NovelToon NovelToon
Dong Fangxuan

Dong Fangxuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Iblis / Epik Petualangan / Pusaka Ajaib / Tumbal
Popularitas:59.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: lienmachan

Walaupun identitasnya adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Dong yang terkenal di dunia kultivator, tapi Fangxuan menjalani kehidupan yang begitu sulit karena tidak memiliki jiwa martial seperti murid sekte yang lainnya.

Hidupnya terlunta-lunta seperti pengemis jalanan. Fangxuan juga sering dihina, diremehkan, bahkan dianggap sampah oleh keluarganya sendiri.

Mereka malu memiliki penerus yang tidak mempunyai bakat apapun. Padahal, keluarganya adalah keluarga terhebat nomor satu di kota Donghae.

Karena malu terhadap gunjingan orang, tetua sekte Tombak Api mengutus seorang guru untuk melenyapkan nyawa Fangxuan dengan cara membuangnya ke lembah Kematian Jianmeng.

Namun, nasib baik masih berpihak padanya. Fangxuan diselamatkan oleh seorang Petapa tua. Bukan hanya itu, Petapa tua tersebut juga mengangkatnya sebagai murid satu-satunya dan mewariskan seluruh ilmu kanuragan yang dimilikinya.

"Aku akan membalas mereka semua yang selama ini menindas ku. Tunggulah ajal kalian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lienmachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Bab 10~Perangkap Jiwa

Satu ... Dua ... Tiga ...

Teeeeeeeeetttt

Wush

Lubang dimensi terbuka lebar di hadapan para peserta kompetisi. Satu persatu Tim memasuki ruang dimensi tersebut dengan keyakinan tinggi. Walaupun di dalam ruang dimensi, tetapi suara para Tetua tetap bisa terdengar untuk menginstruksi pergerakan semua peserta. Tapi, pergerakan peserta tidak bisa diketahui oleh para Tetua yang berada di luar ruang dimensi.

Tim Fangxuan paling terakhir memasuki lubang dimensi karena, para peserta yang lain berebut ingin menjadi yang pertama memasukinya.

Walaupun seperti itu mereka tak berkecil hati, tapi malah semakin bersemangat. Dengan ejekan dari semua peserta, maka semangat Fangxuan dan teman-temannya terpacu untuk semakin berkobar. Mereka harus membuktikan bahwa ketiganya bisa melalui tahap demi tahap.

Setelah di dalam ruang dimensi, mereka berlomba-lomba untuk menaklukan labirin yang terbuat dari tumbuhan. Labirin itu terlihat sangat mudah dilewati, namun ternyata sangat sulit.

Setiap orang yang telah memasuki labirin, dibuat kesulitan dengan tumbuhan-tumbuhan yang sembilan puluh sembilan persen sama semua hingga mereka pun kebingungan. Tingkat kesulitannya yaitu terletak di antara pepohonan yang bisa bergerak seperti makhluk hidup.

Pohon itu juga mempunyai dahan yang bisa mengeluarkan sebuah sulur panjang yang bisa menarik para peserta untuk dimakannya. Namun, pergerakan pohon itu sendiri tak mudah terlihat karena kecepatannya seperti angin yang berhembus.

Tiba-tiba saja, pohon tersebut sudah tepat berada di hadapan mereka dan mengulurkan sulur panjang yang kemudian mengikat orang-orang untuk dijadikan makanannya.

"AAAAAARRRRRGGGGGHHHHHH!"

Terdengar jeritan satu persatu peserta di dalam labirin tersebut sehingga semua peserta diam sejenak saling pandang.

"Apa yang terjadi?!" Mereka saling pandang lalu mencari sumber suara.

Tiba-tiba salah satu teman tim menjerit ketika kakinya ditarik oleh sulur pohon hidup. Namun, ketika temannya akan membantu, mereka tak menemukan keberadaan orang tersebut. Karena, pergerakan pohon hidup yang secepat kilat saat menelan para peserta tadi.

"Ya Dewa, sebenarnya apa yang terjadi di sini? Ada apa dengan mereka?!"

Semua peserta tidak mengetahui jelas tentang apa yang terjadi pada teman mereka. Yang pasti, mereka menjerit sebelum ditemukan hilang dari posisinya. Bahkan, tak ada jejak yang tertinggal di tempat sebelumnya.

