NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:30.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu adalah Raja

Semua prajurit nampak bahagia makan bersama. Mereka sudah mengambil posisi untuk berjajar rapi sesuai urutan. Mereka begitu disiplin. Lihatlah cara mereka mengambil makan saja nampak rapi sekali. Mereka memiliki pendidikan yang baik dari banyak segi.

" Maaf Lettu terlambat ! Masih ada tamu di depan ... " seru seorang pemuda. Ahmad menyambutnya dengan baik.

" Bima?!" seru Zifa pada Prajurit satu itu. Ahmad jadi menoleh pada istrinya dan mengernyitkan alisnya.

" Zifa??!!! Jadi, Istri Pak Lettu Ahmad kamu???" tanyanya tak percaya. Zifa tersenyum kikuk, ahmad masih nampak bingung melihat keduanya. Namun Bima memberanikan diri berbisik pada atasannya.

" Dia ... Gadis yang membentengi dirinya dengan tembok besar pak! Anda beruntung menikahi dia pak ... Tapi dia juga beruntung menikahi bapak! Karakter bapak sama dengannya," bisiknya dengan tersenyum dan berlalu. Guratan bingung di wajah Ahmad pun berubah jadi senyuman tampan sang Lettu.

" Dia ... Berbisik apa mas? Kenapa senyumnya beda," Zifa mentowel suaminya itu. Ahmad mengerlingkan matanya pada sang istri.

" Istriku katanya dulu .... Emmm ... Apa ya??!!! Ah, mas lupa Zifa," tawanya membuat Zifa seketika mrengut padanya. Namun Ahmad malah memeluknya dari samping.

" Mas beruntung memiliki kamu," jawabnya.

Zifa terdiam mendengar ucapan itu. Sesaat dia lupa bahwa tadi hatinya kembali gusar tatkala melihat Mafaza menghampiri suaminya. Tak di pungkiri Zifa sedikit terganggu namun dia tepis. Dia adalah putra paman Syakir tidak mungkin Zifa memporak - porandakan hubungan keluarga meskipun sering kali dirinya itu di ejek oleh mama Mafaza tentang perkara hijab.

Malam ini semua anggota prajurit menikmati malam di rumah Ahmad dan Zifa. Keduanya juga tidak risih akan kehadiran mereka. Meskipun ini malam kedua Ahmad tidak ingin merusak kebahagiaan semua orang hanya karena ingin berdua dengan sang istri.

" Lettu ... Sudah cukup lama kami berbincang hingga jam 11.30. Istirahatlah ... Kalian pengantin baru kan??? Butuh waktu untuk bersama. Ini dari kami semoga berkenan dan jadilah keluarga yang penuh keberkahan, sakinah, mawaddah, warohmah. Jadilah panutan kami dalam segala aspek Lettu ... Nyonya Ahmad terima kasih jamuannya makanannya begitu Lezat! Kami titip Lettu Ahmad untuk di bahagiakan ... ! Seru perwakilan dari para prajurit. Zifa hanya mengangguk mengiyakan. Ahmad pun menerima hadiah itu.

" Terima kasih kawan - kawan ... " ucap Ahmad.

" Siap ... Sama - sama Lettu!!!!" seru mereka semua. Mereka berpamitan pada Ahmad satu - persatu.

Mereka semua kembali ke rumah masing - masing. Ahmad menatap sang istri karena melihat semuanya masih di luar.

" Mas bereskan depan ... Zifa masuklah! Bawalah ini bersamamu," ucap Ahmad pada istrinya. Zifa mengangguk membawanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini ini Zifa Touch Up wajahnya sendiri. Dia juga menggunakan dress dari seserahan. Sengaja dia tak ke salon bukan untuk berhemat tapi dia sedang malas untuk bermake up tebal. Yang kemarin saja sudah membuat wajahnya bruntus.

Ahmad nampak keluar dari kamar mandi dengan tubuh sispacknya dengan rambut basah dan handuk sepinggang. Kulitnya masih cenderung kuning langsat meskipun beberapa waktu lalu sedikit gelap karena setelah tugas.

" Sayang ... minta tolong pakaian mas ya!" ucapnya tanpa melihat ke arah yang dia minta tolong.

" Sudah di ranjang mas pakaiannya tinggal pakai," jawab Zifa membuat Ahmad menatap ke arah datangnya suara.

Dia melihat betapa lihai sang istri memoles wajahnya sendiri senatural mungkin bahkan semakin ayu. Ahmad mematung sejenak menatap keindahan itu.

" Mas ... Bantuan Zifa naikin resleting ya! Nggak nyampai tangannya ke atas," ujarnya sambil memberikan sentuhan Blush on di bawah mata. Ahmad mendekati istrinya dan menyentuh bagian yang terbuka. Jiwa nakalnya kembali muncul untuk menggoda sesaat.

Cup.

Tiba - tiba saja dia mengucap bagian punggung yang terekspos. Seketika Zifa terkejut dan mematung.

Sreeeekkkkkk!!

" Sudah sayang ... !" serunya kemudian berjalan mengambil pakaian. Namun Zifa masih nampak terdiam Ahmad hanya tersenyum melihat hal itu tanpa menanggapi.

Sikapnya ini membuat hatiku awut - awutan tiap hari. Ya Allah .... Sikap romantisnya ini. Astaga nyaliku menciut sekali.

