NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Kakel Galak

Mengejar Cinta Kakel Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tanzila mutiara

cerita ini mengisahkan tentang persahabatan dan juga percintaan saat SMA, di mana ada 3 laki laki yang sudah bersahabat sejak SMP. salah satu dari mereka sangatlah pemilih dalam pacaran, ia adalah Arba Panjaitan. Karena hal itu, mereka pun membuat sebuah taruhan. apakah taruhan itu? dan siapa kah yang akan menang dalam taruhan tersebut? yuk tanpa berlama-lama lagi, gass langsung baca aja 😉

sebelumnya mohon di baca dulu teks di bawa!

-Di mohon untuk membaca dengan benar.
-Di mohon jangan lompat bab.
-Dan jangan bom like.
-Sebisa mungkin jadi lah pembaca setia 🙏🏻

sekian terima kasih 🙏🏻 happy reading 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31 [ Arba Galbrut ]

...🌷 happy reading 🌷...

...--------------------------------...

Sesampainya di mobil....

Arba pun langsung masuk ke mobil, sebelum pulang, tak lupa Arba menelpon kedua sahabatnya. Karena sedari tadi kedua sahabat nya entah hilang kemana, gara gara mencari Cila yang ternyata sedang bersama Liza.

*Pembicaraan di telpon

"Zion, Jeje. Balik ke mobil." Ucap Arba dengan nada yang sangat dingin.

"Cila udah ketemu, Ar?." Tanya Zion, dan hanya mendapatkan deheman dari Arba.

"Lu kenapa, Ar. Ada masalah?." Tanya Jeje yang merasa ada perubahan dari cara bicara Arba.

"Buruan lu berdua ke mobil, telat dikit gua tinggal." Tegas Arba, lalu ia pun mematikan telepon nya begitu saja.

"Nih bocah kenapa sih, apa Cila bikin dia kesel lagi?." Heran Zion dengan sikap Arba yang dingin.

"Tapi kek nya bukan karena Cila deh, Arba gak sedingin ini kalo lagi kesel Ama Cila." Jawab Jeje yang merasakan perbedaan, saat Arba kesal karena Cila.

"Ya udah yok ke mobil, ntar kita beneran di tinggal sama Arba." Ajak Zion sembari menepuk pundak Jeje, untuk mengajak nya segera pergi menunju mobil, sebelum di tinggalkan oleh Arba.

Sesampainya Zion dan Jeje di mobil....

Sesampainya mereka di sana, mereka langsung di suruh masuk ke mobil, dan gas pun langsung di tancapkan. Selama di perjalanan, Zion dan Jeje merasa aneh dengan wajah datar dan diam nya Arba. Mereka ingin sekali bertanya mengapa dengan Arba, namun melihat Arba yang seperti nya tidak bisa di ganggu pun, membuat mereka menjadi takut untuk bertanya, dan memilih untuk diam dulu sampai Arba benar benar tenang.

Sedangkan kondisi Liza....

Ia pulang dengan menaiki taxi, Nathan ikut sedih melihat wajah sedih sang kakak. Ia pun memeluk Liza, berniat menenangkan nya.

"Kakak tenang aja, Nathan gak akan kasih tau ibuk kok." Ucap Nathan sembari memeluk tubuh kakak nya dari samping.

"Maafin kakak, Nathan. Kakak udah kasih contoh yang buruk," Liza merasa gagal menjadi kakak yang baik, Karena telah memperlihatkan pemandangan yang seharusnya tidak boleh di lihat oleh Nathan.

"Nathan janji kak, Nathan gak akan mencontoh 2 laki laki tadi." Ucap Nathan sembari menatap wajah Kakak nya yang sedih. Mendengar ucapan Nathan, Liza pun hanya bisa tersenyum, lalu mengalihkan pandangan nya ke jendela mobil. Ia memandangi pemandangan luar, sembari memikirkan tentang Arba dan Rafa.

"Apa perkataan gua tadi nyakitin dia ya...maafin gua, Ar. Gua bingung, kenapa harus tiba tiba gini sih. Di waktu yang gak pas lu berdua Confess gitu aja, gua bener bener gak bisa mikir. Dan Rafa, apa maksud dia yang tiba tiba datang lalu Confess, gak jelas banget. Dah lah, gua pusing mikirin mereka." Batin Liza sembari melihat ke luar jendela mobil. Ia benar benar pusing gara gara dua pria yang baru saja menyatakan perasaan pada nya. Dan Liza juga merasa tak enak pada Arba, karena ucapan nya tadi.

...----------------...

