Galaksi mahasiswa tajir, ganteng, banyak cewek di kampusnya yang berebut perhatiannya bahkan ada yang rela mengemis cintanya, namun Gala jatuh cinta dengan cewek yang bernama Melody gadis cantik adik sahabatnya yang jadi mahasiswa baru di kampusnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MAMA, PAPA PULANG
Malam ini akhirnya orang tua Melody dan Aska pulang. Mereka tentunya membawa oleh-oleh untuk kedua anaknya.
Yoga dan Diana mendapati kedua anak mereka lagi di ruang tengah sedang memperebutkan remote televisi.
"Ikh, Kak film ini jelek banget Gue mau nonton si botak kembar aja" yang dimaksud Melody si botak kembar adalah Upin dan Ipin.
"Memangnya kamu mau gak besar-besar seperti Upin dan Ipin?" tanya Aska.
Sepasang adik kakak itu belum menyadari kalau orang tua mereka berdiri di samping sofa sejak beberapa menit yang lalu.
"Bagus dong kalau aku seperti mereka, berarti aku akan terus cantik dan awet muda" Melody tersenyum senang. Rasanya Melody ingin seperti mereka.
"Dasar bocil!" Aska mendorong kepala Melody hingga kepala Melody terbentur di sandaran sofa yang empuk itu.
"Ooh jadi begini kelakuan kalian kalau Papa dan Mama gak ada. berantem Mulu" ucap yoga mengagetkan mereka berdua.
"Papa, Mama " ucap Melody dan Aska kompak.
"Kalian kapan datang?" ucap mereka lagi-lagi kompak.
"Lo sengaja ngikutin apa yang mau Gue bilang ya?" tuduh Melody.
"Enak aja, Lo tu yang ngikutin Gue" Aska balas menuduh Melody.
Melody ingin membalas ucapan Aska tapi Diana lebih dulu bersuara.
"Udah-udah kalian jangan berantem terus! Kalian tidak kangen sama Mama dan Papa?" tanya Diana.
Melody dan Aska langsung berhenti beradu mulut, mereka bangkit dan berhambur memeluk kedua orang tua mereka.
"Ma, oleh-olehku ada kan?" tanya Aska.
"Ada, kamu tenang aja! Mama tidak akan lupa memberikanmu oleh-oleh" Diana mengelus rambut Aska yang sedang memeluk pinggang Diana.
"Eh, itu istri Papa ngapain kamu peluk-peluk terus?" ucap Yoga
"Ih Papa pelit banget ini kan juga Mama Aska, lagian Aska juga punya pacar kali" ucap Aska pamer.
"Memang ada yang mau Sama kamu?" Yoga sedikit meremehkan anaknya.
"Ada dong, gini-gini most wanted di kampus " Aska mengusap rambutnya ke belakang.
"Sok keren" cibir Melody.
"Memang Gue keren" balas Aska.
"Keren darimana?" Yoga meneliti penampilan putranya. Tidak di pungkiri kalau bibir Yoga adalah bibir unggul. Terbukti dengan anak-anaknya yang tampan dan juga cantik.
"Kerenlah, aku itu keren dan juga ganteng kayak Mama aku" Aska memuji diri sendiri.
"Kalau seperti Mama kamu itu namanya cantik bukan ganteng. Kalau ganteng itu seperti Papa" protes Yoga.
"Sudahlah, jangan ribut terus! Anak sama Papa sama saja" lerai Diana.
Akhirnya mereka semua diam setelah mendapat teguran dari Diana. Setelah semua tenang Diana mengeluarkan oleh-oleh yang dia bawa.
Diana memberikan dua buah paper bag besar untuk Aska dan Melody. Aska dan Melody langsung melihat oleh-oleh apa yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Melody dan Aska terlihat sangat senang.
"Yei, Gue dapat sepatu sama jaket" Aska memamerkannya pada Melody. Oleh-oleh yang di dapat Aska semua dari brand mahal.
"Punya Gue lebih bagus kali" Melody menunjukkan tas dan jam yang tak kalah mahal dari punya Aska.
"Mama sama Papa masih ada oleh-oleh lagi gak?" tanya Aska.
"Tumben kamu minta lagi kalau udah di kasih?" tanya Diana. Dia tentunya merasa heran biasanya Aska di kasih satu barangpun sudah senang.
"Kan kalau saja Mama sama Papa masih ada oleh-oleh yang tidak bertuan. Aku ingin memberikannya pada pacar aku"
" Memangnya kamu benar-benar sudah punya pacar?" Diana seakan tidak percaya. Awalnya dia mengira Aska hanya bercanda tadi.
"Iya dong Ma," Aska tersenyum lebar. " Kalau Mama tidak percaya tanya aja sama Melody!"
Diana menoleh ke arah Melody yang tentunya di jawab dengan anggukan kepala oleh Melody.
Diana dan Yoga saling pandang, tentu keduanya sangat terkejut. Mereka sudah lama menanti putra mereka punya pacar. Namun, tak sekalipun Aska punya pacar hingga mereka mengira Aska menyukai sejenisnya.
"Kakak kamu kasih kamu apa supaya kamu berbohong?'' tanya Yoga. Dia masih tak percaya.
"Tidak ada, Kak Aska memang sudah punya pacar kok, pacarnya teman aku" jelas Melody.
"Sisi maksud kamu?" tanya Diana.
Melody menggeleng "Bukan Sisi tapi Aulia" jawab Melody
"Aulia itu Siapa?" Diana baru tau kalau anaknya punya teman bernama Aulia.
"Teman baru aku Mah, satu kelas di kampus" jawab Melody.
"Tuh kan aku tidak bohong" ucap Aska. Aska senang sekali karena kali ini Melody bisa di ajak kompromi.
"Iya-iya" Diana kembali memberikan sebuah paper bag kepada Aska.
"Ini apa?" tanya Aska.
"Untuk pacar kamu, tadi kamu sendiri yang minta" Aska menyengir lebar lalu mengintip isi paper bag tersebut. Ternyata isinya tas yang agak mirip dengan punya Melody.
"Aulia pasti senang kalau aku kasih ini" ucap Aska.
"Baguslah kalau begitu, jangan lupa kenalkan dia sama Mama!" titah Diana.
"Siap ma, oh iya aku ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting sama Mama, Papa" sudah lama Aska menunggu orang tuanya pulang untuk membicarakan hal tersebut.
"Mau bicara apa?" tanya Yoga yang kini tengah duduk di sofa.
Aulia menoleh ke Papanya sebelum ia menjawab pertanyaan Papanya, ia kembali duduk di sofa yang tadi dia duduki sama Melody.
"Mama juga duduk dulu!" pinta Aska. Rasanya tidak enak kalau dia bicara tapi Mamanya belum duduk
Diana menuruti permintaan putranya. Kelihatannya hal yang akan dibicarakan sangat penting. Diana jadi penasaran.
"Apa yang mau kamu bicarakan?" tanya suci setelah ia duduk.
"Aku ingin menikah " jawab Aska tanpa ragu-ragu.
Ngakak aku di bab ini, Sekarang siapa yg ngerjain siapa nih..🤣🤣