NovelToon NovelToon
Path To Immortality

Path To Immortality

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ndraaa_

"Path to Immortality" adalah sebuah cerita tentang Ling Chen, seorang pemuda biasa yang takdirnya terikat dengan sistem kultivasi kuno yang misterius. Dengan bantuan sistem, Ling Chen memulai perjalanan kultivasinya untuk mencapai keabadian.

***

Tingkatan kultivasi untuk saat ini :
• Qi Refining : tingkat 1-9
• Foundation Establishment : tingkat 1-9
• Core Formation : tingkat 1-9
• Golden Core : tingkat 1-9
• Nascent Soul : tingkat 1-9
• Spirit Severing : lapisan pertama - kelima
• Dao Seeking : lapisan pertama - kelima
• Saint : langit kesatu - ketiga
• Mahayana : langit kesatu - ketiga
• Half Step Immortal : ....

~~~~

Karya pertama saya, kalau berkenan silahkan berikan kritik dan saran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndraaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Ketika Ling Chen membaca isi surat yang di tinggalkan Hao Tian, ekspresinya terus berubah setiap detiknya. Beberapa kali terlihat bingung, beberapa kali terlihat terkejut, dan pada akhirnya tersenyum senang.

"Tch, bocah ini benar-benar menyembunyikan identitasnya dengan sangat baik." Ling Chen tertawa sambil menyimpan kembali surat itu di dalam cincin ruangnya.

Dia tidak menduga bahwa identitas dari saudara barunya akan seistimewa itu, sebelumnya ia menebak bahwa Hao Tian berasal dari keluarga besar di kerajaan Beizhang. tapi siapa yang menyangka identitasnya bahkan lebih mengejutkan daripada itu.

"Setelah aku menyelesaikan masalah disini aku akan menyusulmu disana bro.."

Ling Chen akhirnya memejamkan matanya dan mulai tertidur dengan nyaman setelah sekian waktu lamanya.

Pagi harinya, ketika Ling Chen terbangun karena cahaya matahari hangat yang masuk melalui celah jendela dia menguap pelan dan membuka jendela di dekat kasurnya untuk membiarkan cahaya masuk.

"Hmm, kenapa begitu ramai pagi ini?"

Tapat setelah ia membuka jendela, telinganya mendengar banyak informasi yang datang dari rumah makan Tianxuan yang berada tepat di depan penginapan.

Setelah ia menyaring semua informasi yang telah ia dapatkan, mayoritas orang saat ini membicarakan tentang Ling Zhao yang telah menjadi cacat dalam semalam.

"Cepat sekali, aku tidak menduga hal ini akan menyebar dalam satu malam." Ling Chen berkata kemudian mengganti pakaiannya dan turun ke lantai bawah.

Sementara itu, di dalam Klan Ling yang saat ini di ributkan dengan keadaan Ling Zhao dan juga kerugian akibat lenyapnya pasukan bayangan, Ling Ye yang saat ini duduk di kursi patriak memiliki ekspresi yang tidak enak dilihat.

Urat-urat terlihat di kening dan juga lehernya, siapapun pasti akan ketakutan melihat ekspresi Ling Ye saat ini, tidak terkecuali para tetua.

"Bajingan itu!! tidak cukup hanya membantai pasukan bayangan, dia bahkan membuat keponakanku menjadi cacat!" teriak Ling Ye dengan marah sambil menginjak lanntai hingga membuat retakan.

"Patriak anda harus berpikir rasional dalam situasi ini.." ujar Ling Yun, ayah dari Ling Zhao.

"Berpikir rasional? apakah kau tidak merasakan sesuatu setelah melihat kondisi putramu."

"Tentu saja aku tahu, tapi orang yang bisa melenyapkan pasukan bayangan jelas bukan orang biasa. Kekuatannya setidaknya harus berada di tingkat yang sama denganmu atau bahkan lebih tinggi."

Mendengar itu, amarah Ling Ye sedikit menurun. Dia menurunkan dagunya sambil berpikir, "Apa yang dia katakan ada benarnya, aku sendiri tidak yakin bisa mengalahkan Cao Yi dan bawahannya dengan mudah."

Selang beberapa menit, Ling Ye menghela nafas panjang dan berkata pada Ling Yun. "Kau benar, untuk saat ini kita perlu memulihkan kerugian ini."

Tak begitu lama setelahnya, pintu aula itu terbuka dan seorang mata-mata dari Klan Ling berlari masuk dengan wajah panik.

"Ini tidak baik patriak!"

Teriakan mata-mata itu seketika menarik perhatian semua tetua yang sedang berdiskusi disana.

"Apakah kau tidak lihat kami sedang mendiskusikan hal yang penting, beraninya kamu menerobos masuk tanpa ijin." ucap salah satu tetua Klan dengan penuh amarah.

"Berhenti! biarkan dia berbicara."

Dengan perintah itu, mata-mata yang baru saja datang menstabilkan nafasnya terlebih dahulu sebelum menjelaskan informasi yang baru saja ia dapatkan.

"Pagi ini, Paviliun Jingsu baru saja mengumumkan nama mereka akan berganti menjadi pusat dagang naga hitam, selain itu juga cabang toko yang ada di pusat kota juga tiba-tiba menjual pil tingkat pertama hingga pil tingkat enam."

"Hanya dalam satu jam, seluruh persediaan pil itu habis tak bersisa."

Seluruh aula menjadi sunyi, Ling Ye dan beberapa tetua tidak bisa berkata apapun selain merasa tertekan dengan semua masalah yang terjadi.