Mereka seperti hilang begitu saja ditelan bumi, tanpa ada yang tahu kemanakah perginya. Tapi, satu hal yang mereka yakini ialah Labirin yang sedang dilewati mereka ini dapat menelan korban. Maka dari itu, mereka harus lebih berhati-hati terhadap serangan mendadak yang kemungkinan terjadi.

Dari dua puluh lima tim yang terdiri dari lima orang itu, banyak peserta yang hilang tiba-tiba hingga menyisakan dua puluh tim dengan terdiri dari tiga orang saja di tiap masing-masing tim.

Jumlah kehilangan yang cukup banyak hanya di tahap pertama. Lalu, bagaimana selanjutnya?

Sisa peserta yang lolos dari Labirin itu langsung memasuki hutan penyerap jiwa. Hutan penyerap jiwa sekilas mirip dengan hutan biasa, namun yang membedakannya yaitu suasana disini lebih gelap seperti hutan larangan disebuah film-film fantasi.

Banyaknya pohon besar tumbuh dengan dahan dan ranting yang berlumut, serta minim pencahayaan. Bahkan, hampir tidak ada cahaya masuk ke dalam hutan saking lebatnya dedaunan yang tumbuh di setiap pohon.

Suasananya sangat mencekam dengan aura negatif yang kuat. Mungkin, memang pantas disebut hutan penyerap jiwa karena, banyak jiwa-jiwa yang terperangkap di tempat ini.

Di hutan ini terdapat banyak tengkorak serta tulang-belulang manusia yang mungkin jiwanya sudah terperangkap di tempat ini dan tak bisa meloloskan diri. Tubuh mereka yang telah membusuk karena jiwanya terperangkap di sini, tak bisa diselamatkan oleh siapapun, termasuk Dewa sekalipun.

Satu persatu tim memasuki hutan tersebut dengan berbekal keyakinan serta semangat yang tinggi. Tak lupa juga, mereka membawa obor untuk menerangi jalan agar bisa melangkah tanpa masalah. Tapi nyatanya, masalah itu berada tepat dihadapan mereka tanpa disadari.

Hutan penyerap jiwa memiliki batas maksimum untuk dilewati. Dengan menggunakan jam pasir yang diberikan para tetua kepada setiap tim, agar mereka bisa mengukur kecepatan dalam melangkah.

Jika mereka bisa melewati hutan penyerap jiwa sebelum pasir di jam tersebut habis, maka dapat dipastikan selamat dan melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun sebaliknya, jika pasir habis sebelum mereka keluar, maka jiwa mereka akan terperangkap selamanya di hutan tersebut.

Di hutan ini pun, para peserta di tuntut untuk fokus dan memiliki tekad yang kuat untuk satu tujuannya. Bukan tanpa sebab. Hutan penyerap jiwa mempunyai ilusi yang sangat kuat yang bisa memikat mereka untuk tinggal di tempat terkutuk ini. Maka dari itu, mereka harus memusatkan pikiran dan selalu konsentrasi.

Ketika Fangxuan, Ling-Ling dan Lee memasuki hutan, mereka bertiga disuguhkan pemandangan yang aneh. Ada kejanggalan di sini, namun mereka tak mengerti apa yang sedang terjadi.

Banyak kerangka manusia yang sudah dipenuhi lumut dan terbelit sulur pohon, dengan kondisi yang mengerikan. Mulut mereka terbuka lebar, seperti menahan kesakitan dengan rasa keterkejutan.

Bukan hanya kerangka atau tengkorak manusia, di hutan ini pun banyak harta karun yang terpendam. Perhiasan yang dikenakan orang-orang yang sudah menjadi kerangka tersebut dapat menarik perhatian siapapun yang melihatnya, termasuk para peserta yang mempunyai hati tamak. Mata mereka berbinar ketika melihat barang berharga di depan mata.

"Hei. Apa yang kau lakukan?!" tanya Fangxuan ketika sebagian peserta berebut mengambil perhiasan dari mayat-mayat yang sudah menjadi tulang itu.

Mereka melirik sekilas kearah Fangxuan dan kawan-kawan setelah mendengar pertanyaannya. "Sayang sekali barang berharga diabaikan begitu saja," sahut mereka sambil tertawa girang.

"Hei kau, sampah! Jangan coba-coba untuk ikut mengambil barang-barang ini! Jika kau masih berani mengambilnya, akan ku patahkan tanganmu itu!" seru mereka mengancam.

