setelah terbangun di tubuh wanita asing Agata sirley kembali di buru oleh dokter gila yang dengan ambisi nya yang menggila untuk menghidupkan kembali istri nya dengan melakukan eksperimen pemindahan jiwa .
sangat di sayangkan ternyata dokter gila yang menginginkan nya itu tak lain adalah ayah nya sendiri .saat ekperimen itu hendak di lakukan Agata tiba tiba saja berubah pikiran. ia tidak terima jika harus mati sendirian bukankah itu tidak adil untuk nya ?.
hingga akhirnya Agata mengaktifkan bom mematikan rancangan sebuah keluarga yang menjadi incaran seluruh orang . pulau santalia yang menjadi tempat berakhirnya eksperimen itu .
Agata tidak akan pernah bisa mati sebelum ia benar benar meratakan ke tanah orang orang yang menyakiti nya . akankah semua nya seperti yang di bayangkan nya atau kah ia harus kembali pada tuhan yang telah mentakdirkan nya untuk sengsara selama hidup nya ?.
novel ini adalah sekuel kedua dari SECOND LIFE AGATA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sambutan di rumah
sepanjang perjalanan menuju kota Frankfurt Agata sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari sana . menatap pemandangan gedung gedung pencakar langit yang telah banyak berubah .
sudah setahun lamanya ia sudah tidak menginjakkan kaki di kota ini dan kini perubahan begitu besar pun terjadi .
' begitu cepatnya waktu berlalu dan begitu mudahnya orang orang berubah ' ucap Agata dalam hati nya .
Mobil Limosin Axel kini memasuki mansion besar nya . Semuanya tidak ada yang berubah disini. Dari luarnya masih sama seperti dahulu .
Axel membukakan pintu mobil untuk Agata . " biarkan aku yang menggendong Alex " ujar Axel meminta agar ia yang menggendong bayi Alex .
Agata segera mengambil barang barang milik Alex terlebih dahulu . sedangkan barang bawaan Agata sudah ada penjaga yang mengatur nya .
Agata mengehentikan langkah nya saat akan memasuki mansion itu . Meyakinkan diri nya untuk masuk ke dalam .tidak peduli seberapa berat tantang besar yang telah menunggunya di sana yang pasti nya tidak akan mudah untuk di lewati begitu saja .
" nak .. selamat datang kembali di rumah mu " ucap seseorang di depan sana yang membuat Agata terkejut .
" k-kakek ... M-mom kalian semua ?" gagap Agata tidak percaya .
Agata menutup mulut nya tidak yakin ." oh my good .kalian semua begitu manis . A- aku " ucap Agata terpotong tidak bisa lagi melanjutkan kata katanya .
Ca ku
Ia begitu terharu pada kejutan sambutan yang telah di siapkan untuknya. semua orang kini begitu terlihat senang akan kedatangannya.
apakah kedatangannya begitu di nantikan ?
Agata merasakan bahu nya yang di sentuh. " kakek ?" ujar nya.
" tenangkan diri mu . Kini kau memiliki keluarga . Kami bukanlah orang lain yang harus kau hindari . Tetap lah kuat untuk berada disini " ucap kakek Jordy dengan lembut .
Kerutan di wajahnya kini terlihat semakin jelas saat pria tua itu menyunggingkan senyum termanis nya pada Agata .
Kini nyonya liliana dan suami nya juga ikut memeluk Agata .
" nak kami semua menantikan mu .sudah lama sekali penantian kami menunggu mu .dan akhirnya kini kita semua berkumpul ." ucap Daddy ayah nya Axel .
sedangkan nyonya liliana kini mencium pipi Agata layak nya sebagai putrinya ." terimakasih Agata . Terimakasih. Kau tahu betapa berpengaruhnya kau untuk keluarga ini . Tolong jangan meninggalkan putra ku lagi " pinta nyonya liliana .
" mom jangan seperti ini.maafkan aku . Aku tidak akan mengulangi nya lagi di masa depan " ujar Agata meyakinkan.
Agata sangat terharu pada momen ini .ini pertama kalinya ia merasakan cinta yang begitu hangat dan membuat nya bahagia . menyadari bahwa masih ada orang baik yang harus ia percayai dan menjadi keluarga nya .
Sebelumnya ia begitu trauma dan jera terhadap hal hal yang selama hampir delapan belas tahun ini menimpa nya tentu saja meninggalkan trauma berat untuk nya .
siapa yang harus ia percayai ? Dan akankah orang orang ini sama seperti orang yang sering ia temui sebelumnya? penuh kepalsuan dan juga topeng tebal yang menutupi nya .
