NovelToon NovelToon
Dendam Roh Kaliztra

Dendam Roh Kaliztra

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Balas Dendam / Hantu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ucu Borneo.

Kaliztra merupakan mahasiswi kedokteran semester satu. Tubuhnya tewas tergeletak menggenaskan, disebuah jalan raya pusat kota. Setelah dikubur, Rohnya bangkit dari jasadnya. Dia mencari sebuah organ tubuhnya yang hilang!
Nah, bagaimana kisah tragis ini terjadi? Silahkan membacanya, hingga selesai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucu Borneo., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31 " Kehilangan lagi. "

Ketika Doni sudah ada dihadapan pak Baim, Bagus membawa kembali dokter Fatir kedalam tahanan.

Setelah itu ia berpesan kepada penjaga lapaz..." Pak saya mau pulang sebentar. Kalau ada yang datang kemari, tolong kabari saya, ya..." Ujarnya sambil mengeluarkan kunci mobil dari saku tas selepangnya.

" Baik, pak..." Penjaga lantas menutup kembali pintu jeruji. Bagus segera berlalu dari situ.

Lima menit kemudian, waktu giliran jaga telah tiba.

Petugas lafaz pun digantikan oleh penjaga yang lain. Ia lupa untuk mengatakan pada rekannya, akan amanat yang diucapkan oleh Bagus tadi.

*********

Sementara itu, Doni terlihat sedang menerangkan penemuannya pada pak Baim. Sambil berkata kata, ia juga mengotak atik laptop dihadapan dektektif tersebut.

" Ini lokasi terakhir dimana istri dokter Fatir itu berada, pak..."

" Kok anda bisa tahu, Don? "

" Saya mencari dari sini, pak..." Doni mengarahkan pandangan pak Baim kesebuah aplikasi yang ada didunia maya.

" Nah, ini alamatnya..." Lanjut Doni.

Pak Baim mengamati sejenak, lalu..." Bukankah lokasi ini, sebagai tempat tinggal Erita...Yang letaknya berdampingan dengan rumah Frans..." Gumamnya perlahan.

" Siapa Frans pak? "

" Frans adalah orang yang pertama, sebagai saksi mata didalam kasus kematian Khaliztra! "

" Oh..." Balas Doni sambil menganggukan kepala.

Dengan bergegas pak Baim mengajak Doni pergi menuju kekediaman Erita.

" Mumpung masih jam sepuluh malam Don...Semoga saja Frans dan Anjeli belum, tidur...!" Kata pak Baim dengan nada cepat.

Doni lantas mengikuti langkah dektektif tersebut, mereka segera memasuki mobil masing masing.

Ketika kendaraan keduanya keluar dari halaman kantor polisi, bersamaan dengan itu...Erita juga terlihat baru saja menghentikan mobilnya disitu!

" Vino, saya titip ini saja pada suami saya..." Kata Erita.

Orang yang sedang diajaknya bicara, segera menerima sebuah tas ransel mini dari tangan Erita.

" Baiklah nyonya. Anda hati hati dijalan..." Balasnya.

Lalu pria yang berusia dua puluh tahun tersebut, keluar dari dalam mobil.

Ia lalu melambaikan tangan pada Erita.

" Ingat Vino, besok saya menunggu anda ditempat biasa! " Kata Erita ketika akan melajukan mobilnya, untuk meninggalkan tempat itu.

Vino mengangguk kecil. Setelah mobil Erita tak tampak lagi, ia berjalan masuk menuju keruangan para tahanan.

" Selamat malam, pak...!" Sapa Vino pada petugas jaga.

" Iya, selamat malam...Ada keperluan apa, pak? "

" Saya ingin bertemu dan menyampaikan tas ini buat tuan Fatir. "

" Oh begitu...Kalau boleh tahu, anda siapanya beliau? "

" Saya kerabat dekatnya..." Jawab Vino sambil tersenyum.

Petugas pun lalu meminta kartu identitas dan memeriksa semua barang bawaan Vino. Setelah selesai, ia kemudian mempertemukan dokter Fatir dan Vino.

" Waktu anda terbatas, ya..." Ucap petugas pada vino.

" Baik, pak. Terima kasih..." Balas Vino.

Selanjutnya, Petugas pergi meninggalkan dokter Fatir dan Vino berdua...Untuk saling bertanya khabar, mengobrolkan hal hal apa saja, yang penting untuk dibicarakan...

" Setelah ini, anda akan ditemui oleh pengacara. Saya harap, jangan ada hal yang anda tutupi...Katakan saja apa adanya..." Ujar Vino, ketika akan mengakhiri kunjungannya tersebut.

" Iya Vino. Terima kasih atas kepedulian anda. Dan jangan lupa untuk mengatakan pada Erita...Tentang, pesan pesan saya tadi..."

" Baik tuan, akan saya sampaikan sesegera mungkin..."

Balas Vino.

