Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketemu Fajar
Waktu pulang Sekolah telah tiba. Michel dan teman teman nya kini berjalan di koridor Sekolah mau menuju tempat parkiran. Sekolah nampak udah mulai sepi hanya beberapa murid yang berlalu lalang, karna Michel dan teman nya tadi paling belakang keluar kelas. Malas katanya berdesak desakan. Sampainya di parkiran disana sudah ada pastinya sang pangeran menunggu. Mereka pun memakai helm masing masing dan menaiki motornya yang pastinya para cewek cewek di bonceng dan Kevin yang melajukan motornya paling dahulu.
Mereka berpisah di parkiran karna beda tujuan masing masing.
Kevin dan Michel sampai di bengkel. Michel lansung turun dari motor dan membuka helmnya.
"Bang, Michel datang ni," sapa Michel pada karyawan Kevin sambil menyerahkan kantong kresek.
Michel tadi singgah membelikan martabak manis untuk para karyawan Kevin dan untuk dirinya.
"Eeeehh Bu Bos. Apa ini?" ucap Andre
"Martabak manis, Seperti Michel yang manis. Buat Abang Abang,"
"Makasih Bu Bos yang cantik dan manis," ucap mereka semua.
"Kakak," ucap seorang anak kecil ke arah Michel dan Kevin. Michel dan Kevin pun menoleh.
"Eeeehh Fajar. kamu disini?" .ucap Michel
"Iya Fajar disini dari kemarin, tadi udah mulai sekolah dan sekarang Fajar kerja bantu bantuin Abang,"
Kemarin ibunya Fajar datang di sore hari dan lansung tinggal disana karna disana udah lengkap. Mereka tinggal di bagian belakang tembus dengan dapur khusus di bawah ya untuk para karyawan, kalau yang diatas khusus buat Kevin.
"Kenapa kamu kerja?" tanya Kevin
" Ngak apa apa Kak, dari pada Fajar ngak ada kerjaan,"
"Ya udah. Sebisa kamu aja ya," ucap Kevin
"Iya Bos. Kami udah melarang tapi dia tetap mau kerja," ucap karyawan Kevin.
"Ya udah gak apa apa, yang penting jangan yang berat berat,"
Fajar kerja di bagian ambil ambil barang kalau ada yang mau beli sekalian belajar juga katanya.
"Jadi Fajar dan ibunya udah tinggal disini juga?" tanya Michel kepada Kevin. Kevin mengangguk mengiyakan.
"Fajar, Kakak ngak tau kalau kamu udah tinggal disini jadi tadi Kakak tidak beli khusus buat Ibu. Jadi ini ambil punya Kakak aja ya buat kamu dan Ibu juga Adik mu."
"Inikan punya Kakak,"
"Ngak apa apa, nanti Kakak bisa beli lagi. Ni bawah masuk sana. Kakak mau naik dulu," ucap Michel sambil menyodorkan kantong kresek yang isinya martabak manis kepada Fajar.
Setelahnya Michel dan Kevin naik ke lantai atas. Kevin lansung keruang kerjanya dan Michel menuju ruang TV.
Michel lansung berbaring di sofa sambil membuka ponselnya.
Dia ingin memesan makanan, karna makanannya tadi sudah dia berikan pada Fajar.
Michel menyala kan Tv dan mencari siaran Tv favoritnya Yaitu Masha dan Beruang. Michel menonton sambil berbaring di sofa. Tak berselang lama pesanan makanannya datang.
"Pesanan Bu Bos udah datang," ucap Andre
Michel lansung bangun, ketika melihat Andre datang.
"Aaahh iya, Makasih ya Bang,"
"Iya, Sama sama," ucap Andre dan berlalu dari sana.
Michel makan sambil menonton TV dengan sekali kali tertawa sendiri, dia sedang menonton Masha. Setelah menghabiskan makanan nya. Michel pun merasa mengantuk.
Michel berjalan menuju kamar yang ada disitu. lalu dia masuk dalam kamar dan membaringkan tubuhnya diatas kasur. Tidak butuh waktu lama dia pun terlelap.
Setengah jam kemudian Kevin keluar dari ruang kerjanya. Kevin berjalan keruang TV karna terakhir tadi Michel disana dan ternyata tidak ada.
Kevin beralih masuk di dalam kamar dan ternyata benar ada Michel yang sedang tertidur. Kevin ikut merebahkan dirinya di samping Michel dan perlahan mendekat memeluk Michel dan ikut berlabuh ke alam mimpi.
Sore hari Kevin membuka mata duluan dan lansung melihat pemandangan indah di depan matanya. Kevin pun tersenyum dan memperbaiki rambut Michel yang menutupi wajahnya.
