" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08.
Iza yang terlihat banyak melamun membuat Yasmin pun bertanya.
" Za...ada masalah ?? Sudah malam loh , elo belum tidur juga ?".
" Mumet nih kepalan, rasanya mau pecah ".
" Bukannya gue dengar elo di tembak ya sama Pak Bagus ?".
" Bukan di tembak Yas , gue malah udah langsung di lamar aja ".
" Hahhhh , coba ulangi , elo bilang apa tadi ?".
" Nah kan , elo aja kaget sampai enggak percaya gitu , apalagi gue Yas ".
" Seriusan?? terus elo jawab apa ?".
" Sialnya gue tadi jawab iya lagi , makanya kepala gue pusing dari tadi, malah besok malam Pak Bagus mau datang melamar bersama keluarganya lagi ".
" Hahhhh cius demi apa ?".
" Iihhh Yasmin , dari tadi hah heh hah heh aja , kasih solusi dong ".
" Lah elo kan di lamar Za ,bukannya seneng malah galau gitu ".
" Karena gue belum yakin Yas , gue kira Pak Bagas cuma nembak gue buat terima cintanya saja , eh tak taunya malah melamar ".
" Tapi elo ngangguk Za ".
" Gue juga enggak tau Yas , itu reflek begitu saja , enggak enak juga sih kalau gue langsung nolak gitu aja , apalagi anak buahnya ada di situ semua , mau di taruh di mana mukanya nanti ".
" Elo malah mikirin perasaan orang lain , sekarang jadi pusing sendiri kan ?".
" Tau Yas ".
" Elo enggak ngabarin Om Bian sama Tante Aisyah Za ".
" Gue takut Yas ".
" Gue tanya , elo ragu apanya ?".
" Entahlah , gue akui ...nyaman kalau di dekat Pak Bagus , dia laki - laki romantis dan penuh perhatian, tapi hati gue enggak yakin dengan cintanya Pak Bagus ke gue, kek ada maksud gitu ".
" Su'udzon , dosa loh Za ".
" Iya sih ".
" Tapi elo harus tetep panggil kedua orang tua elo ke sini , elo bisa cerita lebih enak dari pada di telpon ".
" Hemmmm iya...".
Hari masih pagi , Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah sudah sampai di kediaman Papa Bagas. Semalam , Iza menelpon kalau mereka harus datang ke sana ...di mana Iza tinggal saat ini , dan yang lebih membuat Daddy Mahesa kesal adalah putrinya tidak mau memberitau alasan memanggilnya untuk datang.
" Daddy kira kamu kenapa Za ".
" Alhamdulillah, Syukurlah kamu baik - baik saja ....Mommy sudah khawatir loh Za ". Keduanya memeluk Iza bergantian.
" Maafkan aku Bi , aku enggak tau kalau Iza sudah menelpon kamu , dan aku sendiri juga kaget mendengar penjelasann Iza dan Yasmin tadi pagi ". Papa Bagas pun menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi.
Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah memandang ke arah Iza, gadis itu hanya mengangkat dua jarinya , dan malah nyengir saja.
" Kamu itu cari pengalaman kerja apa cari suami sih Za ?". tanya Daddy Mahesa.
" Cari pengalaman kerja Dad , kalau yang di lamar itu bonus , Za juga enggak tau kalau tiba - tiba Mas Bagus malah melamar ku ".
" Ya sudah kepalang basah juga , kita harus menyambut kedatangan keluarga Bagus ". Ucap Daddy Mahesa.
" Namanya kenapa hampir sama dengan namamu sih Gas , aku hampir saja salah sebut tadi , dia kan karyawan kamu Gas , bagaimana sikap dia , aku enggak mau punya mantu yang tidak benar ".
Papa Bagas terkekeh, " Sejauh ini sih Bagus termasuk karyawan yang baik , dia tidak pernah membuat kesalahan, bahkan kinerja kerjanya selalu bagus , makanya dia punya jabatan penting di perusahaan aku ".
