takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Hari ini Hummairah akan membawa putra nya pulang ke kampung, untuk menjenguk Ayah nya. Hummairah sedang mempersiapkan barang bawaannya dan Kiano, kemudian memasukkannya ke dalam koper.
Tak lama kemudian Kendra datang,
" Assalamualaikum " Ucap Kendra
Dan semua menjawab salam Kendra serentak.
Hari ini seperti biasa Ia datang untuk menjemput istrinya, dan mengantarkan nya ke Kampus.
Melihat istrinya menyeret koper, Ia heran dan bertanya .
" Sayang kamu mau kemana ? "
" Mau bawa Kiano jengukin Kakeknya di kampung Kak, Ayah bilang Ayah pengen ketemu sama cucunya. "
" Tapi, kamu kan harus kuliah ? "
" Hehehee..... Aku lupa kasi tau kamu, kalo aku libur selama satu minggu " Hummairah tersenyum konyol sambil menggigit bibir nya .
" Kamu yaa.... "
" Maaf... Aku lupa, tengah malam aku baru ingat, mau nelpon kamu takutnya kamu udah tidur "
Kendra segera merogoh saku celananya meraih ponselnya, Ia segera menelpon Ifan sang asisten.
" Hallo, Fan handle kantor selama seminggu. Aku akan ikut istri ku pulang kampung.
Tanpa menunggu jawaban Kendra langsung memutuskan sambungan nya.
" Baiklah, aku akan ikut kamu " ucap Kendra dengan tampang polos
" Tidak boleh !!! " Ucap Kakek tiba - tiba
Semua terdiam, mata Kendra melotot pada Kakek.
" Kenapa tidak boleh Kek ? "
" Apa kamu yakin Ayah Hummairah akan menerima kamu, setelah apa yang telah kamu lakukan pada putrinya ? "
Kendra terdiam, Ia mencerna ucapan Kakek.
Kemudian Kakek menyambung ucapannya.
" Apa kamu berani menghadapi kemarahannya, Ia tidak akan serta merta menerima kamu seperti dulu. Orang tua mana yang akan mudah memaafkan seseorang yang telah menyakiti putrinya. "
Lama Kendra menunduk terdiam, tak lama kenudian Ia mengangkat wajahnya dan berkata
" Aku akan menghadapinya Kakek, aku akan menerima segala bentuk kemarahannya, karena memang aku bersalah telah menyakiti hati putrinya. " Ucap Kendra
Kakek mengangguk dan tersenyum tipis.
Akhirnya mereka bertiga berangkat menuju ke kampung halaman Hummairah .
Sesekali mereka berhenti istirahat mengisi perut dan melepas lelah.
Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya mereka tiba di kampung. Mereka tiba dini hari, Kiano tertidur pulas dalam pelukan Hummairah yang ikut terlelap. Kendra memperhatikan wajah dua orang yang paling berharga dalam hidupnya kini.
Semburat senyum terpancar dari wajahnya, Kendra segera membangunkan istrinya.
" Sayang... Sayang.... Bangun kita sudah sampai "
Hummairah menggosok dan mengerjapkan matanya, masih dengan mengumpulkan smeua kesadarannya Hummairah berusaha membuka matanya.
" Udah sampai Kak ? "
" Iya, kamu bawa Kiano. Biar aku turunin barang bawaan. "
Hummairah segera menggendong Kiano dan turun dari mobil, Kendra menurunkan barang bawaan mereka dari dalan mobil dan berjalan mengikuti istrinya.
Hummairah mengetuk pintu rumah dan mengucapkan salam.
" Assalamualaikum "
Tak lama kemudian lampu ruang tengah menyala, tampak pria paruh baya berjalan keluar menuju pintu dan membukanya.
" Waalaikumsalam "
Pintu terbuka senyum terpancar diwajah rentah nya.
" Kamu pulang Ra ? "
Hummairah mengangguk dan meraih tangan Ayahnya dan menciumnya, air mata sudah tak terbendung Hummairah sangat merindukan Ayahnya. Terakhir mereka bertemu saat Hummairah melahirkan. Ayah lalu menyuru mereka masuk karena melihat sang cucu yang terlelap.Kendra juga mencium tangan Ayah mertuanya.
" Ayo bawa masuk anak kamu Ra, kasian diluar dingin. Ayo nak Kendra masuk, sini Ayah bantu bawakan barangnya."
" Tidak usah Yah, saya bisa. Ayo, Yah masuk biar saya kunci pintunya "
Mereka masuk kedalam, dan menyimpan barang bawaan serta oleh oleh dari Kakek untuk besan nya.
Kemudian mereka masuk ke kamar untuk beristirahat.