"Andai kita tidak sembunyi terus seperti ini. Gue pasti bahagia banget kalau setiap hari bangun tidur melihat pemandangan indah seperti ini" gumam Kevin sambil mengelus wajah Michel.
"Pokoknya nanti, Gue harus ngomong sama Papi dan Mami, tidak boleh di tunda lagi. Gue tersiksa sayang jauh jauh dari kamu. Gue pengen selalu ada di dekat mu," gumam Kevin lagi.
Michel yang merasa terusik perlahan membuka matanya. Kevin pun tersenyum melihat Michel yang baru bangun tidur, terlihat menggemaskan.
"Sore sayang," ucap Kevin sambil mencium kening Michel
"Sore Kakak suami," ucap Michel
"Coba ulangi lagi sayang,"
"Sore Kakak suamiku yang tersayang,"
"I love You, my little wife," ucap Kevin
"I love You to, my husband,0" balas Michel
Kevin lansung memeluk Michel.
"Pengen rasanya Kakak kurung kamu didalam kamar kalau begini,"
Hehehhe
Michel terkekeh mendengar perkataan Kevin.
"Michel ngak mau di kurung, takut di apa apain sama Kakak. Soalnya Kakak mesum," ucap Michel dengan tertawa.
Hahahahah
Pecah sudah tawa Michel. Kevin ikut tertawa melihat Michel tertawa lepas. Jadi semakin cantik.
"Kamu tau aja sayang, tapi ini bolehkan?" kata Kevin sambil menyentuh bibir Michel dan tampa menunggu jawaban Michel Kevin pun melancarkan aksinya.
Setelah beberapa lama ciuman Kevin pun menyudahi takutnya tidak kuat menahan lagi, nanti kalau di lanjut. Itu aja udah bikin seragam Michel berantakan.
"Sayang sebenarnya Kakak pengen lebih, tapi ini tidak baik karna orang tua kita belum tau, jadi Kakak mau minta restu dulu baru mau melanjutkan. Kamu maukan kalau Kakak minta lebih?"
Michel hanya mengangguk malu malu.
"Tapi Michel takut hamil Kak, apalagi kan masih Sekolah."
"Itu bisa diatur sayang," ucap Kevin
Michel pun mengangguk lagi dan bergegas bangun merapikan baju nya dan rambutnya. Tak lupa cuci muka terlebih dahulu.
"Udah selesai?" tanya Kevin
"Udah," ucap Michel
"Ayo Kakak antar pulang," ucap Kevin sambil menggandeng tangan Michel menuju lantai bawah.
"Bang Michel pulang dulu ya. Fajar Kakak pulang ya." Pamit Michel
"Iya Bu Bos," ucap karyawan Kevin
"Iya Kak," ucap Fajar
"Fajar, sini dulu." ucap Michel sambil melambaikan tangannya pada Fajar.
"Iya Kak, ada yang bisa Fajar bantu?"
Michel mengeluarkan dua lembar uang Merah yang ada di saku seragamnya lalu memberikan pada Fajar.
"Ni buat jajan Fajar,"
"Ini terlalu banyak Kak,"
"Ngak apa apa, Kasih Ibu aja yang pegang,"
"Makasih Kak,"
"Iya sayang, sama sama," ucap Michel sambil mengacak acak rambut Fajar.
Kevin tersenyum melihat Michel sangat perhatian pada Fajar.
"Kakak pulang ya," ucap Kevin Sambil mengelus kepala Fajar.
"Iya Kak, hati hati," ucap Fajar.
Kevin dan Michel berjalan ke arah di mana motor Kevin berada. Kevin lansung memasangkan helm pada Michel dan setelahnya Michel naik di jok belakang motor Kevin. Tidak lupa berpegangan di perut Kevin.
Kevin melajukan motornya meninggalkan Bengkel dengan kecepatan sedang.
"Kak singgah disitu dong di depan, Michel pengen makan mie ayam," ucap Michel cukup kencang, karna mereka di atas motor.
"Oke," jawab Kevin sambil mengangkat jempolnya.
Sampailah mereka di depan warung mie ayam. Kevin lansung mematikan motornya. Michel dan Kevin lalu masuk di warung mie ayam tersebut.
"Mang, mie ayam nya dua ya," ucap Michel
"Minunnya Neng?" ucap Mamang penjual mie ayam.
"Jus jeruk aja Mang, dua," ucap Michel lagi
"Ok Neng. Di tunggu ya,"
Michel dan Kevin duduk menunggu pesanan mie ayam mereka. Tak berselang lama pesanan mereka pun datang. Michel meracik mie ayam miliknya, menambahkan sambal pastinya dan setelahnya lansung memakannya.
Setelah makan mie ayam mereka lansung pulang menuju rumah Michel.
