NovelToon NovelToon
Istri Baru Dr. Fawwas

Istri Baru Dr. Fawwas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Paksaan Terbalik / Menikah Karena Anak
Popularitas:406.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Turun Ranjang
Fawwas, seorang dokter ahli bedah tidak menyangka harus mengalami kejadian yang menyenangkan sekaligus memilukan dalam waktu yang bersamaan. Saat putrinya dilahirkan, sang istri meninggal karena pendarahan hebat.

Ketika rasa kehilangan masih melekat, Fawwas diminta untuk menikahi sang adik ipar. Dia adalah Aara, yang juga merupakan seorang dokter kandungan. Jelas Fawwas menolak keras, belum 40 hari istrinya tiada dia harus menikah lagi. Fawwas yang sangat mencintai istrinya itu bahkan berjanji untuk tidak akan menikah lagi.

Tapi desakan dari keluarga dan mertua yang tidak ingin cucu mereka diasuh oleh orang lain membuat Fawwas terpaksa menerima pernikahan tersebut. Terlebih, itu juga merupakan wasiat terakhir dari sang istri meskipun hanya tersirat.


Bagaimana Fawwas menjalani pernikahan nya?

Apakah dia bisa menerima adik iparnya menjadi istri dan ibu untuk putrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IB 02: Trauma Aara, sesal Fawwas

7 hari setelah kepergian Aira, Aara kembali ke rumah sakit. Tapi dia tidak bisa bekerja sepeti biasa, setiap menghadapi pasien, Aara akan berkeringat dingin dan tubuhnya bergetar. Bahkan ia meminta perawat untuk memindahkan semua pasiennya ke rekan dokternya yang lain.

Awalnya Aara pikir ini adalah keadaan sementara, namun sudah satu minggu kemudian dia tetap mengalami hal yang sama ketika menerima pasien. Kondisi ini tentu di dengar oleh Bisma. Aara pun diminta untuk bertemu langsung dengan Bisma.

"Apa benar yang dikatakan oleh orang-orang itu Aara?" tanya Bisma to the poin. Bagaimanapun Aara adalah dokter kandungan terbaik yang dimiliki RS Mitra Harapan. Bagaiman bisa dia menjadi dokter yang dibicarakan karena takut kepada pasien? Ini sungguh membuat Bisma kebingungan.

" Iya, Dokter. Saya~"

" Panggil Appa, sudah ku katakan ketika kita sedang bicara berdua kamu panggil aku seperti almarhumah Aira memanggilku. Pun dengan Gauri, panggil dia Amma," potong Bisma cepat. Pria paruh baya itu memang sudah mengaggap Aara sepeti anak nya sendiri. Bahkan lama sebelum Fawwas dan Aira menikah. Bisma yang tidak memiliki anak perempuan sungguh menyukai pribadi Aara yang ceria. Siapa sangka Fawwas menikah denan Aira sehingga Aara pun juga sering terlibat di acara keluarga.

Setali tiga uang dengan Bisma, Gauri juga menyukai Aara. Meskipun Aara dan Aira sama-sama cantik tapi pribadi Aara dan Aira berbeda. Aara lebih ceria dan Aira sedikit pendiam. Namun baik Bisma dan Gauri sama-sama menyukai keduanya.

" Coba ceritakan apa yang kamu rasakan?" tanya Bisma lagi.

" Iya Appa, jadi ... ."

Akhirnya Aara bercerita dengan semua yang dihadapi beberapa hari ini. Kalau boleh menyimpulkan, sepertinya Aara mengalami trauma. Dia tidak percaya diri dengan kemampuannya setelah Aira meninggal. Ia langsung merasa dirinya tidak kompeten dan takut untuk mengahadapi pasien. Aara takut apa yang menimpa sang kakak terjadi juga pada pasien yang lainnya.

" Aara takut ada pasien yang meninggal gara-gara Aara, Appa," ucap Aara disertai dengan isakan nya.

Bisma sungguh tidak menyangka bahwa Aara akan mengalami sebuah rasa trauma seperti itu. Tapi Bisma juga tidak bisa memaksa Aara untuk bekerja di saat kondisi psikis gadis itu sedang tidak baik-baik saja.

" Ambillah cuti Ra, bukannya apa-apa tapi Appa rasa kamu memang harus tenangkan lah hatimu dulu, dan mungkin kamu bisa merawat Neida. Siapa tahu dengan merawat Neida kamu bisa kembali lagi seperti dulu." Bisma memberikan usulan yang bijak. Kondisi ini jelas tidak bisa dipaksakan.

Aara mengangguk, tampaknya keputusan untuk cuti adalah keputusan yang tepat. Ia jelas tidak bisa menangani pasien dalam kondisi sekarang ini.

🍀🍀🍀

Di Kediaman Dewandaru, Gauri saat ini sedang sangat kesal melihat putranya yang sudah 2 minggu masih berdiam diri di kamar dan tidak keluar barang sebentar pun. Ia tahu bagaimana rasanya kehilangan, namun bukan berarti kita harus berlarut-larut bukan. Gauri bahkan sudah kehilangan sang ibu saat usianya 5 tahun dan dia juga barus saja kehilangan ayahnya setahun yang lalu.

