Dendam Roh Kaliztra
Frans Aditya, menginjak pedal rem mobil dengan kuat!
" Busyet, Hampir saja!!!" Teriaknya.
Reflek mobilnya berhenti tepat didepan sosok tubuh seorang wanita, yang terlihat tergeletak disisi kiri jalan raya. Dalam keadaan penuh luka dan berdarah darah...
" Ada apa, Frans?!" Tanya Anjeli.
Yang ditanya tampak tak bergerak sama sekali. Tubuhnya tegang dan kaku. Butiran keringat sebesar jagung memenuhi keseluruh wajahnya...
" Frans, hei Frans!!!" Anjeli menepuk pipi pria itu berkali kali.
Frans pun terkejut. Sedetik ia tergagap..." Coba kamu lihat, apakah tadi saya telah menabraknya?!" Tanyanya dengan nafas memburu dan penuh rasa ketakutan. Frans menunjuk kedepan.
" Astaga! Frans...Frans, oh tidak Frans...!!!" Anjeli berteriak, lantas membuka pintu mobil dengan satu gerakan cepat!
Dia keluar dan langsung berlari menghampiri tubuh wanita yang tergeletak tadi.
" Frans! Frans!!! Cepat telepon polisi...!!!" Anjeli menjerit jerit tak karuan.
Reflek wanita yang hari ini memasuki usia kedua puluh satuh ini terduduk diatas aspal...
Frans segera melompat keluar dari sisi kemudi. Menghambur ketubuh Anjeli, kemudian memeluknya erat erat...Wajah kekasihnya tersebut dibenamkannya ketengah dada, agar Anjeli tak terus melihat pada keadaan wanita itu!
" Ya Allah Frans, ya Allah Frans! Kita telah membunuhnya! Kamu menabraknya, Franssss..!!!"
Setelah berucap begitu, tubuh Anjeli seketika ambruk didalam dekapan Frans. Ia pingsan disana...
" Hal, halo pak...Hal...Halo pak!"
Frans menelepon kantor polisi.
Sambil berbicara begitu, tangannya dan bibirnya tampak gemetaran.
" Iya, polisi pusat kota disini. Apa ada yang bisa kami bantu?!" Jawab petugas dari seberang.
" Sa, saya..Melaporkan seorang gadis, yang ada dijalan raya pak. Sekarang dalam keadaan tak bernyawa dan tubuh tampak menggenaskan. Tol...Tolong segera datang kemari, pak..." Kata Frans lagi. Suaranyapun terdengar gugup dan cemas.
" Baiklah, kami akan meluncur kesana. Tolong beritahukan, dimana posisi anda sekarang?" Balas Pak polisi.
Selanjutnya petugas tersebut mencatat alamat dimaksudkan oleh Frans.
Bersama tiga orang rekannya, mereka bergegas menuju ketempat kejadian perkara. Sepuluh menit kemudian, semuanya telah tiba...
" Segera pasang garis pembatas! Tutup jalan ini...!!!" Perintah pak polisi tadi. Namanya Baim Alexa.
Dengan sedikit berlari,ketiga anak buahnya segera melaksanakan permintaannya.
Pak Baim kemudian berjalan perlahan lahan, mendekati Frans berada.
" Selamat malam, apakah anda yang telah menelepon kantor polisi tadi?" Tanyanya.
" Benar, pak..." Jawab Frans masih dengan wajah pucat pasi.
Pria yang merupakan salah satu CO disebuah perusahaan elektronic ternama ini, telah duduk kembali didalam mobilnya.
Ia juga memangku tubuh Anjeli, yang terlihat masih dalam keadaan tak sadarkan diri.
" Bisakah anda menceritakan sedikit, awal anda menemukan jasad wanita ini..." Lanjut pak Baim dengan pandangan penuh selidik.
" Dan...Hei, siapa wanita ini?" lanjut Pak Baim menunjuk ketubuh Anjeli.
" Oh, ini pak...Ini kekasih saya. Ia pingsan, saat melihat jasad korban tadi." Jawab Frans dengan tubuh gemetaran.
Sungguh ia tak menyangka, acara ulang tahun Anjeli akan jadi begini.
Padahal tadi niatnya akan merayakan hari istimewa tersebut diresto langganan mereka, Tak jauh dari tempat kejadian ini berada.
" Hem begitu...Baiklah, kita coba beri pertolongan pertama padanya."
Pak Baim lantas menelepon petugas dibagian medis. Tak lama kemudian, orang yang dihubungi tersebut telah datang.
" Tolong cek keadaan wanita ini ya..." Ujar pak Baim.
" Baik pak..." Jawab petugas tadi.
Tubuh Anjeli lalu diperiksanya, lantas diberikan juga beberapa usapan minyak dibagian indera pernafasan, serta didepan dan dibelakang dadanya.
Setelah selesai, ia pun berkata pada pak Baim...
" Kita tunggu saja pak, sebentar lagi wanita ini akan sadar. Yang penting, nafasnya telah pulih kembali..." Kata petugas tersebut.
" Baiklah, terima kasih..." Jawab pak Baim.
" Sekarang lebih baik anda pindah kemobil kami." Kini pak Baim bicara kepada Frans.
