Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Julian langsung bangkit dari duduknya sambil mengepalkan
tangannya. Sikap egoisnya kembali muncul pada gadis tak
bersalah itu.
"Lihat apa yang udah Kak Lian lakuin ? Hal terbodoh yang Kak
Lian lakuin melepas gadis yang sedang Kak pandang dan
ngebiarin Cowo lain ngedeketin dia " suara Sisi yang sangat ia
kenal menghentikan langkah Julian untuk maju.
" Kak Lian harus putusin sekarang juga Kak , mau tetap
melanjutkan pertunangan atau menghentikan pertunangan ini
sekarang juga ?" tanya Sisi tegas.
"Tapi Si , Acara pertunangan tinggal beberapa menit lagi. Kakak
gak bisa batalin ini " Ucap Julian menatap sendu Sisi .
"Kak Lian, kalau orang lain dengan mudah berbuat jahat sama
kita kenapa kita gak "
" Satu kata dari mulut Kak Lian bisa jadi perintah buat aku dan
temen-temen semuanya , Lanjut atau batal ?" Tanya Sisi tegas.
Julian berfikir keras membayangkan resikonya kalo sampai
acara ini batal. Tapi Julian tak ingin lagi berbohong atas
perasaan nya pada gadis itu.
Ia tak ingin gadis itu merasa berjuang sendirian lagi atas
perasaan nya.
"Batal " jawab Julian, Sisi sumringah mendengar jawaban Julian.
" Kak Lian tenang aja serahin semua sama aku ,jangan panggil
aku Sisi si pembuat onar kalau aku gak bisa bikin kacau acar
malam hari ini " ucap Sisi senang.
Julian hanya Mengerutkan kening tak mengerti dengan pikiran
sepupunya itu. Sisi menatap Yunia yang tengah tersenyum
penuh kesombongan di depan teman-temannya dengan tatapan
jahil.
" Kamu tunggu aja Yun , acara yang sesungguhnya baru akan
kita mulai" Batin Sisi ketika melihat sang Gadis melangkah
masuk ke arah kamarnya.
" Mas Yudha " panggil Sisi ketika melihat Yudha sedang
celingukan mencari seseorang.
" Haii Si , kita udah lama bangett gak ketemu ya " ucap Yudha
menghampiri gadis itu. Gadis di hadapannya nampak berbinar
bahagia.
Pasalnya sang pria idaman nya dari jaman sekolah kini ada di
hadapannya, berdiri dengan sangat nyata.
" Mas Yudha apa kabar ?"
" Baik Si , kamu sendiri gimna ? Udah kuliah juga ya sekarang?"
Jawab Yudha.
" Baik juga Mas , Iyah aku udah kuliah di Bandung " keduanya
menjadi tampak canggung.
" Aku turut prihatin yah atas kejadian Mas Yudha sama Mona
dulu " ucap Sisi lagi.
" Iyah semuanya udah aman terkendali, itu kejadian udah 3
tahun Si "
" Dan ternyata selama itu kita gak pernah ketemu lagi ya " lanjut
Yudha.
" Tapi aku terus memantau semua akun sosmed kamu Mas "
batin Sisi.
Pasalnya Yudha pun paham bagaimana kejadian 3 tahun lalu
saat sang gadis dengan lantang menyatakan perasaan nya
pada Yudha. Dan berapa kecewa nya sang gadis saat
mengetahui dirinya akan segera bertunangan dengan Mona.
" Saya lagi cari Julian, kamu lihat gak Julian sama yang lainnya "
Yudha buru-buru memecahkan keheningan di antara mereka.
" Ada yang lebih penting dari itu mas , Mas Yudha bisa bantu "
" Bantu apa ? "
" Kak Julian ingin batalin acara ini ?" bisik Sisi di telinga Yudha.
" Apa ? Seriusan?" Tanya Yudha tak percaya.
" Serius kau butuh bantuan Mas Yudha dan yang lain nya juga
Alfa dan Rey juga "
"Maaf Mba ada titipan buat Mba Yunia..." seorang pelayan
masuk ke kamar Yunia dengan hati-hati lalu menyerahkan
sebuah Amplop bewarna merah hati.
"Dari siapa ?" tanya Yunia mengambil amplop itu.
"Saya kurang tau mba , tadi saya nemuin ada di depan pintu
kamar Mba Yunia" Jawab pelayan itu sambil menunduk.
"Oke makasih...." Yunia mengambil surat dari tangan pelayan itu
dengan sinis.
" Dan satu lagi yang harus saya ingatkan , lain kali jangan
panggil saya MBA emangnya saya MBA-MBA tukang jamu apa.
Panggil saya Nyonya , Nyonya Yunia !! Sebentar lagi saya kan
bakalan jadi Nyonya di rumah Ini juga , Nyonya Andromeda"
Ucap Yunia dengan nada sombong.
"I-Iyaaa Nyonya " jawab sang pelayan dan bergegas pergi.
"Dasar yah rakyat Jelata...Hmmmmm. Ini dari siapa yah "
Yunia membuka perlahan amplop itu.
"Temui Aku di taman belakang , ingat gak boleh ada yang tau .
Ini rahasia kita berdua sebelum acara pertunangan di
laksanakan " Yunia membaca itu sambil tersenyum senang
mengembang di bibir merah Yunia.
"Dasar laki-laki , bilangnya aja gak mau tapi ternyata malah
malu-malu kucing . Julian Andromeda siap calon suamiku , aku
datang " Ucap Yunia sangat bersemangat bangkit dari
duduknya dan bergegas menuju taman belakang yang tidak
begitu jauh.