Fangxuan dan kedua temannya hanya berdecak menanggapi ancaman mereka. Bukan ketiganya takut akan ancaman mereka, tapi mereka tak ada niat untuk ikut mengambil barang yang bukan haknya.

Barang-barang itu milik makhluk yang sudah menjadi penghuni hutan ini. walaupun raganya sudah mati, tapi jiwa mereka tetap berada di hutan tersebut. Bisa saja roh mereka bergentayangan untuk menarik jiwa lain untuk menjadi penghuni hutan seperti mereka.

"Ayo, Fangxuan, Lee, kita tidak usah berlama-lama di sini!" ajak Ling-ling kepada kedua pemuda itu.

"Iya, ayo! Lagipula, waktu kita tidak banyak!" cetus keduanya serempak.

Mereka bertiga bergegas pergi meninggalkan orang-orang yang sedang berburu harta karun. Berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang lagi. berharap segera tiba di gerbang hutan agar bisa keluar dari tempat yang mengerikan tersebut.

Belum jauh ketiganya melangkah, mereka dikejutkan dengan teriakan para peserta yang tadi berburu harta karun. Mereka menjerit histeris sembari mengulurkan tangan, meminta pertolongan.

"AAAAAARRRGGGHHHH. Tolong aku ... tolong aku!"

Semua orang serempak menoleh ke arah sumber suara dan melihat langsung kejadian mengerikan yang membuat mereka bergidik ketakutan.

"Cepat, kita harus pergi dari sini!"

...Bersambung ......

1
Jimmy Avolution
terus
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
Terus
Derajat
Mantap.... cincang tubuhnya buat makanan Babi
Lien Chan: wew ah, sadis amat ya😀
total 1 replies
Laskar Pelangi
makin seru kayak nonton film pendekar.lanjut kakak💪💪
Fatimatuzzahra Fatimah
masih nyimak boss 😃
Lien Chan: asyiaaapp bosqu😁
total 1 replies
Derajat
Matilah.... Bakar Semua Siliman
zendra: betul biar musnah sekalian
total 1 replies
Derajat
Bakar saja buat santapan Bai Lang
Lien Chan: sedang disiapkan bumbunya😂
total 1 replies
ⱮαLєƒι¢єηт
Tetep konsisten, Machan.
Jangan biarkan aura negatif mengerubungi dua jempol yang sedang mengetik.
baik-baik, ya, otak.
eneng bawain sajen, segelas eskopi /Bomb//Determined/
Lien Chan: mending dikerubungi oppa sun jae ma pangeran k-3 ya, biar otak makin fresh😅

makasih sajennya😍😘
total 1 replies
Arif Arifin
seperti ya lumayan menarik lanjutkan semangate thor
Derajat
Apa yang mereka temukan dihutan larangan nantinya
Lien Chan: kira" apa ya, kak🤔🤔😁
total 1 replies
Uswatun Hasanah
hadir
Lien Chan: makasih udah mampir baca, kakak🥰
total 1 replies
alexander
bagus ceritanya
Lien Chan: makasih kakak🤗🥰
total 1 replies
Setyadi Heru
Thor ayo bikin MC nya biar hebat biar sangar kayak MC MC lainnya
Lien Chan: ditunggu aja chapter" selanjutnya ya kakak🤗😁
total 1 replies
Derajat
Srigala dan Naga sok jual mahal
Lien Chan: hooh, emang dasar
total 1 replies
Derajat
Yang paling reader suka jika Mcnya tdk lemah menghadapi rayuan /Kecantikan Wanita itu Baru Novel Jooooosst
Lien Chan: ditunggu aja chapter selanjutnya ya, kakak. alurnya udah diatur, biar othor gak oleng nulisnya😁🙏
total 1 replies
Van Jave
mc bodoh, lemah
Lien Chan: ditunggu aja chapter selanjutnya ya, kakak. alurnya udah diatur, nanti othor oleng nulisnya😁🙏
total 1 replies
Derajat
Salah sendiri siapa suruh mau di ikuti perempuan.... gak seru Tor, jujur sebabnya sdh males baca krn Mcnya mau saja dikuti cewek
Jaka tingkir: lanjut biar gk penasaran🤣
Lien Chan: perjalanan masih panjang, kakak. cewek adalah salah satu rintangan menuju tahap tertinggi😅
total 2 replies
Derajat
Mcnya jangan dibiarkan lemah hanya krn Rengekan Seorang gadis.... tidak seru Tor
Jaka tingkir: setuju☝️
total 1 replies
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!