Setelah itu, ia pamit dan keluar meninggalkan tempat tersebut.

**********

Betapa kecewanya pak Baim dan Doni, ketika tiba dikediaman Erita...Ternyata rumah tersebut tak berpenghuni bahkan telah kosong melompong!

" Dari kemarin, ditempat itu sudah tak ada isi apa apa lagi pak..." Kata Frans.

Dia dan Anjeli terbangun, saat mendengar suara suara percakapan dari pak Baim dan Dino. Dari halaman rumahnya...

" Kenapa, pak? Apa anda akan menangkap Erita? " Sambung Anjeli.

Belum saja pak Baim sempat menjawab, wanita ini pun kembali bersuara..." Sebaiknya kita bicara didalam rumah saja, pak...Mari, silahkan masuk..."

Anjeli lalu membuka pintu ruangan tamu lebar lebar.

Pak Baim, Doni dan Frans sama sama masuk dan duduk secara berhadapan.

" Apa kalian tak mendengar, tentang khabar pada kuburan Khaliztra? " Ujar pak Baim memulai percakapan disitu.

" Iya pak, saya hanya mengetahuinya sekilas info saja..." Jawab Frans.

" Maka dari itulah, Erita harus menghadap kepihak yang berwenang...Untuk diperiksa dan menyelesaikan kelanjutan dari kasus pembunuhan tersebut." Jelas pak Baim lagi.

" Tapi tampaknya, setelah suaminya ditangkap...Erita lalu tiba tiba pergi dan menghilang!"

" Mungkin saja ia sudah membaca, langkah apa saja yang akan diambil oleh anda, pak..." Sela Anjeli.

" Iya pak, pastilah pemikiran Erita begitu..." Tambah Frans.

Doni yang sedari tadi terdiam, hanya mendengarkan ucapan dari ketiga orang tersebut.

Pada duduknya, Ia masih merasa segan untuk ikut didalam petcakapan tersebut. Karena hatinya sekarang kembali merasakan kesedihan...

Harapannya untuk berjumpa dengan Erita, kini menjadi sirna. Padahal, ia hanya akan mengatakan secara baik baik padanya, agar mau bekerja sama dengan pihak kepilisian... Untuk mengambil langkah yang tepat didalam kasus tersebut.

Yang penting organ tubuh Khaliztra bisa dikeluarkan lagi. Secara operasi, lewat tangan dokter yang handal dan juga diurus oleh pihak pihak yang akan bertanggung jawab terhadapnya.

" Sekarang, apa langkah kita selanjutnya Don? Apakah anda masih bisa melacak Erita?" Pak Baim membuyarkan lamunan Doni.

" Bisa pak, saya harus bisa..." Jawab Doni.

Pak Baim mengangguk beberapa kali sambil menatap kewajah Doni. Lantas...

" Oh iya, kenalkan...Doni ini adalah calon suami Khaliztra..." Kata Pak Baim pada Frans dan Anjeli.

" Oh iya, senang bertemu dengan anda, Don..." Frans menyalami tangan Doni.

Anjeli juga begitu. Doni lantas tersenyum menyambut semua sikap hangat itu.

Mereka pun lantas melanjutkan pembicaraan kembali.

Setelah lewat satu jam, pak Baim dan Doni segera berpamitan. Kedua lelaki ini pulang, kekediaman masing masing...

1
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
mampir 1 bab dlu y thor 😜
Ucu Borneo.: iya makasih ya, sehat sllu buatmu disana, aminnn/Pray/
total 1 replies
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
biasa klu di dunia nyata klu dihadapkan bgni pd kabur 🤣🤣
takut polisi takut ma hantu + kena sial 🤣🤣🤣
Ucu Borneo.: hehehe iyakah de/Joyful/
total 1 replies
Zio Aza
tegang juga awal babnya...keren/Good/
Rinjani Putri
salam knl KK author follow dd juga ya
Ucu Borneo.: iya dd, salkel juga ya.. trimakasih... sehat sllu ya😊🙏
total 1 replies
HIAT
Anjeli sok sampe pingsan ya
Ucu Borneo.: iya... 😁
Ucu Borneo.: iya.. 😀
total 2 replies
Romy.
ceritanya menegangkan...mantap👍👍👍
Romy.
hiyyy...takuttt
Romy.
kalo pkaian mereka sama,berarti wanita yg datang itu,adalah hantu ya torrr😬😬👍👍👍
Romy.
ohhhh tor tor...sungguh gua tegang membacanya...mntappp👍👍👍
Ucu Borneo.: terima kasih😀🙏
total 1 replies
Romy.
ngeri banget tor,hiyyy/Frown//Frown//Frown/keren tor
Ucu Borneo.: hehe...😁
Ucu Borneo.: hehehe, trima kasih atas bacaanya. sehat sllu ya... 😀🙏
total 2 replies
Ucu Borneo.
salam dari penulis😀🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!