Kembalinya Dewa Abadi, Seorang dewa yang kuat di alam abadi mengalami penghianatan oleh para rekan nya saat menerima hukum surga yang membuat dia memilih untuk ber reinkarnasi .
Bagai mana perjalanan dewa tersebut nantikan dan ikuti terus cerita kembalinya dewa abadi Feng chen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kompetisi Kekaisaran 3
di sebuah lapangan yang luas di depan sebuah istana megah terlihat banyak orang sudah berkumpul baik itu pemuda maupun orang tua, mereka adalah para peserta kompetisi Kekaisaran bersama dengan para penonton kompetisi.
swussssssss
tak lama muncul seorang pria dewasa dengan baju perang lengkap.
"perkenalkan semuanya saya adalah Wan gun, jendral Kekaisaran Wan, dan mari kita sambut kedatangan yang mulia kaisar Wan zun"ucap pria dewasa itu yang memperkenalkan dirinya San memberi hormat ke ruangan VIP Kekaisaran .
Dan tak lama seorang pria berumur 40 tahunan berdiri dan menyapa semua yang hadir.
"halo semua, saya sebagai kaisar Kekaisaran Wan berterima kasih atas antusias semua orang, dan pertandingan ini kita adakan karna ingin melihat bakat muda yang lahir di benua timur, bukan hanya itu hadiah yang di tawarkan oleh pihak kami juga sangat besar bagi pemenang jadi tampa berlama-lama lagi, kompetisi Kekaisaran Wan kita mulai" ucap Wan zun dengan suara wibawa.
dan banyak sorakan terdengar dari penonton maupun peserta.
"baik lah, karna yang mulia sudah berkata seperti itu saya akan mengatakan kompetisi kali ini di adakan tiga sesek yaitu seseorang pertama babak eliminasi para peserta akan bertahan di tekanan seorang grand Master menengah selama lima jam dan bagi siapapun yang bertahan dia akan bisa memasuki babak kedua, di babak ke dua kita akan mengadakan pertempuran untuk mengambil peserta ke babak ke tiga dan babak ketiga hanya akan ada tiga orang pemenang jadi mari kita mulai babak pertama" teriak Wan gun dan para peserta langsung naik ke atas lapangan bela diri dan di atas mereka Wan gun bertanya.
"apa kalian siap" tanya Wan gun.
"siapppp" teriak semua peserta.
"baik mari kita mulai" ucap wan gun, dan dia mengeluarkan aura ranah grand Master ⭐4, hal itu membuat banyak peserta langsung gugur dan peserta gugur kebanyakan dari kalangan kultivator bebas yang memang hanya memiliki ranah kultivasi di ranah master awal.
kini terlihat di lapangan itu satu persatu peserta mulai berjatuhan, sedangkan di sebuah sudut terlihat seorang yang menggunakan topeng dengan santai melipat tangan nya di dadanya dia tidak lain adalah Feng chen, di saat semua peserta kesusahan sedangkan dia seperti sedang bermain-main hal itu menjadi perhatian semua orang.
"hei lihat yang menggunakan topeng itu dia seperti sedang bersantai " ucap seorang penonton.
"ya kau benar siapa dia kenapa dia tidak merasakan tekanan dari jendral Wan gun" tanya seseorang sedangkan di ruangan tamu VIP juga tidak lebih kurang begitu terutama ruangan kaisar Wan zun.
"aneh aku tidak bisa melihat kedalam tubuhnya se akan-akan ada yang menghalanginya" gumam Wan zun yang masih di dengan seorang pemuda tampan dan wanita cantik di sampingnya.
"maksud ayah, ayah sama sekali tidak tau ranah nya" tanya pemuda itu yang tak lain adalah Wan Fang putra mahkota sedangkan wanita di samping lagi adalah Wan Ying putri Kekaisaran.
