NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:555k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Kisah cinta si kembar Winda dan Windi. Mereka sempat mengidamkan pria yang sama. Namun ternyata orang yang mereka idamkan lebih memilih Windi.

Mengetahui Kakanya juga menyukai orang yang sama dengannya, Windi pun mengalah. Ia tidak mau menerima lelaki tersebut karena tidak ingin menyakiti hati kakaknya. Pada akhirnya Winda dan Windi pun tidak berjodoh dengan pria tersebut.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing. Windi menemukan jodohnya terlebih dahulu dibandingkan Kakaknya. Kemudian Winda berjodoh dengan seorang duda yang sempat ia tolak lamarannya.

Pada akhirnya keduanya menjalani kehidupan yang bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Time zone

Windi sudah berada di ruang UGD. Ia mengantarkan Soni dan Ibunya pulang ke rumah. Setelah itu, Windi melanjutkan perjalanan ke kantor. Meski hampir waktu istirahat, tapi ia tetap masuk ke kantor, karena kemarin ia sudah ijin.

Sementara Javier dan Kanzha tidak langsung pulang. Mereka mampir di sebuah toko mainan. Kanzha ingin membelikan Rani mainan.

"Aku turun dulu, kamu di mobil saja."

"Hem, iya."

Kanzha turun dari mobil dan masuk ke dalam toko. Handphone Javier berdering. Ternyata ada telpon dari nomor yang tidak dikenal. Biasanya ia tidak angkat mengangkatnya. Namun saat melihat profil ternyata foto Rayyan.

"Hallo, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

"Ini bener nomernya Om Ja... Om Javier?"

"Iya, ini Om Javier. Ini Rayyan ya?"

"Iya Om. Rayyan pinter kan bisa cari nama Om. Hehe.."

"Iya kamu pinter sekali. Ada yang bisa Om bantu?"

"Rayyan bosan sekali di rumah terus, Om. Mami sibuk sama adik-adik."

"Kamu punya banyak adik?"

"Iya, adikku dua dan akan nambah lagi. Belum saudara kembar ku... ah bikin pusing saja."

Javier tersenyum mendengar ocehan Rayyan.

"Kamu mau main sama, Om?"

"Mau sekali, Om. Tapi bagaimana caranya?"

"Bilang sama Anti Windi. Apa dia nanti ke rumahmu?"

"Tentu, Om."

Javier memberitahukan sesuatu kepada Rayyan. Rayyan mendengarkan dengan cermat. Setelah mereka selesai menyusun rencana, Rayyan pun mengakhiri obrolannya. Bersamaan dengan itu, Kanzha keluar dari toko mainan.

"Sudah?"

"Iya, sudah."

"Beli mainan apa sih?"

"Ini mainan edukasi untuk melatih motorik Rani."

Kanzha pun masuk ke dalam mobil.

"Pak, berangkat. Kita pulang ke rumah."

"Baik, non."

Mereka melanjutkan perjalanan pulang.

Sedangkan Rayyan saat ini sedang memikirkan rencana yang akan dia jalankan untuk membujuk Anti Windi.

-

Keesokan harinya.

Hari ini tanggal merah, jadi Windi tidak ke kantor. Sedangkan Winda tetap berangkat ke Galery. Karena meski tanggal merah, Galery tetap buka karena hari ini Winda ada janji dengan klien di Galery.

Windi bermain dengan keponakannya di rumah. Ada kedua anak Fadil dan keenam anak Fatin. Rumah itu menjadi ramai sekali karena delapan bocah tersebut memiliki kesenangan masing-masing.

Rayyan mulai beraksi.

"Anti... "

"Iya, ada apa Rayyan?"

"Besok pagi kan kita sudah balik ke Jakarta. Anti hari ini boleh tidak anterin Rayyan main time zone di mall?"

"Anti mau saja anterin. Tapi Mami sama Papi ngasih ijin nggak?"

"Makanya, anti bilangin sama Mami. Plis ya, Antiku yang cantik dan baik hati."

Rayyan memohon.

"Ya ampun... kecil-kecil sudah pintar merayu, gimana nanti besarnya nih bocah." Batin Windi.

"Hem, baiklah."

Windi pun meminta ijin kepada Fatin untuk membawa Rayyan dan saudaranya ke mall.

"Ya mbak, kasihan mereka. Nanti sampai Jakarta pasti mereka jarang berlibur karena Mami dan Papinya sibuk. Paling sekali berlibur ke luar negeri, itu pun beberapa bulan kemudian."

"Bentar, aku telpon Papinya dulu."

