NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah Menyukaimu

Ketika Aku Menyerah Menyukaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: KGDan

Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?

Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.

Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.

Peristiwa yang sangat memalukan!

Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3.

Di tengah jalannya reunian mereka, ponsel Celine berbunyi. Setengah malas Celine melirik ponselnya.

Begitu ia lihat siapa yang meneleponnya, ia langsung cepat meraih ponselnya, dan menerima panggilan tersebut.

"Papa, ada apa?" tanya Celine.

"Putriku, apakah kau sudah selesai reunian? Papa kedatangan tamu, yang ingin sekali bertemu dengan mu!" sahut Ayahnya dari dalam ponsel.

"Belum selesai, Pa!"

"Oh, ya sudah, lain kali saja mereka bertemu dengan mu!"

Celine merasakan nada suara Ayahnya terdengar sedikit kecewa, membuat Celine merasa bersalah.

"Baiklah, lanjutkan lagi reunian nya!"

Ayahnya kemudian mematikan ponselnya, dan membuat Celine merasa tidak enak hati.

"Bertha, Ronald! Papaku kedatangan tamu, dan ingin berkenalan denganku, aku pulang dulu, ya? kalian lanjutkan saja reunian nya!"

Celine bangkit dari duduknya, lalu meraih tas kecilnya.

"Aku antar, ya!" Ronald dengan cepat bangkit dari duduknya.

"Tidak usah! kalian lanjutkan saja sampai selesai!" Celine menahan Ronald untuk tidak mengantarnya.

Wajah Ronald terlihat sedih, karena tidak diijinkan Celine untuk mengantarkan sahabatnya itu pulang.

"Kau kan besok bisa datang ke restoran Papaku, jangan buat wajah sedih seperti itu, seakan aku telah menindas mu!" Celine memukul lengan Ronald dengan tasnya.

"Aduh!" Ronald meringis, dan dengan cepat mengelus lengannya yang sakit, "Hati-hati di jalan, ya?" sahutnya saat Celine melangkah pergi.

Celine melambaikan tangannya menjawab Ronald, sembari dengan cepat melangkah meninggalkan ruang VIP tersebut. Dengan langkah tergesa-gesa, ia kembali menelepon Ayahnya.

"Pa! aku sekarang dalam perjalanan pulang, aku tidak akan lama sampai di rumah!"

Celine mendengar jawaban Ayahnya, dan ia pun tersenyum, begitu mendengar jawaban Ayahnya.

Setelah sampai di lobby hotel, Celine pun berlari menuju pintu utama hotel. Sesampainya di tepi jalan, ia segera melambaikan tangannya menghentikan taksi.

"Joseph!!"

Tiba-tiba Celine mendengar suara seorang wanita, memanggil nama Joseph. Membuat ia seketika menoleh ke belakang, dan melihat Joseph keluar dari pintu lobby hotel, di susul Alice berlari mengejar Joseph dari belakang.

Celine yang sudah tidak memiliki perasaan lagi pada Joseph, tidak tertarik untuk melihat ke dua orang itu. Ia merasa Joseph dan Alice sedang bertengkar.

Tangannya yang melambai menghentikan taksi, dengan cepat membuka pintu taksi yang berhenti tepat di sisi jalan. Ia harus segera sampai di rumah, karena ia tidak ingin, tamu Ayahnya lama menunggunya.

Sementara itu Joseph menepis tangan Alice, yang mencoba memegang tangannya. Wajah datarnya memandang dingin Alice, yang mencoba lagi meraih lengannya.

"Menyingkir! jangan lagi mengganggu ku!!" tekanan nada suara Joseph yang dingin, terasa penuh peringatan pada Alice.

Membuat Alice seketika mundur satu langkah, melihat tatapan dingin, dan nada suara Joseph yang terdengar tidak suka padanya.

Joseph memandang taksi yang membawa Celine, dengan tatapan kecewa karena tidak berhasil menahan Celine. Dengan wajah datar, yang terlihat kesal, Joseph kembali masuk ke lobby hotel.

Sementara itu, Celine akhirnya sampai juga di rumahnya, dan ternyata tamu Ayahnya masih bersama Ayahnya mengobrol.

"Pa!" panggil Celine begitu ia masuk ke dalam rumah.

"Oh, putriku, kau sudah pulang? mari sini, ini.. kenalkan sahabat Papa sewaktu di SMP dulu!"

Dengan wajah yang terlihat senang, dan senyuman yang tidak pudar sedari tadi, Ayah Celine, Ruben Ainsley, bangkit berdiri dari duduknya.

Ia menyambut Celine yang setengah canggung masuk ke dalam rumah, karena tamu Ayahnya memandangnya sembari tersenyum.

Ruben meraih tangan Celine, lalu memegangnya dan menariknya untuk duduk di sofa bersamanya.

