NovelToon NovelToon
Me And The Rich Man

Me And The Rich Man

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:75.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!

Bermaksud menolong seorang pria dari sebuah penjebakan, Hanna justru menjadi korban pelampiasan hingga membuahkan benih kehidupan baru dalam rahimnya.

Fitnah dan ancaman dari ibu dan kakak tirinya membuat Hanna memutuskan untuk pergi tanpa mengungkap keadaan dirinya yang tengah berbadan dua dan menyembunyikan fakta tentang anak kembarnya.

"Kenapa kau sembunyikan mereka dariku selama ini?" ~ Evan

"Kau tidak akan menginginkan seorang anak dari wanita murahan sepertiku, karena itulah aku menyembunyikan mereka." ~ Hanna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Waktu seakan terhenti ketika dua detak jantung itu menyatu. Evan masih tak mengerti perasaan macam apa yang sedang membelenggu hatinya. Mulutnya membisu seakan penuh tanya namun tak mampu berkata, melepas pelukan pun tak rela. Ada rasa takut kehilangan yang besar. 

Debaran itu ... 

Kehangatan itu ...  

Perasaan apa ini? Hanya pertanyaan itu yang terus hadir dalam benaknya. 

“Tuan ... Maaf, saya tidak melihat anak itu masuk ke mari,” ucap seorang karyawan pria ketika melihat tuannya berjongkok memeluk seorang gadis kecil berpakaian kumal yang sedang menangis. Ia mungkin takut sang bos akan terganggu dengan kehadiran anak kecil itu. “Apa anda ingin saya membawa anak itu keluar dari sini?” 

“Tidak,” jawab Evan dengan cepat, kemudian menatap pria itu. “Tolong kau siapkan kursi anak-anak di ruanganku.” 

Pria dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu hitam itu terlihat bingung, namun ia mengangguk tanda mengerti. Kemudian menuju sebuah ruangan untuk mengambil kursi khusus anak-anak dan membawanya masuk ke dalam ruangan sang bos. 

Tangisan Star sudah mulai terhenti dan menyisakan sisa-sisa sesegukan. Ia menatap sekilas wajah paman tampan itu, kemudian langsung menunduk saat Evan juga menatapnya.

Evan melirik lutut dan sikut Star yang lecet karena terjatuh dan bergesekan dengan lantai marmer. Melihat anak itu tampak ketakutan, ia pun menerbitkan senyum ramah. 

“Tidak apa-apa, Nak. Apa ini sakit?” tanyanya seraya menunjuk lutut yang lecet.

Star menyahut dengan anggukan kepala. Sementara tangan Evan terulur merapikan rambut yang menutupi sekitar wajah gadis kecil itu. Di sisi lain, Leola dan teman-temannya yang sedang mengantri saling berbisik satu sama lain. Kemudian mendekat.

“Paman, jangan izinkan dia masuk ke kemari. Dia kemari untuk mencuri makanan,” ucap Leola mengadukan Star, sehingga membuat Star menunduk karena takut dimarahi sang pemilik kafe. 

“Benar, Paman! Kakaknya sering mencuri di toko ibunya Leola. Dia kemari pasti untuk mencuri,” sambung teman Leola. 

Evan menatap iba Star yang kini menunduk. Dari raut wajah gadis mungil itu, ia dapat membaca ketakutan di wajahnya. Evan lantas mengusap puncak kepala Star, tanpa mengindahkan ucapan Leola dan teman-temannya. 

“Hari ini tidak akan ada pencuri di sini. Karena semua orang memiliki hak untuk kemari dan mendapatkan menu apapun yang diinginkannya. Jadi kembalilah mengantri,” ucap Evan kepada empat anak perempuan itu.

“Ba-baik, Paman!” 

Evan bangkit dan menggendong Star, kemudian memanggil beberapa orang karyawannya.

“Bawa tongkat kayu itu ke ruanganku!” perintahnya menunjuk dua tongkat kayu milik Star. “Dan bawa roti, kebab dan minuman juga untuk anak ini.” 