Keesokan harinya....

Di kos kosan Zion, Arba menginap di sana semalam, ia tak pulang ke rumah dan menyuruh pak sopir untuk mengantar Cila pulang ke rumah tanpa diri nya. Awalnya Cila tak mau pulang tanpa Arba, namun Zion dan Jeje berusaha membuat Cila mengerti tentang kondisi Arba yang sedang galbrut. Yaitu galau brutal.

"Ar...Jangan gini lah, gua paham lu lagi sakit hati, tapi jangan ngerokok gini dong!" Bujuk Zion sembari memegang pundak Arba.

Saking galau nya, Arba yang sudah berhenti merokok, kini kembali lagi merokok. Kedua sahabat nya jadi khawatir dengan Arba, mereka khawatir Arba yang dulu kembali lagi.

"Bisa diam gak ?." Tanya Arba sangat dingin, tanpa melihat ke arah Zion, dan melanjutkan menghisap rokok nya.

"Gimana nih, Je?." Tanya Zion sembari menatap Jeje yang sedari tadi hanya diam di belakang nya. Jeje pun menghela nafas berat, lalu maju mendekati Arba.

"Ingat, Ar. Lu udah susah payah ngehilangin kebiasaan buruk ini, jangan cuma gara gara cewek lu jadi ngulangin kebiasaan buruk itu lagi." Ucap Jeje sembari merangkul pundak Arba.

"Gua gak peduli, Je. Mau buruk ataupun baik, gua gak peduli!!" Jawab Arba sembari menatap tajam ke arah Jeje.

"Arba yang gua kenal bukan kek gini deh, lemah, cengeng, mudah menyerah, ini bukan Arba banget. Kemana jiwa lu yang dulu, Ar. Kemana jiwa pantang menyerah Lu, gak seharusnya Lu kek gini, ayo dong. Jangan putus asa dulu!!" Ucap Zion yang ikut merangkul pundak Arba, ia berusaha membangkitkan jiwa pantang menyerah Arba, Zion tak ingin sahabat nya itu terus sedih dan melakukan hal bodoh seperti merokok.

"Mending kalian berangkat sekolah, tinggalin gua sendiri." Telinga Arba seakan tuli, ia tak merespon perkataan Zion maupun Jeje. Ia bahkan tak ingin melihat kedua sahabat nya, dan menyuruh nya untuk pergi meninggalkan ia sendiri di sana.

"Je...kek nya Arba butuh sendiri dulu deh, gapapa kan kalo hari ini dia gak sekolah?." Tanya Zion pada Jeje, sembari melepaskan rangkulan nya di pundak Arba.

"Ya udah lah, ntar bilang aja sakit. Mending kita pergi sekarang, keburu telat." Jawab Jeje, lalu ia pun menggendong tas sekolah nya, bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Ar, lu harus tau. Kita sayang ama lu, walaupun gua sedikit geli ngucapin nya, tapi gua serius. Kita gak mau lu terjerumus ke jalan yang salah, gua harap lu inget inget lagi perkataan kita, Ar. Kita pergi dulu ya." Pamit Zion sembari menepuk pelan pundak Arba. Begitu juga Jeje ia berpamitan pada Arba. Lalu pergi meninggalkan Arba sendiri di sana.

Kini hanya ada Arba di kos kosan Zion, ia duduk sendirian di dekat jendela, sembari terus menghisap rokok nya. Pikiran Arba kini sedang kacau, ucapan Liza beradu dengan ucapan Zion dan Jeje. Arba bingung memikirkan nya, namun tiba tiba ponsel nya bergetar, pertanda ada seseorang yang menelpon nya. Arba pun hanya melirik ke arah ponsel nya, untuk melihat siapa yang menelpon. Dan ternyata yang menelpon adalah bunda nya, setelah mengetahui nama sang penelpon, Arba pun kembali melihat ke luar jendela, sembari menghisap rokok nya.

Sudah 7 kali bunda nya menelpon, namun selalu Arba diam kan. Hingga yang ke 8 kali, Arba pun mulai kesal, dan melempar handphone nya ke sembarang arah. Hingga tak terdengar lagi bunyi orang menelpon.

Setelah merasa tenang, Arba pun kembali termenung. Ucapan ucapan itu kembali menguasai pikiran nya.

*ucapan yang sedang Arba pikirkan

"Lu gak perlu tau, yang perlu lu tau, gua suka Ama lu."

"Gua Gak bakal mau pacaran Ama orang yang masih kekanak Kanakan kek lu!"

