S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8 : Gelang Xi Tong
Bai Xingxing dan Xu Luo memutuskan untuk langsung kembali ke Hutan Jinzhi. Masing-masing dari mereka membawa dua tas jerami yang terisi penuh oleh bahan obat dari toko obat Tabib Zhao dan segera memasuki gubuk.
Bai Xingxing mendudukkan dirinya di kursi, "Taruh tasnya di atas meja."
"Baik Nona Muda."
"Pergilah siapkan air mandi untukku. Aku ingin berendam." Perintah Bai Xingxing.
Xu Luo mengangguk, "Baik Nona Muda."
Pelayan itu membawa ember dan berjalan ke sungai untuk mengambil air.
Sejak kekuatan fisiknya membaik, selain fokus pada dietnya, Bai Xingxing juga meluangkan waktu untuk membuat banyak barang. Gubuk tempatnya tinggal tidak memiliki banyak perabot. Selain bak untuk mandi, gadis itu juga membuat beberapa ember, kursi, meja, dan beberapa perabot yang memang dia butuhkan. Dia memanfaatkan kayu yang ada di hutan.
Setelah beberapa saat, Xu Luo selesai menyiapkan air.
Bai Xingxing segera melepas pakaiannya dan masuk ke dalam bak mandi yang sudah terisi penuh oleh air.
Beberapa lama kemudian, Bai Xingxing mulai memeriksa semua bahan obat yang dia dapatkan dari toko obat sebelumnya.
"Ada daun jati china dan mawar china. Ini bagus untuk mendetoks tubuh." Gumamnya.
Bai Xingxing mengambil sebatang akar yang memiliki banyak duri. Dia mengambil pisau untuk membersihkan durinya. Saat sedang fokus, tiba-tiba, ada seekor tikus yang terjatuh di atas meja dan melompat ke arah Bai Xingxing yang sedang memegang pisau. Tanpa sengaja, pisau itu menggores pergelangan tangannya hingga mengeluarkan darah.
Bai Xingxing yang terkejut segera melompat dari kursinya. "Tikus sialann!"
Bai Xingxing yang sibuk menggerutu tidak menyadari jika darah dipergelangan tangannya mengalir dan mengenai gelang giok di tangannya. Tiba-tiba, gelang itu mengeluarkan sinar hijau yang menyilaukan mata. Tidak lama setelah itu, tubuh Bai Xingxing tiba-tiba ambruk dan tergeletak di tanah.
Xu Luo yang sedang merebus air di belakang terkejut saat mendengar majikannya berteriak dan ada suara benda jatuh. Dia bergegas menghampiri majikannya dan mendapati majikannya tergeletak tidak sadarkan diri.
"Nona.. Nona Muda. Apa yang terjadi pada Nona?!" Pelayan itu berteriak histeris.
Xu Luo yang menangis, terus menerus memanggil Bai Xingxing yang pingsan.
Sementara itu, di sisi lain, Bai Xingxing yang sedang tidak sadarkan diri, jiwanya sedang berada di sebuah tempat asing. Tempat yang sangat luas namun kosong tidak ada apapun di tempat itu selain warna putih.
"Tempat apa ini?"
Cahaya hijau tiba-tiba memenuhi tempat itu, setelah beberapa saat, tempat itu berubah. Ada sebuah paviliun dan sebuah kolam di sampingnya.
"Tuan.. Tuan akhirnya datang.."
Suara cempreng seorang anak tiba-tiba menggema di tempat itu.
Bai Xingxing menatap pintu Paviliun yang terbuka, seekor kucing berwarna putih muncul dan berlari ke arahnya.
Kucing itu, dengan bulu putihnya yang bergoyang tertiup angin, berlari sambil mengeong. Kaki pendeknya terlihat lucu saat berlari.
Kucing itu melompat ke pelukan Bai Xingxing yang diam terpaku. Saat seekor kucing dengan manis diam dipelukannya dan menjilati tangannya, Bai Xingxing tidak bisa tidak merasa gemas. Dia menggosok bulu putihnya yang terasa lembut.
"Tuan.."
Bai Xingxing membeku, saat menyadari jika yang bersuara adalah kucing yang berada dipelukannya. Dia menunduk dan menatap kucing itu dengan pandangan intens.
"Kau.. bisa bicara?" Ucapnya agak ragu.
Kucing itu memiringkan kepalanya dan mengeong. "Miaww... Tentu saja Tuan."
Bai Xingxing terkejut. Namun dia segera tenang dan kembali mengelus kucing itu.
"Kenapa kau memanggilku Tuan?"
Kucing itu mendongak dan berkata, "Karena Tuan adalah pemilik tempat ini. Jadi, Tuan adalah Tuanku."
Bai Xingxing mengerutkan keningnya. "Bagiamana bisa aku menjadi pemilik tempat ini?"
"Bukankah Tuan pemilik gelang Xi Tong?" Kucing itu mengedipkan mata bulatnya yang cerah.
