NovelToon NovelToon
Zombie Town (Tara)

Zombie Town (Tara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: YooLid

Zombie Silent

Deskripsi

Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Setelah ibunya mematikan tv dan lampu, tara masih saja terjaga sambil melihat layar hpnya. Hanya cahaya bulan yang sedikit menerangi ruangan itu. Ia terus melihat layar Hp nya dan ternyata ia melihat koleksi foto - fotonya dengan sang ayah. Ia sedari kecil yang hanya memiliki ayahnya dan sekarang ayahnya sudah meninggalkannya.

Sebenarnya tara sangat bingung dan putus asa dengan hidupnya setelah mengetahui bahwa ayahnya sudah tiada, ia merasa hilang arah dan tak tahu harus bagaimana. Ia merasa terombang – ambing dengan jalan hidupnya.

Dengan apa yang sedang terjadi, ia tak tahu harus bagaimana. Satu-satunya manusia yang mengerti dengan dirinya dan sangat mengenal dirinya dibanding dengan dirinya sendiri.

“Ayah, aku harus bagaimana? Ingin rasanya aku ikut denganmu. Aku tak tahu harus bagaimana dan kemana? Ayah satu-satunya yang selalu membimbingku dan menunjukkan jalan padaku. Sekarang aku hilang arah ayah?” Ucap tara di dalam hatinya.

Air matanya tanpa ia sadari mengalir dikedua pipinya. Ia menghapus air matanya segera, takut ada yang melihatnya. Namun ternyata shone tiba - tiba bangun saat tara menangis tadi.

“O? kamu terbangun karena aku?” Tanya tara pada shone.

Shone terbangun dan duduk didepan tara. Tara tersenyum seperti luluh dengan keberadaan shone disampingnya. Shone memegang kedua pipi tara dan mencubit sedikit, sambil tersenyum menggoda tara. Tara pun tertawa kecil begitu juga dengan shone.

Shone bertanya menggunakan bahasa tubuh, kenapa ia menangis.

“Tidak apa-apa. Aku hanya merindukan ayahku. Aku merindukannya dan melihat koleksi foto – foto kami. Apa kau melihatnya?” Tanya tara pada shone. Shone mengangguk dengan senang.

“Kau pasti belum mengenal ayahku kan? Ini Ayahku.” Tara menunjukkan foto ayahnya.

“Ini saat aku dan ayah pergi liburan. Tepatnya bukan liburan namun ayah sedang ada pekerjaan disana tapi aku ingin ikut dengan ayah.” Jelas tara.

Shone melihat tara dengan bingung, seperti paham dengan maksud shone.

“Ini pada saat libur semester, jadi ayah tak masalah jika aku ikut dengannya.” Jelas tara.

Shone menunjuk kea rah kamar tempat ibu tara dan jack tidur.

“Oooo Mereka tidak ikut, hanya aku dengan ayahku saja hehehe.” Jelas tara dengan suasana hati yang sangat senang.

Shone tersenyum senang, ia senang tara tidak menangis lagi. Shone merasa sangat sedih melihat tara bersedih, ia sangat menyayangi tara. Mereka pun asyik hingga larut dengan melihat-lihat koleksi foto – foto tara.

*

Ibu tara tiba-tiba terbangun dari tidurnya, ia seperti mendengar suara aneh namun terdengar dengan samar-samar. Ia memutuskan untuk keluar dari kamar, memeriksa apakah terjadi sesuatu diluar sana. Ia melihat tara dan shone tertidur dengan sangat lelap. Dirapikannya selimut anak-anaknya itu lalu mencoba mencari arah suara itu, namun ia tidak menemukannya. Dilihatnya kearah luar, berdiam diri beberapa menit di balik jendela dan ia tak menemukan apa pun.

Ia memutuskan untuk kembali untuk tidur namun saat ia akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba suara itu kembali terdengar.

Suara itu memang sangat pelan namun ia tetap mendengarnya walau samar - samar. Ia sangat yakin suara itu seperti suara zombie, namun memilih untuk tenang dan mencari arah suara itu. Ia melangkahkan kakinya kembali ke kamar. Ia dengan pelan menutup pintu kamarnya karena pintu itu mengeluarkan suara decitan saat ditutup buka.

Ditutupnya pintu kamar dan mencoba menerawang arah suara itu dan yakin bahwa suara itu sangat dekat namun tidak tahu pasti.

Jam sudah menunjukkan ke arah angka 03.46 dan ibu tara masih terjaga, ia masih was – was dengan suara itu, ia takut jika ada zombie disekitaran rumah. Jadi ia memutuskan untuk mengambil sebilah pisau dan menyembunyikannya dibalik bantal dan kembali untuk tidur.