"Ingat, Ar. Lu udah susah payah ngehilangin kebiasaan buruk ini, jangan cuma gara gara cewek lu jadi ngulangin kebiasaan buruk itu lagi."

"Arba yang gua kenal bukan kek gini deh, lemah, cengeng, mudah menyerah, ini bukan Arba banget. Kemana jiwa lu yang dulu, Ar. Kemana jiwa pantang menyerah Lu, gak seharusnya Lu kek gini, ayo dong. Jangan putus asa dulu!!"

...----------------...

"Apa Gua-

...🌷 be to continued 🌷...

...--------------------------------...

Aku author Tanz >⁠.⁠<

Sekian, terima kasih 🙏🏻

See you tomorrow, my month 👋🏻

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Silver🦭
Gak ngaruh sogokan mu/Joyful/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Silver🦭
bingung gk tuh kasir nya
Tanz>⁠.⁠<: udah sampe bab 32 kak 🥰

kalo bab baru, entah kenapa lagi gak semangat nulis 😁🙏🏻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Silver🦭: bab baru mana/CoolGuy/
total 3 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Silver🦭
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ora
/Rose//Rose/3iklan untuk Kakak.....
ora: Masama🥰
Tanz>⁠.⁠<: makasih banyak kak 🥰
total 2 replies
ora
Kasihan Liza. Cowok yang nyukain dia pada nggak waras😂🤣🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<: udah gila cinta mereka 🤣🤣
total 1 replies
ora
Maksudnya mau tetap ngejar Liza, atau ngejadiin Liza musuhnya kayak Arba?
ora: Wah ..., yokk yang gentle Rafa. Habis di tolak jangan malah musuhin🤭🤪
Tanz>⁠.⁠<: ehem, kita liat aja nanti kak 🤭🤭
total 2 replies
ora
Ini Rafa, bukan Zion kan Kak?
Kenapa Zionku tiba-tiba nongol?😂
Tanz>⁠.⁠<: waduh, maafkan lah aku yang salah nama 😁🙏🏻
total 1 replies
ora
Enggak. Liza hanya milik Arba🤭🤣🤣🤣
ora
🥱🥱🥱 Lagi ngegombal nih ceritanya😌
Tanz>⁠.⁠<: begitulah 😌
total 1 replies
ora
Bagus dong Ar. Jadi orang jujur kok heran🤦‍♀️🤣
ora: 🤣🤣🤣🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<: tapi jujur kali bahaya kak 🤭🤣
total 2 replies
ora
Wah, Tante Anita suhu nya dalam mengejar kah🤔🤣
Tanz>⁠.⁠<: seperti di masa muda begitu 🤭🤣
total 1 replies
ora
Owh ..., aku kira🤭
Tanz>⁠.⁠<: kek nya Liza gak tega kalo langsung tolak 🤭
ora: Ya, tadi. Aku kira kode di tolak🤭
total 3 replies
ora
Kode apa? Kode kalau mau di tolak?🧐😂
Tanz>⁠.⁠<: Tante Anita: nanti galau lagi sih Arba 🤭
ora: Menyampaikan pendapat Tante/Grievance//Joyful/
total 3 replies
ora
Ternyata jujur kalau lagi galau😆
ora
Lagi galau Tante/Grievance/
ora
🤣🤣🤣Kan emang nggak punya rumah. Yang punya rumah orang tuanya🤭✌️✌️✌️
Tanz>⁠.⁠<: waduh, seorang Arba bisa begitu, agak sulit ya 🤭
ora: Iya. Sampai Arba mapan dan bisa beli rumah sendiri hasil keringatnya. Arba tinggal di rumah orang tuanya, bukan rumahnya😁
total 3 replies
ora
Sangat kekanakan🤪🤪😝
ora
/Rose//Rose/ untuk Arba yang lagi galau🥺
ora: Masama kak🥰
Tanz>⁠.⁠<: makasih banyak kak 😌
total 2 replies
ora
Apa, apa? Liza nggak suka sikap yang kekanakan. Tapi sekarang kamu malah kekanakan banget sikapnya.

Jangan gitu lah Ar. Kasihan Bunda mu sama dua teman mu yang sayang sama kamu🥰🤗
ora
Apa, apa? Liza nggak suka sikap yang kekanakan. Tapi sekarang kamu malah kekanakan banget sikapnya.

Jangan gitu lah Ar. Kasihan Bunda mu sama dua teman mu yang sayang sama kamu🥰🤗
Tanz>⁠.⁠<: 👻: tak mau tak mau~~
ora: Ayo setan, keluar dari tubuhnya Arba dong🥹🤣
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!