Setelah menelpon Zaki, akhirnya mereka mendapatkan ijin.

"Sama Papinya boleh. Memang siapa yang mau kamu bawa, dek?"

"Kembar empat."

"Kamu sanggup bawa mereka, dek?"

"Mereka masih bisa diatur, Mbak. Atau kalau Mbak mau ikut sekalian, ayo!"

"Nggak deh, capek."

"Ya sudah aku siap-siap dulu."

Windi berganti baju, kemudian ia merapikan baju Rayyan, Rayhan, Rihana dan Reyna. Keempatnya memakai kaos dengan warna yang sama. Warna biru muda, dengan setelan rok dan celana jeans. Windi juga menguncir rambut Reyna dan Rihana. Sebenarnya Windi sudah mengajak istri Fadil, namun dia tidak mau karena si kembar tidak enak badan.

"Sudah siap?"

"Siap anti!"

"Lets go... "

Kembar empat pamit kepada Mami, Opa dan juga Omanya. Opa Tristan memberikan kartu ATM kepada Windi.

"Wah kalian dapat uang jajan dari Opa nih."

"Makasih Opa." Ucap si kembar empat.

"Bi, pinnya berapa?"

"Tanggal ulang tahun Bunda."

"Ah so sweet sekali abiku ini. Kami berangkat dulu."

"Iya, Hati-hati bawa mobilnya. Jangan kayak kemarin. "

Windi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. z meski ia sudah merahasiakan tragedi ketidak sengajaannya menabrak kemarin, abinya tetap saja mengetahuinya.

Kembar empat masuk ke dalam mobil. Mereka duduk di jok belakang. Rayyan memberi kode kepada seseorang melalui HP jam tangan yang dipakainya.

Windi melajukan mobilnya ke mall terbesar yang ada di Surabaya. Beruntung jalanan tidak macet karena banyak yang libur dan tidak berangkat kerja hari ini. Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit, akhirnya mereka sampai di tempat yang dituju.

"Ayo turun, kita sudah sampai."

Windi membukakan pintu mobil untuk mereka. Kembar empat sangat senang karena mereka akan bermain sepuasnya di mall.

"Awas ya, jangan berlarian. Bergandengan tangan!"

"Iya, anti."

Windi memutuskan untuk tidak menggunakan eskalator karena ia harus memegang empat anak. Ia memilih naik lift untuk menuju lantai dua tempat time zone berada. Keadaan mall masih sepi karena memang baru jam buka.

Setelah sampai di time zone, Windi membeli kartu untuk bermain.

"Sekarang kalian sudah boleh bermain."

"Rayyan mau main itu, anti."

Rayyan menunjuk bola basket."

"Rayhan itu saja, anti."

Rayhan menunjuk game balapan.

Sedangkan Reyna dan Rihana bermain capit boneka.

Windi menemani mereka dengan senang hati.

Rayyan menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia seperti mencari sesuatu.

"Rayyan, ada apa?"

"Eh tidak, anti. Anti, boleh belikan minuman? harus nih... "

"Oh iya, kalian jangan ke mana-mana ya. Anti mau beli minuman sebentar saja."

"Oke, anti."

Windi menitipkan mereka kepada salah satu penjaga time zone. Ia pun naik satu lantai menuju food cord untuk membeli minuman.

"Mbak, es coklatnya empat."

"Baik, Kak. mohon ditunggu."

Lima menit kemudian, pesanan Windi sudah jadi. Ia segera kembali ke bawah.

Windi terkejut saat ada seorang laki-laki berada di dekat Rayyan dan bermain bersama Rayyan. Ia mengira laki-laki tersebut adalah penculik anak-anak. Windi segera berjalan cepat mendekati Rayyan.

"Rayyan sudah anti bilang.... "

Belum juga Windi menyelesaikan ucapannya, laki-laki tersebut berbalik badan.

"Tuan Javier."

"Ck... kenapa kamu senang sekali memanggilku Tuan? Kenapa tidak panggil nama saja, atau panggilan lainnya."

"E... itu, Pak. Saya... "

"Memang tampang ku seperti bapak-bapak?"

"Hahaha... Om Javier lucu." Sahut Rayyan.

"Kita sudah tidak terikat pekerjaan. Jadi jang terlalu formal!"

"Anti... mana minumanku?"

Rihana mendekat. Windi sampai lupa memberikan minuman untuk mereka. Ia pun membagikan minuman untuk kembar empat.

Javier takjub melihat anak kembar di hadapannya.

"Ehem... Windi kamu sendirian membawa empat anak ini?"

Ia bahkan merubah panggilannya kepada Windi dengan nama saja.

