Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31.PEKERJAAN UNTUK ANISA
Di sebuah kontrakan nampak seorang perempuan sedang bolak-balik melihat layar ponsel nya,sudah lebih dari 3 hari sejak dia Melamar pekerjaan belum mendapatkan pesan dari kantor Gaza.
Anisa nampak gelisah,karena sisa kontrakan yang tinggal 1 bulan lagi telah selesai dan bulan depan harus mulai untuk membayar sendiri.Sementara diri nya belum mendapatkan pekerjaan,bagaimana nasib diri nya nanti.
Tiba-tiba ponsel nya berbunyi dan mendapatkan notifikasi,bahwa besok Anisa di haruskan datang untuk melaksanakan wawancara,tentu saja Anisa sangat bahagia karena akan segera mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi diri nya dan anak-anak panti meski hanya bisa membantu sedikit.
waktu untuk melaksanakan wawancara pun telah tiba,Anisa segera bersiap-siap untuk pergi wawancara dan dia berharap bisa di terima bekerja di sana.Setelah semua beres Anisa segera berangkat dengan menggunakan angkot dan begitu sampai segera turun didepan gedung perkantoran dimana Gaza bekerja.Setelah turun dari angkot Anisa mendatangi pos satpam dan menanyakan letak atau ruang untuk wawancara
"Maaf pak mau nanya dimana ya ruang untuk wawancara nya,saya dapat undangan untuk wawancara?."Tanya Anisa dengan sedikit gemetar dan gugup
"Oh iya mbak ada di lantai 5,silahkan mbak naik lift yang di ujung sana."ucap Pak satpam yang bernama parno tersebut, setelah mengucapkan terima kasih Anisa pun bergegas menuju lift dan segera menekan tombol angka 5 tak berapa lama lift pun mulai bergerak keatas.
setelah sampai di lantai 5 Anisa segera keluar dari lift dan begitu memasuki ruang tunggu ternyata sudah banyak yang datang untuk wawancara.
"Wah banyak juga saingan ku,pokok nya aku harus bisa keterima bekerja di perusahaan ini."Ucap Anisa dalam hati.
wawancara pun di mulai satu per satu semua peserta diuji coba dan tiba giliran Anisa untuk ikut tes masuk kerja.semua berjalan lancar dan Anisa bisa melalui nya dengan baik,tinggal menunggu pemberitahuan melalui ponsel masing-masing kurang lebih satu minggu lagi.
Seminggu berlalu,nampak Anisa dengan was-was terus memandangi ponsel tersebut takut,gugup dan cemas menjadi satu.Tak lama terdengar dering ponsel masuk,Dan Anisa segera menerima panggilan tersebut.
"I-iya ha-halo dengan siapa ini."ucap Anisa dengan gugup.
"Selamat siang apa benar dengan saudara Anisa,kami dari perusahaan cakrawala memberitahukan bahwa saudari di terima bekerja diperusahaan kami,mohon besok pagi datang tepat waktu untuk melengkapi kekurangan data dan bisa memulai bekerja esok hari,terima kasih."ucap sang penelpon di ujung sana.
"Baik pak,terimakasih."ujar Anisa dengan Senang dan nampak melompat-lompat kegirangan.
"Akhirnya aku bisa bekerja di tempat mas Gaza berada,tapi dibagian mana ya aku ditempat kan,tapi sudah lah jalani aja dulu.tinggal selangkah lagi aku bisa dekat dengan Mas Gaza."ucapan Anisa dalam hati.segera Anisa mempersiapkan baju kerja dan menyetrika nya agar besok bisa digunakan.Tak lupa Anisa pun mengirim pesan kepada Almahyra bahwa diri nya telah diterima bekerja di tempat kerja suaminya.Sedangkan Almahyra yang mendapatkan pesan dari Anisa ikut senang setelah tahu Anisa diterima kerja.
"mas barusan Anisa kasih kabar kalau dia di terima kerja di tempatmu mas,syukurlah aku ikut senang mendengar nya."Ucap Almahyra dengan bibir penuh senyuman.
