NovelToon NovelToon
Penjahat As A Sister

Penjahat As A Sister

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyesalan Suami
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Blesssel

Pantas saja dia sudah merasa curiga pada sampul buku itu yang tidak biasa. Alih-alih sekedar buku cerita biasa, ternyata itu adalah buku kehidupan terbuka dari masa depan beberapa orang, termasuk Victoria Hain. Sebuah tokoh dengan nama yang sama dengannya.
Sebuah tokoh yang kini dihidupi oleh jiwanya.

“Astaga, jadi aku adalah kakaknya antagonis?”
Adalah informasi paling dasar dalam cerita ini.

Alih-alih sebagai pemeran utama, Victoria Feyar berakhir menjadi kakak dari antagonis perempuan bernama Victoria Hain, yang akan mati depresi karena sikap dingin suaminya.

“Baiklah, mari kita ceraikan Kakak protagonis pria sebelum terlambat.” Adalah rencana Victoria, demi melindungi dirinya dan adik pemilik tubuh dari dua Kakak beradik pencabut nyawa.

Untungnya ini berhasil, meski bertahun kemudian Victoria dibuat kesal, karena mereka tidak sengaja kembali terlibat dalam situasi utama pada konflik cerita itu dimulai.

“Kakak Ipar, mohon bantu kami....”
-
“Dalam mimpimu.” -- Victoria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blesssel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Sean dan Poison yang melihat tingkah aneh dua orang itu saling memandang dalam diam. Mereka berdua setuju dalam hati, bahwa dua orang itu sama gilanya.

“Sean, kau akan naik mobil dengan yang lainya!”

Sean dengan refleks langsung menangkap kunci yang dilemparkan Victoria padanya. Sementara Victoria sendiri, segera naik mobil Adrian yang kebetulan hanya tidak jauh.

Melihat dua orang duduk bersama dan hendak pergi, Poison tidak lupa untuk menjalankan gaya hidup penjahat munafik. “Tuanku dan Madam, senang melihat kalian akur dalam sekali pertemuan. Kalian benar-benar serasi dalam pandangan mata. Hehee ….”

Victoria memutar bola matanya jengah, tapi masih tidak bisa mengatakan apapun. Hari ini dia merasakan tekanan yang semakin besar untuk segera menjadi wanita yang kaya raya. Itu semua tidak lepas dari sikap semena-mena Raphael, paksaan tak tersirat Adrian, penolakan awal Sean, dan bahkan godaan Poison yang sembarangan.

Victoria menarik sudut bibirnya dalam perjalanan pulang. Inilah yang membuatnya bekerja keras menjadi salah satu wanita penjahat paling ditakuti pada zamannya. Itu karena para pria selalu merasa superior, dan semena-mena saat mereka merasa diri lebih.

“Ada apa?” tanya Adrian yang melihat senyuman culas Victoria.

Tapi Victoria mempertemukan kedua aslinya, mempertanyakan kembali maksud Adrian.

Membuat Adrian sadar, dia ternyata kesulitan menebak wanita disampingnya itu.

Begitulah perjalanan keduanya mendatangi kediaman keluarga Hain yang terhormat.

Sesampainya mereka, Adrian menatap rumah mewah dengan halaman yang luas di depannya. Dia memang bukan berasal dari kota ini, tapi hanya dengan melihat dia tahu ini adalah rumah pribadi, dari salah satu orang terkaya disini.

“Terimakasih.”

Victoria yang hendak turun terhenti geraknya mendengar ucapan terima kasih Adrian. Dia menatap pria itu dengan sebelah alis terangkat heran.

“Terimakasih karena telah bersedia membantuku, dan tidak menolak permintaan anehku.”

Victoria benar-benar tercengang, sampai menutup mulutnya dengan tangan karena tidak percaya.

Sama seperti pemilik tubuh, Adrian juga merupakan tokoh sampingan yang tidak memiliki detail karakter yang banyak dalam buku itu. Tapi satu hal yang pasti, pria ini adalah penjahat. Namun mendapati seorang penjahat tahu cara mengucapkan terima kasih, Victoria tidak tahan untuk memuji.