*

Tara tiba-tiba terbangun mendengar suara aneh juga pada malam itu, namun saat ia membuka matanya ia melihat ibunya sedang berdiri didekat jendela. Ia tidak bangun namun tetap mencoba mendengar jika suara itu terdengar kembali. Tapi suara itu tak terdengar lagi dan ibunya juga sudah masuk ke dalam kamar kembali, jadi ia kembali untuk tidur dan memutuskan untuk membahas hal itu keesokannya.

*

Keesokan paginya Ibu tara bangun lebih awal dari ny.biles. Saat Ny.biles bangun ia kaget ibu tara sudah bangun. Ia melihat ibu tara keluar dari kamar mandi.

“Kau sudah bangun? Atau aku yang bangun kesiangan?” Ucap Ny.Biles.

“Aku juga baru bangun, perutku sakit.” Jawab ibu tara.

“Aaa… aku akan memasak sarapan, kau istirahatlah.” Ucap Ny.Biles.

“Tidak usah, aku sudah baik-baik saja. Aku akan membantumu.” Ucap ibu tara.

Mereka berdua pun menyiapkan sarapan, namun Ny.Biles terlihat tidak seperti biasanya. Ibu tara mencoba untuk terlihat biasa – biasa saja.

Ibu tara mencoba membangunkan anak-anaknya untuk sarapan, namun saat membangunkan tara. Tara berbisik ke telinga ibunya.

Mereka pun sarapan seperti biasanya.

*

“Aku akan pergi untuk berjalan – jalan didaerah sini.” Ucap tara.

“Mau kemana?” Tanya ny.biles.

“Hm…. Kemana saja. Ingin melihat – lihat saja heehhehe.” Ucap tara.

“Mau ibu temani?” Tanya ibu tara.

“Tidak perlu, aku bisa sendiri. Lagian aku sudah besar.” Jawab tara ketus.

“Ayolah… ini masih pagi. Kenapa harus rebut.” Ucap jack.

Ny.Biles terlihat bingung.

“Maaf Ny.Biles mereka selalu seperti ini. Yang satu ingin sendiri, yang satu lagi ingin ikut kemana pun anak kesayangannya pergi.” Jelas jack.

Ny.Biles mengangguk dan tak merasa aneh dengan tingkah mereka.

*

Selesai sarapan, tara pergi keluar rumah dan ibunya mengikutinya.

“Mungkin sebaiknya dia pergi sendiri saja, aku khawatir kalian akan bertengkar karena seperti ia sendiri.” Ucap Ny.Biles mencoba menghentikan ibu tara sebelum membuka pintu.

“Aku hanya khawatir, dia tak mengenal tempat ini.” Jawab ibu tara dengan tersenyum lalu pergi mengejar tara.

“Apa kakakmu akan baik – baik saja? Sepertinya tak ingin diikuti oleh ibumu.” Tanya Ny.Biles pada jack.

“Dari dulu mereka selalu seperti itu, aku sangat muak melihatnya. Jangan khawatir aku sudah terbiasa dengan mereka berdua.” Ucap jack yang sedang asyik dengan Hpnya.

Shone duduk disamping jack, ia melihat Ny.Biles pergi keluar rumah dan segera pergi masuk kedalam kamar Ny.Biles. Terlihat ia seperti menjalankan sebuah misi.

*

Shone masuk ke dalam kamar Ny.Biles, Ia memeriksa setiap sudut dan tak menemukan hal aneh. Diperiksanya kekamar mandi di dalam kamar Ny.Biles pun tak terdapat apapun yang mencurigakan.

Shone berdiri disudut kamar, mencoba untuk menganalisa kamar itu. Dan tetap saja tak ada yang aneh, hanya seperti kamar biasanya. Shone pun mendengar ketukan dilantai, lalu ia terpikir untuk tiarap dilantai disamping tempat tidur Ny.Biles. Namun hasilnya juga nihil, taka da yang aneh.

Shone kembali ke masuk ke kamar mandi, dilihatnya dengan seksama dan akhirnya ia menemukan ada sesuatu di balik tembok. Tapi saat ia ingin mencoba memeriksanya, tiba-tiba jack berteriak.

“I’m Gonna Find youuuuu. 1…. 2…. 3….” Teriak jack.

Shone yang mendengar suara jack langsung keluar dari kamar Ny.Biles. Menutup pintu seperti posisi semula, ia meninggalkan kamar itu tanpa meninggalkan jejak.

Shone segera bersembunyi di sudut rumah, dekat dengan pintu depan.

“Ready or Not, I’m coming….” Teriak jack lagi.

1
Maulidya Desty
ceritanya seru, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🔥🔥🔥🔥🔥
PAULUSS
semangat kakak
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat
Maulidya Desty: siip👍🏻
total 1 replies
Rock
Sudut pandang baru
Maulidya Desty: Hai... Bagaimana menurutmu dengan cerita Tara?
total 1 replies
Elain
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Maulidya Desty: Hai... terima kasih atas masukannya 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!