NovelToon NovelToon
Takdir Cinta

Takdir Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sebuah Kata

Berawal dari sahabatnya yang fans sekali dengan seorang Gus muda hingga mengadakan seminar yang akan diisi oleh Gus yang sedang viral dikalangan muda mudi itu.

Dari seminar itulah, Annisa menemukan sosok yang selama ini dikagumi oleh banyak orang salah satunya Bunga, sahabatnya sendiri.

Awalnya, menolak untuk menganggumi tapi berakhir dengan menjilat air ludah sendiri dan itu artinya Annisa harus bersaing dengan sahabatnya yang juga mengagumi Gus muda itu.

Lantas gus muda itu akan berakhir bersama Annisa atau Bunga?

Ketika hati telah memilih siapa yang dia cintai tapi takdir Allah lebih tau siapa yang pantas menjadi pemilik sesungguhnya.

Aku mencintai dia, sedangkan dia sudah bertemu dengan takdir cintanya dan aku masih saja menyimpan namanya didalam hati tanpa tau bagaimana cara untuk menghapus nama itu.

Bukan hanya aku yang mengejar cinta, tapi ada seseorang yang juga tengah mengejar cinta Allah untuk mendapatkan takdir cinta terbaik dari yang maha cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebuah Kata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salting

Setelah dua hari menikah tentunya Bisma dan Annisa sudah sedikit merasa lebih segar daripada sebelumnya. Kedua manusia itu tengah berberes menyusun pakaian dari koper kedalam lemari.

Hari ini Bisma dan Annisa memutuskan untuk tinggal dirumah pribadi milik mereka yang berukuran sedang karena Annisa tidak ingin merasa kesepian jika rumah terlalu besar dan hal itu tidak dapat dibantah oleh Bisma.

Memutuskan untuk menikah dengan Bisma membuat Annisa harus berhenti bekerja dan memfokuskan diri pada rumah tangganya.

"Saya, ini baju apa sebenarnya? Kenapa satu koper isinya ini semua?" tanya Annisa panik saat membuka koper pemberian mami Bisma.

Bisma mengulum senyumnya, istrinya terlalu polos dengan hal beginian, "Sayang, aku gak tau itu baju apa, nanti kamu cari di google aja ya." ucap Bisma tak ingin menjelaskan.

Annisa menutup kembali koper itu karena tak berniat membereskan baju didalam koper.

"Sayang, aku mau mandi dulu ya."

"Iya yang, nanti aku siapin makanan." Annisa mulai membuka aplikasi google dan mengetikan sesuatu disana disaat Bisma sedang mandi.

Annisa menulis, baju seksi kayak pakaian dalam itu gunanya apa sih?

Kurang lebih begitulah yang Annisa cari di google dan saat hasil pencariannya keluar Annisa menutup mulutnya tak percaya.

Baju Dinas?

"Astagfirullah, ini baju buat suami istri? Ralate, buat istri?" batin Annisa tak percaya.

"Sayang, kenapa?" tanya Bisma saat selesai mandi dengan tangan yang masih memegang handuk bermaksud mengeringkan rambutnya.

Annisa menggeleng, "Ayuk ke bawah, aku udah panasin makanan kita." ajaknya yang bergegas kebawah.

Mereka makan dengan lahap, "Sayang, nanti aku keruang kerja bentar ya, ada beberapa file yang harus aku selesaikan untuk pembangunan perusahaan baru. Kamu gak papa, sendirian dikamar?" tanya Bisma yang telah selesai makan.

Annisa yang tengah mencuci piring hanya merespon dengan anggukan, Bisma berjalan menghampiri Annisa yang sedang mencuci piring dan memeluknya dari belakang. Annisa hanya memakai daster kekinian dengan rambut disanggul acakan.

Bisma menyandarkan dagunya dibahu Annisa, "Makasih ya, karena kamu hidupku jauh lebih bermakna." ucap Bisma membuat Annisa merinding seketika.

Annisa mengelap tangannya dan berbalik badan menghadap Bisma, "Aku bahagia jadi pendamping kamu, maafkan sifat aku selama ini ya." balas Annisa diakhiri dengan senyuman.

Cup

Bisma mengecup bibir istrinya lalu pergi menuju ruang kerja, "Good night sayang, bobok langsung ya, aku kayaknya lama." ucap Bisma yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Annisa.

Annisa membuatkan coklat panas untuk suaminya sebagai teman bergadang. Ia tidak ingin membuatkan kopi untuk Bisma karena pria itu memiliki asam lambung.

"Sayang, ini coklat panas buat kamu, aku ke kamar dulu ya." dirinya meletakan coklat panas diatas meja kerja Bisma dan berlalu pergi meninggalkan pria yang sedang sibuk denga laptopnya.

Didalam kamar Annisa tidak bisa tidur, biasanya gadis itu akan tidur kalau sudah memeluk Bisma dan hari ini Bisma memutuskan untul bergadang. Annisa merasa bosan dan entah niat dari mana gadis itu mencoba baju kurang bahan yang telah dibelikan Dian.

Annisa mengambil baju bewarna merah yang terliat begitu seksi dan memakainya, gadis itu berdiri didepan cermin memandangi dirinya yang jauh dari kata tertutup.

"Ini bukan baju, ini mah pakaian dalam." monolognya bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka.

Deg

Annisa membeku saat mendapati Bisma memasuki kamar, "Sayang, kamu sedang ngapain?" tanya Bisma yang belum sadar dengan pakaian istrinya.

Annisa menggeleng kaku, "K-kamu kenapa ke kamar? Bukannya kamu mau bergadang?" tanya Annisa gugup.

