Perjalanan waktu seorang wanita yang sangat luar biasa, penuh dengan talenta di setiap bidangnya bukan hanya itu dia juga menjadi rebutan semua pria dan bahkan dia adalah bos besar dari seluruh mafia.
Namun sayang dia harus berakhir dengan pengkhianatan dari keluarganya sendiri hingga membuatnya tewas, namun takdir berkata lain dia pun kembali tersadar dan berada di tubuh gadis lain yang dijuluki sampah, dengan tekadnya yang sangat kuat dia akan berusaha kembali ke puncak.
" Huff... ternyata tidak hanya di kehidupan sebelumnya bahkan dikehidupan inipun aku masih menjadi rebutan, melelahkan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae Linge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lucky
"Ray kenapa putri pertama mu memakai kain penutup wajah, apakah semua gosip yang beredar itu benar" Tanya kaisar.
Mendengar pertanyaan dari kaisar Ray Su pun berkata "Mohon ampun kaisar, mengenai gosip yang beredar tentang putri saya tidak lah semuanya benar, benar jika putri saya memakai kain penutup wajah karena wajahnya kini telah terluka parah namun putri saya tidak melukai dirinya sendiri, dan juga putri saya dalam ke adaan baik-baik saja tidak gila seperti gosip yang beredar".
"Lalu apa yang membuat wajah putri mu terluka Ray" tanya kaisar.
"Kaisar, semua itu terjadi karena kelalaian ku hingga salah satu selir ku berani berbuat demikian padanya" jawab Ray Su dengan wajah penuh penyesalan.
Melihat perubahan pada wajah Ray Su kaisar pun tak ingin menanyakan lebih lanjut lagi, dia pun berkata langsung ke pada Maeli Su "Nak boleh kah aku melihat bagaimana wajah mu, namun jika kau keberatan kau dapat menolak untuk memperlihatkannya.
"Sebelum saya membuka kain penutup wajah ini dan memperlihatkan wajah saya, saya berharap kaisar tidak ketakutan dengan apa yang akan kaisar lihat nanti" ucap Maeli Su, setelah dia mendapat jawaban dari kaisar dia pun serta merta membuka kain penutup wajahnya itu.
Kaisar dan kasim yang berada di ruangan itu sangat kaget namun mereka berdua dapat mengendalikan ekspresi dengan cepat secepat membalikkan telapak tangan, sedangkan Maeli Su hanya menundukkan kepala seolah-olah tampak sangat menyedihkan dan hal itu juga termasuk ke dalam rencananya.
"Nak apakah kamu telah memanggil tabib untuk memeriksa luka-luka itu, siapa tau luka itu akan dapat disembuhkan" ucap kaisar yang merasa kasihan dengan putri teman dekatnya itu.
"Ayah handa telah memanggilkan tabib untuk memeriksa luka-luka yang ada pada wajah saya kaisar, namun tabib berkata kemampuannya belum cukup untuk menyembuhkan luka-luka ini, namun tabib itu juga berkata Jika dia tidak bisa menyembuhkan luka-luka ini, maka belum tentu orang lain juga tidak bisa" jelas Maeli Su kepada kaisar sembari memakai kembali penutup wajahnya.
Kaisar pun semakin merasa prihatin akan hal yang menimpa putri teman dekatnya itu dia pun lalu berkata dengan sangat tulus "Semoga akan ada seseorang yang dapat menyembuhkan semua luka mu itu nak"
"Terima kasih kaisar atas ketulusan hati kaisar" ucap Maeli Su.
"Nak, aku telah lama ingin bertemu dengan mu, dan karena kini aku telah dapat bertemu dengan mu maka aku akan meminta maaf atas tindakan putra-putra ku terutama putra pertama ku yaitu pangeran mahkota yang telah merendahkan mu, aku juga minta maaf atas pembatalan pernikahan itu, aku juga tau seratus keping emas tidak dapat mengubah apapun, maka katakanlah apa pun yang kau inginkan kepada kaisar ini, maka kaisar ini akan berusaha melakukannya" ucap kaisar yang menatap lekat ke arah Maeli Su
Semua yang mendengar hal itu pun kaget, karena seorang kaisar yang terkenal dengan sikap dingin dan arogannya malah bersikap baik pada putri pertama kediaman keluarga Su yang terkenal sebagai sampah si buruk rupa.
Sedangkan Maeli Su pun tersenyum di balik kain penutup wajahnya, ini lah yang dia nanti-natikan sedari tadi "Lucky, pucuk di cinta ulan pun tiba" ucapnya di dalam hati.
"Kaisar, saya merasa tak pantas untuk meminta sesuatu kepada kaisar namun jika kaisar memaksa, maka saya mohon agar kaisar mengabulkan satu keinginan saya" ucap Maeli Su sembari menundukkan kepalanya.
Kaisar yang melihat hal itu semakin merasa kasihan sebab dia seperti melihat sosok teman dekatnya di dalam diri Maeli Su dan hal itu sangat menyayat hatinya.
