ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#9
Zeno menemani Al semalaman di ruang perawatan. Al baru terbangun di pagi hari dan melihat ke arah Zeno yang melihatnya dengan tangan bersedekap di dadanya.
"Kau lagi", kata Al.
"Hmm..dan di kamar ini lagi", jawab Zeno santai.
"Jangan katakan ini pada siapapun", kata Al.
"Apa karena kakakmu yang melakukan hal ini?", tanya Zeno.
"Ini bukan urusanmu", jawab Al dengan mata terpejam.
"Kau tetap harus menghubungi daddymu kurasa", Zeno memberikan ponsel Al padanya.
"Thanks", kata Al lalu memencet ponselnya dan terhubungan ke ponsel Adrik.
"Dad..aku meminta cuti kerja..aku ikut touring..jangan mencariku..aku akan pergi sedikit lama", kata Al.
Al diam mendengar jawaban sang ayah.
"Aku sudah membantu daddy mendapatkan tender dengan tuan Zeno bukan?aku ikut touring bersamanya..bukankah itu hal yang bagus?", kata Al.
"Oke bye", Al memutus sambungan teleponnya.
"Kau menggunakan namaku?", tanya Zeno.
"Hanya namamu yang membuat mulut daddyku diam dan tak berkutik", kata Al.
Zeno tersenyum smirk.
"Aku akan tidur..jangan menggangguku..pergilah jika ingin pergi", kata Al santai.
"Apakah kau selalu menyebalkan seperti ini?", tanya Zeno.
"Hmm..sangat..aku sangat menyebalkan..dan aku menikmatinya..bahkan ini salah satu hal yang kubanggakan", kata Al dengan wajah dinginnya.
Zeno tertawa pelan mendengar hal yang dianggapnya lucu itu. Dan Al tak suka Zeno menertawakannya.
Zeno lalu menelepon asistennya dan mengatakan bahwa dirinya tidak ke perusahaan hari ini.
Al berada dirumah sakit 2 hari. Dan Zeno bersikeras membawanya ke mansionnya karena Al masih butuh perawatan untuk luka lukanya.
"Aku bukan tanggung jawabmu..jangan mencampuri hidupku Zen", kata Al.
"Aku suka mencampuri hidupmu Al", Zeno tersenyum menawan.
"Ck..kau menyukaiku?", tanya Al to the point.
"Hmm..aku tertarik padamu", kata Zen jujur.
"Hah.. semua mulut laki laki sama saja..menyebalkan", Al memandang ke luar jendela mobil.
Zeno hanya diam dan fokus menyetir menuju mansionnya.
Zeno menggendong Al meskipun Al menolaknya.
"SSshhhhhh...aku bisa jalan sendiri", kata Al marah.
"Kamarmu di lantai 2..jika kau berjalan sendiri kau akan pingsan sebelum sampai di kamarmu", kata Zeno santai.
Baru kali ini ada pria yang benar benar membuat Al kesal.
Al mengalungkan tangannya ke leher Zeno. Dia mencium wangi maskulin dari leher Zeno. Al memandangi wajah tampan Zeno dari dekat.
Zeno mengantar Al sampai kamarnya dan mendudukkannya di ranjang.
"Kamarku disebelah kamar ini..kau bisa memanggilku jika butuh bantuan..bantuan apa saja", kata Zeno sengaja memancing kemarahan Al.
"Pergilah", kata Al ketus.
Lalu Zeno keluar dari kamar Al dan masuk ke kamarnya sendiri.
Al memegang kepalanya yang sedikit pusing. Biasanya dia akan merokok jika kepalanya pusing.
Al tak bisa tidur meskipun hari telah malam. Al keluar ke balkon kamar. Dia melihat pemandangan taman belakang mansion Zeno.
Tampak kolam renang yang menyambung dengan taman besar dan sangat lebar dimana langsung berbatasan dengan sebuah bukit.
Mansion Zeno berkali kali lipat lebih besar dan mansion ayahnya.
Setelah satu jam disana akhirnya Al masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya di ranjang.
Keesokan paginya, Zeno masuk ke kamar Al dan melihatnya masih tidur.
Zeno menghampiri Al. Perban dikepalanya hampir terlepas dan Zeno membangunkan Al.
"Hei..bangunlah putri tidur", bisik Zeno di telinga Al.
Al langsung terbangun karena merasakan geli ditelinganya.
"Kenapa kau selalu muncul di hadapanku?", kata Al dengan suara seraknya.
"Aku walimu sekarang..aku yang menjagamu", kata Zeno.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