Meyakinkan diri nya untuk menjalani apa yang akan terjadi kedepannya . Lagi pula sekarang ia telah memiliki bayi kecil yang harus ia lindungi.
" wahh lihat ini ax . Anak ini mirip seperti ku " ujar kakek Jordy dengan senang saat Axel memberikan bayi Alex untuk ia gendong .
" apa ? Lihat dengan benar ! Wajah nya duplikat dariku " jawab Axel tak terima .
Mana mau dia jika anak nya mirip dengan kakek tua yang menyebalkan itu .
" apa yang kalian ributkan .tentu saja cucuku meniru kakek nya " timpal robert .
melihat itu Agata tertawa . semua orang tampak menyayangi anak nya itu .
" kakek gendong dengan hati-hati" sewot Axel .
" hei aku juga tahu mengurus bayi dan kau tidak perlu meragukan kemampuan ku saat ini " ujar kakek Jordy kesal .
tangannya gemetar saat menggendong bayi Alex . selama berpuluh puluh tahun ia telah menantikan kehadiran cicit nya itu .dan hari ini ia tidak menyangka jika ia masih hidup saat mengendong cicit nya .
" tenaga mu sudah terlalu tua . seharusnya kau beristirahat saja di kamar " ucap Axel
" apa ?! dasar cucu durhaka .berani nya kau mengatakan hal seperti itu . Aku masih sangat kuat dan jangan pernah menganggap ku pria tua yang peyot ." sembur kakek Jordy tak terima .
" aku tidak mengatakannya " kilah Axel .
Melihat kesempatan itu tuan Robert segera mengambil alih bayi Alex untuk ia gendong .tidak memperdulikan perdebatan kakek dan cucu itu .
" hei kau melakukan kecurangan " ujar kakek Jordy saat menyadari bahwa bayi yang tadi ia gendong sudah berpindah alih .
" hahaha ... Astaga ternyata aku ini sudah menjadi seorang kakek . rumah ini akan sangat ramai oleh tangisan bayi " ucap tuan Robert sambil menimang bayi Alex yang memainkan tangan kecilnya ke udara seolah merespon.
" hei kalian lihat itu. Ia merespon ku !" seru tuan Robert .
" barikan pada ku juga .aku ingin menggendongnya " ucap nyonya liliana yang sedari tadi sudah tidak sabar menunggu gilirannya.
" kakek ... " panggil Agata .
" ada apa ? mengapa tampak bersedih ? bukankah kita semua telah di sini .lihat itu anak mu mendapatkan banyak cinta di rumah ini .jadi jangan pernah untuk meninggalkan semua orang di sini " ucap kakek Jordy sambil menunjuk ke arah keluarga yang kini berebutan bermain dengan bayi Alex .
seluruh keluarga Maxwell kini berhadir di sana .bahkan tak luput dari keluarga pamannya Axel. Andrea yang sangat memusuhi Agata juga tampah hadir di sana .
Ia terlihat senang saat bermain dengan Alex seolah wanita muda itu melupakan perseteruan nya dengan Agata dahulu saat ia baru baru memasuki mansion ini .
" tidak kakek .. Ini tidak benar . !" ucap Agata menggeleng. Ia tidak berani menatap wajah kakek Jordy seorang . meremas ujung gaun sederhana yang ia kenakan sekarang.
menyadari ada masalah yang kini menimpa istri cucu nya itu .tuan Jordy menyuruh Agata untuk duduk di samping nya .
" tidak perlu untuk takut .kami semua ada disini untuk mu . jangan merahasiakan apapun lagi . " ucap Jordy mengingatkan.
" kakek .. Maxwell belum lengkap sebelum bayi perempuan ku menginjakkan kaki nya di mansion ini " ujar Agata. Ia tidak bisa menahan tangis sekarang.
mengalir begitu saja dari sudut mata nya saat ia mengingat perpisahan terakhirnya bersama putri nya itu .
" kakek tolong jangan biarkan putri ku merasakan apa yang kurasakan saat masa kecil ku . Kau tahu rasa nya begitu menyakitkan memiliki masa kanak kanak yang menyedihkan." pinta Agata .
"kakek aku masih hidup dan sangat menyayangi anak anak ku. Jangan biarkan putri ku mengalami kejadian buruk yang menimpa ku . akun hanya ingin putri ku kembali lagi pada ku ." tangis Agata di hadapan kakek Jordy .
Sangat sakit rasa nya jika membayangkan jika putri kecil nya itu harus merasakan apa yang ia rasakan dahulu .
...----------------...