Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2 - Klan Xiao
Xiao Ming merasa seolah olah dia telah jatuh ke dalam kondisi tidur panjang yang tidak berkesudahan dan ini membuatnya merasa seluruh tubuhnya sakit.
Dia membuka matanya dan melihat bahwa dirinya berada di dalam sebuah kamar yang sederhana dan tiba tiba menyadari bahwa dia telah mati.
"Apakah dunia kematian memiliki kamar pribadi seperti ini ? Cukup baik dibandingkan apa yang aku bayangkan. "Gumam Xiao Ming dan berusaha bangkit.
Lalu tiba tiba menyadari bahwa dirinya merasa bahwa seluruh tubuhnya sakit. Seolah olah dia telah dihajar sampai babak belur.
Lalu dia menyadari sesuatu, jika dia sudah mati maka seharusnya dia tidak akan merasakan sakit. Tapi, rasa sakit ini benar benar nyata.
Tidak lama kemudian, dia merasakan seluruh gelombang ingatan yang asing menerjang masuk ke dalam ingatannya.
Dia merasakan sakit kepala yang hebat lalu menyadari bahwa dia telah terlahir kembali ke tubuh seorang anak laki-laki yang lemah di Klan Xiao yang memiliki nama yang sama dengan dirinya, yaitu Xiao Ming.
Anak ini tidak memiliki orang tua lagi, hanya tinggal dengan kakek, paman bibi dan sepupunya. Semua orang di keluarga Xiao memperlakukannya dengan baik dan perhatian.
Dia baru berusia 14 tahun tapi sudah akan dinikahkan dengan putri dari Keluarga Li, daripada menikah dengannya, putri Keluarga Li ini lebih memilih untuk kawin lari dengan pemuda dari keluarga besar lainnya, yaitu Keluarga Luo.
Karena itulah, Xiao Ming ini merasa frustrasi dan melompat ke dalam danau untuk bunuh diri. Tapi untungnya, keluarganya mengetahui berita ini dengan cepat.
"Dasar idiot, untungnya aku akan bisa membalaskan dendammu. Kita memiliki cerita yang mirip, bahkan musuh kita sama sama bermarga Luo. " Ucap Xiao Ming dengan senyum miring.
Xiao Ming yang asli telah mati dan digantikan olehnya yang merupakan seorang Ahli Dewa Legendaris yang tidak ada tandingnya.
Tidak lama kemudian pintu dibuka oleh seorang gadis, gadis ini tiba tiba berteriak yang membuat Xiao Ming terkejut.
"Tuan Besar ! Tuan Kedua dan Nyonya Kedua ! Tuan Muda telah sadar !" Teriak gadis ini dengan nyaring.
Ini adalah pelayan Xiao Ming yang asli, Lily. Gadis yatim piatu ini ditemukan di halaman Klan Xiao dalam keadaan kedinginan dan kelaparan. Karena kebaikan hati kakek Xiao Ming, Lily dibawa masuk dan diobati.
Umurnya hanya berbeda dua tahun dengan Xiao Ming, sehingga mereka berdua tumbuh bersama sama. Walaupun statusnya pelayan, tapi dia tumbuh dengan baik dan hampir tidak ada perbedaan besar perawatannya dengan milik Xiao Ming.
Klan Xiao ini, memiliki tiga orang ahli dan dulu sangat berjaya, yaitu Kakeknya atau pemimpin Klan Xiao saat ini lalu Ayahnya yang sudah meninggal dan yang terakhir adalah paman keduanya.
Sejak Ayahnya meninggal dan Xiao Ming yang asli ini adalah seorang idiot yang dimanjakan, sehingga Klan Xiao mengalami penurunan.
"Jangan berisik. " Ucap Xiao Ming sembari memegang kepalanya yang pusing.
Dia harus bisa membiasakan diri dengan perilaku Xiao Ming yang asli agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Klan Xiao.
Tidak lama kemudian, ada empat orang yang berlari masuk dan yang paling depan adalah pria berjanggut putih.
Ini adalah kakeknya, Xiao Yan. Lalu dibelakangnya adalah Paman kedua dan Bibi keduanya yang telah merawatnya dengan baik selama ini.
Di belakang kedua orang itu, ada seorang gadis yang tampak lebih muda darinya, menatapnya dengan tatapan dingin tapi tidak ada permusuhan di matanya.
Itu adalah adik sepupunya, Xiao Ling. Adik sepupunya ini adalah seorang jenius bela diri hanya saja usianya masih sangat muda.