“Wow Tuan Hares, kau sangat bersahaja. Sangat cocok dipanggil Tuan,” puji Victoria sambil mengedipkan sebelah matanya.

Dia menggoda kecil Adrian, sebelum benar-benar turun dari mobil. Tidak tahu bahwa yang di dalam mobil masih mematung pada posisi yang ditinggalkan. Baru tersadarkan kembali, ketika Victoria melambaikan tangannya di balik jendela.

“Aku masuk, sampai jumpa nanti.”

Sampai pada Victoria mulai berjalan ke arah mobilnya, Adrian hanya bisa terdiam memandangi Victoria. Sebuah klakson dibunyikan, Victoria akhirnya masuk ke dalam kediaman mewah itu.

“Bos ada apa?” tanya anak buah Adrian, yang entah kapan sudah berada di dalam mobil.

Adrian hanya tertawa, sebelum menggeleng. Menolak mengatakan sesuatu yang langka, yang baru saja terjadi padanya.

Di dalam mobil, Sean mengemudi dengan patuh. Dia cukup tercengang dengan rumah mewah di depannya, tapi berusaha mati-matian untuk tidak menunjukkan kekagumannya.

Dalam hidup ini pertama kalinya dia memiliki Tuan pribadi, selain orang-orang dalam klub petarung. Sean tanpa sadar mencuri-curi pandang pada Victoria yang duduk di belakang, menatap pada kecantikan yang akan menjadi bos masa depannya. Ada banyak hal di benak Sean saat ini, termasuk kekhawatiran kalau Victoria hanyalah wanita manja dan kaya yang membutuhkan pengawal. Karena jika seperti itu, rasanya sia-sia sudah semua pelatihan dan bakat yang ada padanya.

Saat Sean memberhentikan mobil di depan rumah, dia kembali dikejutkan dengan sebuah mobil yang juga ikut berhenti di belakang mereka. Victoria yang melihat ini juga ikut menengok ke belakang, sangat gugup karena itu Adrian. Tapi dengan cepat dia menenangkan diri. “Oh, itu suamiku.”

Sean yang sedari tadi bersikap dingin dan menolak mengatakan apapun, akhirnya membuka mulut dan mengharapkan jawaban.

“Suami? Bagaimana bisa? Bukankah anda mengatakan pada Tuan Poison anda telah bercerai!?”

Victoria terkekeh geli menatap Sean dari kaca. “Itu adalah apa yang kukatakan kepada mereka, bukan kepadamu. Kau punya masalah?”

Sean terdiam melihat wajah sinis Victoria. Memang benar bahwa dia baru mengenal wanita ini tadi, jadi pasti ada kepribadian yang tidak diketahuinya. Hanya saja dia tidak menyangka Victoria akan menatapnya dengan penuh penghinaan dan intimidasi.

Sementara itu Victoria yang memutuskan keluar dari mobil, merubah air mukanya dengan cepat. Dari wajah penuh sinis, ke wajah yang lembut. Sebenarnya seorang Victoria tidak tahan untuk bersikap baik dan sopan kepada siapapun. Satu-satunya yang menahannya, yakni keperluan untuk kepentingan.

Seperti Sean. Kini anak anjing milik protagonis telah ada dalam genggamannya, jadi dia tidak akan mentoleransi sikap Sean jika berani semena-mena.

Hanya saja saat ini dia masih harus bersikap baik pada Raphael, karena dia masih memiliki kepentingan. Jika tidak, Victoria bersumpah di hati, tidak mungkin menyambutnya.

“Raphael, kau baru tiba juga ya…. ” sapa Victoria dengan senyum terbaik. Pada akhirnya, sekarang dia hanya bisa bertindak lain dihati lain di mulut.

Raphael sendiri masih tidak bergeming, dia menatap penampilan Victoria dari atas ke bawah. Dress merah ketat yang membentuk lekuk tubuhnya, serta samar-samar bau parfum opium.

