kali ya diri mu 🤦🏻‍♀️
Ranny
Sindi Sindi bisa jadi itu semua cerminan hidupmu kali ya....🙄
Dewi Kasinji
haduh mbak Yura sok sokan menikah harus karna cinta katanya ... la dia sama Hasan ada cinta kah ... kan enggak ... CK ck ck
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
memang banyak orang yg hanya bisa maedo kak dan julidin org lain. gpp kak masih banyak yg suka tulisan mu . semakin semangat 😘😘😘
Dewi Kasinji
bener banget kata mas Juna , sok iyes banget tu di Malik ... kyk paling wow aza . hadewww
Ranny
teman kok nusuk dari belakang 🤦🏻‍♀️
Ranny
jangan salah ya...karena di tolak sama Yura akhirnya Malik memilih Azizah yg hanya jadi pelarian nya saja 😄😄😄
Dewi Kasinji
hadeww ternyata wanita munafik ...
Ranny
wanita seperti Azizah tdk bisa di jadikan sahabat yg baik karena sifatnya yg suka menikung sahabat sendiri sebab sahabat yg baik itu seharusnya saling mendukung /Puke/
Aghnia Raina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!