"Gelang?" Bai Xingxing menunduk dan menatap gelang giok di tangannya. "Gelang giok ini maksutnya?"
"Benar. Itu adalah gelang Xi Tong. Gelang itu akan selalu berganti pemilik setiap lima ratus tahun. Dan Tuan adalah pemilik ke enam dari gelang Xi Tong." Jelas kucing itu.
Bai Xingxing melongo. Lima ratus tahun?
Aku adalah pemilik keenam? Jadi, siapa sebenarnya nenek yang memberikan gelang ini padaku? Kenapa harus aku?
"Berapa usia gelang ini?"
Bai Xingxing sangat penasaran dengan gelang itu.
"Gelang itu berusia lima ribu tahun. Namun, selama dua ribu tahun tidak pernah ada yang menyadari keberadaan tempat ini di dalam gelang Xi Tong. Setelah ribuan tahun aku kesepian di tempat ini sendiri, aku akhirnya bertemu pemilik pertama dari gelang ini. Sejak saat itu, setiap lima ratus tahun, gelang ini akan memilih pemiliknya sendiri." Kucing itu menjelaskan sambil sesekali menjilati cakarnya.
Bai Xingxing menyentuh hidungnya yang tidak gatal, "Tapi, aku mendapatkan gelang ini bukan dari dunia ini."
Kucing itu menatap Bai Xingxing, "Aku tahu. Gelang ini akan mencari pemiliknya ke semua tempat di semua masa. Entah masa depan atau masa lalu."
"Jadi, kau tahu jika aku berasal dari masa depan?" Tanya Bai Xingxing sedikit antusias.
"Tentu saja. Aku tahu semua tentang Tuan. Tentang tubuh asli Tuan yang dari masa depan maupun tentang tubuh yang Tuan tempati saat ini." Ucap kucing itu santai.
"Baiklah. Aku mengerti sekarang. Lalu, tentang tempat ini?"
"Semua yang ada di tempat ini adalah milik Tuan. Di dalam paviliun itu menyimpan banyak barang yang akan Tuan butuhkan. Lalu, Mata air itu adalah mata air suci. Mata air itu memiliki banyak manfaat, bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, menghilangkan racun, setiap makanan dan minuman yang dicampur dengan mata air itu akan terasa lezat dan bisa menjadi obat. Bahkan, tanah di tempat ini sangat subur. Tanaman apapun yang Tuan tanam di tanah ini akan tumbuh seratus kali lipat lebih baik dari pada di tanam di dunia luar."
Bai Xingxing tercengang saat mendengar ada begitu banyak hal menguntungkan yang dia dapatkan dari tempat ini.
"Baiklah. Aku mengerti. Oh benar, aku belum tahu siapa namamu?"
Kucing itu menatap Bai Xingxing dengan mata berbinar. "Aku tidak punya nama. Biasanya Tuanku akan memberiku nama."
Bai Xingxing mengangguk. "Kalau begitu, aku akan memanggilmu.. Xiao Bai."
Xiao Bai (Si Putih Kecil)
"Woah..nama yang bagus. Aku suka. Terima kasih Tuan."
"Xiao Bai, apa nama tempat ini?" Bai Xingxing mengamati tempat itu sambil mengggaruk dagu kucing putih itu.
Xiao Bai menggeram pelan, saat merasakan dagunya di garuk dengan lembut. "Tempat ini biasa disebut Fangjian."
"Fangjian?"
"Benar Tuan. Tempat ini berada di dalam gelang, jadi ini disebut Fangjian (ruang)." Jelas Xiao Bai.
"Oh.." Bai Xingxing mengangguk.
Bai Xingxing memutuskan untuk berkeliling tempat itu. Saat masuk ke dalam paviliun, dia terkejut dan tidak percaya. Dia mendapati sebuah ruangan luas yang disetiap sisinya ada rak dan lemari yang dipenuhi oleh alat-alat medis dari dunia modern maupun alat medis di dunia ini.
Bai Xingxing tidak bisa berkata-kata, "Ini.."
Xiao Bai segera menjelaskan. "Tempat ini akan menyesuaikan dengan pemiliknya. Tuan adalah seorang dokter hebat, jadi tempat ini dipenuhi oleh benda-benda medis. Sama halnya jika Tuan adalah seorang kultivator, pasti tempat ini akan dipenuhi oleh benda-benda yang akan membantu seorang kultivator menjadi Dewa kultivator."
"Kultivator? Apa hal itu nyata?"
"Tentu saja Tuan. Pemilik gelang Xi Tong sebelumnya adalah seorang kultivator." Ucap Xiao Bai bangga.
Bai Xingxing mengangguk.
Jadi, gelang giok ini akan pergi ke masa apapun ya..
"Ada banyak alat medis modern yang pasti akan membantuku dalam pengobatan." Mata gadis itu berbinar cerah, seakan menemukan harta karun.
Dengan semua alat medis ini, aku bisa menyembuhkan segala macam penyakit tanpa khawatir..
Benar-benar berkah surga!
calon nyonya kalian mungkin maybe