Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Menempuh perjalanan selama 7 jam lebih dari New York ke Barcelona menggunakan Jet Pribadi. Rombongan keluarga Kai dan Alpha telah sampai di rumah mewah Kai yang berada di pusat Kota Barcelona. Mereka sampai di rumah Kai tepat jam 10 pagi waktu setempat.
"Di mana pesta pernikahannya? Apakah di hotel?" tanya Quen pada salah satu pelayan di rumah mewah tersebut. Apalagi dia tidak mendapati Kai berada di sana.
"Pesta pernikahan?" Pelayan tersebut malah bingung dengan pertanyaan Quen.
"Iya, pernikahan! Apakah kalian yang bekerja di rumah ini tidak tahu kalau putraku akan menikah?!" tanya Quen dengan suara keras, dan dada naik turun tidak beraturan, bertanda kalau dia sangat marah dan emosi dengan keadaan ini.
"Maaf, Nyonya, sejak dari kemarin Tuan Kai tidak pulang ke rumah, dan kami sama sekali tidak mengetahui tentang kabar pernikahan ini," jawab Pelayan tersebut seraya menundukkan kepala, tidak berani menatap Quen yang tampak sangat marah.
"Anak itu benar-benar keterlaluan!' geram Quen sambil berkacak pinggang.
"Quen, tenangkan dirimu." Mike memeluk istrinya seraya mengusap punggung Quen berulang kali, agar istrinya tenang.
"Bagaimana aku bisa tenang jika putramu yang selama ini manja dan manis membuat ulah seperti ini!" jawab Quen, menumpahkan kekesalannya dalam pelukan suaminya.
"Semua sudah terlanjur terjadi, siapa pun istrinya nanti kita harus menerimanya." Mike berusaha bersikap bijak sana, meski di dalam hatinya memendam amarah pada putra bungsunya itu.
Arra, Carlos, dan Lio yang menyaksikan perdebatan itu hanya bisa diam, tidak berani berkomentar.
"Sekarang kita ke Hotel saja. Mungkin pernikahan Kai di langsungkan di sana," ajak Mike pada semua orang di sana.
Di sisi lain. Alpha saat ini sudah di rias oleh MUA di dalam kamar hotelnya.
"Aku tidak menyangka kalau Kai bisa menyiapkan semua ini dalam sekejab," ucap Alpha dalam bahasa Indonesia pada Angel yang sejak tadi menemaninya di sana. Asistennya itu akan menjadi Bridesmaid-nya.
"Apakah kau tahu tentang Bandung Bondowoso dan Roro jonggrang cerita legenda dari Jawa Tengah?" tanya Angel pada Alpha.
Alpha mengerutkan alis, lalu menggeleng pelan, "selama 10 tahun lebih berada di Indonesia, aku tidak pernah mendengar cerita tersebut. Memangnya ada hubungannya dengan Kai?" jawab Alpha sekaligus bertanya pada Angel yang duduk di dekatnya.
"Iya, Bandung Bondowoso menyelesaikan 1000 candi dalam satu malam atas permintaan Roro Jonggrang," jawab Angel, selanjutnya dia menceritakan kisah tersebut dengan sangat detail.
"Mustahil kalau Kai mempunyai kekuatan mistis untuk mempersiapkan pesta pernikahan ini," ucap Alpha setelah mendengar cerita Angel sampai selesai.
"Lebih tepatnya mempunyai uang dan kekuasaan!" sahut Angel meralat ucapan Alpha.
"Kau benar! Tapi, Kai mempunyai kekuasaan apa? Dia hanya pemilik hotel ini 'kan?" Alpha belum tahu jika calon suaminya itu mempunyai pengaruh besar di Negara tersebut.
"Saatnya kita pulang ke hotel, sayang," ucap Kai menjemput putrinya di rumah sakit.
"Apa sudah boleh pulang sama dokter?" tanya Honey pada ayahnya.
"Iya, kata dokter keadaanmu sudah pulih. Jadi bisa pulang sekarang." Kai tersenyum lalu menggendong putrinya dengan penuh kasih sayang.
"Di mana Mommy? Kenapa sejak tadi aku tidak melihatnya?" Honey sangat merindukan ibunya karena sejak membuka mata dia tidak melihat ibunya.
"Mommy sudah berada di hotel, dan sedang di rias. Karena hari ini Mommy and Daddy akan menikah." Kai memberikan penjelasan pada putrinya dengan lembut.
"Realy? Kalian akan menikah?" Honey yang tadinya tampak murung kini berubah berbinar bahagia, tidak menyangka kalau kedua orang tuanya akan menikah secepat ini.
"Yap!" Kai menganggukkan kepala sambil tersenyum, sebagai jawaban atas pertanyaan putrinya.
"Yes!!! Setelah kalian menikah apakah aku boleh minta adik bayi?" Honey menatap ayahnya penuh harap.
"Sepertinya kau harus membujuk Mommy." Kai tersenyum penuh arti sambil berjalan keluar dari ruang rawat tersebut.
"Mommy memang keras kepala. Aku akan terus berusaha membujuknya agar mau memberikan adik bayi," celoteh Honey dalam gendongan ayahnya.
"Anak pintar, Daddy mengandalkanmu." Kai akan menggunakan Honey sebagai senjatanya untuk meluluhkan hati Alpha.
Ah sial! tiba-tiba dia menjadi kesal sendiri saat mengingat pesan yang di kirimkan Lio ke ponsel Alpha. Gara-Gara temannya itu dia menjadi kehilangan kepercayaan Alpha. Sepertinya dia harus memberikan pelajaran pada Lio saat mereka bertemu nanti.
Awas saja!
***
Kayaknya Alpha akan terkejut kalau tahu pekerjaan Kai sebenarnya.
Jangan lupa like, komentar dan kasih setangkai bunga mawar merah ya🌹