Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20...
Mendengar ucapan terimakasih dari Devan membuat wanita yang berstatus nya itu bahagia tapi Cindy sadar dia tidak boleh salah paham karena memang sudah sewajarnya Devan mengucapkan Terimakasih pada nya....
"Sama sama mas.... Saya permisi dulu." Ucap Cindy.
"Ucapan kamu tadi." Ucap Devan.
"Anda tenang saja saya tidak akan membuat itu menjadi salah paham..." Ucap Cindy tersenyum.
"Cin... Apa yang terjadi.?" Ucap mami Lena.
"Tidak ada apa Apa mami, mami sebaiknya kita makan malam dulu." ucap Cindy.
"Kata Tasya Alex dan papa nya berantem.?" ucap Mami Lena lagi.
"Iya mi..." Ucap Cindy.
"Mereka sudah dewasa kenapa seperti anak kecil bikin malu saja." Ucap Mami Lena.
Riki dan Dinda lagi duduk bersama kedua anaknya mendengar ucapan kedua anaknya Riki bertanya pada Cindy apa yang terjadi dengan Alex dan Devan sahabatnya karena tadi mereka berbincang dan ketawa bersama sama....
"Apa yang terjadi.?" tanya Riki...
"Tidak ada kak, mereka hanya salah paham." Ucap Cindy.
Sementara Alex hanya diam Di kamar mba Nita di.minta Devina memberikan Devan makan malam di kamar karena pria itu tidak ingin keluar atau bertemu Cindy, rasanya Alex sangat kecewa pada ucapan cindy yang lebih memilih Devan.
"Aku tidak menyangka kamu lebih memilih pria yang tidak mencintai kamu Cin.?" ucap Alex menatap lurus ke deoan sambil mengepal tangan nya...
Setelah Tasya tidur bersama mami Lena dan Devina, Riki yang tidur bersama istri dan anak mereka tidur bersama, suster yang di bawa Riki pengasuhnya tidur di kamar pembantu bersama Nita... Sementara Devan masih ada di taman duduk sambil minum menatap pantulan bulan di kolam renang....
"Kamu disini.?" ucap Alex.
"Hemmm." kata Devan.
"Aku tidak akan menyerah meski Cindy mencintai mu aku akan merebutnya dari kamu." Ucap Alex.
"Semangat." kata Devan... Menuangkan minuman Haram itu di gelas.
"Apa kamu masih mencintai Jihan.,?" Ucap Alex.
"Tidak." Ucap Devan.
"Lalu Kenapa kamu tidak mencintai Cindy.?" Ucap Alex lagi.
"Entah lah..." Ucap Devan.
"Lalu kenapa kamu menikahi nya.?" ucap Alex yang menurut Devan cerewet sekali.
"Karena mami, wanita bersedia mami tidak sengaja menabrak ayahnya sampai akhirnya meninggal saat sampai di rumah sakit lalu mami berjanji akan merawat Putri nya sebagai tanggung jawab mami." Ucap Devan.
"Kamu sudah mabuk jangan sampai kamu mabuk... Aku ke kamar duluan." Ucap Alex menepuk pundak Devan..
Devan hanya mengangkat gelas nya Devan masih tetap minum sampai akhirnya berjalan masuk ke kamar nya... Melihat Cindy yang sudah tertidur pulas di atas ranjang...
"Kamu, kenapa mencintai ku." ucap Devan di kamar ini memang tidak ada sofa panjang Jadi Devan pun berjalan sempoyongan ke kamar mandi sehingga menabrak meja saat ingin bangkit ke kamar mandi.
"Mas kamu mabuk.?" Ucap Cindy terbangun mendengar benda terjatuh.
Devan pun langsung mencium Cindy dengan penuh napsu memaksa membuka baju Cindy sampai akhirnya terlihat dada yang kenyal kembar itu, Cindy memberontak sambil menangis memohon agar Devan melepaskan nya akhirnya Penyatuan itu terjadi Cindy menangis.
"Apa yang anda lakukan tuan.?" Ucap Cindy saat Devan menumpahkan kecebongnya sambil berbicara.
"Kamu masih gadis." Ucap Devan meski mabuk dan Devan melakukan nya lagi sampai 2 kali terjadi dan akhirnya Cindy lemas dan mereka tertidur saat pagi Cindy menangis di kamar mandi..
Bersambung....