"Syukurlah kamu sudah sadar, tolong jangan melakukan hal yang berbahaya lagi di masa depan. Kakek akan mencarikan pasangan yang lebih cantik dan lebih hebat dari wanita tak tahu diri itu. " Ucap Xiao Yan dengan cemas.
"Kakek tidak perlu khawatir, aku sebelumnya bukan sengaja. Hanya saja aku terpeleset masuk ke dalam danau, di masa depan aku akan menganggap bahwa aku tidak berjodoh dengan dia dan tidak perlu di ungkit lagi. " Balas Xiao Ming dengan tenang.
"Bagus sekali jika pemikiranmu begitu terbuka, kamu hampir saja menakuti kakek sampai mati. Kami memanggil begitu banyak tabib dan mereka semua mengatakan bahwa kamu tidak bisa diselamatkan. Lihatlah bagaimana mulut gagak mereka menyumpahi mu. " Ucap Xiao Yan sangat senang sampai sampai keluar air mata dari sudut mata tuanya.
Xiao Ming tertawa ringan dan merasa agak bersalah, memang Xiao Ming yang asli telah mati dan digantikan oleh dirinya. Sebagai rasa terima kasihnya kepada Xiao Ming yang asli karena telah memberikan tubuh ini kepadanya, maka dia pasti akan menjaga dan melindungi Klan Xiao dengan baik.
Tidak akan membiarkan Klan Xiao ditindas oleh orang orang jahat seperti Keluarga Luo.
"Ah-Ming, kamu masih muda dan perjalananmu masih sangat panjang. Di masa depan masih harus memikirkan Klan Xiao. " Ucap Bibinya dengan lembut.
(Penggunaan A- atau Ah- sebelum nama untuk menunjukkan kasih sayang atau kedekatan orang yang memanggil dan dipanggil sama seperti 'er di belakang nama. )
"Maafkan aku bibi, kelak aku pasti akan bertindak lebih baik. Aku meminta maaf kepada semua orang karena telah membuat semua orang cemas dan khawatir terhadap kondisiku. Sejak saat ini, aku menyadari bahwa kultivasi adalah hal yang sangat penting. Aku akan berlatih ke Gunung Hongshan untuk meningkatkan kultivasi ku. " Ucap Xiao Ming dengan jernih.
Dia mengatakan ini dengan tegas seolah olah bukan karena dorongan sesaat, hal ini membuat semua orang merasakan samar samar perbedaan Xiao Ming yang dulu dengan yang saat ini.
"Kenapa tidak berlatih di dalam Klan ? Bukankah lebih aman bagimu untuk berlatih disini ?" Tanya Paman Keduanya yang sejak tadi diam.
"Seekor Harimau yang terus menerus berada di dalam kandangnya tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan harimau yang bertarung di alam liar. Lagipula, Gunung Hongshan relatif aman karena dijaga oleh murid Klan Xiao dan seharusnya tidak akan ada pengacau, bukankah begitu kakek ?" Tanya Xiao Ming.
Dia mengandalkan sedikit pengetahuan dari pemilik asli tubuh ini untuk membuat gagasan yang meyakinkan.
"Hm, benar. Baguslah kalau begitu, pergilah. Ayahmu ketika muda juga begini, aku sangat senang melihat pencerahan mu. Seperti kata pepatah, selalu ada hikmah di balik sebuah bencana. Kali ini kami menderita bencana maka di masa depan, kamu pasti akan bersinar terang. Setiap murid Klan Xiao mendapatkan 3 Ginseng Darah berusia 20 tahun dan Pil Regenerasi Qi setiap bulannya, ditambah dengan 30 koin. Apakah kamu bersedia untuk melepaskan kehidupan mewah mu dan hidup dengan sederhana seperti ini ?" Tanya Xiao Yan dengan tegas.
"Aku bersedia. " Jawab Xiao Ming tanpa ragu.
"Bagus sekali ! Ini adalah tekad yang harus di tunjukkan sebagai pria dari Klan Xiao !" Seru Xiao Yan dengan bahagia.
Xiao Ming tersenyum tipis, di masa lalu dia tidak memiliki keluarga tapi di kehidupan ini, keluarganya sangat memperhatikannya.
Seolah olah langit merasa kasihan dengan penderitaan nya di kehidupan sebelumnya sehingga langit mengirimkan satu keluarga yang begitu perhatian dan mencintainya.
Kehidupan seperti ini....... tidak akan bisa di dapatkan meskipun memiliki kekuatan tertinggi. Orang yang tulus, sangat sulit untuk ditemui di dalam kehidupan ini.
Maka dari itu, dia harus menghargai semua kehangatan yang ada ini.
...----------------...
Mohon dukungannya ya, jangan lupa like komen dan share ya 😊