Dengan lembut kaisar berkata "Silahkan katakan saja apa yang kau inginkan nak, kaisar ini pasti akan mengabulkannya".
Maeli Su yang mendengar hal itu merasa seperti mendapatkan lampu hijau, dia pun mulai menatap ke arah kaisar dengan tatapan penuh keyakinan, dan tatapan itu membuat kaisar merasa seperti melihat kembali teman dekatnya An Hu.
"Jika begitu saya tak akan lagi sungkan, kaisar saya berharap mulai saat ini dan seterusnya saya di bebaskan untuk memilih laki-laki yang ingin saya nikahi, sebab saya tau di ke kaisaran ini pernikahan dapat terjadi jika izin telah diberikan oleh kaisar meskipun ada pihak yang tak setuju maka juga harus tetap melanjutkan pernikahan itu, saya tak ingin lagi mengalami luka yang sama untuk ke tiga kalinya" ucap Maeli Su yang kemudian menundukkan kepalanya sehingga terlihat sangat pilu.
Mereka semua yang di ruangan itu tau betul tentang dekrit pernikahan Maeli Su yang sudah dua kali dibatalkan dan bahkan kedua-duanya di lakukan oleh keluarga kerajaan, karena hal itu membuat rasa bersalah kaisar pun semakin besar.
"Baiklah nak, di depan semua yang hadir hari ini aku berjanji akan membiarkan mu memilih laki-laki yang ingin kamu nikahi sendiri, dan tidak akan ada kekuatan di kekaisaran ini yang mampu membuat mu terikat dengan pernikahan tanpa seizinmu" ucap kaisar dengan tegasnya.
Maeli Su pun sangat gembira dengan hal itu sehingga dia mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada kaisar, melihat anak dari teman dekatnya itu gembira tanpa sadar dia pun tersenyum, sehingga membuat mereka yang berada di ruangan itu bergidik ngeri akan perubahan sikap kaisar mereka itu.
Kaisar juga memberikan Maeli Su satu permintaan lagi karena menurut kaisar apa yang diminta Maeli Su sangatlah tidak seberapa, namun Maeli Su menolak hal itu, sehingga kaisar mengatakan jika suatu saat nanti Maeli Su memerlukan sesuatu maka dia dapat langsung mencari kaisar untuk mengatakannya.
Setelah kaisar selesai dengan pembicaraannya dengan Maeli Su dia pun melanjutkan pembicaraannya dengan Bryn Su dan juga Ray Su, Maeli Su pun mendengar kan secara sesama tentang apa yang mereka bicarakan.
Di tempat lain di kediaman nona kedua keluarga Su yaitu Lira Su, Leo telah melihat kedatangan putra mahkota bersama beberapa pengawalnya namun setelah itu pangeran mahkota memerintahkan semua pelayan dan juga pengawal yang ada di kediaman Lira Su untuk pergi menjauh dari kediaman itu sehingga membuat kediaman tampak seperti kosong.
Melihat tidak ada lagi orang di sekitar kediaman itu, Leo pun langsung berusaha melihat apa yang tengah di lakukan pangeran mahkota dan nona kedua itu melalui atap, sebab selama dia mengamati kediaman itu hanya itu satu-satunya tempat yang dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam kediaman itu tanpa perlu takut akan terlihat.
Dengan kemampuan Leo saat ini, sangat memudahkannya untuk naik ke atas atap itu dengan hanya memerlukan satu lompatan saja.
Dia sangat terkejut ketika melihat pangeran mahkota dan nona kedua keluarga Su sedang bercumbu dan sedikit demi sedikit mulai menangkalkan pakaian yang ada di tubuh mereka.
Melihat hal itu seketika Leo pergi lalu dia pun memberikan isyarat kepada nonanya, Maeli Su yang melihat hal itu segera melihat ke arah Lili dengan memegangi kain penutup wajahnya, melihat apa yang di lakukan nonanya itu dia pun paham apa yang harus dia lakukan, dengan segera dia keluar dari kediaman itu dan memberikan isyarat pada Alan.
Alan yang mengetahui itu pun segera menggencarkan rencananya, tak perlu menunggu lama dia berhasil membuat tiga pengawal di kediaman utama mendatangi pengawal yang berada di kediaman nona ketiga.
Sesampainya disana ketiga pengawal itu pun merasa aneh karena tak menemukan satu orang pun di kediaman itu, hingga mereka pun memutuskan untuk berjalan mendekati kediaman itu.
Ketika berjalan semakin dekat mereka di kejutkan dengan suara ******* laki-laki dan perempuan sehingga dengan tergesa-gesa mereka kembali ke kediaman utama dan melaporkan apa yang mereka dengan kepada Ray Su.
Laporan itu berhasil membuat semua orang yang berada di ruangan itu termasuk kaisar dan kasim untuk ikut serta bersama yang lainnya ke tempat yang di laporkan.
***
Hai readers kira-kira bakalan ada adegan apa ya selanjutnya, jangan sampai ketinggalan ya.
Salam hangat dari EL.