Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Fitting Baju Pengantin
Pernikahan Keyron dan Purple kini tinggal menghitung hari, tiga hari lagi akan diadakan pernikahan sakral di kuil. Bunga mawar berwarna putih menghiasi di setiap sudut ruangan.
Para pelayan berlalu lalang, sibuk mempersiapkan acara pernikahan. Sementara di dalam kamar Purple dan Lili sedang fiting baju pengantin bersama designer terkenal.
“Nona anda sangat cantik” ucap Lili takjub.
Purple tersenyum hangat, dia melihat dirinya di depan cermin dengan balutan baju pengantin yang sangat pas melekat pada tubuhnya.
Saat sedang sibuk melakukan fiting Keyron tiba- tiba masuk ke dalam kamar.
“Salam hormat yang mulia Duke Keyron” ucap Lili dan orang yang melakukan fiting pada gaun pengantin Purple.
Purple menatap wajah Keyron, pria itu selalu berhasil membuat jantungnya berdegup tak karuan.
Begitupun dengan Keyron menatap takjub ke arah Purple, “cantik sekali” ucap Keyron, entah sudah beberapa kali Keyron memuji Purple cantik namun memang gadisnya layak untuk itu.
“Mengapa tiba- tiba kesini?” Tanya Purple gugup dipandang selekat itu oleh Keyron.
“Hemm aku hanya ingin melihat calon istriku” ucap Keyron tidak malu- malu.
“Kamu sangat cocok dengan gaun itu sayang” ucap Keyron.
“Benarkah?” Ucap Purple.
“Iyaa kamu sangat cantik sampai- sampai aku tidak bisa berpaling dalam sedetik pun” ucap Keyron.
Muka Purple semakin memerah mendengar ucapan Keyron, apa- apaan pria ini membuatnya menjadi salah tingkah.
“Maaf yang mulia Duke ini baju pengantin anda” ucap wanita yang bertugas melakukan fiting memberikan baju pengantin yang senada dengan gaun yang digunakan oleh Purple.
Keyron hanya mengangguk mengerti setelahnya dia memberikan kantung berisi kepingan emas pada wanita itu, menandakan dia puas dengan hasil kerja dari wanita itu.
“Terima kasih yang mulia Duke” ucap wanita itu senang.
*******
Berbeda dengan mereka yang berbahagia seorang gadis dengan tampilan acak- acakan yang tak lain adalah Ciera, begitupun dengan kamar yang sudah kacau dengan berbagi pecahan kaca.
“Nona anda tidak boleh seperti ini, anda harus tenang” ucap seorang gadis yang merupakan pelayannya.
Ciera merasa marah dan gagal, “tenang? Apa katamu? Kamu kira aku bisa tenang membiarkan pernikahan kak Key dengan wanita jal**g itu” ucap Ciera marah.
“Maaf nona saya tidak bermaksud seperti itu” ucap pelayan Ciera takut karena Ciera menatapnya dengan tajam seakan ingin membunuhnya.
“Terus aku harus apa? Apa kamu punya solusi hah?!” Ucap Ciera membentak.
Dengan takut- takut pelayan itu mendeket dan membisikkan sesuatu kepada Ciera dan seketika senyuman muncul di wajah Ciera.
“Sampai kapanpun kak Key hanya akan menjadi milikku” ucap Ciera tajam.
“Dan kamu! Jika rencana ini sampai gagal maka aku tidak akan segan untuk membunuhmu” ucap Ciera.
Pelayan itu hanya bisa menelan ludahnya secara kasar, “saya yakin rencana ini akan berasil nona” ucap pelayan itu.
Ciera nampak senang, “baiklah mari kita temui wanita jal**g itu” ucap Ciera.
Ciera dan pelayannya menuju ke kamar Purple.
Karena pernikahan yang sebentar lagi Purple terpaksa pindah ke kastil Lavette walau dia merasa enggan namun Keyron tetap kekeh ingin dia tinggal disana karena alasan sebentar lagi mereka akan menikah.
Dia juga disambut baik oleh Duke Hadid dan Deron, bahkan Deron sangat ramah padanya sangat berbeda saat terakhir kali dia bertemu dengan Deron.
Setelah fiting baju kini Purple tengah menikmati pemandangan kolam ikan dekat dengan kamarnya bersama Lili.
“Ikannya sangat besar Lili” ucap Purple.
“Iya nona, mungkin kita bisa memeliharanya di kastil Vierra” jawab Lili antusias.
Seketika wajah Purple menjadi murung, “nona mengapa anda menjadi sedih? Apakah saya salah berbicara” ucap Lili panik.
“Tidak Lili! Setelah menikah mungkin kita tidak akan tinggal di kastil Vierra lagi, padahal aku sudah merasa nyaman disana” ucap Purple.
Lili juga ikut sedih namun dia juga bahagia karena sebentar lagi dia akan melihat nonanya menikah.
“Nona anda jangan bersedih, anda bisa meminta izin pada yang mulia Duke untuk sesekali menginap di kastil Vierra” ucap Lili.
“Iyaa kamu benar Lili.. aku akan mengatakannya pada Keyron” ucap Purple.
“Salam lady Purple” ucap Ciera membuat Purple menatap ke arahnya.
Senyuman Purple pun menghilang setelah melihat kehadiran Ciera.
“Salam lady Ciera” ucap Purple.
Ciera mendekat ke arah Purple, “selamat atas pernikahan anda lady” ucap Ciera.
Purple tahu dibalik ucapan selamat dari Ciera ada kebencian untuk dirinya.
“Terima kasih lady Ciera” ucap Purple.
“Sebenarnya saya merasa kasihan terhadap lady” ucap Ciera dengan wajah sedih.
“Mengapa lady Ciera harus bersedih karena saya” ucap Purple datar.
“Saya tau lady telah mengejar kakak Key selama bertahun- tahun namun tidak mendapat balasan” ucap Ciera.
Purple nampak menautkan alisnya, apa yang akan direncanakan oleh Ciera, Purple tau Ciera bukan gadis yang lugu dan polos seperti kebayakan orang liat.
“Saya rasa kakak Key hanya merasa kasihan pada anda sehingga mau menikahi anda” ucap Ciera dengan raut wajah sedih.
“Hemm saya rasa lady Ciera salah paham, saya dan kak Key saling mencintai jadi lady Ciera tidak perlu mengkhawatirkan hal itu” ucap Purple tenang.
Tangan Ciera terkepal mendengar ucapan Purple, dia kesal karena merasa ucapan Purple benar apalagi dia melihat Keyron akhir- akhir ini sangat perhatian dan perduli terhadap Purple.
##########
Happy reading guys🤗
Jangan lupa like and vote supaya author semakin semangat update🫶🏻