Novel Pertama
Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.
Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.
"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________
Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10 | Penyesalan Quela
QA Internasional Group, 09:00 am
Di sebuah ruangan, seorang wanita cantik tengah duduk di kursi kebesarannya. Tangannya tidak berhenti menandatangani dokumen yang tampak menumpuk di atas meja.
Niatnya yang hanya berkunjung pupus sudah saat melihat tumpukan dokumen yang seakan menunggunya untuk disentuh.
“Apa kau sudah mulai bosan bekerja Ken!” Sejak tadi mulut Bella tidak berhenti mengoceh. Apa yang dikerjakan Ken selama dirinya tidak ada.
Ken yang sejak tadi mendengar ocehan Bella merasa telinganya sudah panas. Dia hanya menunduk tidak berani menatap Bella yang sedang mengomeli dirinya.
Bella juga sudah mengganti pakaiannya menjadi lebih formal. Nampaknya dia akan menjadi bos sejati hari ini.
“Kembalilah keruanganmu dan selesaikan pekerjaan mu. Jangan sampai kau memakan gaji buta!”
Siapa yang memakan gaji buta!
“Baik, Nona.” Sebenarnya Ken bukan pemalas atau suka melalaikan pekerjaan. Hanya saja Bella yang datangnya tidak tepat.
Bos nya ini datang saat dokumen sedang menumpuk. Coba saja dia datang besok atau lusa, mungkin sekarang Bella hanya duduk santai seperti pengangguran. Tapi apalah daya, mana bisa dia melawan Bella. Yang ada dia akan ditendang dengan senang hati.
Wanita selalu benar ... lalu beranjak keluar sebelum ultimatum lain keluar dari mulut bosnya.
Drttt ....
Bella yang sedang fokus kini beralih mengambil ponselnya. Pesan masuk dari Selo membuat Bella terdiam.
‘Maaf mengganggu kakak. Jika tidak keberatan, apa kakak bisa mampir nanti malam? Kami mengadakan makan malam bersama. Aku hanya merindukan makan malam bersama kakak seperti dulu. Aku menyayangi kakak.’
Bella terdiam membaca setiap deretan kata itu. Dulu, mereka memang selalu makan bersama. Keluarganya tidak menegur jika hanya makan di satu meja. Tapi tetap saja mereka bersikap dingin.
Keterdiamannya tanpa sadar, membawa Bella kembali mengingat kejadian semalam ketika Alex mengantar dirinya pulang. Semburat merah muncul pada pipi mulusnya.
Malam itu ....
Alex sedang menuju Apartement Bella. Tidak ada yang memulai obrolan sejak tadi. Bella hanya menatap keluar, sedangkan Alex hanya fokus menyetir. Hingga akhirnya Alex memecah lamunan Bella.
“Your’re Mine.” Bella mengerutkan kening masih menatap keluar.
Ada apa lagi dengan orang ini?
“Kau dengar! Ku harap kejadian tadi bisa membuatmu percaya bahwa aku bersungguh-sungguh. Aku tidak pernah dekat dengan wanita manapun sebelumnya. Percaya atau tidak itulah kenyataannya. Kau yang pertama dan terakhir, aku pastikan itu.” Alex menghela nafas pelan. Bella masih mendengarkan.
Alex menghentikan mobilnya, dia menarik pelan Bella agar menghadapnya dan merengkuh wajah gadis itu agar menatapnya.
“Please, beri aku kesempatan. Aku tau kita baru saling mengenal, tapi aku tau siapa yang kupilih,” tatap Alex memohon. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya, hanya kepada Bella dia melakukan ini. Gadis yang dicintainya.
Bella menatap Alex dalam. “Jika kau menghianatiku. Aku tidak akan pernah memaafkanmu dan kupastikan hari itu akan menjadi hari terakhir kita bertemu.”
“Aku bersumpah hanya kau satu-satunya,” ucapnya. Dia langsung mendaratkan bibirnya, mencium Bella lembut dan menahan tengkuknya agar memperdalam ciuman.
Bella mendorong Alex ketika dada nya serasa menyempit, dia butuh oksigen! Apa-apaan pria ini, dia bahkan belum mengatakan Ya.
"Gila kau! Aku belum mengatakan setuju ya!"
"Apa peduliku. Setuju atau tidak. Kau tetap milikku."
-
“Nona.” Sandra melambaikan tangannya di depan wajah Bella. Bella tersentak kaget.
“Maaf, Nona. Saya sudah mengetuk pintu tapi Nona tidak menjawab. Jadi saya masuk dan mendapati Nona melamun.” Sandra menunduk.
Bella berdehem. “Ada apa?”
Sandra menyodorkan dokumen ke arah Bella. “Ini laporan keuangan perusahaan bulan ini, Nona.” Bella hanya mengangguk.
...--- o0o ---...
“Bagaimana persiapannya?” tanya seorang pria paruh baya yang tengah duduk di ruang kerjanya.
“Sudah beres, Tuan.”
“Malam ini keluarga Ramona akan datang. Jadi, aku ingin semuanya berjalan lancar.”
“Baik, Tuan.” Para pelayan menunduk patuh, lalu berlalu pergi.
“Bagaimana dengan Qiara?” tanya seorang wanita yang nampak sudah berumur. Namun masih menunjukkan kecantikannya.
“Dia akan datang bila senggang. Dia butuh waktu Mom.” Membuat Wanita itu mendesah pelan.
“Maafkan aku, Hans. Semua ini karena diriku. Mom egois padamu. Kau sudah kehilangan Hyurin dan sekarang Qiara pun tidak ingin menemuimu.” Grandma macam apa dia yang begitu tega menyakiti cucunya sendiri.
Quela sangat menyesal. Sejak Bella pergi, dia merasa kehilangan. Gadis kecil yang tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum padahal ada begitu banyak rasa sakit yang dipendamnya sendiri.
Gadis kecil yang selalu berusaha menarik perhatiannya, walau tidak pernah dia lirik sedikitpun. Dia merindukan cucunya. Tidak ada lagi senyuman manis yang biasa dia lihat. Semuanya hilang, ikut pergi bersama pemiliknya.
“Qiara gadis yang baik mom. Dia tidak pernah menyimpan dendam ataupun dengki. Aku yakin dia akan datang.” Quela mengangguk dan menyeka air matanya. Dia hanya berharap cucunya mau menerimanya sebelum ajal menjemputnya. Dengan begitu dia bisa tenang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...oke say, PEMBERITAHUAN untuk pembaca baru atau pun pembaca lama yang baca ulang novel ini atau Novel aku yang lain!...
...Novel aku cuma up di AKUN INI. Siapapun yang menemukan cerita yang sama di akun lain, FIX itu plagiat dan langsung lapor ke aku....
...TOLONG SIAPAPUN PENULIS YANG MAMPIR BUAT BACA ATAU MENCARI INSPIRASI, TOLONG JANGAN SAMPAI MENYALIN! HARGAI PENULISNYA YANG SUSAH PAYAH CARI IDE!...
...TERIMA KASIH!...