“Baik, Tuan.” 

Leola dan juga beberapa temannya tampak terkejut melihat pemilik kafe itu menggendong Star memasuki ruangannya, diikuti beberapa pelayan kafe yang membawa banyak nampan berisi makanan. Mereka dapat melihat dari balik dinding kaca yang transparan Evan mendudukkan Star di atas sebuah kursi khusus anak-anak. 

“Siapa namamu, Nak?” tanya Evan menatap lekat-lekat wajah Star. 

Kenapa aku merasa wajah anak ini sangat mirip dengan Elsa saat masih kecil? tanya Evan dalam batin.

Ia tiba-tiba ingat saudara kembarnya, Elsa, yang kini tinggal di Indonesia bersama saudaranya yang lain. 

“Namaku Star.” 

“Star? Nama yang sangat bagus. Kau kemari sendiri?” 

Star menjawab dengan anggukan kepala. 

“Ibumu di mana?” 

“Mommy di rumah.” 

“Oh ... Jadi kau tidak beritahu mommy-mu mau kemari?” tanya Evan menebak mungkin usia Star baru sekitar lima atau enam tahun. Tidak mungkin ia diizinkan datang sendiri oleh mommy-nya. 

“Mommy bilang tidak boleh kemari, tapi aku datang sembunyi-sembunyi karena mau makan kebab,” jawabnya polos seraya menatap menu makanan di meja. Ia belum berani menyentuh makanan itu sebelum mendapat izin dari paman yang duduk di hadapannya. 

“Kenapa tidak boleh? Bukankah kau tahu pengumuman bahwa semua orang boleh kemari dan menikmati semua menu yang ada di kafe ini?” 

Dengan wajah sedih Star pun bercerita dengan polosnya. “Mommy bilang tidak boleh meminta-minta dari orang lain. Aku dan kakak sangat suka makan kebab dan roti, tapi mommy hanya bisa membelinya saat habis gajian saja.” 

Hati Evan terasa teriris mendengar setiap kata yang diucapkan Star. Evan menatapnya sendu, apalagi saat menyadari wajah berbinar gadis itu ketika melihat banyaknya makanan di atas meja. Dari ekspresi wajah, gerakan leher saat menelan saliva, Evan dapat menebak bahwa Star sudah tidak sabar untuk makan.

Evan lantas meraih tissue basah, lalu membersihkan wajah dan tangan Star. 

“Baiklah, sekarang makanlah. Semua yang ada di meja ini untukmu, Nak.” 

***

 

1
Mrs.Labil
owh owh, wkwkwkw
Mrs.Labil
wkwkwkwk
Mrs.Labil
sayanggg pemirsahh 😝😂
Mrs.Labil
yahh, slmt berjuang Evan 💪😎
Mrs.Labil
jgn over thinking dl man 😁, itu loh lg ngerebutin foto kenang"an kta bos mu
Mrs.Labil
ciyeee, BangKe bisa ajahhh 🤭
Mrs.Labil
ya mpunnn thor😭😭😭😭 🤧
Mrs.Labil
Osman lucu deh 🤣🤣🤣🤣🤣
Mrs.Labil
wahhh, berani ny kau Osman 🙈😆😆
Mrs.Labil
good job Osman 👍👍👏👏👏
Mrs.Labil
Hannaaa 😥😥😥
Mrs.Labil
😭😭😭😭😭
Mrs.Labil
wkwkwkwk dsr menyebalkn
Ila Lee
semoga evan boleh berjalan kembali seperti biasa
Ila Lee
akhirnya tuhan mendengar doa Hanna
Ila Lee
semoga evan selamat dipermudahkan segala nya
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Ila Lee
Hanna kenapa suka membading dirimu dengan orang lain
Ila Lee
Hanna dulu tanya siapa cinta pertama evan sekarang sudah thu sakit hati sendiri evan sudah movie on kn
Ila Lee
kamu bakal punya adik sky
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!