Bisma mengangguk, "Iya aku udah selesai mengerjakan semua berkas, makanya aku kesini, dan astagfirullah sayang." ucap Bisma kaget saat melihat pakaian sang istri.

Annisa menggeleng dan langsung masuk kedalam selimut, "Aku gak berniat, tadi cuman ngecobain doang." ucapnya serak membuat Bisma menggeleng tak habis pikir.

"Hei, kenapa? Aku suami kamu loh, kenapa malu?" tanya Bisma mulai mendekati istrinya yang sudah menangis.

Bisma membawa badan Annisa yang tertutup selimut untuk dipeluknya, "Jangan takut, aku gak maksa kamu untuk melakukan semuanya, aku akan tunggu kamu sampai kamu siap." ucap Bisma menenagkan.

Annisa mendogak menatap wajah suaminya, "Kamu gak marah?" tanyanya meastikan.

Bisma menggeleng, "Untuk apa? Aku tidak akan memarahi atau melukaimu, bukankah aku pernah berjanji seperti itu. Kamu masih ingat?" tanya Bisma yang dibalas dengan anggukan oleh Annisa.

Semenjak pernikahan dan sudah berjalan dua hari Annisa masih belum memberikan hak suaminya dan Bisma juga tidak mempermasalahkan itu.

Bisma berjalan menuju lemari dan mengambil daster milik Annisa, "Pakai ini sayang." ucapnya menyodorkan daster milik Annisa.

Annisa menatap wajah suaminya, begitu sabar Bisma akan dirinya, "Sayang, kenapa kamu diam?" tanya Bisma lagi.

Annisa menggeleng, "Sayang, jika kamu mau aku siap kok." ucap Annisa yang membuat Bisma menatap istrinya tak percaya.

Bisma duduk didepan Annisa, "Kamu serius?"

Annisa mengangguk, "Aku gak mau jadi istri yang durhaka." ucapnya.

Untuk seterusnya biarkan Bisma dan Annisa yang tahu, kalian kalau pengen tau nikah dulu ya. Wkkwkw.

-----

Kringg

Kringg

Alaram berbunyi menganggu tidur dua insan yang sedang terlelap dalam alam mimpinya. Membuat Annisa mengucek matanya saat terbangun dan hendak berjalan pelan agar Bisma tak bangun karena gerakannya.

Wanita itu masih malu jika harus bertemu suaminya dalam keadaan seperti ini, sebisa mungkin Ia membersihkan diri. Annisa berhasil lepas dari pelukan Bisma dan bergegas membersihkan diri dengan jalan yang tertatih. Maklum baru pertama kali.

Usai membersihkan diri, Annisa dengan berat hati membangunkan Bisma yang masih tertidur, "Sayang bangun, bentar lagi subuh."

Bisma mengubah posisi tidurnya, "Lima menit lagi yang, aku masih cape." negonya.

Annisa menggeleng, "Dosa tanggung sendiri ya." ucap Annisa berlalu memutuskan untuk membaca Al-Qur'an sembari menunggu adzan subuh.

"Kamu udah bersih-bersih?" tanya Bisma yang sudah bangun dari tidurnya saat mendengar kata dosa dari sang istrinya.

Annisa mengangguk, masih malu menghadap sang suami, "Yaudah deh, aku mandi dulu." ucap Bisma berlalu pergi ke kamar mandi dan Annisa dengan cepat menyiapkan pakaian untuk Bisma kenakan nanti.

Wanita itu tidak mau Bisma tau jika saat ini dirinya tengah susah berjalan. Usai menyiapkan baju Annisa langsung duduk diatas sajadah yang sudah Ia bentang.

Selesai shalat Annisa melipat mukenahnya dan menggantung ditempat yang sudah disiapkan, Bisma memperhatikan istrinya, "Kamu kenapa? Kok jalannya gitu?" tanya Bisma saat mendapati cara jalan Annisa yang aneh.

"I-itu, gak papa." alibinya masih malu mengakui.

Bisma mengangkat kedua alisnya, "Itu apa? Karena yang semalam?" tanya Bisma tanpa basa basi.

Annisa menunduk, "I-iya, perih." cicitnya berharap tak didengar Bisma tapi sayangnya Bisma mendengar hal itu.

Pria itu berdiri dari duduknya dan menghampiri sang istri yang hendak berjalan menuju kasur dengan tertatih. Bisma langsung menggendong Annisa dan membawanya keatas kasur, "Istirahat aja sayang, jangan banyak gerak dulu." ucap pria itu dan memberikan kecupan didahi istri.

Annisa menunduk malu dengan wajah yang sudah merah merona, "Itu kenapa?" tanya Bisma memegang leher istrinya.

"Jangan, ish kamu suka sekali ngegoda aku, kamu kan tau kalau itu ulahmu." kesal Annisa dengan wajah yang semakin memerah sedangkan Bisma tertawa melihat wajah istrinya bak kepiting rebus.

"Makasih ya sayang, aku mencintaimu. I love U Zaujati." Bisik Bisma ditelinga Annisa.

Annisa langsung berhamburan dalam dada bidang suaminya. Kini gadis yang keras kepala dan suka memaki Bisma telah sah menjadi istri dari seorang Bisma.

Annisa telah sempurna menjadi milik Bisma seutuhnya dan itu adalah kebahagiaan yang luar biasa yang Allah berikan untuk dua insan yang terpisah beberapa waktu.

1
Zulfa Ir
Ceritanya mendidik untuk menerima takdir Allah
aca
hadeh sabar
aca
lanjut
Capricorn 🦄
k
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!