NovelToon NovelToon
Dimana Kasih?

Dimana Kasih?

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Kaya Raya / Keluarga / Karir / Cinta Murni
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

David adalah seorang anak panti asuhan. Ia jatuh hati dengan Kasih yang merupakan putri dari keluarga pemilik rumah panti asuhan tempatnya dibesarkan.

Keluarga Kasih melarang keras hubungan asmara Kasih dengan David.

Setelah melewati manisnya kemesraan dan pahitnya perjuangan. David dan Kasih menjadi pemenang. Selamanya cinta sejati mereka tidak pernah terpisahkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Petunjuk

Hari minggu.

Nada tinggal di kamarnya sendiri. Di tempatnya mengontrak tidak banyak anak seumurannya. Penghuni di sana kebanyakan sudah berkeluarga.

Nada memilih tempat ini karena paling murah diantara yang lainnya. Ia harus berhemat supaya tidak terlalu menyusahkan keluarganya di kampung.

Bagi seorang anak rantau dari lain pulau. Nada tidak bisa setiap minggu pulang seperti anak-anak kos yang jarak rumahnya hanya satu atau dua jam saja.

Ia menghabiskan waktunya di kamar bersama gitar barunya. Gitar tua yang langsung mempunyai chemistry dengannya.

Bunyi gitar itu begitu merdu.

“Pak tua”,

“Kau kembali”,

“Darimana saja kau selama ini?”,

Tiba-tiba seorang penghuni kontrakan masuk ke kamar Nada tanpa permisi.

Nada pun terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan oleh seorang bapak-bapak penghuni kontrakan.

Bapak-bapak itu juga terkejut ketika yang di dalam kamar itu bukanlah seseorang yang ia kenal.

“Maafkan aku. Aku pikir kau penghuni kamar ini sebelumnya”, kata orang itu.

“Tidak apa-apa. Aku baru di sini. Aku belum sempat berkenalan dengan semua penghuni kontrakan”, kata Nada.

“Memangnya siapa penghuni kamar ini sebelumnya?”, tanya Nada.

“Penghuni kamar ini sebelumnya juga bermain gitar sepertimu”,

“Tadi aku pikir dia yang bermain gitar”,

“Bunyinya sama persis”, jawab orang itu.

“Apakah penghuni kamar ini sebelumnya seorang pengamen?”, tanya Nada.

“Benar sekali. Penghuni kamar ini sebelumnya adalah seorang pengamen”,

“Bagaimana kau bisa tahu?”, tanya orang itu.

Kemudian Nada menunjukkan gitar yang tadi sempat ia tidurkan. Ia memperlihatkan stiker bertuliskan “NADA INDAH” di badan gitar itu.

“Apakah kamu tahu gitar ini?”, tanya Nada.

“Nada Indah. Gitar itu adalah gitar miliknya”, kata orang itu.

“Kau siapa?”, tanya orang itu.

“Nada Indah adalah namaku”, ungkap Nada.

Kemudian Nada berbicara kepada para penghuni kontrakan yang lain. Ia menyatakan bahwa orang yang mereka kenal sebagai pengamen yang dulu menghuni kamarnya yang sekarang bisa jadi adalah ayah kandungnya.

Nada menunjukkan foto ayahnya waktu masih muda. Dan orang-orang di sana mengatakan mirip. Namanya pun sama, Rahman.

Tapi sayangnya mereka tidak tahu dimana keberadaan si tua Rahman sekarang. Orang tua itu sudah pergi dari sana lima tahun yang lalu.

*

Alasannya datang ke kota ini bukan hanya tentang music dan gitar semata. Di baliknya ada rahasia semesta yang mendukungnya.

Sekarang Nada telah memiliki petunjuk lebih untuk bisa segera menemukan dimana ayah kandungnya berada.

Malam itu Nada sedang mengerjakan tugas kuliah.

Meski baru semester awal tapi tugas-tugasnya sudah menumpuk. Seakan tidak memberi celah bagi para mahasiswa baru untuk sekedar menghela nafas. Harus terus memacu laju lari supaya bisa finish tepat waktu dan tidak gagal.

Selesai mengerjakan tugas Nada merapikan tempatnya yang memang tidak terlalu luas itu. Ia menata dan menyusun buku-bukunya.

Kakinya tersandung. Tidak sengaja ia menjatuhkan majalah dari tumpukan koran-koran bekas yang memang tidak ia keluarkan dari kamarnya. Pikirnya siapa tahu suatu saat nanti lembaran kerta-kertas itu masih bisa berguna.

Nada mengambil majalah yang jatuh itu lalu melihat covernya. “Dewa Gitar”, ternyata itu adalah sebuah majalah music.

Nada membersihkan debu-debu tipis pada majalah itu. Lalu ia membacanya.

Setelah membaca majalah lawas itu. Nada sama sekali tidak terlalu tertarik dengan isi bacaannya.

Karena dibalik halaman-halaman majalah itu ia menemukan sebuah petunjuk lainnya. Petunjuk yang akan membawanya semakin dekat untuk segera bertemu dengan ayah kandungnya.

Di dalam majalah itu terdapat sebuah nota apotek tebus obat. Tertanggal lima tahun yang lalu.

Besok Nada akan pergi ke alamat apotek tersebut untuk mencari jejak ayahnya.

*

Esok hari.

Tanpa menunda-nunda Nada pun pergi ke apotek yang dimaksud pagi-pagi buta.

Ia pergi ke sana sekalian berangkat kuliah. Apotek yang terdapat di nota tebus obat yang ditemukannya buka 24 jam.

Ketika sampai di sana Nada terlebih dahulu membeli vitamin. Sebelum menyampaikan maksud tujuan yang sebenarnya.

Nada menunjukkan nota apotek yang dibawanya. Ia menanyakan berasal dari mana pasien yang namanya tertera di nota tersebut.

Tanpa kesulitan petugas apotek memberikan jawaban kepada Nada. Semua data sudah terkomputerisasi. Jadi mudah untuk melacaknya.

Lima tahun yang lalu pasien bernama Rahman itu sempat dirawat di rumah sakit umum yang berada di kota besar.

“Apakah dia keluargamu?”, tanya petugas apotek.

“Dia adalah ayah kandungku”, jawab Nada.

1
Morna Simanungkalit
Thor ceritanya amat sedih ,kok keduanya mati mengenaskan maunya anak yang dikandung Kasih harus lahir dulu tapi itulah cerita makasilah thor tetap semangat .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!