Tunggu? Opium? Alis Raphael bertemu memikirkan ini. Itu salah satu parfum pria termahal dan terbatas, jadi cukup dikenalnya. Raphael tiba-tiba penasaran dengan pria yang ditemui Victoria tadi. Karena dia yakin, itu adalah pria yang mobilnya Victoria naiki tadi, bukan pria yang didepannya ini.

Sean yang memutuskan menakuti Victoria, dengan keluar dari mobil saat wanita itu bicara dengan suaminya, justru dibuat tidak nyaman dengan tatapan Raphael.

“Siapa dia?” tanya Raphael dingin.

“Aku adalah petarung yang dibeli Madam Victoria,” jawab Sean cepat. Dia bisa melihat ketidaksukaan dimata Raphael, jadi berniat membuat masalah dengan menjelaskan diri apa-adanya.

Sementara Victoria yang kalah cepat, menarik paksa sudut bibirnya yang bergetar karena ketidaksenangan. Dia sebenarnya ingin memperkenalkan Sean sebagai pekerja barunya, tidak menyangka bahwa pria yang lebih muda itu akan mencoba menyulut api antara dia dan Raphael. Itu bisa dilihatnya, dari tatapan Sean.

“Usaha yang bagus. Aku berusaha memperlakukanmu seperti manusia normal tapi kau ingin menjadi hewan peliharaan. Padahal jelas sekali dalam buku itu, kau cukup penurut. Tapi apa ini? Kau ingin menjadi anak anjing yang mencoba menggigit Tuannya?”

Tidak ada yang mengerti maksud Victoria, selain dirinya sendiri. Dia muak dengan pembangkangan yang coba dilakukan Sean. Padahal dalam buku itu, pria ini dikatakan berkarakter penurut apalagi pada protagonis wanita

“Apa yang—”

“Apa kau tidak tahu isi kontraknya? Jika kau berani menyalahi aturan, aku masih punya waktu tiga bulan untuk mengembalikan mu kesana. Lalu tebak, apa yang bisa terjadi padamu!” Potong Victoria pada ucapan Sean.

Raphael tanpa sadar mengerutkan alis dalam. Dia memperhatikan cara Victoria berbicara dengan seksama. Mata tajam memicing berbahaya, jari tangan menunjuk dan nada suara yang jelas dan dalam. Sebuah kontrol dalam amarah, yang tampak menakutkan apalagi dengan tambahan kata-katanya meski tidak jelas bagi Raphael sendiri.

Sean terdiam, teringat temannya yang sudah tidak hidup lagi setelah dikembalikan ke tempat mereka berasal. Sejujurnya dia masih tidak bisa menerima fakta, bahwa alih-alih Adrian tapi Victoria lah yang membawanya. Apalagi jika dilihatnya Raphael, yang katanya suami Victoria. Dalam pandangan matanya, Raphael jelas-jelas pria terhormat dan berpendidikan, dan Sean secara naluriah tidak menyukai jenis orang ini.

Raphael pun menatap Victoria yang nampak menahan diri. Melihat ekspresi Victoria, dia tanpa sadar terkekeh.

“Kamu ternyata tidak secerdas itu memilih sesuatu.”

Victoria memutar bola matanya kesal

“Membeli peliharaan tapi mencoba menggigit sesampainya di rumah, sudah seharusnya dibuang hah ….” Kekeh Raphael, yang tidak menyembunyikan penghinaan pada Sean, dengan menganggapnya sebagai peliharaan.

Membuat pria muda yang tumbuh kasar itu menjadi marah, tapi masih harus menahan semua kekasaran itu di dalam hati.

1
Widiaaaa
cuma 1 bab aja thor/Doubt/
Blesssel: satu untuk hari minggu kak 😅
total 1 replies
Blesssel
Walaupun nggak komen, jangan lupa di like, di vote di hadiah ayo apa kek terserah! biar penulis tahu ada yang nunggu update
D'nindya Idsyalona
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!