"Iya semoga saja dia betah,meski harus bekerja sebagai office girl karena baru itu yang ada lowongan nya."Ucap Gaza.
"Iya semoga saja Anisa betah,apapun pekerjaan nya yang penting halal."ujar Almahyra sembari bergelayut manja di pundak suaminya.
"Nah itu pinter istriku."Tukas Gaza sambil mencubit hidung mancung Almahyra yang sudah memerah.
"sakit mas!!."Almahyra merajuk memberengutkan bibir nya yang membuat Gaza menjadi semakin gemas.hingga kelitikan di berikan oleh Gaza kepada istri nya dan membuat Almahyra tertawa terbahak-bahak.sungguh pemandangan yang indah untuk keluarga yang harmonis.
Pagi pun datang menyapa,Anisa yang sudah bangun sejak pagi-pagi sekali nampak bersemangat untuk berangkat bekerja.Setelah sarapan Anisa pun memesan ojek online untuk mengantarkan nya menuju tempat kerja,tak lupa dia juga membawa bekal dan air minum di dalam tas nya.
Sesampai nya di kantor Anisa menunggu kedatangan Gaza.Tak lama orang yang di tunggu-tunggu oleh Anisa pun datang dengan mobil nya,setelah turun dari mobil nya Gaza bergegas berjalan menuju lift yang akan membawa nya ke ruangan nya yang berada di lantai 6.Bergegas Anisa mendekati Gaza sebelum dia masuk ke dalam lift.
"Mas Gaza tunggu,ini aku bawakan bekal untukmu sebagai ucapan terima kasih."Ucap Anisa sambil mengulurkan tangan nya yang sedang membawa bekal dan air minum dan tak lupa dengan wajah malu-malu nya dia melirik Gaza yang memandang nya dengan heran.
"Terima kasih atas makanan nya tapi maaf aku nggak bisa terima makanan darimu.Aku sendiri sudah membawa bekal yang dibuatkan oleh istriku."Ujar Gaza yang sengaja menekan kan kata ISTRIKU agar lain kali dia tidak ada alasan untuk mendekati nya.
Mendengar kata Gaza tentu saja membuat Anisa menjadi salah tingkah dan malu sekali,belum lagi rasa sakit hati nya akibat penolakan tersebut,dengan senyum kecut nya Anisa pun memasukan kali bekal nya ke dalam tas selempang nya.
"Ah iya mas nggak apa-apa,aku yang harus nya minta maaf karena telah lancang ingin memberikan bekal padamu,tapi aku cuma mau berterima kasih saja karena berkat mas Gaza aku bisa dapat pekerjaan."Ujar Anisa dengan gugup dan salah tingkah sementara Gaza hanya manggut-manggut saja tak merespon atau menjawab apapun.
"Ya sudah mas,aku kerja dulu ya terima kasih sebelum nya." ucap Anisa yang hendak berlalu pergi.
"Oh ya Nisa,kamu sudah tahu kan apa pekerjaanmu.Bekerjalah dengan baik dan jangan kecewakan istriku ya,semoga kamu betah."Ucap Gaza dengan datar dan nampak tak acuh kepada Anisa yang berusaha untuk menarik perhatian nya.
"Iya mas,kalau gitu aku pergi dulu."Ujar Anisa yang nampak kecewa dengan respon Gaza dan segera berlalu menuju ruang kepala Kebersihan untuk mendapatkan seragam dan peralatan kebersihan.setelah semua dia dapatkan segera.Anisa pergi ke ruang ganti dan memasukan tas nya ke dalam loker segera Anisa mulai mengerjakan apa yang sudah menjadi tugas nya yaitu membersihkan lantai dan di lanjut dengan membersihkan kaca dan semua ruangan yang ada di hadapan nya.
"Ternyata susah juga mendekati mas Gaza,namun tenang saja aku belum menyerah dan akan aku pastikan suatu saat nanti mas Gaza pasti akan tunduk padaku."Monolog Anisa dalam.hati dan sesekali di hembuskan nua nafas nya dengan kasar demi melepas beban yang ada di pundak nya.