"Sialan! jika terus seperti ini para pelanggan kita akan berpindah pada mereka. Aku tidak bisa membiarkan wanita itu mendapatkan momentum ini." Ling Ye berpikir keras sambil mencengkeram pegangan kursi hingga retak.

Dia kemudian menghela nafas panjang sambil menatap salah satu tetua, "Cepat hubungi Paviliun Tianxuan, minta mereka untuk mengirim salah satu Alkemis Senior mereka untuk membantu memproduksi pil tingkat enam."

Dalam Alam Fana, selain kultivator terdapat berbagai profesi lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.

Contohnya saja Alkemis, sebagai profesi yang bertujuan untuk menyuling pil dengan menggunakan herbal dan juga material dari binatang buas, profesi ini sangat di hormati di seluruh Kekaisaran. Bahkan seorang Alkemis Senior memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan penguasa kota kecil seperti Ling Ye.

"Baik patriak, tapi bagaimana jika mereka menolaknya?" tanya tetua itu.

"Katakan saja pada mereka bahwa kita akan memperluas pengaruh Paviliun Tianxuan hingga ke seluruh kabupaten Qingyun."

Tetua itu menganggukkan kepalanya kemudian segera meminta bawahannya untuk menulis surat untuk Paviliun Tianxuan.

***

Klan Su~

Sebuah kota yang letaknya di wilayah barat kabupaten Qingyun, tempat dengan luas ribuan hektar yang berada cukup dekat perbatasan Kabupaten Beldam. Kota itu sendiri bernama kota giok.

Dengan Klan Su yang telah memimpin kota itu selama lebih dari 7 dekade, kota giok telah tumbuh lebih kuat hingga dapat bersaing dengan kota lain di Kabupaten Beldam. Selain karena sumberdaya yang cukup mudah di dapat karena kerjasama yang dilakukan oleh Klan Su dengan Lembah Alkimia dari Kabupaten Beldam, Klan Su juga menjalin kerjasama dengan Klan Jin di pusat kabupaten.

Pada sebuah bukit yang letaknya di pinggir kota, terdapat banyak bangunan mewah yang seluruhnya hampir terbuat dari batu giok.

Di dalam salah satu bangunan, tempat dimana Patriak Klan Su tinggal, terlihat dua orang sedang melakukan perbincangan.

"Cao Yi telah terbunuh?" Patriak Klan Su yang bernama Su Tian berkata pada seorang pria berjubah hitam yang berlutut di luar jendela.

"Ya tuan, kami sudah memastikan mayatnya pada saat itu. Cao Yi dan juga bawahannya telah dibantai tanpa melakukan perlawanan."

Su Tian mengerutkan kening sambil tetap menjaga ekspresinya tetap tenang, "Hmm, cari tahu pembunuhnya. Dia pasti menemukan surat yang aku berikan pada Cao Yi kemarin malam."

"Entah kau membunuhnya atau membawanya hidup-hidup, aku ingin orang itu mati!"

"Baik tuan, aku akan segera mencari informasinya."

Dengan ucapan barusan, pria itu menghilang tanpa menyisakan hawa keberadaannya.

Dengan menghilangnya pria itu, pintu ruangan itu berbunyi.

Tok! Tok! Tok! 

Klak!...

Suara decitan pintu terbuka, terlihat seorang gadis muda yang begitu anggun berjalan masuk sambil menunjukkan senyuman manis di wajahnya.

"Apakah terjadi masalah serius ayah?" suara yang begitu lembut bagaikan aliran musik yang berbisik di telinga. 

"Tidak perlu khawatir putriku, masalah ini hanya akan sedikit menunda rencana kita." jelas Su Tian pada putrinya.

"Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan pada ayahmu?" Su Tian kembali bertanya pada putrinya.

Di depannya, gadis muda itu tersenyum dengan mata yang terpejam.

"Masalah pernikahanku dengan kakak Yuan, apakah ayah sudah menentukan harinya?" 

"Ah, kalau tentang itu kau tidak perlu khawatir. Klan Jin baru saja mengirim surat, pernikahanmu akan dilakukan bulan depan di rumah leluhur keluarga Jin."

Mendengar itu, Su Yan'er tidak dapat menahan kegembiraannya dan menyeringai lebar.

"Hehehe, aku tidak sabar menunggu saat itu tiba."

***

Tbc~

1
agam gg gaming
lah mana kau thor
Raditya Vicky
Luar biasa
Panjul
ayo cepat kuat 💪
Panjul
lanjut terus 💪
Panjul
apakah dengan system' dantiannya bisa pulih lagi ? 💪💪
Panjul
mampir dulu kesini ninggal jejak ,
tapi terakhir update 02-08-2024 Yo lanjutkan Thor 💪
Bang Kelana
lanjut terus
Bang Kelana
bagus ceritanya..
Akhmad Mulyadi
up...up...up....... author yang ganteng
Dewo Bumi
MC banyak tanya ke sistem pas menghadapi musuh,kan sudah tau musi kekuatannya lebih kuat dari mc buat apa Thor
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
apa...musibah membawa keberuntungan.... 🤔🤔🤔😱😛
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
waduh kalo ada musuh yg lewat bisa mati nih Ling Chen.... 😱😱😱😛
syarif ibrahim
jangan banyak tanya... cukup habisi saja....
Suka loli
lanjut hehe 🗿👍
Hp Kentang
mantap thor
agam gg gaming
saran Thor kasi judul biar gampang nyari alur yg lupa,we suka lupa soalnya:v
agam gg gaming: ok di tunggu up nya thor
Ndraaa_: masih revisi, baru Sampek chapter 5 kalau gak salah
total 2 replies
Maz Tama
bantai thor
Ndraaa_: gass/Angry/
total 1 replies
agam gg gaming
/CoolGuy/
Ndraaa_: makasih rate nya😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!