"kau benar putraku, sepertinya pemuda itu tidak sederhana" ucap Wan zu dengan serius hal itu membuat Wan Fang dan Wan ying menjadi tertarik kepada Feng chen.
di sisi Feng chen tentu dia tau kalau banyak yang berusaha melihat ke dalam tubuhnya dan dia hanya melihatkan umur tulangnya dan yang lain sama sekali tidak dia perlihatkan ini juga lah kelebihan dari tubuh naga bukan hanya kuat dari fisik tapi juga bisa membuat semua orang terkecoh karna tubuh ini bisa menyembunyikan kultivasi dan juga aura.
"hmm sialan andai saja aku tidak membutuhkan api bumi itu mungkin aku sudah meledakkan jiwa mereka semua" gamau Feng chen kesal dalam hati.
lima jam kemudian dan dari ribuan peserta kini yang masih berdiri kurang dari seribu orang, dan itu rata-rata dari klan-klan besar dan juga sekte besar di benua timur, setelah lima jam kemudian aura itu hilang sepenuhnya membuat semua peserta yang tersisa duduk dengan lemas dari tubuh mereka mengalir keringat tanda mereka berusaha dengan keras.
hanya dua orang yang masih berdiri yaitu seorang yang menggunakan topeng dan seorang wanita cantik, Feng chen melihat ke arah wanita cantik itu dan tersenyum tipis karna dia mengetahui siapa wanita itu.
"hmm lumayan ranah grand Master puncak di umur 16 termasuk jenius, tapi tunggu ada sesuatu di tubuh nya" gumam Feng chen lalu dia menatap sedikit ke arah wanita itu tapi bola matanya berubah menjadi biru, wanita itu tidak lain adalah Feng yin.
setelah melihat sekilas Feng chen turun melewati para peserta yang sedang ber kultivasi memulihkan diri hal itu membuat semua para penonton bersorak.
"wah lihat dia bahkan berjalan dengan santai siapa dia, dia sungguh keren " teriak para penonton begitu juga dengan ruangan VIP mereka tidak menyangka akan ada pemuda berbakat yang muncul.
sedangkan Feng yin juga tidak kalah namanya terus di soraki oleh para penonton bagai manapun dia terkenal sebagai kecantikan di benua timur bahkan dia di juluki dewa es.
kembali ke posisi Feng chen dia sama sekali tidak peduli dengan yang lain dia hanya duduk di kursinya dan bergumam dalam hati.
"es abadi, kenapa es abadi terlahir di dalam tubuh gadis itu, hmm menarik aku tidak menyangka di alam rendah ini ada seseorang yang terlahir dengan es abadi yang legendaris" gumam Feng chen dalam hati setelah melihat ke dalam tubuh Feng yin dia melihat seekor Phoenix es yang sedang dalam ke adaan tertidur, Phoenix es itu adalah roh dari es abadi es abadi hanya ada satu di dunia dan es abadi merupakan es terkuat di seluruh alam, begitu juga dengan api abadi juga hanya ada satu di semesta beda dengan es surgawi dan api surgawi yang memiliki sepuluh tingkatan.
"menarik aku tidak menyangka di aku membuat janji kepada gadis yang memang di takdirkan untuk menjadi terkuat di seluruh alam" gumam Feng chen menggelengkan kepala.
kemudian setelah para peserta memulihkan diri mereka kembali ketempat duduk mereka menunggu babak kedua berlangsung, dan tak lama kembali terdengar suara Wan gun.
"ya baik lah yang berhasil menuju babak kedua adalah sembilan ratus orang dan kita akan menyeleksi lagi untuk babak ke tiga yang hanya membutuhkan seratus orang, dan para peserta di persilahkan mengambil nomor undian mereka" ucap Wan gun dan para peserta menaiki lapangan untuk mengambil undian nya masing-masing dan begitu pula dengan Feng chen dia mengambil undian yang kebetulan mendapatkan nomor 5 yang akan bertanding di arena nomor tiga melawan nomor enam.