" Tapi pak, sa...saya tidak, saya tidak menabrak wanita itu..."
" Iya, saya percaya pada anda...Nanti anda bisa jelaskan didalam kantor!"
Frans tak bisa berkata apa apa lagi, selain mengikuti langkah pak Baim. Sambil tetap memapah tubuh Anjeli. Mereka menuju kearah mobil patroli, lantas duduk disana.
" Nah, sambil menunggu mobil ambulance dan team penyelidik, datang kemari, silahkan anda menceritakan kejadian yang telah anda alami tadi..." Pak Baim lantas sedikit tersenyum kehadapan Frans.
Frans lalu menceritakan secara detail dan sedikit terbata bata.
Ia masih terlihat shock dan berperasaan yang tak menentu. Pak Baim menyimak cerita tersebut. Sambil sesekali mengangguk anggukan kepala.
" Hem, begitu ya kisahnya. Baiklah, Untuk sementara waktu anda tetap bersama kami. kami akan mengusut kematian wanita ini dan sementara ini andalah sebagai saksi utamanya..." Sela pak Baim, saat Frans telah selesai bicara.
Sepuluh menit kemudian, tiga mobil polisi berdatangan bersama sebuah mobil ambulance.
Pak Baim pun meninggal Frans, ia berjalan mendekati anak buahnya kembali.
" Sekarang, bawa jasad masuk kedalam mobil ambulance..." Kata pak Baim.
Para tugas itu, dengan sigap melaksanakan apa yang diperintahkan olehnya.
" Terus, bagaimana dengan wanita yang itu pak?" Tanya salah satu anak buah pak Baim.
Ia menunjuk kearah tubuh Anjeli berada.
" Pindahkan juga kesana...!"
" Baiklah pak..."
Dua orang anak buah pak Baim mengangkat tubuh Anjeli dan membaringkannya disamping jasad sikorban.
Selanjutnya, keadaan dijalan utama pusat kota tersebut mulai tampak ramai.
Orang orang yang ada disekitar dan kendaraan yang sedang berlalu lalang, Satu persatu datang menghampiri... Semuanya Ingin Melihat dan mengetahui, apakah yang telah terjadi disitu!
" Lapor, kami tidak menemukan identitas sikorban pak..." Ujar Salah seorang anak buah pak Baim.
" Hem begitu ya...Baiklah, sekarang kalian tetap berjaga disini." Sambung pak Baim.
" Siap pak, laksanakan!!!" Sahut anak buah dengan suara keras dan tegas.
Pak Baim lalu menjalankan mobilnya. Meninggalkan tempat itu. Disusul dengan mobil ambulance.
Mereka menuju kesalah satu rumah sakit terdekat, Untuk mengantarkan jasad korban dan tubuh Anjeli kesana.
Selama kurang lebih lima belas menit, mereka pun tiba ditempat tujuan.
" Tolong bantu kami!" Kata pak Baim memanggil beberapa orang petugas jaga pada ruangan unit gawat darurat.
Para perawat bergegas melangkah...Dengan membawa kereta dorong pasien, mereka menghampiri mobil ambulance.
" Hati hati, bawa dulu jasad itu kekamar mayat..." Pak Baim kini terlihat sibuk membantu mereka.
" Baik, pak?" Ujar perawat secara bersamaan.
Frans saat itu tak bisa berbuat apa apa. Pria yang mempunyai tatto disekujur kedua lengannya tersebut hanya tampak terdiam.
" Sungguh sangat mengerikan..." Bisik hati kecilnya.
Dia melihat jasad korban telah diletakan diatas kereta pasien.
Dari balik kain penutup, darah segar masih tampak keluar Hingga menetes disepanjang lantai rumah sakit.
" Ya Allah, saya merasa tidak membunuhnya...Bahkan roda mobil saya juga tak ada melindasi tubuhnya. Apakah, sebelum saya melewati jalan itu, mayat wanita tersebut telah ada disana...?" Bisik Frans didalam hatinya.
" Hayo, sekarang kita pergi kekantor." Kata pak Baim mengagetkan Frans.
Tadi pak Baim sudah menyerahkan mayat korban pada seorang dokter, untuk diotopsi. Dan sekarang pak Baim telah ada dihadapan Frans.
" Pak, bagaimana dengan kekasih saya? Kenapa belum dikeluarkan dari dalam mobil ambulance?" Tanya Frans dengan cepat dan tegas.
Belum sempat pak Baim menjawabnya, tiba tiba...
" Akhrkkkk!!! Tolong! Tolong!!!"
Suara Anjeli terpekik nyaring, terdengar dari dalam mobil ambulance!
Sejenak pak Baim dan Frans berpandangan, lantas...
" Pak,pak ! Apa yang terjadi terhadap kekasih saya?!"
Tanpa sadar, Frans berlari kearah tubuh Anjeli berada!
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
mampir 1 bab dlu y thor 😜
2024-05-30
1
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
biasa klu di dunia nyata klu dihadapkan bgni pd kabur 🤣🤣
takut polisi takut ma hantu + kena sial 🤣🤣🤣
2024-05-30
1
Zio Aza
tegang juga awal babnya...keren/Good/
2024-04-20
0