"Iya, Pak. Eh... Kak. Duh jadi bingung kan manggilnya." Gerutu Windi.

Javier menahan senyumnya.

"Anti, panggil sayang saja. Kayak Mami ke Papi." Bisik Rayyan.

"Astagfirullah... bener-bener nih bocah."

Rayyan melanjutkan permainannya bersama Om Javier. Sedangkan Anti Windi duduk sambil mengawasi mereka. Dalam hati Windi bertanya-tanya.

Bersambung....

...****************...

1
Rizky Tria
Mimi ga beda jauh sama Winda.. sabar ya Mi ngadepin gunung es 🤭😅
Eka
lanjut thor makin seri
Tri Handayani
Nich kulkas 4pintu,serem amat melebihi kak pras'apa g sedikit pun hatinya tersentuh.
Eka
khaira ayoo bikin drama supaya abi sama umi bersatu minta bantuan nenek sama bude ira
Bunda RH: ayo kita rencanakan dulu
total 1 replies
Kak Yuniah
Noval lbih serem dri setan ya mi,,setan ngk bkl gigit kmu tpi pak duda hihi
Kak Yuniah: up doubel boleh Thor hihi
Bunda RH: wkwkk adudu gigit nggak tuh
total 2 replies
Marsiyah Minardi
Yuk pepet terus Pak Noval si Mimi, hilal jodoh di depan mata
Tar nyesel lho kalau ditikung pria lain
Anak sama ibu sudah kasih lampu hijau
Bunda RH: ho'o bener tuh kak
total 1 replies
Yani Anwar11
bagus
Bunda RH: MasyaAllah, Terima kasih kak
total 1 replies
Nur rochman
Ya Alloh pak Noval benar2 kulkas 4 pintu😄😄 sama dengan papa pras sebelum menikah dg bunda winda, bedanya papa pras trauma sama wanita karena kelakuan mantan isteri, lah ini cuek karena membentengi diri yg masih terikat dg masa lalu sang isteri yg meninggal hadeehh, ayo bu yani action aja dulu dekati onty mimi buat Khaira 😅😅😅
Bunda RH: melebihi Pras 🤣
total 1 replies
Sri Rahayu
ayo Noval....buka hati mu utk Mimi... Khaira membutuhkan sosok ibu dan itu ada pd Mimi...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: buka hatimu bukalah sedikit untukku
yah jadi nyanyi kan
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
pa duda mshbkaku de sm mimi..smg aja mereka berjodoh dan cocok
Bunda RH: ayo kita dukung 😄
total 1 replies
secret
hayolooo Val udh pada dukung, tinggal kamunya ambil tindakan 😁😁
Bunda RH: Noval lelet
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo mimi jenguk khsira biar cpt sehat klu di tengok sm kamu
🌷💚SITI.R💚🌷
udah fixs kgaira cocok sm mimi..tinggal tindakan abinya khaira mau maju atau tetap jalan di tempat..
🌷💚SITI.R💚🌷: oc siapa tau dapat hadiah..wkwkwk
Bunda RH: Betul, yok kita jadi mak comblang
total 2 replies
Restu Ningsih
kaku banget si Noval nanti KLO udah jadi bucinnya amit² 🤭😄😄
Bunda RH: wkwkkk kita ledekin nanti kak
total 1 replies
secret
kasian Khairaa, smg cepet sembuh ya Khaii.. Noval smg hatimu segera bisa menemukan cinta kembali, demi kebahagiaan mu dan Khaira
Bunda RH: amin, makasih kak
total 1 replies
Eka
khaira swmoga dengan kamu sakit abimu sadar dan cepet cari umi untukmu swmoga sama mimi ya khaira
Bunda RH: semoga 😇
total 1 replies
Nuri 73749473729
up lagi Thor makin penasaran
Bunda RH: hehe besok kak
total 1 replies
Nur rochman
Semoga sicantik Khaira segera sembuh dan sehat kembali 🤲
Ayo onty mimi bu dosen baru besuk Khaira ke rumah sakit, ajak bunda winda to menemani 😁😁😊
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Jenong Nong
buka hatilah Noval se cinta apapun kmu sm istrimu klo sdh dipanggil ya harus move on hidup harus tetap berjln tak baik lah terlalu terpuruk dgn masa lalu... ❤❤🙏🙏
Bunda RH: kita do'akan semoga hatinya segera terbuka
total 1 replies
Sri Rahayu
semoga lekas sembuh Khaira....😘😘😘🥰🥰🥰
Bunda RH: amin, makasih aunty
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!