Setelah berkutat 1 jam lamanya. Mereka pun berangkat ke kediaman Al Faroby. Mereka juga sudah calling keluarga Zifa untuk bertemu di jalan dekat rumahnya.

Sesampainya di jalan dekat rumahnya ...

" Itu mereka bi ... Kita klakson saja biar jalan!" seru Ummi Zifa yang di angguki oleh Ustad El.

Saat Ahmad melihat rombongan keluarga sang istri Ahmad pun menjalankan mobilnya. Dia juga nampaka fokus. Zifa juga melihat ke arah depan sehingga mereka sampai di depan gerbang.

Kediaman Faroby nampak sangat ramai bahkan kemewahan ada di sana. Zifa menatap suaminya. Dia dandan ala kadarnya tapi sambutan ini.

" Tidak masalah sayang ... Kostum kita sesuai dengan keluargaku. Kita pakai tema Outdoor kok nuansa pakaian yang kita gunakan hari ini," Senyum Ahmad memegang jemari Zifa.

" Oke," jawabnya dengan sedikit gugup.

Keluarga besar Zifa sampai di sana dengam hantaran untuk keluarga besar Faroby. Semua orang berjajar dengan rapi untuk masuk ke dalam. Suasana mewah namun terkesan sedehana ini membuat hati Mafaza dan mamanya sedikit terusik.

" Mama menyesal Mafaza tak memperjuangkannya. Di rumah sakit kakekmu pun ayahmu hanya sebagai kepala rumah sakit pemiliknya tetap saja pamanmu El! Hah ... Kita selalu saja berada di bawah mereka," keluh mama Mafaza.

Hati Mafaza kian bergemuruh kala mengingat dia harus pindah dari rumah sakit militer ke rumah sakit milik keluarga besarnya. Sedangkan Zifa dia kini bertugas di rumah sakit itu. Dia bahkan mampu membuat Sulaiman terpikat padanya.

Zifa .... Kau ini berhati apa sebenarnya!!! Kamu mengambil hakku dan menjadikannya milikmu. Menyesal aku tal mendengarkan mama tatkala di minta untuk menjauhimu!!!!!

Hatinya berkecamuk bebas. Apalagi tatkala Ahmad merangkul pinggul Zifa di depan umum. Bahkan mereka begitu bahagia mendapatkan menantu Zifa.

" Mohon perhatiannya sebentar hadirin semua! Kami keluarga besar Al Faroby merasa bahagia dan beruntung mendapatkan menantu sebaik Zifa. Dia yang menyelamatkan istri saya dan putra saya. Dua orang penting dalam kehidupan Al Faroby. Tapi ... Bukan berarti pernikahan ini berdasarkan balas budi sama sekali tidak. Ini murni karena putra saya mencintai Zifara Meisha Rabbah semenjak lama. Namun saat Dia tahu gadis ini bertugas sebagai dokter pribadi rumah kami. Ahmad meminta bantuan agar meminangnya di kala tugas sedang dia pikul dalam pundaknya. Bukan karena Mom Rasyi yang memaksa tapi ini Ahmad yang memintanya secara langsung," papar sang pemilik rumah yang tak lain adalah papa Ahmad Sulaiman Al Faroby.

Ustadz El dan Ummi nampak bahagia. Karena putrinya di terima baik di keluarga ini. Bahkan di cintai sebelum pernikahan terjadi. Bangganya hati Alia mendengar itu semua.

" Bi ... Beruntungnya Alia!" seru Ummi.

" Alhamdulillah sayang ... " jawab El dan memeluk sang istri dengan perasaan bahagia sekali bercampur haru. Putri yang dia didik dan besarkan mendapatkan kehormatan ini.

Zifa menatap kedua orang tuanya yang berpelukan dengan menangis bahagia sekali hatinya.

To be continue.

1
nadya insan
lanjut kak part nya
Dia Amalia
mengada² lh mas Ahmad ne istrinya slow bukan berarti tak cemburu 😂🤣😂
nadya insan
lanjut dong kak part nya
Ana Al Qassam: wait ya kak! tdi terkendala seleksi jadi nunggu seharian/Smile/
total 1 replies
Mulianti Mulianti
ular tambah 1 lagi 😄
Dia Amalia
ada walang sangit nambah daftar kawa mafaza🤣😂😂😂
nadya insan
lanjut kak cerita nya
nadya insan
lanjut kak
Ana Al Qassam: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Mulianti Mulianti
gol
Ana Al Qassam: /Chuckle/
total 1 replies
Mika Saja
nenek SM ibu Sam aja ngajarin cucunya biar ambisi jd kaya
Dia Amalia
akhirnya mas Ahmad gool 😂🤣😂😂
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Dia Amalia
haiii yg yaa mafaza gila mau jd kaya 🤣😂🤣
Dia Amalia
hah itu lh penyakit hati ya gk diberkah Allah mafazaaaaaa gk bisa dipeksoooo😂🤣😂🤣
Sutila Dewi
Biasa
Sutila Dewi
Buruk
Mika Saja
mafaza racun.....harus cepat2 dibasmi ini
Mulianti Mulianti
so sweet
Mulianti Mulianti
dendam amat bu 😄😄😄
Dia Amalia
aaahhh mas Ahmad mau belah duren 🤣😂😂
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa/Heart//Good//Good//Good/.,... Lanjut....
....
Ana Al Qassam: makasih kak bintangnya/Drool/
total 1 replies
Mika Saja
masih menyelami hati 2 anak manusia ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!