Teman Ayahnya ternyata pria bertubuh gendut, seperti ikan buntal, dengan perut menonjol ke depan. Dan sama seperti Ayahnya, suka memperlihatkan senyuman ramah, dengan raut wajah yang terlihat senang.

"Kenalkan, ini putriku, usianya saat ini sudah dua puluh satu tahun!" Ruben kemudian memperkenalkan Celine kepada sahabatnya tersebut.

"Oh, halo Celine, salam kenal... namaku Aldrich Scott, sahabat Papamu dari sejak SMP!"

Bukan hanya senyuman sahabat Ayahnya yang terlihat ramah, ternyata nada suara sahabat Ayahnya juga terdengar sangat ramah.

Mendengar teman Ayahnya memperkenalkan namanya, Celine merasa nama belakang sahabat Ayahnya itu, terasa familiar.

Sahabat Ayah Celine berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangannya, untuk bersalaman dengan Celine.

Dan, Celine pun bangkit berdiri, menerima tangan sahabat Ayahnya untuk bersalaman.

"Halo Paman, namaku Celine Ainsley!" kata Celine memperkenalkan namanya.

Aldrich, sahabat Ayah Celine tampak tersenyum senang, "Nama yang indah, putrimu sangat cantik, Ruben!" puji Aldrich.

"Ah, tentu saja, putriku ini mirip dengan Mamanya, cantik!" ujar Ruben membanggakan Celine sembari tersenyum lebar.

"Kapan kau bawa jalan-jalan ke Mansion ku? istriku pasti sangat senang bisa berkenalan dengan putrimu!" kata Aldrich dengan penuh harap.

"Kalau aku ada waktu luang, kami akan datang berkunjung ke istana mu!" ujar Ruben, yang masih saja terus memasang senyuman senangnya.

"Baiklah, jangan lupa ya! aku tunggu, dan kalau bisa jangan terlalu lama untuk datang berkunjung, oke?" kata Aldrich dengan penuh harap.

"Iya, oke!" jawab Ruben sembari tangannya membuat tanda oke.

"Baiklah, sepertinya aku sudah harus pulang, aku takut di marahi sama Pamela, kau kan tahu seperti apa Pamela, dia kalau marah tidak akan berhenti mengoceh!" kata Aldrich sembari bangkit dari duduknya.

Senyuman di wajahnya terus saja mengembang, sama seperti Ayah Celine yang terus tersenyum sedari tadi.

Dua sahabat yang sangat cocok! pikir Celine, memandang mereka bergantian.

Bersambung.....

1
Grace Putri
aduh salah bgt aku baca ini, ga selesai, hiatus hilang gtu aja 🫠😭
🍁𝓐𝓹𝓹𝓵𝓮❣️💋🅰ℹ️➌👻ᴸᴷ
ternyata banyak juga karya kk othor gantung ya
kalo bisa, selesaikan z dulu sampai end, setelah tu baru buat karya yang baru again kk
🍁𝓐𝓹𝓹𝓵𝓮❣️💋🅰ℹ️➌👻ᴸᴷ: tetap semangat ya kk thor
sukses selalu untuk semua karya nya
Guan: kalau ada karya saya yg belum tamat, berarti belum memenuhi syarat untuk ke 40k kata, saya perlu merevisinya untuk 40k kata terbaik permintaan dari novel toon, jadi saya sengaja buat hiatus, karena belum sempat untuk merevisi.
total 2 replies
Memyr 67
𝗉𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗅𝗅𝖺 𝗆𝖺𝗋𝗅𝖾𝗒. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗆𝖺𝗋𝖺𝗁𝗂 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝗇𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝗀 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗍𝗎𝖺. 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖻𝖺𝗂𝗄, 𝖽𝗂𝗁𝗂𝗇𝖺. 𝖽𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗈𝗍𝖾𝗌, 𝗄𝖾𝗇𝖺𝖺 𝖽𝗂𝗍𝖺𝗆𝗉𝖺𝗋? 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺? 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗀𝖾𝗍
✨💕Deelezia Ledianz💕✨
kyknya seru ini
Aje
di tunggu kelanjutannya
Bzaa
sweet😘
lynn.
drama mcm ap ini
Hjh D
Luar biasa
Hjh D
Buruk
JR Rhna
ceritanya mutar mutar d situ juga.cerita begaduh
Ikramina Taufik
Luar biasa
JR Rhna
ruang kerja
JR Rhna
macam lucupun ada🤣🤣
JR Rhna
kan joseph dan alice suda tunangan
JR Rhna
aluluuu
DN
sokoooooorrr kau Anna. ke laut aja Lo nyebuurr
DN
Pamela Thor bukan Celine🤔
Pa Nah87
cerita nya oleng kayak drama indosiar hemm sungguh kecewa😣
DN
Luar biasa
Pa Nah87
kok cerita nya kayak drama Korea kiss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!