laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~13 malam panas
"jangan bicara omong kosong Revan,a-aku tau aku tidak sesempurna seperti yang kau ucapkan."Ucap Laura sembari menatap kosong ke arah pantai.
Revan menghembus nafas kasar,lalu perlahan meraih tangan Laura dan mengenggam nya dengan erat....
"itu karna kamu lebih mencintai dia daripada dirimu sendiri Laura,misalnya kamu lebih khawatir saat dia bekerja,karna di benak mu dia sudah makan atau belum,tampa menghiraukan dirimu sendiri yang sedang kelaparan."Jawab Revan tersenyum lembut.
Seketika serpihan memory terlintas di benak Laura.dimana Laura yang belum menyentuh makanan nya sama sekali,tapi saat dia menelfon dan bertanya kepada Noel,Noel malah marah-marah karna bagi Noel Laura hanya menggangu makan siang nya dengan rekan kerja nya....
Laura menunduk dan menitikan air mata."Memang benar katamu,tapi aku hanya ingin memperhatikan dia,a-aku hanya ingin selalu menjadikan dia nomor satu dalam segala hal Revan,apakah aku salah?" Lirih Laura menangis terisak-isak.
Revan pun mengusap pungung Laura untuk menenangkan nya."kamu tidak salah Laura,dia yang terlalu buta untuk melihat semua itu,tapi percayalah tidak semua perhatian diangap oleh orang,kecuali orang tertentu atau orang bisa melihat sesuatu dari sisi yang susah di pahami oleh orang lain."Ungkap Revan.
Perlahan Laura mengangkat kepala dan menatap lekat wajah tampan sang kakak ipar."terima kasih."ucap Laura.
Revan pun tersenyum dan membalas tatapan Laura dengan tatapan lembut,beberapa detik kemudian tatapan mereka semaking lama semaking dalam,dan tampa sadar kini kepala mereka semaking berdekatan tampa menyisahkan jarak,dan ciuman sekilas pun terjadi....
"maaf kak,aku terbawa suasana."Pinta Laura memalinkan wajah dengan malu.
Revan tak menjawab apa-apa,ia langsung meraih tengkuk Laura dan mencium Laura dengan panas,Laura yang sudah terbawa suasana yang campur aduk,ikut membalas ciuman Revan tak kalah panas,namun tiba-tiba turun hujan yang membuat kedua sejoli itu harus berhenti dari ciuman panas mereka....
"ayo kita ke mobil."Ajak Revan langsung mengendon Laura ala bride style dan berjalan menuju mobil dalam keadaan basa kuyup.
Setelah masuk ke dalam mobil,perlahan Revan membaringkan Laura di kursi belakan mobil miliknya dan hendak keluar,namun tiba-tiba Laura mencegah nya....
"jangan pergi,a-aku membutuhkan mu."Ucap Laura dengan tatapan sendu sambil menarik ujung baju Revan.
Gluupppp
Revan menelan ludah dengan kasar,karna dengan suasana hujan deras dan Laura yang dalam keadaan basa kuyup,tidak menjamin bahwa ia bisa mengendalikan dirinya sendiri....
"hah...bukan nya kau tidak mau menemani mu Laura,ta-tapi aku takut kamu trauma dan sakit seperti kemarin,dan jujur saja dalam keadaan seperti ini aku tidak bisa mengendalikan diriku."Ujar Revan berkata jujur sambil menghela nafas berat.
Laura tersenyum sekilas,lalu meraih rahan kokoh Revan dan mencium pipi Revan dengan lembut....
Sontak langsung membuat Revan membulatkan mata dan bertanya,"apakah kamu sedang mengodaku Laura?"
"memang nya apa yang akan kamu lakukan kakak ipar?" Laura berhenti sejenak lalu menatap Revan dengan tatapan mengoda sambil mengigit bibir nya."Kalau aku memang sedang mengoda kakak ipar kusendiri,apakah aku akan dihukum?" Sambung Laura.
"maka jangan salahkan aku."Jawab Revan mengertakan gigi Lalu masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobil.
Tampa basa-basi Revan kembali melayangkan ciuman panas sambil membuka kancing Laura satu persatu secepat kilat,Laura yang dalam keadaan tak sadar pun melakukan hal yang sama,sehingga membuat kedua nya sekarang polos tampa sehelai kain....
"aku mencintaimu Laura."Bisik Revan sambil memposisikan Tubuh Laura.
Laura yang sedang dalam pengaruh alkohol tidak menghiraukan ucapan Revan,tak lama kepala Revan pun menghilang di kedua paha Laura,yang membuat wanita yang masih berstatus istri orang itu mendesah dan menjerit nikmat atas aksi sang kakak ipar....
Setelah Revan puas melakukan pemanasan,ia pun mendongak dan menatap Laura dengan tatapan sayu dan berkata,"Aku akan masuk sayang."
Laura mengangguk mengerti lalu membuka lebar kedua paha miliknya dan memberikan akses kepada Revan,Revan kembali menindi tubuh kecil Laura dan meng-hen-tak masuk dengan kuat sehinga membuat benda tumpul nya pun tertanam dengan sempurna....
"aaakkhh...sayang,kau selalu nikmat seperti biasa,aku suka."Bisik Revan diiringi desahan panjang.
Laura terdiam dan menutup mata menikmati hen-ta-kan sang kakak ipar yang membawa nya menuju langit ketuju,sejenak Laura lupa kalau ia masih berstatus istri orang,dan malam panas itu pun terjadi diiringi hujat lebat yang membuat suasana semaking panas dan erotis....