Keesokan harinya, Hummairah bangun agak kesiangan dari biasanya, Ia segera kekamar mandi untuk membersihkan diri dan menjalankan kewajibannya.
Setelah selesai Ia membangunkan suaminya
" Kak... Kak... Bangun Kak, sholat subuh dulu "
Kendra menggeliatkan tubuhnya, mengumpulkan semua kesadarannya.
" Udah subuh sayang ? "
Hummairah tersenyum dan mengangguk.
" Cepet sekali ya, rasanya baru aja tidur "
" Bangun sholat dulu, setelah nya sarapan habis itu nyambung tidur lagi "
" Tapi, tidur nya kamu yang temani yaa "
" Mulai lagi deh mesum nya... Udah buruan bagun nanti keburu waktu habis."
Kendra beranjak dari tidur nya mengalunkan handuk di lehernya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan menunaikan kewajibannya.
Kendra keluar dari kamarnya, Ia mencari istrinya di dapur.
" Sayang, Ayah mana ? "
" Ada, tuh lagi disamping benerin selokan agak mampet soal nya. Kenapa ? "
" Nggak, aku joging dulu ya ? "
" Iya, oh ya Kiano belum bangun ?"
" Tadi si belum, aku pergi dulu ya "
Hummairah pergi kekamar untuk memeriksa putranya. Kiano masih tertidur dengan pulas.
" Anak Ummi tidurnya pulas banget sayang, kamu capek ya sayang. Ya udah bobo' aja lagi ya sayang, Ummi mau ke dapur dulu masak untuk Kakek sama Daddy. "
Hummairah keluar dari kamarnya dan kembali menuju ke dapur melanjutkan memasak.
Kendra joging mengitari kampung dan melewati rumah Intan, yang kebetulan Intan juga saat ini sedang berada di kampung untuk mengisi liburan dengan bermalas malasan dirumah.
Mata Intan membulat melihat sosok yang sedang melintas di depan rumahnya.
" Kak Kendra " Teriak Intan
Kendra menoleh dan melempar senyum sekilas, kemudian melanjutkan larinya tanpa menoleh kebelakang.
Intan yang berlaru dari dalam tak dapat mengejarnya.
Dalam hati Intan bertanya apa yang Kak Kendra lakukan disini ? Apa Hummairah juga liburan disini, tapi kapan mereka datang. Aku harus cari tau.
Intan segera berlari masuk kedalam rumahnya, Ia segera mandi dan bersiap.
Kendra pulang dari jogingnya,
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam " jawab Ayah dari samping rumah.
" Belum kelar juga Yah ? " tanya Kendra
" Udah ni tinggal sedikit lagi "
" Mau saya bantuin Yah ? "
" Tidak usah... Ini udah mau selesai "
" Ara kemana Yah ? Kok sepi ? "
" Ada di dalam , tadi lagi memandikan Kiano, mungkin ada dikamar. "
" Oh... Kendra masuk dulu ya Yah, gerah mau mandi "
Ayah mengangguk, Kendra beranjak masuk kedalam. Samar terdengar suara cekikikan dari dalam kamar, Kendra masuk dan mendapati istri dan putranya sedang asyik bermain.
" Assalamualaikum " ucap Kendra membuka pintu dan masuk kedalam kamar.
" Waalaikumsalam, Daddy udah udah pulang ? Mandi dulu Kak, setelah itu sarapan "
" Sebentar Ummi, Daddy mau main sama jagoannya dulu "
" Kak, nanti aku titip Kiano ya . "
" Kamu mau kemana ? "
" Mau kepasar, membeli bahan bahan makanan untuk kita selama disini. Sama perlengkapan kamu "
" Perlengkapan aku ? "
" Iya, kamu kan gak ada bawa pakaian dalam kan ? " Hummairah setengah menahan senyumnya.
" Aku ikut, memangnya kamu tau ukuran ku ? " Goda kendra
" Ya, tau lah... Kan waktu dulu kita pertama kalinya kesini, aku kan nyuci pakaian kamu. Waktu kita tinggal di apartemen juga. "
" Oh iya, yang pertama kita bikin Kiano kan ? " Kembali Kendra menggoda istrinya
" Apa sii... Ya udah intinya nanti aku titip Kiano sama kamu ya ? "
" Kita pergi sama sama aja, lagian aku udah lama gak pernah jalan ke pasar. "
" Kiano gimana ? "
" Ya, di bawalah "
" Tapi nanti takutnya Kiano nya gak betah terus nangis gimana ? "
" Nanti aku yang gendong, kamu belanja aja yang tenang nanti. "
Hummairah mengangguk tanda mengerti.
Kendra pun keluar dari kamar menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri.
*bersambung
**LOVE U ALL***