Dugh

Dugh

" Fawwas, keluar kamu. Kalau tidak keluar juga, Amma akan dobrak pintu kamar kamu. Mau sampai kapan hah di kamar terus. Apa kamu akan akan seperti ini terus? Kamu tidak kasihan sama putrimu? Kamu bahkan dari dia lahir tidak melihatnya. Jika seperti ini terus Amma tidak akan mau bicara lagi dengan mu. Kamu masih ingat ajaran agama kan, bersedih boleh tapi tidak untuk berlarut-larut."

Gauri memilih untuk untuk pergi dari depan putra pertamanya itu. Gauri benar-benar kesal. Ia merasa tidak enak dengan keluarga besannya, sejak Aira meninggal, Fawwas belum melihat sang putri. Nedia ada di rumah keluarga Ananta di rawat oleh Risma dan juga Aara. Terlebih sekarang Aara cuti dari rumah sakit, gadis itu bertekad untuk merawat anak dari kakaknya itu sendiri.

" Aira, apa yang harus aku lakukan, hiks," gumam Fawwas ditengah tangisnya. Ia benar-benar belum bisa mengikhlaskan kepergian sang istri.

Fawwas menikah dengan Aira ketika mereka bertemu tidak sengaja di sebuah kafe. Saat itu ia melihat Aira yang kebingungan akan berdiri dari tempat duduknya. Hari itu adalah hari pertama Aira datang bulan dan ia lupa membawa pembalut. Darah menstruasi itu tembus pada dress nya yang berwarna cerah. Aira sungguh malu. Dan Fawwas yang mengetahui itu menawarkan jasnya untuk dipakai oleh Aira.

Dai situlah mereka berkenalan dan menjalin hubungan baik. Hanya dalam waktu kurang dari setengah tahun, Fawwas langsung meminang Aira. Dan sebulan menikah kabar kehamilan Aira membuat dua keluarga bahagia. Namun rupanya takdir kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Total hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun Fawwas dan Aira bersama. Meskipun singkat, Fawwas sangat mencintai istrinya tersebut.

" Apakah jika aku tidak bertemu dengan mu, kamu masih akan ada hingga sekarang? Apakah jika kamu tidak hamil maka kamu masih bisa ku lihat. Aira sayang, aku sungguh merindukanmu."

Rindu yang tidak terbalas adalah rindu dengan seseorang yang beda alam. Sungguh itu sungguh menyakitkan dan menyesakkan. Seperti yang dirasakan Fawwas kali ini. Dengan erat dia memeluk foto pernikahannya.

Namun tiba-tiba dia teringat dengan kata-kata sang ibu mengenai Neida. Ada rasa bersalah yang menyusup ke relung hatinya. Benar dia kehilangan Aira, tapi jelas dia tidak boleh mengabaikan buah hatinya. Bukankah Neida merupakan satu-satunya peninggalan Aira yang berharga.

" Maafkan ayah sayang, ayah sungguh egois. Nanti ayah akan menjemputmu. Kita akan tinggal bersama. Maafkan aku Aira, sejenak aku lupa dengan anak kita. Kamu pasti akan marah jika tahu aku mengabaikan anak kita."

TBC

1
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak.... baru bab awal sudah mewek aza
komalia komalia
cinta nisa sama kaya aku cinta terpendam tapi aku sih aku yanv nikah duluan malah dan orang yang jadi cinta pertama ku sampai aku punya anak dan dia punya Anak cinta ku sama dia tak pernah di ungkap kan bahkan sampai si dia meninggal cinta ku masih ku pendam.
komalia komalia
laki laki mah mudah buat jatuh cinta
komalia komalia
getok aja kepala anak mu apa bisma
komalia komalia
Pasti lah fawas kaget
komalia komalia
waah ini kisah keturunan mas bisma dan gauri
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Indah Rianti
bagus cerita nya thor
Nur Aqilah
Luar biasa
Heryta Herman
berbagi cerita pada orang yg tepat memang akan membuat perasaan akan lbh baik dan bisa lbh menerima...
Heryta Herman
aayooo semangat aara...kamu pasti bisa..
kita pasti bisa...
Heryta Herman
Aara pasti pergi ke makam kakak nya...
memang betul trauma seseirqng akan susah untuk di lupakan...memakan waktu...
itu juga ku alami sendiri,sampai skrng masih harus pergi kaunseling..untuk menyembuhkan rasa trauma yg sdh 2 thn lbh...hhuuuffzz.../Sweat/
Heryta Herman
kemana kamu selama ini fawwas...sdh separah itu istrimu menaggung semua,kau baru sadar...dasar lelaki egois kau fawwas...
skrng tugasmu untuk memulihkan keadaan...
Heryta Herman
arsyad..kamu sunggih pria yg bodoh..kamu sdh berulah dlm kandang singa yg siap menerkammu kapanpun...
Heryta Herman
klo masih meragu,menyingkir lah sejenak..tinggalkan semua dan rasakan juga lihat lah sprti apa nti hasil nya
Heryta Herman
Eeeiitss..jngn senang dulu arsyad...kau juga sdh dlm pemantauan...
Heryta Herman
Aara...tegas lah..klo memang kamu tdk bisa hidup bersama fawwas...lbh baik katakan saja terus terang..biar sama" tdk tersakiti...
Heryta Herman
klo mau peluk istrimu ya peluk aja fawwas,ga usah gengsi.../Chuckle/
Heryta Herman
dasar ga peka kau fawwas...bener" aara pergi dari hidupmu baru kau tau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!