" Padahal aku maunya Iza sama Zaki loh , aku mau besanan sama kamu jeng Vivi ". Ucap Mommy Aisyah yang di sambut oleh Mama Vivi.
" Eh kok pikiran kita sama ya Jeng , tapi sayang , Zaki kurang gercep , dia terlalu lemot untuk urusan wanita ". Terlihat nada ketidak relaan di mata Mama Vivi....jika Iza di persunting orang lain.
Iza pun merasa tidak enak hati , jujur ia memang mengharapakan Zaki lah yang melamarnya , tapi apa daya , Zaki juga tak kunjung mengatakan cinta padanya, Iza pikir ini hanya cinta bertepuk sebelah tangan saja.
Sementara itu di rumah Bagus, Mama Irma begitu semangat menyiapkan parcel dan bingkisan yang akan di bawanya nanti ke rumah calon besan.
" Bu Irma , yang ini di bungkus juga ?". Tanya Ibu Leni , tetangga yang membantunya .
" Iya dong Bu Leni , biar enggak malu - maluin , maklum besan saya orang kaya , dia Bos nya Bagus , yang punya perusahaannya Bu ". Bu Irma bangga sekali bisa berbesanan dengan orang kaya.
" Beruntung sekali ya si Bagus ". Ujar Bu Erna.
" Ya iyalah Bu , secara anak saya juga manajer di sana , jadi pantaslah kalau dapat anaknya Bos ".
" Cantik enggak nih Bu Irma ?".
" Pasti cantiklah , pasti cocok kalau di sandingkan dengan anak saya Bagus , dia kan tampan, Kalian tau , sebenarnya banyak sekali wanita yang mengejar Bagus loh ,jadi putri Bos nya juga beruntung bisa dapetin anak saya ".
" Memangnya Bu Irma belum di kenalin sama calonnya Bagus , kok sepertinya belum pernah ketemu, jangan - jangan namanya juga Bu Irma enggak tau ". Sindir Bu Leni.
" Eh memang belum pernah di ajak kesini, tapi saya sudah lihat fotonya di Hp Bagus , nanti saya tunjukkann, namanya Iza , begitu Bagus memanggilnya..... maklum calon menantu saya juga sangat sibuk , ini aja acaranya dadakan karena calon besan minta di segerakan buat nikah ".
" Bukan karena sudah hamil kan Bu ?". tambah Bu Erna.
" Enggak dong , anak saya , si Bagus itu anak baik - baik , ibadahnya juga rajin , dia enggak pernah neko - neko Bu , pokoknya di jamin enggak rugi dapat anak saya ".
" Nah tuh Bagus....Gus sini Gus , ibu - ibu ini mau lihat calon istri kamu , coba sini HP kamu , biar Mama tunjukin ke mereka !".
Bagus membuka HP nya, begitu terlihat foto Iza ...Ibu Irma langsung merebut HP Bagus , ia lalu menunjukkannya ke ibu - ibu tetangganya .
" Nih lihat...cantik sekali bukan ".
" Iya Bu Irma , cantik sekali , berhijab lagi , saya pasti enggak nolak kalau dapat mantu seperti ini ". Ujar ibu Leni.
" Saya juga Bu , Eko pasti mau kalau istrinya cantik seperti ini ".
" Heh , kalau ngomong yo mbok ngaja dulu , anak kalian itu kerjaannya apa , jangan ngimpi terlalu tinggi lah ". Ucapan Bu Irma sungguh membuat sakit hati ibu - ibu yang sedang membantunya dengan sukarela.
" Nih Gus , kamu masuk ..istirahat saja sana, biar nanti malam terlihat makin cetar membahana , sebentar saya tinggal dulu ya ibu - ibu.".
" Jangan di masukkan hati ucapan Bu Irma ya ibu - ibu , takdir dan jodoh kan semuanya sudah di atur sama yang di atas, jadi jangan pernah ragu untuk berdoa ". Ucapan Bu Sila membuat ibu - ibu yang tadi hampir marah akhirnya memilih diam.
Bersambung.....
Like dan comment nya ya...👍🏻😘
Maaf updatenya telat.....lagi ngurus yang sakit....🤲